Anda di halaman 1dari 6

Review Article

CANDIDA CONCENTRATION DETERMINED FOLLOWING


CONCENTRATED ORAL RINSE CULTURE REFLECT CLINICAL
ORAL SIGNS

Oleh :
Andre Patar Saroha Situmorang (120100201)
Khaw Jia Qian (120100451)
Kamelia Sitorus (120100242)
Berry Eriyanto Simamora (120100395)
Jessica Deanatalia Purba (120100245)

Pembimbing :
drg. Asmulian Dwi Djaya, Sp.Ort

PROGAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT
RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Candida
Concentration Determined Following Concentrated Oral Rinse Culture Reflect Clinical
Oral Signs.
Penulisan makalah ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan Kepaniteraan
Klinik Senior Program Pendidikan Profesi Dokter di Departemen Gigi dan Mulut Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pembimbing, drg.
Asmulian Dwi Djaya, Sp.Ort, yang telah meluangkan waktunya dan memberikan banyak
masukan dalam penyusunan review article ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tepat
pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
isi maupun susunan bahasanya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca sebagai koreksi dalam penulisan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 30 Desember 2016

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2. Tujuan................................................................................................... 2
1.3. Manfaat................................................................................................. 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................. 3
2.1. Definisi ................................................................................................ 3
2.2. Etiologi ................................................................................................ 3
2.3. Faktor Predisposisi................................................................................
2.3. Klasifikasi dan Manifestasi Klinis........................................................
2.4. Tes Laboratorium untuk Diagnosis.......................................................
2.5. Perbandingan Konsentrasi Kandida dengan Manifestasi Klinis...........
2.6. Rekomendasi Concentrated Rinse Sampling sebagai Alat Diagnosis. .
BAB 3 KESIMPULAN...............................................................................................
3.1. Kesimpulan...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
LAMPIRAN................................................................................................................

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Candida albicans merupakan flora normal rongga mulut, saluran pencernaan
dan vagina, jamur ini dapat berubah menjadi patogen jika terjadi perubahan dalam diri
pejamu. Perubahan yang terjadi pada pejamu tersebut dapat bersifat lokal maupun
sistemik. Lesi kandidiasis ini dapat berkembang di setiap rongga mulut, tetapi lokasi
yang paling sering adalah mukosa bukal, lipatan mukosa bukal, orofaring dan lidah.
Kandidiasis kronis yang tidak segera dirawat dapat berkembang menjadi kandidiasis
leukoplakia yang bersifat pra ganas, dan kemudian mengakibatkan karsinoma sel
skuamosa. Selain itu, kandidiasis dapat berkembang menjadi infeksi sistemik melalui
aliran getah bening yang menyerang organ vital seperti ginjal, paru-paru, otak dan
dinding pembuluh darah yang bersifat fatal.1
Berbagai metode dapat digunakan untuk mengisolasi Candida rongga mulut,
termasuk apusan, usapan polos, kultur imprint, pengumpulan air liur, bilasan mulut
terkonsentrasi, dan biopsi mukosa. Dari yang telah disebutkan, bahwa metode bilasan
mulut terkonsentrasi merupakan salah satu teknik yang paling cocok untuk
menentukan konsentrasi kandida di rongga mulut. Akan tetapi, metode ini kurang
adekuat untuk mendeteksi letak infeksi kandida. Konsentrasi kandida di bawah 600
CFU/mL dalam sampel bilasan terkonsentrasi telah dilaporkan sebagai flora normal di
mana orang-orang dengan konsentrasi kandida di atas 2000-3000 CFU/mL merupakan
predisposisi untuk infeksi kandida. Akan tetapi, White melaporkan melalui
penelitiannya bahwa jumlah konsentrasi Kandida di atas 9000 CFU/mL dijumpai pada
orang sehat dan orang-orang dengan kandidiasis oral memiliki jumlah yang lebih
tinggi. Kandidiasis oral umumnya dialami oleh orang-orang dengan kondisi defisiensi
imun termasuk pasien HIV-positif dan AIDS, penerima transplantasi organ, dan pasien
kemoterapi. Sebenarnya, oral kandidiasis merupakan tanda awal dari penyakit
defisiensi imun yang berat. Akan tetapi, sangat sulit untuk mendiagnosis kandidiasis
oral dikarenakan tidak adanya standar pemeriksaan mikrobiologis dan laboratorium
berdasarkan sampel dari rongga mulut.

Pada pembahasan jurnal berikut ini, peneliti meninjau hubungan antara


manifestasi oral yang timbul dengan metode yang berbeda-beda untuk mendapatkan

3
sampel dari rongga mulut untuk menentukan kriteria mana yang dapat membantu
membedakan kandidiasis oral dengan keadaan adanya kandida secara fisiologis
sebagai flora komensal.2

1.2. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menentukan metode pemeriksaan
yang paling efektif dalam mendiagnosis kandidiasis oral dan menjelaskan hubungan
antara konsentrasi kandida dengan manifestasi klinis yang timbul.

1.3. Manfaat
Manfaat yang bisa didapatkan dari penulisan makalah ini adalah pembaca
dapat mengetahui metode pemeriksaan yang paling efektif dalam mendiagnosis
kandidiasis oral dan menjelaskan hubungan antara konsentrasi kandida dengan
manifestasi klinis yang timbul.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

4
2.1. Definisi Kandidiasis Oral
Kandidiasis oral adalah salah satu infeksi fungal yang mengenai mukosa oral.
Lesi ini disebabkan oleh jamur Candida albicans. Candida albicans adalah salah satu
komponen dari mikroflora oral dan sekitar 30-50% orang sebagai karier organisme
ini.1

2.2 Etiologi Kandidiasis Oral


Terdapat lima tipe spesies kandida yang terdapat di kavitas oral, diantaranya
adalah: Candida albicans, Candida tropicalis, Candida krusei, Candida parapsilosis,
dan Candida guilliermondi. Dari kelima tipe tersebut, Candida albicans adalah yang
paling sering terdapat pada kavitas oral. Candida albicans merupakan fungi yang
menyebabkan infeksi opurtunistik pada manusia. Salah satu kemampuan yang dari
Candida albicans adalah kemampuan untuk tumbuh dalam dua cara, reproduksi
dengan tunas, membentuk tunas elipsoid, dan bentuk hifa, yang dapat meningkatkan
misela baru atau bentuk seperti jamur.1

1 Hakim, Lukmanul, Ramadhian, Ricky. Oral Candidiasis. Majority 2015;4(9):53-


54.
2 Tooyama, Hiroaki, Matsumoto, Takehisa, Hayashi, Kiyonori, et al. Candida
Concentration Determined Following Concentrated Oral Rinse Culture Reflect
Clinical Oral Signs. BMC Oral Health 2015; 15(150):1-2.

Anda mungkin juga menyukai