HUKUM BERKHITAN

Khitan (kha-ta-na) adalah memotong sesuatu dari badan. Untuk perempuan disebut khifadh.
Perselisihan ulama:

1. Wajib bagi laki-laki dan Perempuan (Syafi`iyah, Hanbali, sebagian Malikiyah, Syaikh
al Albani).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan berkhitan orang yang masuk Islam.
[Musnad Imam Ahmad 3/415]
`Utsaim bin Kulaib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa dia datang menemui
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata:
ْ‫ك شَع َْر الكفرْ َواختَتن‬ َ ْ‫سلَّ َْم أَلق‬
َْ ‫عن‬ َ ْ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَيهْ َو‬ َْ ‫قَدْ أَسلَمتْ فَقَا‬
َ ْ‫ل لَهْ النَّبي‬
“Aku telah masuk Islam,” Nabi bersabda,”Buanglah darimu rambut kekufuran dan
berkhitanlah
Diriwayatkan dari Zuhri: “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
‘Barangsiapa masuk Islam, maka berkhitanlah, sekalipun sudah dewasa (Ibnu Qayim)
2. Sunnah (mustahab) laki/perempuan. Hanafiyah, Imam Malik dan (Ahmad).
Khitan termasuk fitrah (kondisi awal). Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu:
‫ب‬
ِ ‫ار‬
ِ ‫ش‬َّ ‫ص ال‬
ُّ َ‫ار َوق‬ ْ َ ‫اإلب ِْط َوت َ ْق ِل ْي ُم األ‬
ِ َ‫ظف‬ ِ ‫ف‬ ُ ْ‫ان َواال ْس ِت ْحدَاد ُ َونَت‬
ُ َ ‫الخت‬
ِ :‫س‬ ْ ‫ال ِف‬
ُ ‫ط َرة ُ خ َْم‬
“Lima dari fitrah yaitu khitan, istihdad (mencukur bulu kemaluan), mencabut bulu
ketiak, memotong kuku dan mencukur kumis”
“Khitan sunnah bagi laki-laki dan keutamaan bagi wanita” (HR Ahmad (5/75) dan Baihaqi
(8/325)

3. Wajib bagi laki-laki dan keutamaan bagi wanita. Riwayat dari Imam Ahmad, sebagian
Malikiyah, Shalih ibn Fauzan. (Ibnul Qayyim)
“khitan itu sunnah yang menjadi kewajiban bagi laki-laki dan kemuliaan bagi
perempuan” [Imam Ahmad 5/75]
4. Orang yang mengkhitan diberi upah

Pengecualian:
- Jika ia khawatir atas dirinya berupa kebinasaan atau sakit tidak tertahan karena sudah
usia tua (termasuk muallaf), maka hukumnya tidak wajib, karena udzur syar’i, atau
karena takut akan ada kerusakan atau ada bahaya.
- dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan

Kapan Waktunya:
Wajib pada saat usia baligh
Dianjurkan sebelum baligh (usia 7 tahun, mulai sholat)
Boleh sebelumnya, termasuk waktu bayi.
Ibnul Qayyim berkata,”Syaikh Ibnu Taymiah berkata,’Ibrahim mengkhitan Ishaq pada hari
ketujuh dan mengkhitan Isma’il ketika hendak baligh.

Manfaat:
Kullu mauludin yuladu alal fitrah:
Musnad Ahmad dari Ammar bin Yasir Radhiyallahu ‘anhu: ”Sabda Rasulullah SAW:
“Sebagian dari fitrah adalah: berkumur-kumur, istinsyaq (menghirup air dari hidung),
mencukur kumis, siwak, memotong kuku, membersihkan lipatan pada badan, mencabut bulu
ketiak, istihdad, khitan dan bersuci”

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

‫ك أَكث َ َْر منْ أَربَعينَْ لَيلَ ْة‬ ْ ْ‫شاربْ َوت َقليمْ األَظفَارْ َونَتفْ اإلبطْ َو َحلقْ العَانَةْ أَن‬
َْ ‫لَ نَتر‬ َّ ‫ت لَنَا في قَص ال‬
َْ ‫وق‬
“Ditetapkan waktu bagi kami dalam memotong kumis, menggunting kuku, mencabut rambut ketiak
dan mencukur rambut kemaluan, agar kami tidak membiarkannya lebih dari empat puluh malam.”
(HR. Muslim no. 598)

Kemaslahatan berhubungan dengan syarat diterimanya shalat yaitu thaharah. Karena jika
qulfah (ujung kemaluan) itu dibiarkan, maka kencing (madi dll) yang keluar sisa-sisanya
akan tertinggal disitu sehingga bisa menyebabkan rasa sakit waktu kencing. maka bila ada
sesuatu keluar darinya, qulfah itu akan bernajis.

Medis:
Berkurangnya resiko tertular penyakit menular seksual, mencegah terjadinya penyakit pada
penis seperti fimosis, memudahkan untuk membersihkan penis, penis lebih terjaga,
berkurangnya resiko kanker penis, dan kanker serviks.

Paramifosis : kondisi di mana ujung kepala penis mengalami pembengkakan sehingga penis
tidak bisa kembali ke bentuk semula. penderita diharuskan melakukan khitan.

Balanitis: kulup penis mengalami peradangan yang disertai dengan munculnya rasa nyeri
saat buang air kecil.

Bila secepatnya mengkhitan sang anak, berarti kita telah menghindarkan dari kebiasaan
ngompol di tempat tidur. Penyebab utama anak mengompol ditempat tidur pada malam hari
karena qulfahnya terasa gatal dan keruh (tergelitik)

Sejarahnya:
Para nabi berkhitan.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi bersabda : “Ibrahim berkhitan setelah
berumur 80 tahun”. (wafat usia 200 th)