PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Asam lemak dan gliserol merupakan zat kimia yang berdaya guna
dan memilik nilai jual yang sangat tinggi. Asam lemak yang tersusun
dari minyak dan lemak sebenarnya sudah lama sekali digunakan. Pada
tahun 1955 Asam lemak digunakan di beberapa industri sebagai salah
satu komponen dari berbagai macam produk. Proses pengolahan
minyak dimana prosesnya menghasilkan gliserol dan asam lemak.
Pada tahun 1980 di Amerika Serikat 28 % asam lemak digunakan
sebagai campuran berbagai produk, sekitar 18 % digunakan untuk
industri sabun. Asam lemak dan gliserol merupakan senyawa
penyusun minyak dan lemak, biasanya merupakan molekul tak
bercabang yang mengandung 14 dan 22 atom karbon. Senyawa
penyusun minyak dan lemak selalu mempunyai jumlah atom yang
genap. Hal ini karena senyawa tersebut bersifat biosintesis, baik
asam lemak jenuh maupun tidak jenuh biasanya di peroleh
kembali dari hidrolisis bahan lipid. (Herlina dan Ginting, 2002).
Pengolahan minyak menjadi asam lemak merupakan proses yang
penting karena salah satu dari dua pintu gerbang utama yang
menjembatani industri minyak nabati dengan industri oleokimia.
Mengingat bahwa peranan asam lemak sangat penting sekali
khususnya bagi industri oleokimia, maka bertolak belakang dari inilah
timbul pemikiran untuk mendirikan pabrik asam lemak sebagai
industri intermediate (antara) bagi industri-industri lain.
Dampak positif lain dengan didirikannya pabrik
asam lemak ini adalah dapat mengurangi jumlah impor asam
lemak sehingga menghemat devisa negara, selain itu juga akan
merangsang industri-industri lain sehingga akan tercipta lapangan
kerja baru yang dapat mengurangi masalah pengangguran di Indonesia.
1
1.2RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa saja kandungan kimia dalam minyak kelapa sawit ?
1.2.2 Apa saja kandungan kimia dalam minyak kelapa ?
1.2.3 Apa saja kandungan kimia dalam minyak kedelai ?
1.2.4 Apa saja kandungan kimia dalam minyak sunflower ?
1.3TUJUAN
1.3.1 Dapat memahami kandungan kimia dalam minyak kelapa
sawit
1.3.2 Dapat memahami kandungan kimia dalam minyak kelapa
1.3.3 Dapat memahami kandungan kimia dalam minyak kedelai
1.3.4 Dapat memahami kandungan kimia dalam minyak sunflower
BAB II
PEMBAHASAN
Kandungan karotein dapat mencapai 1000 ppm atau lebih, tetapi dalam minyak
dari jenis tenera lebih kurang 500 700 ppm; kandungan tokoferol bervariasi
dan dipengaruhi oleh penanganan selama produksi. (Ketaren, S. 2005)
2) Tempurung (endocarp) 12 %
3) Dagingbuah (endosperm) 28 %
3
Komponenminyakkelapaadalahasamlemakjenuhsekitar 90 %
danasamlemaktakjenuhsekitar 10
%.Tingginyakandunganasamlemakjenuhmenjadikanminyakkelapasebagaisumbe
rsaturated fat. Asamlemakjenuhdidominasiolehasamlaurat yang
memilikirantaikarbon 12, termasukasamlemakrantaimenengah alias medium
chain fatty acid (MCFA) danjumlahnyasekitar 52% (hampirsetaradengan air
susuibu).
Sehinggaminyakkelapakerapdisebutminyaklaurat.Warnacoklatpadaminyak yang
mengandung protein dankarbohidratbukandisebabkanolehzatwarnaalamiah,
tetapiolehreaksibrowning.Warnainimerupakanhasilreaksidarisenyawakarbonil
(berasaldaripemecahansenyawaperoksida) denganasam amino dari protein,
danterjaditerutamapadasuhutinggi.Warnapadaminyakkelapadisebabkanolehwarn
adankotoran-kotoranlainnya.Zatwarnaalamiah yang
terdapatpadaminyakkelapaadalahkaroten yang
merupakanhidrokarbontidakjenuhdantidakstabilpadasuhutinggi.
4
5
C. KANDUNGAN KIMIA MINYAK KEDELAI
6
Kedelaikaya akanzataktifyang bergizitinggi,antaralain: minyak,
lemak,protein,asamamino,lesitin,kanavolina,stigmasterin,sitostenin,trigonelina,
kholina, guanidina, saponin, betaina, enzim, vitamin, dan flavonoid.
7
olahanjuga digunakansebagaidasaruntuk tintacetak(tinta kedelai)dancat
minyak.
Kandunganminyak kedelaimurni
Dalamminyakkedelaiterdapatfosfatidayangterdiridarisekitar0,003
0,045%lesitindansepalinyangdigunakansebagaibahan
pengemulsidalamindustrimakanan.Lesitindigunakansebagaibahanpengempukda
lam pembuatankuedanroti.
8
Kadar asam lemak jenuh pada minyak kedelai sekitar 15 %,
sangatbaiksebagaipenggantilemakdanminyakyangmemilikikadar asam lemak
jenuh yang tinggi seperti mentega dan lemak babi.Beberapa penelitianoleh
paraahlimenemukan bahwa asam alfa- linolenat dapat menurunkan risiko
terkena stroke sehingga dengan mengkonsumsi minyak kedelai dapat
mengurangi risiko terkena stroke.Kadar
proteinkedelaiyangtinggimenyebabkankedelailebih banyak digunakansebagai
sumber proteindaripadasebagaisumber minyak, berikuttabelnya
9
D. KANDUNGAN KIMIA MINYAK SUNFLOWER
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
http://marwael-ayva.blogspot.co.id/2016/09/bab-i-pendahuluan-a.html
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20060/3/Chapter%20II.pdf
verazzzz.blogspot.com/2011/04/kelapa-sawit.html
http://www.biojanna.org/unsur-kimia-dalam-buah-kelapa/
firmanjaya.lecture.ub.ac.id/files/2008/10/minyak-kedelai.doc
https://wawasanilmukimia.wordpress.com/.../minyak-bunga-matahari-
kegunaannya/
12
13