Kematian akibat asfiksia mekanis yang tidak disengaja jarang terjadi pada orang
dewasa dan biasanya diakibatkan oleh tersedak/aspirasi, terjebak, pencekikan karena
penjeratan pakaian di mesin (terutama seperti kematian akibat kerja) dan, lebih sering,
asfiksia seksual. Kecuali kematian autoerotik, gantung yang tidak disengaja hampir tidak
pernah terjadi pada orang dewasa, dan kompresi leher oleh struktur padat yang tidak bisa
digerakkan juga jarang dilaporkan. Penulis melaporkan kasus kematian yang tidak biasa
dengan asfiksia mekanis karena kompresi yang tidak disengaja di leher dalam kombinasi
dengan tubuh yang tergantung, diamati pada pencuri yang ditemukan tergantung dari langit-
langit sebuah ruangan, lehernya terkompresi oleh papan lantai loteng dan tubuhnya
tergantung setengah meter dari tanah.
PENDAHULUAN
Kematian akibat asfiksia mekanik bisa terjadi dari tiga modalitas yang berbeda: bunuh
diri, pembunuhan atau kecelakaan.
Modalitas kecelakaan agak sering ditemukan pada anak-anak, dari usia mulai dari 1
hari dan 14 tahun dan dengan tiga mekanisme besar: pencekikan, terutama yang terjadi di
lingkungan rumah; asfiksia posisional disebabkan aspirasi benda asing. Gantung yang tidak
disengaja, meski jarang, juga dijelaskan dalam bentuk tali yang kusut yang berayun atau di
dalam pakaian (syal, ikat pinggang, sweater, celana ketat) ; kasus gantung yang fatal dengan
ikat pinggang kursi tinggi dijelaskan pada seorang gadis berusia 2 tahun. Schmidt et al.
melaporkan kasus anak laki - laki sepuluh tahun yang secara tidak sengaja menggantung
dirinya di dalam tali tangan pintu garasi.
Asfiksia mekanis yang tidak disengaja adalah penyebab kematian yang kurang umum
pada orang dewasa, biasanya akibat tersedak / aspirasi, jebakan,pencekikan dengan cara
penjeratan, misalnya dengan cara menangkap pakaian di mesin, terutama karena kematian
akibat kerja, dan lebih sering lagi, asfiksia seksual. Metode khas dari aktivitas autoerotic yang
menuntun ke kematian adalah asfiksia dengan gantung, penjeratan, kantong plastik atau
kombinasi dari ini. Beberapa kasus gantung yang tidak disengaja dijelaskan berkaitan dengan
keracunan alkohol. Kodikara melaporkan kasus seorang pria mabuk yang sedang mencoba
mencuri tongkat besi dengan menyembunyikannya di bawah pakaiannya, menempelkannya
ke tubuhnya dengan kekuatan penjeratan di leher; Terkadang, ia tertidur pada posisi duduk
dan batang besi sengaja diangkat, menciptakan sebuah alat suspensi bergerak. Kompresi yang
tidak disengaja dari leher, tanpa suspensi badan, juga sudah jarang dijelaskan dalam literatur
baru-baru ini. Sebuah kasus melaporkan berusia pria 46 tahun yang tetap terjebak di antara
rims secara pintu yang tertutup secara otomatis, saat berusaha memasuki supermarket di
malam hari. Dua kasus lainnya melaporkan kejadian pada pria muda yang lehernya
dikompresi oleh barbel saat melakukan angkat besi. Artikel ini melaporkan kasus aneh
seorang pria yang ditemukan tergantung di langit-langit sebuah ruangan, dengan lehernya
tertancap dan tertimpa di antara lantai loteng.
2. Laporan Kasus
Seorang pria 44 tahun ditemukan tewas di gudang dari toko pakaian di Milan, dimana
dia memasukinya dengan tujuan untuk mencuri.
Area tersebut terdiri dari dua ruangan yang tertutup, satu ruangan bersebelahan
dengan lainnya, dan satu adalah loteng diatas. Akses ke loteng, dipenuhi dengan pakaian dan
hanger pakaian, yang bisa dinaiki dengan tangga. Lantai dari loteng, terbuat dari papan kayu.
Jenazah ditemukan oleh pemilik toko, tergantung dari langit-langit dari ruangan lantai satu,
dengan kepala dan lengan atas kanan dan tergantung setengah meter dari lantai. Leher
tergantung dan tertimpa diantara dua papan lantai dari loteng.
Menurut reka adegan, laki-laki tersebut memasuki ruangan pertama, yang terbuka dan
mencoba untuk memasuki ruangan di atas dengan cara membuka papan lantai dari loteng.
Bangku dan tangga ditemukan terbalik di lantai, dekat jenazah, dan senter yang masih hidup.
Setelah tibanya penyidik dan para ahli lainnya, jenazah dibebas dan ditelakkan di lantai untuk
pemeriksaan forensik. Penyidik meminta otopsi forensik, yang di lakukan tiga hari setelahnya
di Bagian Medikolegal Universitas Milan .
Otopsi forensic
Mayat berada dalam kondisi pelestarian yang baik, karena penyimpanan dingin,
dengan tinggi 179 cm dan berat 82 kg, hypostasis berwarna ungu dan terletak pada tungkai
bawah, hanya dengan jejak kecil di bagian belakang. Di leher, di bawah proyeksi eksternal
tepi inferior tulang rawan tiroid, terjadi ekskalasi diskontinu transversal, berbentuk bandel
dan dehidrasi, disusun oleh daerah anterior utama dengan panjang 6 cm dan lebar 2 cm, dan
daerah laterocervikal lebih kecil dengan panjang 2,5 cm dan lebar yang sama daerah ini
dipisahkan oleh segmen pendek kulit normal. Ekskori persegi panjang lain ditemukan di
bawah bodi mandibula, memanjang dari sudut kirinya hingga tonjolan mental. Pada proyeksi
eksternal bagian proksimal tulang selangka kiri, terjadi eksoasi berbentuk oval, dengan
ukuran 7,5 4 cm (Gambar 2).
Ekskori kecil lainnya ditemukan di dinding anterior asilus kiri, di belakang telinga
kanan dan di permukaan dorsal tangan kiri.