ORGANISASI
Deskripsi Materi
Kesuksesan seorang pemimpin dalam
sebuah organisasi seringkali tidak hanya
ditentukan oleh karena kepintarannya, namun
lebih karena cara dia berhubungan dengan
orang lain dan sistem atau manajemen
organisasi yang dipimpinnya. Dalam konteks
itulah penting seorang pemimpin yang baik,
harus berpengaruh sekaligus hadir dalam
manajemin oraganisasi yang baik pula. Jika
tidak demikian, maka seorang pemimpin hanya
terjebak dalam sistem yang membelenggunya.
Karena itulah materi ini dirancang untuk
langsung berbicara pemimpin dan
kepemimpinannya, sekaligu manajemin
organisasi yang baik bagi sebuah oraganisasi.
B. Manajemen Organisasi
Organisasi menurut Victor A. Thompson
dalam bukunya Modern Organization (1961:
5). menyatakan bahwa an organization is a
highly rationalized and impersonal integration
of a large number of specialists cooperating to
achive some announced specific objective
(organisasi adalah suatu integrasi dari
sejumlah spesialis-spesialis yang bekerja sama
sangat rasional dan impersonal untuk
mencapai beberapa tujuan spesifik yang
dirumuskan sebelumnya). Definisi dari
Thompson ini lebih merumuskan organisasi
dengan penekanannya pada tingkat
rasionalitas dalam usaha kerja sama. Namun
hal ini sedikit berbeda dengan Chester
Bernard dalam bukunya The Functions of
Executivem( 1938: 11.) yang mempunyai
rumusan sendiri tentang organisasi yang
sesuai dengan perspektifnya, yaitu an
organization is a system of consciously
coordinated personal activies or forces of two
or more persons (organisasi adalah suatu
sistem dari aktifitas-aktifitas orang yang
terkoordinasikan secara sadar atau kekuatan
yang terdiri dari dua orang atau lebih),
definisi ini lebih menekankan pada sistem
kerjasama yang terkoordinasi secara sadar.
Dua definisi sebagaimana di atas memberi
gambaran spesifik bahwa suatu organisasi
merupakan bangunan kerjasama secara sadar
dan rasional. Dalam konteks kerjasama secara
sadar dan rasional inilah manajemen
organisasi menemukan konteks relevansinya.
Manajemen organisasi menduduki area yang
sangat strategis untuk dipahami secara lebih
dalam mengingat hal ini akan langsung
berkaitan dengan keberlangungan organiasisi
itu sendiri. Manajemen organisasi, selain akan
menentukan organisasi itu akan berjalan
lancar, hamonis dan minim hambatan dalam
perjalanannya, juga menentukan akan hidup
matinya sebuah organisasi itu sendiri.
Manajemen organisasi menjadi sangat
fundamental kedudukannya karena terkait
dengan dua hal dasar; pertama, kerja sama
untuk mencapai tujuan dan target yang
diinginkan. Tujuan yang hendak dicapai dari
organisasi tentu saja adalah adanya hasil dan
kamajuan yang mendorong pada proses
peningkatan produktifitas maupun
keterampilan secara berkesinambungan dari
semua komponen yang terlibat di dalamnya,
termasuk dalam hal ini kepada organisasi itu
sendiri secara kelembagaan. Kedua, terkait
secara langsung dengan proses keberadaan
(existence), pertumbuhan, (growth), dan
perkembangan (development) dari organisasi
itu sendiri.
Ada beberapa prinsip dasar dalam
pengelolaan dan manajemen organisasi.
Pertama, kewajaran (fairness). Sebuah
organisasi harus dikelola secara wajar, adil,
dan rasional yang mengarah pada tujuan
utama organisasi itu sendiri. Kedua,
akuntabilitas (accountability). Akuntabilitas
pengertian sederhananya adalah bahwa setiap
proses organisasi itu dapat dipertanggung
jawabkan pada publik dan berjalan sesuai
dengan AD/ART organisasi itu sendiri. Prinsip
akuntabilitas menjadi prinsip yang paling ideal
untuk membuktikan tanggung jawab secara
penuh dari pihak terkait. Akuntabilitas ini
berkaitan secara langsung dengan prinsip
manajemain organisasi yang ketiga yaitu
tanggung jawab (responsibility), bahwa semua
komponen dan kegiatan dalam organisasi,
selain dijalankan dan dilakukan dengan penuh
tanggung jawab, juga proses dan hasilnya juga
dapat dipertanggung jawabkan.
Keempat adalah transparansi
(transparency), Transparasni adalah proses
pengelolaan organisasi yang terbuka,
tujuannya dasar dari transparansi adalah agar
semua orang termasuk anggota dalam konteks
ini bisa terlibat dan bisa mengakses terhadap
setiap penglolaan organisasi tersebut. Hal ini
dilakukan untuk menghindari celah dalam
proses pengelolaan dan manajeminnya.
Transparansi menjadi sangat penting dalam
peroses manajemin organisasi karena hal itu
berkaitan dengan nasib dan keterlibatan
orang banyak. Teransparansi juga berkaitan
dengan kualitas informasi yang disampaikan
organisasi tersebut, karena hal itu sangat
terkait pula dengan tingkat kepercayaan
anggota dan semua orang yang terlibat dalam
organisasi itu sendiri.
Prinsip sebagimana di atas harus lebih
diperjelas pada manajemen yang lebih konkret
dalam menjalankan dan mengoprasionalisasi
organisasi. Penerjemahan prinsip tersebut
terbetuk dalam berberapa hal berikut ini;
pertama, dalam bentuk planning. Yaitu proses
perencanaan yang jelas dan matang dengan
bentuk program kerja yang bisa memajukan
dan mencapai tujuan organisasi dan anggota-
anggotanya. Sayangnya, selama ini beberapa
organisasi hanya bagus dalam proses
perencanaan namun miskin pada bentuk yang
kedua, yaitu organizing, proses perencanaan
dan ide-ide dalam perencanaan itu harus
diorganisasi dan dikoordinir sedemikian rupa
dalam rencana pelaksanaan yang matang.
Pengorganisian akan ide itu dalam recana aksi
dan pelaksananya dikoordiniasi dalam
manajemen yang kedua ini. Ketiga, actuating.
Adalah eksekusi dan pelaksanaan atau kinerja
di lapangan terhadap program kerja yang
direncanakan secara bersama-sama. Keempat,
controlling, adalah proses pengawasan
terhadap pelaksaaan program kerja itu di
lapangan agar berjalan sesuai rencana yang
diidealkan sejak awal. Dan yang kelima,
adalah evaluating. Adalah proses evaluasi
terhadap keseluruhan proses yang dijalankan
organisasi tersebut guna melihat kekurangan
dan keberhasilan dari rencana hingga
pelaksanaan dari setiap program-program
organisasi.
Prinsip dan proses manajemen
sebagaimana di atas tidak hanya diarahkan
dalam konteks kinerja dan program organisasi
tapi juga pada organisai itu sendiri secara
kelembagaan. Mengapa demikian? karena
organisasi secara keseluruhan, pada dasarnya
merupakan tempat atau wadah di mana orang-
orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terkendali, dengan
memanfaatkan sumber daya (dana, material,
lingkungan, metode, sarana, prasarana, data).
Semua sumber daya itu digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
bersama sehingga masing-masing pihak
memperoleh manfaat dan dapat melaksanakan
semua program atau perencanaan dengan
baik sesuai dengan prinsip manajemen dan
pengelolaan organisasi itu sendiri.