Anda di halaman 1dari 4

BAB I

LANDASAN TEORITIS MEDIS

1.1 Pengertian
Osteomielitis adalah infeksi pada tulang dan sumsum tulang
yang dapat disebabkan oleh bakteri,virus,atau proses spesifik
(m.tuberculosa, jamur).
(Arief mansjoer, 2000)

1.2 Etiolog
Pembagian osteomielitis yang lazim dipakai :
a. Osteomielitis primer disebabkan penyebaran secara
hematogen dari focus lain .
b. Osteomielitis sekynder atau osteomielitis perkontinuitatuin
disebabkan penyebaran kuman dari sekitarnya seperti bisul
dan luka.

Penyebaran osteomielitis terjadi melalui 2 cara :


1. Penyebaran umum melalui sirkulasi darah berupa bakterimia
atau septikimia atau melalui embolus infeksi yang
menyebabkan infeksi multi fukal pada daerah-daerah lain.
2. Penyebaran lokal (abses subperiosteal) akibat penerobosan
abses melalui periosteum selulitas akibat abses subperiostea
menembus sampai dibawah kulit, penyebaran di dalam sendi
sehingga terjadi artristis septic atau penyebaran kemedula
tulang sekitarnya sehingga sistem sirkulasi dalam tulang
terganggu. Hal ini menyebabkan kematian tulang lokal.
1.3 patofisiologi

Faktor predisposisi usia, virulansi kuman,


riwayat trauma, nutrisi, dan lokasi infeksi

Invasi mokroorganisme dari


Fraktur terbuka
tempat lain beredar dari
sirkulai

Masuk konjungtiva efifis, Kerusakan pembuluh


tulang panjang darah dan adanya port
de enteree

Invasi kuman ke tulang dan


sendi

Osteomielitis

Osteomielitis

Proses inflamasi: hipermia, pembengkakan,


gangguan fungsi, pembentukan pus dan
kerusakan integritas

Sumber : Arief muttaqin, 2000


1.4 Anatomi
fisiologi
Tulang brfungsi sebagai rangka penunjang dan pelindung tubuh,
tempat melekatnya otot-otot yang menggerakkan kerangka
tubuh, membentuk sel darah, tempat cadangan kalsium dan
fosfat (price dan wilson, 2006).

Tulang panjang (os longum) terdiri dari 3 bagian, yaitu epiphysis,


diaphysis,dan metaphysis. Diaphysis atau batang, adalah bagian
tengah tulang yang berbentuk silinder. Bagian ini tersusun dari
tulang kortikal yang memiliki kekuatan yang besar. Metaphysis
adalah bagian tulang yang melebar didekat ujung akhir batang.
Daerah ini terutama disusun oleh irabekularatau sel spongiosa
yang mengandung sel-sel hematopoetik. Metaphysis juga
menopang sendi dan menyediakan daerah yang cukup luas
untuk perlekatan tendon dan ligamen pada epiphysis. Epiphysis
langsung berbatasan dengan sendi tulng panjang. Seluruh tulang
dilapisi oleh lapisan fibrosa yang disebut periosteum
(budianto, 2004).

Tulang terdiri atas bahan antar sel dan sel tulang. Sel tulang ada
3, yaitu osteoblas, osteosit, dan osteoklas. Sedang bahan antar
sel terdiri dari bahan organik (serabut kolagen , dll) dan bahan
anorganik (kalsium, fosfor, dll). Osteoblas berfungsi untuk
mensintesis matrix tulang . osteosit adalah bentuk dewasa dari
osteoblas yangh berfungsi dalam recycling garam kalsium dan
berpartisipasi dalam reparasi tulang. Osteoklas adalah sel
migrofag yang aktivitasnya meresorpsi jaringan tulang. Jadi
dalam tulang selalu terjadi perubahan dan pembaharuan (carlos
junquieira, et all, 1998).

Tulang dapat dibentuk dengan dua cara : melalui meneralisasi


langsung pada matriks yang disintesis osteoblas (osifikasi
intramembranoasa) atau melalui penimbunan matiks tulang
pada matriks tulang rawa sebelumnya(osifikasi endokondral)
(Anonim,2008).

1.5 Pemeriks
aan diagnostik
Pemeriksan laboratorium
Pada fase akut ditemukan crd yang meninggi, laju endap
darh yangmeninggi dan leukositosis.
Pemeriksaan radiologik
Pada fase akut gambaran radiologik tidak menunjukkan
kelainan . pada fase ini kronik ditemukan suatu invoiukrum
dan sekuester.

1.6 penatala
ksanaan medis
1.perawatan dirumah sakit
2. pengobatan suportif dengan pemberian infus
3. pemeriksaan biakan darah
4. antibiotik spektrum luas yang efektif terhadap gram positif
maupun gram negatif diberikan langsung tanpa menunggu
hasil biakan darah secara parental selama 3-6 minggu.
5. imobilisasi anggota gerak yang terkena
6.tindakan penbedahan
Indikasi untuk melakukan tindakan pembedahan ialah:
a. adanya abses
b. rasa sakit yang hebat
c. adanya sekuester
d. bila mencurigakan adanya perubahan kearah keganasan
(karsinoma epidermoid).

Saat yang terbaik untuk melakkan tindaka pembedahan adalah


involukrum telah cukup kuat untuk mencegah terjadinya
fraktur paska pembedahan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ctrs
    Ctrs
    Dokumen2 halaman
    Ctrs
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Guna Tombol Windows
    Guna Tombol Windows
    Dokumen1 halaman
    Guna Tombol Windows
    Hendra Hash Awo
    Belum ada peringkat
  • Lirik
    Lirik
    Dokumen1 halaman
    Lirik
    Kusnul Hidayatinur Aliyah
    Belum ada peringkat
  • Surat Gotong Royong Dususn I
    Surat Gotong Royong Dususn I
    Dokumen1 halaman
    Surat Gotong Royong Dususn I
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Kelompok Dusun I
    Kata Pengantar Kelompok Dusun I
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar Kelompok Dusun I
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Hajar Terus
    Hajar Terus
    Dokumen1 halaman
    Hajar Terus
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Leaflet KB
    Leaflet KB
    Dokumen3 halaman
    Leaflet KB
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • OPPUNG
    OPPUNG
    Dokumen16 halaman
    OPPUNG
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • LP Nifass
    LP Nifass
    Dokumen8 halaman
    LP Nifass
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesaha Dusun I
    Lembar Pengesaha Dusun I
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesaha Dusun I
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian Lansia Renhard
    Format Pengkajian Lansia Renhard
    Dokumen27 halaman
    Format Pengkajian Lansia Renhard
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Sap Hipertensi
    Sap Hipertensi
    Dokumen8 halaman
    Sap Hipertensi
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • OPPUNG
    OPPUNG
    Dokumen16 halaman
    OPPUNG
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Cover Dusun I
    Cover Dusun I
    Dokumen1 halaman
    Cover Dusun I
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian Lansiaxxxxxxxxxx
    Format Pengkajian Lansiaxxxxxxxxxx
    Dokumen25 halaman
    Format Pengkajian Lansiaxxxxxxxxxx
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Cooper
    Cooper
    Dokumen2 halaman
    Cooper
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Askep Osteomielitis
    Askep Osteomielitis
    Dokumen10 halaman
    Askep Osteomielitis
    Nurul Latifah Sidik
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1 Haid
    Kelompok 1 Haid
    Dokumen8 halaman
    Kelompok 1 Haid
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Haid KLPK 1
    Gangguan Haid KLPK 1
    Dokumen14 halaman
    Gangguan Haid KLPK 1
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Daftar Konsul
    Daftar Konsul
    Dokumen2 halaman
    Daftar Konsul
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Askep Persalinan Normal1
    Askep Persalinan Normal1
    Dokumen17 halaman
    Askep Persalinan Normal1
    Rokhimatul Inayah
    Belum ada peringkat
  • Askep INC
    Askep INC
    Dokumen59 halaman
    Askep INC
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Dedy
    Dedy
    Dokumen12 halaman
    Dedy
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Font KCL
    Font KCL
    Dokumen20 halaman
    Font KCL
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Cover Ppom
    Cover Ppom
    Dokumen1 halaman
    Cover Ppom
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Askep Ibu Hamil DGN DM Print
    Askep Ibu Hamil DGN DM Print
    Dokumen19 halaman
    Askep Ibu Hamil DGN DM Print
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Font KCL
    Font KCL
    Dokumen20 halaman
    Font KCL
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Tipo 1
    Tipo 1
    Dokumen17 halaman
    Tipo 1
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Angelia Manizz
    Belum ada peringkat