Hiperplasi Gingiva
ANGGOTA KELOMPOK
Sella Puteri Ariza
Norlaila Sarifah
Endytiastuti
Tri Nurrahman
bersifat akut atau kronis. Biasanya inflamasi ini dimulai pada daerah dengan
kebersihan mulut yang buruk, dimana terdapat pengumpulan sisa sisa makanan
atau karena adanya iritasi yang lain. Gusi menjadi licin, tumpul, mengkilat,
bengkak, dan mudah berdarah. Rasa sakit tidak menonjol, hanya pembengkakan
dengan baik, sehingga gusi rentan terhadap infeksi oleh bakteri di dalam mulut.
Hiperplasi gingival ini dapat disebabkan oleh faktor lokal dan faktor
sistemik. Faktor lokal primer adalah plak, sedangkan faktor lokal sekunder adalah
karang gigi, letak gigi yang tidak beraturan, kebiasaan sikat gigi yang tidak bersih,
anatomi gigi yang tidak baik, cengkeraman gigi palsu yang tidak baik, bernafas
(jaringan gusi) yang ditandai dengan gusi yang membesar, terinflamasi, dan
dan mahkota gigi ditutupi sebagian oleh jaringan hiperplasia gingiva. Pasien
mengalami kesulitan atau terganggu dalam berinteraksi dengan orang lain, karena
penampilan gusi dapat menyebabkan pasien merasa tidak percaya diri. Selain itu,
seperti berikut 5:
tampak sebagai suatu pembesaran Gingiva yang biasanya dimulai dari papila
sakit, dapat mengganggu oklusi dan estetik serta dapat mempersulit pasien dalam
melakukan kontrol plak. Pembesaran gingiva dapat disebabkan oleh berbagai
leukemia.
4. Pembesaran neoplastik
umum dari leukemia. Jaringan gingiva dianggap lebih rentan terhadap infiltrasi sel
dari gusi. Dalam keadaan ini, jaringan gusi menggelembung secara berlebihan di
antara gigi dan atau pada daerah leher gigi. Penambahan ukuran ini dapat terjadi
dewasa muda. Pada anak-anak keduanya dapat timbul pada saat tumbuhnya gigi
umum yang ada pada manusia yang sehat dan mamalia lainnya. Pembengkakan
adalah salah satu dari lima gejala kardinal peradangan. Pembengkakan gingiva
hampir secara universal hasil akumulasi cairan dalam jaringan yaitu edema.
Jaringan gingival yang membesar memiliki konsistensi lunak, biasanya lebih atau
kurang eritema, dan berdarah pada saat dilakukan probing. Pembesaran gusi yang
edematous dapat benar-benar reversibel pada orang sehat, jika plak mikroba
penyebab lokal, secara teratur dan efektif dihapus oleh prosedur membersihkan
gigi mekanis1.
a) Pencegahan
oleh dokter gigi, pasien dan personal pendukung. Pencegahan dilakukan dengan
Pencegahan dimulai pada jaringan periodontal yang sehat yang bertujuan untuk
penyakit ini disebabkan faktor-faktor lokal yang dapat ditemukan, dikoreksi dan
dikontrol. Sasaran yang ingin dicapai adalah mengontrol penyakit gigi untuk
mencegah perawatan yang lebih parah. Pencegahan penyakit periodontal meliputi
beberapa prosedur yang saling berhubungan satu sama lain yaitu 2.3:
1. Kontrol Plak
periodontal, tanpa kontrol plak kesehatan mulut tidak dapat dicapai atau
dipelihara. Setiap pasien dalam praktek dokter gigi sebaiknya diberi program
kontrol plak.
Bagi pasien dengan jaringan periodonsium yang sehat, kontrol plak berarti
pemeliharaan kesehatan.
Bagi penderita penyakit periodontal, kontrol plak berarti penyembuhan.
Bagi pasien pasca perawatan penyakit periodontal, kontrol plak berarti
penyingkiran materi alba, kalkulus, stain dan pemolisan gigi. Untuk memberikan
manfaat yang maksimum bagi pasien, profilaksis mulut harus lebih luas dan
bersama antara dokter gigi dan pasien (untuk pasien anak peran orang tua juga
dan kunjungan berkala, dokter gigi harus membuat kunjungan berkala sebagai
b) Perawatan
sistemik bila mungkin serta perawatan di rumah oleh penderita dengan sebaik-
baiknya dan benar. Pada kasus ini terapi estetis dengan tindakan bedah menjadi
gusi. Pengembalian kontur gusi selain untuk tujuan estetis juga untuk mencegah
kambuhnya penyakit1.
2.5 Gingivektomi
pada poket. Gingivektomi adalah suatu tehnik yang digunakan untuk mengeksisi
Indikasi gingivektomi 4:
1. Adanya poket supraboni dengan kedalaman > 4mm, yang tetap ada
kimia. Pada kasus ini kelompok kami menggunakan tehnik gingivektomi dengan
menggunakan scalpel.
panas yang ditimbulkan akibat panas yang tidak benar dapat mengakibatkan
kerusakan jaringan 5.
Gingivektomi dengan laser.
Laser yang paling sering digunakan adalah CO2 & neodymium:yatrium-
dalam red infrared sehingga perlu dikombinasikan dengan sinar lain agar
sehingga jaringan ikat yang sehat di bawah poket dapat rusak, remodeling
poket penderita dalam kasus ini pada gigi 33 = 5 mm, 32 = 6 mm, 31 = 5 mm, 41
batas apical dari poket harus diidentivikasi terlebih dahulu dan diberi tanda
dengan menggunakan tang penanda poket atau sonde periodontal. Beberapa tanda
yang dibuat pada gingival fasial dan lingual dapat digunakan sebagai acuan dalam
seperti Kirkand, orban, atau pisau Goldman-Fox yang harus diasah setiap kali
digunakan. Pemilihan jenis pisau yang akan digunakan adalah tergantung pada
disposibel 4.
Insisi harus dibuat sebelah apical dari tanda yang sudah dibuat yaitu apical
dasar poket dan bersudut 45o sehungga blade dapat menembus seluruh gingival
menuju kedasar poket. Insisi yang kontinu (tidak berupa insisi sabit yang terputus)
dibuat mengikuti dasar poket. Insisi yang akurat akan dapat menghilangkan
dinding poket dan membentuk kontur jaringan yang ramping, bila insisi terlalu
datar akan terbentuk kontur pasca operasi yang kurang memuaskan. Kesalahan
yang paling sering dibuat pada operasi ini adalah insisi pada posisi koronal
sehingga dinding dasar poket tetap tertinggal dan penyakit cenderung timbul
kembali. Setelah pembuatan insisi bevel, dapat dibuat insisi horizontal diantara
dinding poket dan jaringan dibawahnya, dinding poket akan dapat dengan mudah
dihilangkan dengan kuret atau sceller. Sisa jaringan fibrosa dan jaringan granulasi
permukaan akar. Disini dibutuhkan penyedotan yang efisien namun jika jaringan
berkurang 4.
Scalling dan rootplaning. Permukaan akar harus diperiksa untuk melihat
adanya sisa deposit kalkulus dan bila perlu permukaan akar harus discalling dan
menggunakan scalpel dan gunting kecil. Kasa steril dapat ditempatkan diatas luka
pasca operasi.
alergi
- Harus dapat dipasang cekat pada gigi-geligi dan jaringan dan dapat
mudah.
- Dapat mencegah akumulasi sisa-sisa makanan dan saliva
- Mempunyai sifat antibakteri sehingga dapat mencegah pertumbuhan
bakteri
- Harus cukup keras sehingga tidak mudah bergeser
- Rasanya tidak mengganggu
Dressing harus dipasang dengan hati-hati sehingga dapat menutupiu daerah luka
dan mengisi seluruh ruang interdeltal. Dressing harus di muscle trimming dengan
cara menggerakkan bibir, pipi, lidah dan semua kelebihan dressing pada
chlorhexidine di pagi hari dan malam hari bila anda tidak dapat melakukan
pada hari pertama setelah operasi asalkan tidak dikumurkan terlalu kuat
didalam mulut. Teh, kopi, dan rokok harus dihindari bila anda
saja misalnya untuk penderita diabetes dan penderita cacat. Dressing biasanya
dibuka setelah 1 minggu. Setelah semua kotoran telah dibersihkan dan luka
diirigasi dengan air hangat. Bila luka masih belum terepitelisasi dengan baik dan
Larutan kumur chlorhexidine dapat tetap digunakan setiap pagi dan malam hari
sulit dibersihkan. Pasien harus diberi dorongan untuk segera menyikat giginya
dengan sikat lembut dan air hangat. Pada tahap ini dapat digunakan teknik roll dan
Charter. Teknik bass dan pembersih interdental sebaiknya baru digunakan setelah
Pemeriksaan Subyektif
Anamnesa : Pasien merasakan ngilu pada daerah sekitar yang dilakukan
anjuran.
Pemeriksaan Obyektif
selama satu hari untuk mengamati kondisi ginggiva pasien. Apabila pasien
merasakan ngilu maka akan dilakukan pemasangan ulang periodontal pack, tetapi
bila pasien tidak merasakan ngilu lagi maka perawatan pasien akan dievaluasi
selesai.
Luka jaringan ikat tertutup buka darah. Daerah dibaliknya akan mengalami
fase inflamasi akut yang singkat, diikuti dengan demolisi dan organisasi. Sel-sel
epitel bermigrasi dari tepi luka dalam waktu 7-14 hari dan terkeratinisasi setelah
minggu. Kebersihan mulut yang baik sangat diperlukan selama periode pemulihan
ini 4.
sekunder
2. Jaringan yang terbuang sebenarnya dapat digunakan untuk menutup luka
sepenuhnya
4. Daerah perlekatan gingival dapat hilang
5. Mehkota klinis penunjang dan pada bagian depan mulut menimbulkan
estetik yang buruk dan kurang dapat diterima pasien. Pasien perlu
diberitahu sebelum operasi bahwa gigi geligi setelah operasi akan terlihat
lebih panjang.
6. Akar yang terbuka sangat sensitif. Beberapa sensitif terhadap dingin dan
manis segera setelah gingivektomi sangat sering terjadi, namun gejala ini
yang mempengaruhi seperti iritasi lokal, faktor sistemik, dan faktor herediter 5.
belum semua iritant dihilangkan. Faktor faktor lokal yang mempengaruhi seperti
dan melakukan scalling root planning. Faktor keluarga, herediter, dan idiopatik,
BAB III
KESIMPULAN
(jaringan gusi) yang ditandai dengan gusi yang membesar, terinflamasi, dan
mengalami perdarahan.
yang halus
Kekambuhan setelah dilakukan gingivektomi biasanya disebabkan karena
DAFTAR PUSTAKA