Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KUNJUNGAN STUDY

(MUSEUM NEGERI MEDAN)

NAMA : ANISAH RIZQIYAH

KELAS : VIII REGULER 1

SMP PANCABUDI MEDAN

TAHUN PELAJARAN 2016-2017


Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas Segala Rahmatnya Sehingga Makalah

Ini Dapat Tersusun Hingga Selesai . Tidak Lupa Kami Juga Mengucapkan Banyak Terimakasih

Atas Bantuan Dari Pihak Yang Telah Berkontribusi Dengan Memberikan Sumbangan Baik

Materi Maupun Pikirannya.

Dan Harapan Kami Semoga Makalah Ini Dapat Menambah Pengetahuan Dan Pengalaman Bagi

Para Pembaca, Untuk Ke Depannya Dapat Memperbaiki Bentuk Maupun Menambah Isi

Makalah Agar Lebih Baik Lagi.

Karena Keterbatasan Pengetahuan Maupun Pengalaman Kami, Kami Yakin Masih Banyak

Kekurangan Dalam Makalah Ini, Oleh Karena Itu Kami Sangat Mengharapkan Saran Dan Kritik

Yang Membangun Dari Pembaca Demi Kesempurnaan Makalah Ini


Daftar Isi

Cover......................................................................................................................................I

Kata Pengantar.......................................................................................................................Ii

Daftar Isi................................................................................................................................Iii

Pembahasan

Sejarah Berdirinya.....................................................................................................1
Daerah Asal Benda.....................................................................................................1
Upaya Pihak Museum Untuk Mempromosikan.........................................................1
Peninggalan Pada Masa Pra-Aksara..........................................................................2
Peninggalan Pada Masa Pra-Sejarah..........................................................................5
Senjata Tradisional.....................................................................................................7
Senjata Modern..........................................................................................................7
Peralatan Yang Digunakan Saat Perang.....................................................................7

Daftar Pustaka........................................................................................................................8

A. Sejarah Berdirinya Museum Negeri Provinsi Sumatra Utara


Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara Ini Diresmikan Sejak Tanggal 19 April 1982, Namun

Peletakan Koleksi Pertama Dilaksanakan Olh Presiden Pertama Ri, Ir. Soekarno Pada Tahun

1954 Berupa Makara. Oleh Karenanya, Museum Ini Juga Dikenal Dengan Nama Gedung Arca.

Terletak Tidak Jauh Dari Bandara Polonia, Yaitu Sekitar 3 Km, Atau 25 Km Dari Pelabuhan Laut

Belawan, Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara Ini Mudah Dijangkau. Museum Ini Terletak

Di Jl. H.M. Joni No. 15, Medan.

Berdiri Di Atas Bangunan Seluas 10.468 Meter Persegi, Museum Ini Terdiri Dari Dua Bangunan

Induk Yang Diklasifikasikan Ke Dalam Partisi Ruang Berdasarkan Fungsinya. Ruang-Ruang

Tersebut Dikelompokkan Menjadi Ruang Pameran Tetap, Ruang Pameran Temporer, Ruang

Audiovisual/Ceramah, Ruang Kepala Museum, Tata Usaha, Ruang Seksi Bimbingan,

Perpustakaan, Ruang Mikro Film, Ruang Komputer, Dan Gudang. Bila Dilihat Dari Arsitektur

Bangunannya, Bangunan Induk Museum Dirancang Seperti Rumah Tradisional Daerah Sumatera

Utara. Di Bagian Atap Depan Terdapat Beberapa Ornamen Khas Berbagai Macam Etnis, Seperti

Melayu, Batak Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Pakpak, Dan Tidak Ketinggalan Nias.
B. Daerah Asal Benda Benda Di Museum

Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara Merupakan Museum Umum Yang Sebagian Besar

Koleksinya Berasal Dari Daerah Sumatera Utara, Terdiri Atas Peninggalan-Peninggalan Masa

Pengaruh Hindu-Buddha Dan Islam, Serta Periode Perjuangan Kemerdekaan.

Museum Ini Memiliki 7036 Buah Koleksi Yang Dapat Dikelompokkan Ke Dalam Sepuluh Jenis,

Yaitu Benda-Benda Geologi, Biologi, Etnografi, Arkeologi, Sejarah, Numismatik Dan Heraldik,

Filologi, Keramik, Senirupa, Dan Teknologi.

C. Upaya Yang Dilakukan Pihak Museum Untuk Mempromosikan Meseum Negeri Medan

1. Memberikan Sumbangsih Berupa Buah Pikiran Atau Tenaga. Karena Jika Dilihat Saat Ini,

Koleksi-Koleksi Museum Yang Ada Sangat Tidak Terawat. Maka Dari Itu, Kaum Intelek Harus

Tanggap Dan Kritis Terhadap Perawatan Dan Pelestarian Museum Yang Dinilai Sangat

Mengecewakan.

2. Membantu Dalam Mengenalkan Dan Mempromosikan Keberadaan Museum Sebagai

Museum Budaya Yang Memiliki Nilai Sejarah Dan Nilai Budaya Yang Penting Dalam

Penelitian, Pendidikan, Ataupun Pariwisata.

3. Ikut Serta Dalam Pemeliharaan, Pengelolaan Dan Perawatan Terhadap Benda-Benda Koleksi

Museum.

D. Peninggalan Pada Masa Pra-Aksara

Masa Pra-Aksara Adalah Masa Dimana Manusia Belum Mengenal Tulisan. Pra-Aksara Memiliki

Arti "Pra" Sebelum Dan "Aksara" Berarti Tulisan, Selain Menggunakan Kata Pra Aksara Ada

Juga Yang Menyebut Dengan Masa Nirleka. Kata Nirleka Memiliki Arti "Nir" Berarti Tidak Ada

Dan "Leka" Berarti Tulisan. Masa Praaksara Diawali Pada Masa Pleistosen Yaitu Pada Kurun
Waktu 3.000.000 Sampai 10.000 Tahun Yang Lalu Sampai Manusia Mengenal Tulisan (Masa

Sejarah). Tetapi Walaupun Pada Masa Itu Manusia Belum Mengenal Tulisan Mereka Telah

Membuat Banyak Alat Alat Bantu Untuk Mempermudah Kehidupan Mereka. Alat Alat

Tersebutlah Yang Sekarang Disebut Benda Benda Peninggalan Pada Masa Pra Aksara. Benda

Benda Peninggalan Tersebut Adalah

Zaman Paleolithikum (Batu Tua)

Zaman Ini Disebut Batu Tua Karena Alat - Alat Yang Digunakan Untuk Menunjang

Kehidupannya Adalah Alat - Alat Dari Batu Yang Masih Kasar Atau Tanpa Di Poles. Alat -

Alatnya Pun Masih Sangat Sederhana. Periode Ini Juga Disebut Masa Berburu Dan Meramu,

Manusia Masa Ini Yaitu Homo Erectus Yang Terdiri Dari Pithecantropus Serta Homo

Erectus. Benda Benda Peninggalan Pada Zaman Paleolithikun Masih Terbuat Dari Batu Dan

Tulang Binatang ,Bentuknya Masih Sangat Sederhana,Seperti :

Kapak Perimbas

Kapak Ini Terbuat Dari Batu Dan Tidak Memiliki Tangkai. Cara Menggunakannya Adalah

Dengan Menggenggamnya. Fungsi Dari Kapak Perimbas Adalah Uuntuk Menguliti

Binatang,Memotong Kayu,Dan Memecahkan Tulang Binatang Buruan. Kapak Perimbas

Banyak Ditemukan Di Indonesia Dan Termasuk Dalam Kebudayaan Pacitan. Kapak

Perimbas Dibuat Oleh Manusia Puba Pithecantropus.

Kapak Genggam

Kapak Genggam Memiliki Bentuk Hampir Sama Dengan Kapak Penetak Dan

Perimbas,Namun Bentuknya Jauh Lebih Kecil. Fungsi Dari Kapak Genggam Adalah Untuk

Membelah Kayu,Menggali Umbi Umbian, Memotong Dagimg Hewan Buruan, Dan


Keperluan Lainnya. Kapak Genggam Ditemukan Pada Tahun 1935 Di Punung ,Kabupaten

Pacitan, Jawa Timur Oleh Ralph Von Koenigswald

Flakes

Flakes Terbuat Dari Pecahan Pecahan Batu Kecil,Berfungsi Untuk Alat Penusuk, Pemotong

Daging, Dan Sebagai Pisau. Flakes Banyak Ditemukan Di Daerah Sangiran,Sragen, Jawa

Tengah. Termasuk Kebudayaan Ngandong.

Perkakas Dari Tulang Dan Tandukperkakas Tulang Dan Tanduk Berfungsi Sebagai

Alat Penusuk,Pengorek Dan Mata Tombak. Perkakas Dari Tulang Dan Tanduk Banyak Di

Temukan Di Daerah Ngandong, Dekat Ngawi ,Jawa Timur. Alat Ini Di Buat Dan Digunakan

Oleh Manusia Purba Jenis Homo Soloensis Dan Homo Wajakensis.

Zaman Mesolithikum

Alat Alat Pada Zaman Ini Sudah Dihaluskan. Benda Benda Peninggalan Pada Zaman

Mesolithikum Adalah Sebagai Berikut :

Pebblepebble Adalah Kapak Bulat, Terbuat Dari Batu Kali Yang Dibelah Dua. Kapak

Jenis Ini Banyak Ditemukan Di Sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatra, Antara

Langsa(Aceh) Dan Medan.


Hache Courte (Kapak Pendek)Kapak Pendek Ini Adalah Termasuk Dalam Jenis Kapak

Genggam Dan Berbentuk Setengah Lingkaran. Sama Seperti Pebble,Kapak Pendek Juag

Banyak Ditemukan Sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatra.

Kjokkenmoddingerkjokkenmoddinger Adalah Sampah Dapur Yang Terdiri Dari Kulit -

Kulit Kerang Dan Siput Pada Masa Mesolithikum Yang Tertumpuk Selama Beribu Ribu

Tahun Sehingga Membentuk Sebuah Bukit Kecil Yang Beberapa Meter Tingginya.

Kjokkenmoddinger Banyak Ditemukan Di Sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatra.

Abris Sous Roche

Abris Sous Roche Adalah Gua Gua Batu Karang Atau Ceruk Yang Digunakan Sebagai

Tempat Tinggal Manusia Purba. Berfungsi Sebagai Tempat Tinggal.

Lukisan Di Dinding Gualukisan Di Dinding Gua Terdapat Di Dalam Abris Sous Roche.

Lukisan Ini Menggambarkan Hewan Buruan Dan Cap Tangan Berwarna Merah . Lukisan Di

Dinding Gua Ditemukan Di Leang Leang, Sulawesi Selatan,Di Gua Raha,Pulau

Muna,Sulawesi Tenggara, Dan Di Danau Sentani,Papua.

Zaman Neolithikum

Pada Zaman Ini Manusia Mengalami Banyak Kemajuan Dalam Mengahsilkan Alat Alat.

Walaupun Bahan Masih Terbuat Dari Batu,Sudah Ada Sentuhan Manusia Dalam Pembuatan

Suatu Alat. Benda Benda Tersebut Adalah Sebagai Berikut :

Kapak Persegi

Kapak Persegi Terbuat Dari Batu Persegi. Kapak Ini Dipergunakan Untuk Mengerjakan

Kayu,Menggarap Tanah, Dan Melaksanakan Upacara. Di Indonesia Kapak Persegi Banyak

Ditemukan Di Jawa,Kalimantan Selatan,Sulawesi ,Dan Nusa Tenggara.


Kapak Lonjong

Kapak Ini Ukurannya Ada Yang Besar Dan Ada Yang Kecil. Digunakan Sebagi Cangkul

Untuk Menggarap Tanah Dan Memotong Kayu Atau Pohon. Jenis Kapak Ini Banyak

Ditemukan Di Maluku, Papua, Dan Sulawesi Utara.

Mata Panah

Mata Panah Terbuat Dari Batu Yang Diasah Dengan Halus. Gunanya Umtuk Berburu.

Penemuan Mata Panah Terbanyak Di Jawa Timur Dan Sulawesi Selatan.

Gerabah

Gerabah Dibuat Dari Tanah Liat. Fungsinya Untuk Berbagai Keperluan.

Perhiasan

Masyarakat Pada Zaman Neolithikum Sudah Mengenal Perhiasan Diantaranya Berupa

Gelang,Kalung, Dan Anting Anting. Perhiasan Banyak Ditemukan Di Jawa Barat Dan Jawa

Tengah.

Alat Pemukul Kulit Kayu

Alat Ini Berfungsi Untuk Memukul Kulit Kayu Yang Akan Digunakan Untuk Bahan Pakaian.

Dari Peninggalan Ini Kita Dapa Mengetahui Bahwa Manusia Pra-Aksara Sudah Mengenal

Pakaian.

Zaman Megalithikum

Megalithikum Atau Zaman Batu Besar Adalah Zaman Dimana Manusia Pra-Aksara

Menggunakan Batu Batu Berukuran Besar Untuk Membuat Bangunan Bangunan Besar Yang
Berfungsi Sebagai Tempat Pemujaan Kepada Roh Roh Nenek Moyang. Bangunan Bangunan

Tersebut Adalah Sebagai Berikut :

Menhir

Menhir Adalah Tugu Batu Dari Batu Tunggal Yang Didirikan Untuk Upacara Penghormatan

Roh Nenek Moyang. Menhir Ditemukan Di Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Dan

Kalimantan.

Sarkofagus

Sarkofagus Adalah Peti Mayat Yang Terbuat Dari Dua Batu Yang Ditangkupkan.Sarkofagus

Banyak Ditemukan Di Bali.

Dolmen

Dolmen Adalah Meja Batu Tempat Menaruh Sesaji,Tempat Penghormatan Kepada Roh

Nenek Moyang Dan Tempat Meletakan Jenazah.Ditemukan Di Daerah Bondowoso,Jawa

Timur.

Peti Kubur Batupeti Kubur Batu Adalah Lempengan Batu Besar Yang Disusun

Membentuk Peti Jenazah. Ditemukan Di Daerah Kuningan, Jawa Barat.

Waruga

Waruga Adalah Peti Kubur Batu Baerukuran Kecil Berbentuk Kubus Atau Bulat. Waruga

Banyak Ditemukan Di Sulawesi Tengah Dan Sulawesi Utara.

Arca

Arca Adalah Patung Terbuat Dari Batu Utuh, Ada Yang Menyerupai Manusia, Kepala

Manusia,Dan Hewan. Arca Banyak Ditemukan Di Sumatera Selatan, Lampung ,Jawa

Tengah, Dan Jawa Tengah.


Punden Berundak

Punden Berundak Undak Adalah Tempat Pemujaan. Bangunan Ini Dibuat Dengan

Menyusun Batu Secara Bertingkat, Menyerupai Candi. Punden Berundak Ditemukan Di

Lebak Sibeduk, Banten Selatan.

Zaman Logam

Kebudayaan Perunggu Di Indonesia Diperkirakan Berasal Dari Daerah Bernama

Dongson Di Tonkin, Vietnam. Kebudayaan Dongson Datang Ke Indonesia Kira-Kira Abad Ke

300 Sm Di Bawa Oleh Manusia Sub Ras Deutro Melayu (Melayu Muda) Yang Mengembara Ke

Wilayah Indonesia. Hasil-Hasil Kebudayaan Zaman Logam, Antara Lain.

Nekara

Nekara Adalah Tambur Besar Yang Berbentuk Seperti Dandang Yang Terbalik. Benda Ini

Banyak Ditemukan Di Bali, Nusatenggara, Maluku, Selayar, Dan Irian.

Mokonekara Yang Berukuran Lebih Kecil, Ditemukan Di Pulau Alor, Nusatenggara

Timur. Nekara Dan Moko Dianggap Sebagai Benda Keramat Dan Suci.

Kapak Perunggu

Kapak Perunggu Terdiri Beberapa Macam, Ada Yang Berbentuk Pahat, Jantung, Dan

Tembilang. Kapak Perunggu Juga Disebut Sebagai Kapak Sepatu Atau Kapak Corong.

Daerah Penemuannya Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, Dan Irian. Kapak

Perunggu Dipergunakan Untuk Keperluan Sehar-Hari.

Candrasasejenis Kapak Namun Bentuknya Indah Dan Satu Sisinya Panjang, Ditemukan

Di Yogyakarta. Candrasa Dipergunakan Untuk Kepentingan Upacara Keagamaan Dan

Sebagai Tanda Kebesaran.


Perhiasan Perunggu

Benda-Benda Perhiasan Perunggu Seperti Gelang Tangan, Gelang Kaki, Cincin, Kalung,

Bandul Kalung Pada Masa Perundagian, Banyak Ditemukan Di Daerah Jawa Barat, Jawa

Timur, Bali Dan Sumatera.

Manik-Manik

Manik-Manik Adalah Benda Perhiasan Terdiri Berbagai Ukuran Dan Bentuk. Manik-Manik

Dipergunakan Sebagai Perhiasan Dan Bekal Hidup Setelah Seseorang Meninggal Dunia.

Bentuknya Ada Silider, Segi Enam, Bulat, Dan Oval. Daerah Penemuannya Di Sangiran,

Pasemah, Gilimanuk, Bogor, Besuki, Dan Buni.

Bejana Perunggu

Bejana Perunggu Adalah Benda Yang Terbuat Dari Perunggu Berfungsi Sebagai Wadah Atau

Tempat Menyimpan Makanan. Bentuknya Bulat Panjang Dan Menyerupai Gitar Tanpa

Tangkai. Benda Ini Ditemukan Di Sumatera Dan Madura.

Arca Perunggubenda Bentuk Patung Yang Terbuat Dari Perunggu Menggambar Orang

Yang Sedang Menari, Berdiri, Naik Kuda, Dan Memegang Panah. Tempat-Tempat Penemuan

Di Bangkinang (Riau), Lumajang, Bogor, Dan Palembang.

E. Peninggalan Pada Masa Pra-Sejarah

A. Kapak Genggam

Kapak Genggam Diperkirakan Merupakan Alat Yang Digunakan Oleh Manusia Jenis

Pithecanthropus Untuk Berburu. Struktur Dan Bentuk Alat Ini Masih Sangat Sederhana Dan

Bagian Yang Tajam Hanya Terdapat Di Satu Sisi Saja.


Kapak Ini Digunakan Dengan Cara Digenggam. Alat Ini Pernah Ditemukan Di Trunyan (Bali),

Awangbangkal (Kalimantan Selatan), Dan Kalianda (Lampung).

B. Alat Serpih

Alat Ini Digunakan Oleh Manusia Purba Untuk Menusuk, Memotong Dan Melubangi Kulit

Binatang. Alat Ini Terbuat Dari Batu. Diperkirakan, Alat Ini Merupakan Serpihanserpihan Dari

Batu Yang Dibuat Sebagai Kapak Genggam.

C. Kapak Persegi

Kapak Persegi Merupakan Alat Yang Terbuat Dari Batu Dan Digunakan Oleh Manusia Untuk

Mencangkul, Memahat, Dan Berburu. Alat Ini Terbuat Dari Batu Berbentuk Segi Empat Yang

Kedua Sisinya Diasah Halus. Pada Salah Satu Sisi Pangkal, Ada Bagian Berlubang Untuk

Tangkai. Sementara Pangkal Lainnya Adalah Bagian Yang Tajam.

D. Kapak Lonjong

Kapak Lonjong Merupakan Kapak Yang Bentuknya Lonjong. Pangkal Kapak Tersebut Lebar

Dan Tajam, Sedang Ujungnya Runcing Dan Diikatkan Pada Gagang. Alat Ini Terbuat Dari Batu

Yang Telah Diasah Hingga Halus.

E. Menhir

Menhir Merupakan Tugu Batu Yang Tinggi. Diperkirakan Menhir Digunakan Sebagai Tempat

Pemujaan Oleh Manusia Prasejarah.


F. Dolmen

Dolmen Adalah Meja Yang Terbuat Dari Batu, Diperkirakan Digunakan Sebagai Tempat

Menyimpan Sesaji Untuk Sesembahan Manusia Prasejarah.

G. Sarkofagus

Sarkofagus Adalah Peti Mati Yang Terbuat Dari Batu.

H. Arca

Arca Adalah Batu Yang Dibentuk Hingga Menyerupai Makhluk Hidup Tertentu

I. Bejana Perunggu

Bejana Perunggu Adalah Benda Yang Terbuat Dari Perunggu. Bentuknya Mirip Dengan Gitar

Spanyol Tanpa Gagang. Alat Ini Hanya Ditemukan Di Dua Tempat Yaitu Di Madura Dan

Sumatra.

J. Kapak Corong

Kapak Corong Adalah Kapak Yang Terbuat Dari Perunggu Dan Bentuk Bagian Atas Mirip

Dengan Corong. Alat Ini Pernah Ditemukan Di Jawa, Bali, Sulawesi, Dan Papua.

F. Senjata Tradisional
G. Senjata Modern

H. Peralatan Yang Digunakan Saat Peperangan


Daftar Pustaka

Https://Www.Google.Co.Id/Search?Q=Peralatan+Yang+Digunakan+Saat+Peperangan&Biw

Www.Google.Co.Id/Search?Q=Senjata+Modern+Di+Museum+Negeri

Http://Aninditawikanti.Blogspot.Co.Id/2014/09/Peninggalan-Pada-Masa-Pra-Sejarah.Html

Http://Medan.Panduanwisata.Id/Wisata-Sejarah-Dan-Pendidikan/Menilik-Peninggalan-Sejarah-

Budaya-Di-Museum-Sumatera-Utara/

Http://Astutiisrii.Blogspot.Co.Id/2013/06/Mengenal-Museum-Negeri-Sambas.Html

Http://Www.Lapakmedan.Com/2014/11/Wisata-Medan-Museum-Negeri-Provinsi.Html
Https://Museumku.Wordpress.Com/2010/04/15/Museum-Negeri-Provinsi-Sumatera-Utara/

Https://Wrlov.Blogspot.Co.Id/2012/10/Benda-Benda-Peninggalan-Sejarah-Di.Html

Anda mungkin juga menyukai