Anda di halaman 1dari 20

dokter kecil

USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

A. Pengertian
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak sekolah yaitu
yang berusia antara 6 21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi
2 kelompok yaitu pra remaja (6 9 tahun) dan remaja (10 19 tahun).
Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka
meningkatkan derajad kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia
sekolah yang berada dalam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat , dan derajad kesehatan sisiwa serta menciptakan
lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang
harmonis dan optimal.
Tujuan Khusus
Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan derajad kesehatan siswa,
yang mencakup.
1. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup bersih dan
sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan disekolah ,rumah, maupun
lingkungan masyarakat.
2. Sehat fisisk, mental, maupun sosial
3. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan NAPZA.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (TRIAS UKS)
1. Pendidikan Kesehatan, dilaksanakan melalui:
a. Kegiatan Kurikuler
Dilaksanakan pada jam pelajaran
b. Kegiatan Ekstra-Kurikuler
Dilaksanakan diluar jam pelajaran (termasuk waktu libur) yang dilaksanakan disekolah dan
diluar sekolah denga tujuan antara lain memperluas pengetahuan dan ketrampilan peserta didik,
serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.
Kegiatan Ekstrakurikuler anatara lain berupa:
Kegiatan oleh peserta didik atau guru UKS meliputi: kerja bakti, lomba yang berhubungan
dengan kesehatan, dokter kecil, piket sekolah, PMR
Bimbingan hidup bersih dan sehat
Kegiatan penyuluhan kesehatan, latihan ketrampilan, partisipasi dan pelayanan kesehatan.
2. Pelayanan Kesehatan
Meliputi Kegiatan komprehensif yaitu:
Upaya peningkatan kesehatan (promotif) berupa penyuluhan kesehatan dan latihan
ketrampilan memberikan pelayanan kesehatan.
Kegiatan pencegahan (preventif) berupa kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan
pemutusan rantai penularan penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakt pada tahap dini
sebelum timbul kelainan.
Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitataif) berupa kegiatan
pencegahan komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau .
3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Lingkungan Sehat
Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat dilaksanakan dalam rangka menjadikan
sekolah sebagai institusi pendidkan yang dapat menjamin proses berlangsungnya proses belajar
mengajar yang mampu menumbuhkan kesadaran, kesanggupan dan ketrampilan peserta dididk
untuk menjalankan prinsip hidup sehat.
Kegiatan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat mencakup:
Kegiatan bina lingkungan fisik
Kegiatan bina lingkungan mental sosial, sehinggatercipta suasana dan hubungan kekeluargaan
yang akrab dan erat antara sesama warga sekolah.

MATERI DOKTER KECIL:

1. KESEHATAN LINGKUNGAN
2. KEBERSIHAN DAN KESEHATAN PERORANGAN
3. GIZI
4. KESEHATAN GIGI DAN MULUT
5. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
6. PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR
7. IMUNISASI PADA SISWA SD DAN MI
8. KESEHATAN MATA
9. NAPZA

POKOK BAHASAN 1 : KESEHATAN LINGKUNGAN

Kesehatan tidak dapat terlepas dari keadaan lingkungan. Kegiatan belajar mengajar akan
terganggu bila berada dalam lingkungan yang tidak sehat. Sebaliknya dilingkungan yang bersih,
dan nyaman akan menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Ruang lingkup
kesehatan lingkungan meliputi :
1. Lingkungan Sekolah/Madrasah yang sehat
2. Lingkungan sehat dan pembinaannya
3. Air bersih
4. Pembuangan kotoran manusia
5. Pembuangan air limbah
6. Pembuangan sampah
7. Pencemaran lingkungan

1. Lingkungan sekolah/madrasah yang sehat


Dibedakan menjadi 2 bagian ;
a. Lingkungan Fisik
Lokasi : Diupayakan jauh atau bebas dari kebisingan, polusi, dan memiliki halaman untuk
bermain/ olahraga.
Bangunan : Kokoh, memiliki pencahayaan yang cukup, memberi suasana yang aman dan
nyaman bagi penghuni.
Tata ruang tertata rapi
Pagar yang merupakan pengamanan sekolah dapat menggunakan tanaman perdu yang mudah
pemeliharaannya.
Halaman kering dan tidak berdebu, memiliki pohon peneduh dan tanaman bunga sebagai
penyejuk pandangan serta kebun sekolah.
Lain-lain : tempat cuci tangan dan penyediaan air minum, tersedia tempat ibadah, adanya kotak
P3K, sudut UKS dan papan informasi kegiatan sekolah, alat pemadam kebakaran, papan nama
sekolah yang mudah dilihat dengan alamat yang jelas, tempat sampah di tiap ruang dan bak
penampungan sampah yang tertutup.
b. Lingkungan non fisik
Penghuni sekolah : kepala sekolah, guru sekolah, peserta didik, penjaga sekolah, penjual
makanan mempunyai peranan yang sangat penting pada kelangsungan proses belajar mengajar.

2. Lingkungan sehat dan pembinaannya


Lingkungan sehat adalah suatu kondisi lingkungan yang dapat mendukung tumbuh kembangnya
perilaku hidup sehat dan dapat mempengaruhi kesehatan jasmani maupun rohani serta terhindar
dari pengaruh negatif yang dapat merusak kesehatan.
Pembinaan lingkungan sekolah yang sehat dapat melalui kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler terutama melalui pelajaran penjaskes atau pendidikan
kesehatan yang diintegrasikan kemata pelajaran itu.
Kepala sekolah selaku tim pembina UKS disekolah bertanggungjawab terhadap pelaksanaan
pembinaan lingkungan sekolah sehat. Dalam pelaksanannya, kepala sekolah dibantu oleh guru,
pegawai siswa, BP3, POMG.
Guru mempunyai peranan penting dalam pembinaan lingkungan sehat, antara lain dengan cara
memberikan pengetahuan praktis, bimbingan, dorongan, contoh dan teladan serta melakukan
pengamatan dan pengawasan terhadap siswa dalam penerapan dan pelaksanaan lingkungan
sehat. Segala siswa diharapkan berperan serta, misalnya :
- Melaksanakan, menjaga dan mengawasi kebersihan ruang kelas dan halaman masing-masing
- Piket kelas, bertugas menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan kelas masing-
masing.
- Menjaga atau memelihara kebersihan, ketertiban, dan keindahan dilingkungan rumah masing-
masing.
BP3/ POMG sebagai wadah organisasi orangtua peserta didik diharapkan berperan secara aktif
terutama dalam penyediaan dana dan fasilitas yang menunjang, serta mengajak anggotanya
secara bersama-sama melaksanakan lingkungan sekolah sehat dirumah masing-masing sekaligus
menjadi contoh teladan dikeluarga.

3. Air bersih
Untuk memenuhi kebutuhan air yang memenuhi kesehatan, air harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
- Syarat fisik : tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, jernih dan segar
- Syarat kimiawi : tidak boleh mengandung logam berat berlebihan dan tidak boleh mengandung
racun yang membahayakan
- Syarat bakteriologis : tidak boleh mengandung bakteri penyebab penyakit dan bakteri usus
seperti E.Coli
Syarat-syarat sumur gali :
1. Konstruksi sumur seharusnya : bagian atas harus tertutup supaya tidak kemasukan kotoran,
dibuatkan dinding pengaman dari lantai yang baik dan tidak licin disekitar sumur. 3 meter bagian
atas dinding sumur harus ditembok agar tidak terjadi perembesan air.
2. Lokasi sebaiknya tidak terlalu dekat dengan WC, jarak minimal 10 meter.

4. Pembuangan kotoran manusia


Dalam membuat kakus harus memenuhi syarat :
a. Tertutup, bangunan tersebut harus terlindung dari panas matahari dan hujan
b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pandangan, tidak menimbulkan bau, tidak menjadi tempat
hidup dan berkembangnya binatang yang dapat menyebarkan penyakit.
c. Lantai disapu dan disikat agar bersih dan tidak licin
d. Jumlah kakus sebaiknya disesuaikan dengan jumlah pemakai.
e. Dinding sering dibersihkan dari coretan dan tampak terang.
f. Air dalam bak sering diganti

5. Pembuangan air limbah


Perlu dibuatkan saluran yang baik agar dapat mengalir dengan lancar dan tidak ada genangan air.

6. Pembuangan sampah
Tempat sampah yang cukup untuk memuat sampah 1 hari, diberi tutup, dan dibersihkan setiap
hari. Perlu mendapatkan perhatian :
- Tempat sampah jangan sampai menjadi tempat pembiakan penyakit menular seperti lalat,
kecoa, cacing.
- Jangan sampai menimbulkan bau busuk.
- Jangan sampai tertumpuk lama.

7. Pencemaran Lingkungan
Untuk menanggulangi, beberapa cara :
- Diharapkan sekolah ditanami pohon atau tanaman lain yang mampu melindungi gedung
sekolah dari debu
- Gedung perlu diberi dinding yang kedap suara, tembok dan letaknya jauh dari jalan raya, agar
terhindar dari pencemaran suara utamanya dari kegaduhan kendaraan dijalan raya.

POKOK BAHASAN 2 : KEBERSIHAN DAN KESEHATAN PERORANGAN

1. Mandi
Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan dikotori oleh debu yang berterbangan disekitar
kita, sehingga bila tidak dibersihkan badan kita akan penuh dari bau yang tidak sedap.
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar. Mandi yang baik dan
benar adalah sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari, dengan menggunakan air bersih,
memakai sabun dan menggunakan handuk yang kering untuk mengeringkan ubuh kita setelah
madi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur, serta perhatikanlah kuku jari tangan
dan kaki agar dirawat setiap hari, sehingga kita bebas dari kotoran yang menempel pada tubuh
kita. Memakai pakaian yang bersih dan rapi untuk melindungi badan, menumbuhkan
kepercayaan diri dan memupuk kepribadian. Bila tidak, kita akan berbau tidak sedap dan kita
akan dijauhi oleh kawan-kawan.
2. Pakaian
Pakaian yang sudah sehat adalah : bersih, sesuai dengan postur atau bentuk tubuh artinya tidak
terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan artinya enak dipandang dan sesuai dengan
kebudayaan kita. Selalu dicuci setelah habis dipakai serta diseterika, agar tampak rapi.
3. Badan
Rawat dan jagalah kebersihan/kesehatan tubuh kita, dan selalu bersyukur memperoleh tubuh
yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
4. Makan dan minum
Untuk menjaga badan atau tubuh tetap sehat, kita memerlukan makanan yang sehat, artinya
mengandung :
- Hidrat arang : nasi, roti, sagu, jagung, dll
- Protein : daging, telur, tahu, tempe, dll
- Vitamin dan mineral : sayur-sayuran dan buah-buahan
- Air minum untuk memperlancar penyerapan dalam tubuh kita
5. Istirahat, Rekreasi, dan Kesehatan Mental (rohani)
Kehidupan manusia sangat dipengaruhi dengan keseimbangan antara kesehatan jasmani dan
rohani, oleh karena itu istirahat yang cukup dan rekreasi yang seimbang adalah cara agar kita
tetap sehat. Olahraga yang teratur dan penuh semangat adalah salah satu contoh untuk rekreasi
yang menyegarkan.

POKOK BAHASAN 3 : GIZI

Fungsi makanan
3 Fungsi utama makanan, yaitu :
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok protein dan mineral yang terdapat
dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain yang berfungsi mengganti, membangun, dan
memelihara sel-sel tubuh.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang/ karbohidrat dan lemak, terdapat dalam makanan
pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng, mentega dan lain-lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah: Di dalam tubuh zat-zat makanan berupa
vitamin dan mineral berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, penggunaan zat-zat gizi
yang lain dan juga mengatur dalam proses pemyesuaian pertahanan tubuh dari serangan bibit
penyakit.

Ketiga fungsi makanan tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan
terdapat pada Makanan Bergizi Seimbang. Dengan mengkonsumsi Makanan Bergizi Seimbang
yaitu keragaman makanan pokok: telur/tahu/tempe/daging; sayu-sayuran; dan buah-buahan
dalam jumlah yamg cukup dapat dipastikan bahwa semua kebutuhan terhadap zat-zat gizi di atas
terpenuhi.

Zat Gizi
Dalam makanan terdapat 5 kelompok zat yaitu:
1. Hidrat arang atau Karbohidrat
Sebagai makanan pokok menghasilkan tenaga yang satuannya kalori. Satu gram karbohidrat
dapat menghasilkan 4 kalori. Sumber tenaga ini dibutuhkan untuk bekerja, bernafas dan lain-lain.
Karbohidrat ini dapat diibaratkan seperti bahan bakar bensin yang merupakan sumber tenaga
untuk menjalankan mobil.
2. Protein
Banyak terdapat dalam lauk-pauk
Protein nabati ( tumbuhan) seperti tahu, tempe, kacang kedelai dan kacang-kacangan yang
lain.
Protein hewani seperti daging, telur, ikan dan lain-lain.
1 gram protein menghasilkan 4 kalori
3. Lemak
Banyak terdapat lauk-pauk (daging berlemak) dan minyak (minyak goreng).
1 gram minyak menghasilkan 9 kalori daalam tubuh.
4. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama dalam sayur-sayuran dan buah-
buahan yang segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan tubuh dan penglihatan. Banyak terdapat dalam
sayuran (hijau terutama daun singkong) dan buah-buahan yang berwarna (papaya, mangga).
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kebutaan dan pertumbuhan yang terhambat.
Vitamin B terdapat di dalam beras dan kacang hijau. Kekurangan Vitamin B akan menyebabkan
kelumpuhan tungkai. Vitamin B1 berperan dalam metabolisme karbohidrat di dalam tubuh.
Kekurangan vitamin B1 ditandai dengan menurunnya nafsu makan.Sedangkan vitamin B12
berperan dalam pembentukan sel darah merah.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan peningkatan daya tahan tubuh terhadap
serangan penyakit. Vitamin C terdapat dalam buah dan sayur yang segar
Vitamin D di dalam tubuh berbentuk provitamin D, yaitu vitamin D yang belum aktif untuk
mengubahnya menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultra violet, sinar matahari.
Vitamin E dibutuhkan relatif lebih sedikit dibanding vitamin lain. Vitamin E ini banyak terdapat
dalam kacang kedelai dan tauge. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan atau penghancur
radikal bebas dan untuk hormonal (hormon estrogen).
Vitamin K berguna dalam proses pembekuan darah, banyak terdapat dalam hati ( hati sapi,
ayam dan lain-lain)
5. Mineral
Zat Besi (Fe) berperan dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi ditandai
dengan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar menurun yang secra umum dikenal dengan
keadaan kurang darah (anemia).
Ca / Kalsium (Zat Kapur) berfungsi dalam pembentukan gigi dan tulang, bersama dengan
vitamin D, zat ini banyak terdapat dalam ikan laut. Kekurangan zat ini sering ditandai dengan
rapuhnya tulang (rachitis).
Disamping itu, ada jenis mineral lain yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang tidak banyak
seperti Phosphor (P), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Natrium (Na), Kalium (K), dan lain-lain.
Disamping kelima zat di atas, peranan air tidak boleh dilupakan. Tanpa air fungsi kelima zat gizi
di atas tidak dapat berjalan. Air juga berperan dalam pemeliharaan organ-organ tubuh yang vital
seperti ginjal.
POKOK BAHASAN 4 : KESEHATAN GIGI DAN MULUT

1. Bagian-bagian terpenting dari mulut


Bagian-bagian terpenting dari mulut adalah bibir, lidah, gigi dan gusi.
Fungsi Bibir :
1. Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar mulut
2. Merasakan panas dinginnya makanan dan minuman
3. Berbicara dengan jelas
Fungsi lidah :
1. Mengecap makanan dan minuman
2. Menelan
3. Menjilat
4. Berbicara
Selain itu, lidah juga dapat menunjukkan keadaan kesehatan kita, misalnya pada penyakit typhus,
lidah nampak kotor.
Gigi :
Bagian yang kelihatan dari gigi disebut mahkota gigi. Sebagian dari gigi tertanam didalam
rahang. Karena itu bagian ini tidak terlihat kalau kita membuka mulut, yang disebut akar gigi.
Akar gigi ini diikat oleh benang-benang yang halus pada tulang rahang sehingga gigi tidak
mudah copot.
Fungsi gigi :
1. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
2. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
3. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis
Gusi :
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna merah muda tetapi kadang-
kadang ada gusi yang berwarna agak kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan karena dalam gusi
ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat disekitar mahkota gigi.
Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan mengkilap. Gusi
yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang menggelembung dan seringkali gusinya berwarna
merah.
Fungsi gusi : melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi kepada tulang rahang.

2. Penyakit gigi dan mulut


Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita adalah gigi berlubang (keropos) dan gusi berdarah
(radang).
Mengapa gigi menjadi keropos dan gusi menjadi bengkak dan mudah berdarah ? Rongga mulut
setiap hari penuh dengan bakteri dan sisa makanan sehingga bakteri dapat tumbuh subur,
berkelompok, melekat erat pada gigi sebagai lapisan yang lengket dan tidak berwarna dan
disebut plak. Bila kita makan makanan yang mengandung gula dan lengket (permen, coklat,
jenang, sirop, dsb) akan ada sisa makanan yang menempel pada gigi dan gusi. Sisa makanan
yang bergula tersebut akan diubah oleh bakteri menjadi asam. Asam ini akan melarutkan lapisan
luar gigi (email) sehingga menjadi keropos dan berlubang. Bakteri dan plak yang menempel
digigi akan menyebabkan peradangan, yaitu gusi menjadi bengkak dan mudah berdarah. Plak
lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi karang gigi. Karang gigi
inilah yang akan menyebabkan peradarang gusi menjadi lebih parah.
Kelainan rongga mulut lainnya selain itu yang sering ditemukan adalah gigi berjejal dan
sariawan.
Kelainan akibat kebiasaan buruk misalnya kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat
menyebabkan gigi depan atas mendongos dan menggigit benang, membuka tutup botol dengan
gigi dapat menyebabkan gigi patah.

3. Pencegahan penyakit gigi dan mulut


a. Hilangkan plak dari permukaan gigi dengan menyikat gigi secara teratur dan benar .
b. Untuk menguatkan gigi pakailah pasta gigi yang mengandung fluor.
c. Sikatlah gigi sekurang-kurangnya 2 kali sehari. Pagi sehabis sarapan dan malam sebelum tidur.
d. Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus, permukaannya datar, kepala sikat kecil.
e. Hindari kebiasaan makan jenis makanan yang merusak gigi (permen. Dodol, coklat, dsb)
biasakanlah menyukai makanan yang menyehatkan gigi (sayuran, buah-buahan).
f. Bila mulai ada rasa ngilu, gusi berdarah segera periksakan kedokter gigi.
g. Periksakan kesehatan gigi secara rutin 6 bulan sekali.
h. Hindari kebiasaan menggigit jari, pensil, benang, membuka tutup botol dengan gigi.
Cara Menyikat gigi yang benar :
a. Sikat bagian luar setiap gigi atas dengan gerakan pendek dan lembut dari atas kebawah
berulang-ulang. Berikan perhatian khusus pada pertemuan gigi dan gusi.
b. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam. Ulangi gerakan yang sama untuk
bagian luar dan dalam gigi atas dan bawah.
c. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang atau bawah depan diarahkan sesuai dengan arah
gigi. Kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar+
d. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan
lembut, maju mundur berulang-ulang.

POKOK BAHASAN 5 :PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

A. Prinsip Dasar P3K


Pengertian P3K adalah : memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dengan cepat
dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan ( dokter/ puskesmas/ rumah sakit)
Tujuan P3K adalah :
a. Mencegah cidera bertambah parah
b. Menunjang upaya penyembuhan
Pedoman yang harus di pegang oleh pelaku P3K adalah :
a. Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
b. Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian sehingga bebas dari bahaya
c. Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib
d. Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang tepat

Bahan minimal yang harus tersedia:


1. Bahan untuk membersihkan tangan, misalnya : sabun, alkohol.
2. Obat untuk mencuci luka, misalnya : air bersih, boorwater, povidone iodine
3. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya paracetamol
4. Bahan untuk menyadarkan misalnya amoniak, eau de cologne
Alat minimal yang disediakan:
1. 10 Pembalut cepat
2. Pembalut gulung
3. Pembalut segitiga
4. Kapas
5. Plester
6. Kasa steril
7. Gunting
8. Pinset

Pelaksanaan P3K:
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan :
1. Periksa Kesadaran :
Apakah korban sadar atau tidak (pingsan, gelisah, acuh tak acuh)
Hilangkan penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila
korban tidak sadar selama 30 menit ia harus diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah sakit.
2. Periksa pernafasan :
Apakah pernafasan korban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping,
hidung, dengar)
Tindakan awal adalah membebaskan jalan nafas dan mempertahankan saluran pernafasan. Bila
pernafasan berhenti harus dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah.
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan.
4. Periksa keadaan lokal (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhannya
5. Tanyakan kepada korban apakah ada rasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat yang
sakit. Apakah ada luka? Harus diperiksa dan diperhatikan pula apakah ada luka lainnya, beritahu
korban bahwa ia akan di tolong dan ajaklah bercakap-cakap.

Gangguan yang diderita Korban Kecelakaan


Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan gangguan berupa :
A. Gangguan Umum : Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang dalam waktu
singkat akan mengancam jiwa korban misalnya :
1. Gangguan Pernafasan
a. Pengertian : Kesulitan bernafas, sampai tidak bernafas
b. Penyebabnya : sumbatan jalan nafas
- kelemahan atau kejang otot pernafasan
- menghisap asap atau gas beracun
c. Penggolongan :
- korban sadar
- korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e. Lokasi gangguan : dirongga hidung sampai paru-paru
f. Tindakan P3K : Berikan pernafasan buatan
2. Gangguan Kesadaran
a. Pengertian :
Keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali.
b. Penyebabnya :
- Benturan/pukulan pada kepala
- Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
- Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
c. Penggolongan :
- Kesadaran kurang
- Kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
- Korban tidak sadar dengan gangguan pernafasan
- Korban yang kesadarannya berkurang
e. Lokasi pertolongan : pada susunan syaraf pusat
f. Tindakan P3K :
- Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
- Tidurkan terlentang tanpa bantal bila mukanya pucat/biru, jika mukanya merah diberikan bantal
- Longgarkan semua pakaian yang mengikat
- Bila penderita sadar diberikan minum yang hangat
- Beri selimut supaya badannya hangat
- Jika perlu kirim ke rumah sakit
3. Gangguan peredaran darah berat (syok)
a. Pengertian :
Keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimana otak dan alat vital lain kekurangan darah
oleh pelbagai sebab.
b. Penyebab :
- kekurangan darah/cairan (muntaber)
- luka bakar yang luas
- nyeri yang hebat
- tidak tahan terhadap obat/bahan kimia tertentu.
c. Penggolongan
1) Ringan, dengan tanda tanda :
- pucat
- kulit dingin
- nadi lemah dan cepat (100/menit)
- korban gelisah, rasa haus, kadang kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda tanda :
- sangat pucat, mata terlihat cekung, pernafasan cepat dan tidak teratur
- nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat (150/menit)
d. Lokasi gangguan :
- Kulit (luka/luka bakar)
- Saluran pencernaan (muntaber)
- Patah tulang
e. Tindakan P3K :
Usahakan korban secepatnya dibawa ke Dokter, Puskesmas atau ke Rumah Sakit, sambil
berusaha melakukan :
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala tidurkan
terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidak ada patah tulang dan
perdarahan di anggota badan, kaki dan tangannya diluruskan.
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila muntaber berikan oralit
4. Perdarahan :
a. Pengertian :
Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak.
Perdarahan ada 2 macam :
- Perdarahan keluar
- Perdarahan ke dalam
b. Penyebabnya :
Putusnya pembuluh darah atau perlukaan pada pembuluh darah
c. Penggolongan :
- Perdarahan pembuluh nadi/arteri
- Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
- Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K :
- Bagian anggota badan yang berdarah ditinggikan
- Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat pewrdarahan
5. Pembalutan :
a. Guna pembalutan :
- Menutup luka
- Melakukan penekanan, misalnya pada bagian tubuh yang sakit
- Membatasi pergerakan
- Mengikat bidai
- Menghentikan/mengurangi pewrdarahan

b. Macam pembalutan
1) Mitela

2) Funda

3) Platenga

c. Cara pembalutan :
1) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan kepala
2) pemakaian kain segitiga untuk menggendong tangan dan menahan supaya tidak bergerak
3) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di siku
4) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di tangan
5) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di telapak kaki

POKOK BAHASAN 6 : PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR


1. DEMAM BERDARAH
Gejala-gejala :
Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus-menerus (2-7 hari)
Terdapat bintik-bintik perdarahan di sekitar pergelangan tangan
Mimisan
Perdarahan gusi
Muntah darah atau berak darah
Nyeri ulu hati, mual
Pingsan (nadi tambah cepat, tangan dan kaki terasa dingin, kulit lembab dan tampak gelisah)

Tanda-tanda nyamuk Aedes aegypti :


Warna hitam dengan belang-belang putih pada tubuh, sayap dan kakinya
Berkembang biak di tempat penampungan air yang tidak beralaskan tanah, seperti bak
mandi/WC, tempayan, drum juga barang-barang yang berisi air seperti kaleng ban bekas, pot
tanaman air, tempat minum burung, pelepah daun, lobang pohon dan genangan air di talang atap
rumah
Menggigit pada siang hari
Yang menggigit manusia adalah nyamuk betina
Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
Sering hinggap pada benda-benda yang tergantung dan terhindar dari sinar matahari, seperti
baju-baju di kamar, di bawah meja, dll

Pertolongan pertama yang harus dilakukan :


Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air matang, teh, sirop, susu dan beri kompres dingin
Segera periksakan ke dokter, puskesmas atau RS

Penyebab penyakit DB :
Disebabkan oleh virus. Virus adalah makhluk sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan
mikroskop khusus

Cara penularan penyakit DB :


Umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini mendapat virus pada
waktu menghisap darah penderita demam berdarah. Selanjutnya nyamuk ini berkembang biak
dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk, termasuk ke kelenjar liurnya. Jika nyamuk ini
menggigit orang lain, maka virus itu akan dipindahkan bersama air liurnya ke orang tersebut.
Dalam waktu kurang dari 7 hari orang tersebut akan menderita DB.

2. MALARIA
Apakah malaria itu ?
Penyakit yang disebabkan oleh parasit darah, yaitu Plasmodium yang merusak sel darah,
ditularkan oleh nyamuk Anopheles.

Tanda-tandanya :
Demam, menggigil yang berkala disertai sakit kepala
Penderita pucat karena kurang darah
Badan merasa lemah
Pada penderita malaria berat dapat disertaigangguan kesadaran, kejang-kejang, diare sampai
koma
Bahaya Malaria :
semangat kerja kurang, badan lemah-lesu, pertumbuhanKurang darah otak terganggu, pada
bumil dapat menyebabkan bayi lahir mati/ BBLR, gangguan aliran darah ke otak
Pertolongan yang harus dilakukan :
Hubungi kader malaria (guru UKS)/ bidan desa/ petugas Pustu/ Puskesmas
Obat diminum sesuai petunjuk, sampai habis
Cara penularan :
Melalui gigitan nyamuk Anopheles. Nyamuk menggigit orang yang sedang berkembang biak
selama 10-14 tubuh nyamuk terhisap sakit malaria siap ditularkanhari
Tempat berkembang biak nyamuk :
Persawahan bertingkat
Tambak-tambak ikan dan udang
Genangan air payau di muara sungai/ pinggir hutan
Saluran air yang tidak terpeliraha
Mata air yang mengalir lambat (nyamuk malaria tidak menyukai air kotor)
Cara pencegahan :
semprotMembunuh nyamuk dewasa
PSNMembunuh jentik-jentik nyamuk

3. TBC
Gejala :
Demam ringan, lemah, badan kurus, nafsu makan kurang, keringat malam hari
Batuk lama, kadang-kadang berdarah, sesak nafas, nyeri dada

Pencegahan :
Hindari kontak dengan penderita
Vaksinasi BCG
Makanan bergizi
Tindakan pada penderita :
Pengobatan di puskesmas

4. ISPA

4.1. Influenza
Gejala :
Panas, batuk, pilek, ingus encer dan jernih, hidung tersumbat
Badan nyeri, kepala pusing
Pencegahan :
Banyak konsumsi vit C (sayur dan buah)
Hindari kena hujan
Kurangi minum air es di siang hari
Hindari daerah berasap dan debu
Hindari kontak dengan penderita
Bila bersin/ batuk ditutup dengan saputangan
Jangan buang ingus sembarangan
Tindakan pada penderita :
Istirahat dan makan cukup
Obat-obat flu sederhana
3 hari tidak sembuh dirujuk ke puskesmas

4.2. Radang Tenggorokan


Gejala :
panas, sakit ternggorokan, batuk, pilek, ingus kental dan keruh, berbau
nyeri kepala dan badan
Pencegahan :
Banyak konsumsi vit C (sayur dan buah)
Hindari kena hujan
Kurangi minum air es di siang hari
Hindari daerah berasap dan debu
Hindari kontak dengan penderita
Bila bersin/ batuk ditutup dengan saputangan
Jangan buang ingus sembarangan
Tindakan pada penderita :
Rujuk ke puskesmas

5. PENYAKIT SALURAN CERNA

5.1. Kolera
Gejala :
Sakit perut
BAB encer seperti air tajin, > 20x sehari, muntah-muntah
Pencegahan :
Jaga kebersihan diri, lingkungan, makanan, minuman
Alat dan barang yang terkena kotoran atau bekas pakai penderita disucihamakan dengan lisol
kemudian dicuci dengan sabun
Tindakan :
Beri oralit/ LGG dan segera kirim ke puskesmas

5.2. Tipus
Gejala :
Demam terutama sore hari
Lidah kotor
Sakit kepala, lesu, kadang-kadang mual dan muntah, sukar BAB
Pencegahan :
Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan ,makanan, minuman
Tindakan :
Bila demam tinggi, kompres dengan air dingin
Kirim ke puskesmas
5.3. Disentri
Gejala :
Mencret disertai lendir, nanah dan darah, bau anyir
Sakit perut, kadang muntah
Sakit di dubur
Demam
Pencegahan :
Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan ,makanan, minuman
Tindakan :
Melarang penderita masuk sekolah selama masih sakit
Segera kirim ke puskesmas

5.4. Diare/ Mencret


Gejala :
Sering berak tanpa darah
Kadang disertai nyeri perut
Badan lemas dan terasa mual
Pencegahan :
Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan , makanan, minuman
Tindakan :
Beri oralit/ LGG
Segera rujuk ke puskesmas

6. KECACINGAN

6.1. Cacingan
Gejala :
Mudah letih, sering sakit kepala, mata berkunang-kunang
Muka pucat, kadang-kadang anggota badan bengkak, perut gembung, sesak nafas, jantung
berdebar-debar
Pencegahan :
Menjaga kebersihan badan, lingkungan dengan baik
Makanan dan minuman yang baik dan bersih
Memakai alas kaki
BAB di jamban
Tindakan :
Berikan obat cacing

6.2. Cacing Gelang


Gejala :
Nyeri pada perut
Rasa mual, tidak nafsu makan, mencret
Tidur tidak nyenyak, BB turun, perut buncit
Pencegahan :
Memelihara kebersihan diri dengan baik seperti memotong kuku dan cuci tangan sebelum
makan
Menjaga kebersihan lingkungan
Makanan dan minuman yang bersih dan baik
Tindakan :
Beri obat cacing

6.3. Cacing Kremi


Gejala :
Gatal di sekeliling dubur, terutama malam hari
Nafsu makan berkurang
BB menurun
Tidur tidak nyenyak
Pada wanita dapat menyebabkan radang pada kemaluan
Pencegahan :
Memelihara kebersihan diri dengan baik seperti memotong kuku dan cuci tangan sebelum
makan
Menjaga kebersihan lingkungan
Makanan dan minuman yang bersih dan baik
Tindakan :
Beri obat cacing

POKOK BAHASAN 7 : IMUNISASI

Imunisasi : mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti;TBC, pertusis, Tetanus, Polio,


Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi
Penyakit-penyakit yamg dapat dicegah :
1. TBC
2. Difteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
Manfaat imunisasi :
Bayi/anak menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, pertusis(batuk rejan), tetanus, Polio,
campak, dan hepatitis B, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia sehat
Anak sekolah mendapat perlindungan jangka panjang terhadap peenyakit difteri, tetanus
melalui iminisasi Difteri Tetanus Toksoid(DT) dan Tetanus Toksosid(TT)
Bahaya bila tidak diimunisasi :
Anak akan lebih mudah reserang penyakit, dan yang lebih berat adalah kematian. Untuk Polio
akan menimbulkan cacat seumur hidup/kematian.
Tempat pelayanan imunisasi:
1. Puskesmas: meliputi pelayanan di:
- Posyandu
- Puskesmas
- Puskesmas Pembantu
2. Non Puskesmas meliputi pelayanan di:
- Rumah sakit
- Rumah bersalin
- Dokter praktek swasta
- Bidan praktek
- Balkesmas
- Sekolah yang dilaksanakan pada bulan Imunisasi anak sekolah (BIAS) yaitu padabulan
November
Imunisasi diberikan kepada:
Bayi ( 0-11 bln) : BCG, DPT, polio, Campak, Hepatitis B
Anak SD/MI kelas 1 : DT
Anak SD/MI kelas II-III : TT
Calon pengantin : TT
Ibu hamil : TT

Cara mengetahui apakah suadah di imunisasi :


Dapat didlihat pada KMS Balita, KMS anak sekolah, Buku kesehatan pribadi. Untuk BCG
terjadi jaringan parut pada lengan atas.

POKOK BAHASAN 8 : KESEHATAN MATA

1. Menjaga kesehatan mata


Tanda-tanda mata yang sehat:
- Bagian yang putih benar-benar putih
- Selaput bening ( kornea) benar-benar jernih
- Pupil ( orang-orangan mata ) benar-benar hitam
- Kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik
- Bulu mata teratur dan mengarah keluar
Bagian-bagian mata dan kegunaannya :
Bagian mata adalah :
a. Kelopak mata
b. Selaput lender mata
c. Kornea
d. Orang-orangan mata ( pupil dan lensa mata )
e. Iris ( selaput pelangi )
f. Bulu mata
Kegunaannya :
1. Kelopak mata : Untuk melindungi bola mata terhadap gangguan dari luar
2. Selaput lendi mata : melindungi bola mata
3. Kornea : adalah bagian bening darin bola mata yang dapat dilalui cahaya dari luar. Gunanya
sebagai tempat masuknya cahaya dari luar sehingga kita dapat melihat.
4. Lensa mata : merupakan bagian mata yang bening, tembus cahaya, berbentuk lcembbung,
berada dibelakang pupil. Gunanya untuk memusatkan cahaya yang memasuki mata melalui
kornea sehingga kita dapat melihat benda-benda dengan jelas.
Kebiasaan yang benar :
- Duduk dengan sikap badan yang tegap waktu membaca.
- Sinar yang baik untuk membaca adalah yang datang dari sebelah kiri belakang
- Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja, sehingga tidak terjadi bayangan dari tubuh
- Bacaan kira-kira terletak 40 cm dari mata dengan sudut antara 40-70 derajat dari permukaan
meja
Kebiasaan yang salah ;
- Sinar yang disorotkan langsung ke bacaan yang sedan kit abaca kurang baik pengaruhnya
tehadap penglihatan kita.
- Memaksakan diri secra berlebihan untuk membaca, istirahatlah sejenak setelah penat membaca
dengan melihat obyek yang jauh, atau pemnadangan yangb hijau.

2. Mencegah penyakit mata:


1) Penyakit mata yang dapat menular
a. Radang selaput lendir ( konjungtivitis ):
- Tanda : selaput lender mata merah, gatal, berair/ keluar kotoran, ketajaman mata terganggu
- Penyebab : Bakteri dan virus
- Penularan : kontak langsung melalui barang-barang yang dipakai misalnya sapu tangan,
handuk, sabun, dll
- Pencegahan : mencuci mata dengan air bersih setelah sekolah, jangan memakai handuk, sapu
tangan, alat tulis kepunyaan penderita.
b. Trakoma
Adalah penyakit mata yang menular dan dapat menimbulkan kebutaan
- Tanda : mata merah, silau melihat sinar,gatal, bulu mata melengkung kedalam, ketajaman mata
menurun.
- Penyebab : virus
- Tindakan : Cabut bulu mata yangmelengkung, cuci mata yang dibasahi dengan kapas, rujuk ke
puskesmas.
- Penularan : kontak langsung, mandi di bak air yang tercemar
- Pencegahan : Jangan menggunakan handuk, sabun, sapu tangan penderita trakoma.
2) Penyakit mata yang tidak menular :
a. Xeroftalmia ( kekurangan vitamin A )
Dikenal dengan rabun senja atau buta ayam
- Tanda : tanda awal kurang mampu beradaptasi di tempat gelap. Selanjutnya terbentuk bercak
bitot yaitu kekerinagn dan penebalan serta keriput dan keruh dari selaput lender mata
( konjungtiva ). Tingkat berikutnya sebagian atau seluruh kornea mengalami tukak (luka)
- Penyebab : kekurangan vitamin A
- Tindakan : Beri vitamin A segera dengan tablet vitamin A ( 200.000 IU. Rujuk ke puskesmas
- Pencegahan : makan makanan yang banyak mengandung vitamin A ( bayam, kangkung, jeruk,
papaya, ikan, telur, dll )
b. Trauma mata (ruda paksa )
Trauma pada mata bisa terjadi langsung maupun tidak langsung
Trauma dibagi :
a) Trauma mekanik
- Tajam
- Tumpul
- Ledakan/tembakan
b) Trauma bukan mekanik
- Kimia
- Radiasi
- Panas/ termis
- Tanda : tajam penglihatan turun/normal, perdarahan, gerakan bola mata terganggu.

- Tindakan :
Trauma kimia : mata yang sakit dibilasa dengan air bersih, tutup mata dengan kasa dan segera
rujuk ke puskesmas
Trauma mekanik : segera rujuk ke puskesmas tanpa diberin apa-apa.
- Pencegahan : Jangan bermain/ membawa barang benda tajam yang berbahaya ( petasan,
sumpit, senapan angina ). Jangan memandang langsung cahaya yang menyilaukan. Hati-hati
waktu menggunakan zat kimia.

POKOK BAHASAN 9 : NAPZA

NAPZA adalah kepanjangan dari Narkotika, Alkohol , Psikotropika dan Zat adiktif lain. Istilah
ini lazimnya di lingkungan masyarakat disebut NARKOBA (narkotika dan Bahan / Obat
berbahaya). Napza merupakan masalah sedang berkembang dan ngetrend di kalangan remaja .
Penyalahgunaan Napza oleh remaja akhir-akhir ini cenderung meningkat dengan pesat . Hal ini
terlihat dari ditemukannya para pengguna Napza baik di kota besar maupun kota kecil yang
kebanyakan masih berusia remaja bahkan tidak jarang masih anak-anak. Penyalahgunaan Napza
berdampak negatif bukan hanya kepada pengguna, tetapi juga pada masyarakat pada umumnya,
pada pengguna dampak kesehatan merupakan dampak yang langsung dirasakan yang juga akan
berdampak pada ekonomi , sosial dan produktivitas.
Masalah penyalahgunaan Napza merupakan masalah yang kompleks yang memerlukan
penanggulangan secara menyeluruh dan melibatkan multi disiplin , multi sektoral dan
mengikutsertakan masyarakat secara aktif berkesinambungan dan konsisten.

NARKOTIKA
Narkotika adalah zat atau obat yang baik berasal dari tanaman atau bukan tanaman, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Contoh : Ganja / cimeng,
opium , kokain

PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh pada otak dan
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.Contoh : amfetamin , ekstasi,
shabu shabu,, inex.

ZAT ADIKTIF LAINNYA


Zat Adiktif Lainnya adalah bahan lain atau obat bukan narkotik atau psikotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
Contoh : Rokok, Alkohol ( Miras = Minuman keras )

Jenis Jenis NAPZA yang sering di salah gunakan adalah :


Putauw, Ekstasi, Shabu, Pil koplo, Pil BK/ Pil Anjing, Ganja , Alkohol dan beberapa pelarut zat
atau lem.
Bahaya / Dampak
Akibat penyalahgunaan NAPZA dapat menyebabkan :
a. Gangguan fisik , misalnya :
- Gangguan pada saraf yaitu kejang kejang, halusinasi dan gangguan kesadaran
- Gangguan jantung dan pembuluh darah
- Ganguan pada kulit
b. Gangguan mental emosional, gangguan berbahasa, membaca , menghitung , acuh tak acuh
c. Memburuknya kehidupan sosial karen aketagihan pemakai NAPZA harus berbohong dan
mencuri untuk membelinya karena harganya mahal.

Cara Pencegahan
a. Aktif dalam kegiatan kegiatan positif seperti : Olah raga, kesenian , keagamaan dll.
b. Hindarilah pergaulan dengan teman- teman atau lingkungan yang tercemar NAPZA
c. Berani mengatakan tidak terhadap bujukan atau ajakan teman- teman untuk menggunakan
jenis NAPZA apapun.

Anda mungkin juga menyukai