HIPERTENSI
A. LATAR BELAKANG
Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat pada saat Praktek Belajar
Lapangan di Lingkungan III terhadap Ny. T yang menderita Hypertensi mengatakan
bahwa ia pernah memeriksakan kesehatannya ke puskesmas/Praktek mantri dan pada
pemeriksaan tekanan darah didapatkan TD 160/100 mmHg tetapidianjurkan utuk
lebih banyak istirahat. Pada pemeriksaan fisik sebelumnya perawat memperoleh data
TD 160/100 mmHg, nadi 80 x/menit dan klien bertanya tentang keadaan dirinya yang
pernah menderita hipertensi.
Mengingat hal tersebut diatas perawat memberikan pendidikan kesehatan
mengenai hipertensi agar pasien dapat mengenal lebih jauh mengenai hipertensi dan
dapat menjaga kesehatannya agar tensi darahnya berada dalam rentang normal.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan lansia dan keluarga mengerti dan
memahami tentang perawatan pada pasien hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi, lansia dan
keluarga dapat
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
c. Menjelaskan rekomendasi tindak lanjut bagi pasien hipertensi.
d. Menjelaskan penatalaksanaan hipertensi
B. SASARAN
Lansia dan keluarga lansia
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA
Leaflet
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1 Pembukaan Memberi salam Menjawab 5 menit
Menjelaskan salam
tujuan Mendengarkan
dan
memperhatikan
2 Kegiatan Inti Menjelaskan Mendengarkan 10 menit
pengertian dan
hipertensi memperhatikan
Menjelaskan Mendengrkan
tanda dan gejala dan
hipertensi memperhatikan
Menjelaskan
tentang Mendengarkan
rekomendasi tindak dan
lanjut bagi memperhatikan
penderita hipertensi
Menjelaskan
penatalaksanaan Mendengarkan
hipetensi dan
memperhatikan
3 Penutup Melakukan Bertanya atau 10 menit
Tanya jawab menjawab
dengan peserta
penyuluhan Mendengarkan
Menutup dan
penyuluhan dan memperhatikan
menyimpulkan Menjawab
Mengucapkan salam
salam
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
- Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
- Media dan alat memadai
- Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan
2. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan
- Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
80 % pertanyaan dapat dijawab oleh klien
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI
1. Pengertian
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dalam arteri jika sistolik lebih
besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg.
2. Penyebab
Ada beberapa faktor peneyebab terjadinya hipertensi antara lain :
a. Faktor keturunan
b. Ciri perseorangan, misal usia, jenis kelamin, ras
c. Kebiasaan hidup
Konsumsi Na/ garam yang tinggi
Kegemukan (obesitas)
Stres
Merokok, minum alkohol
4. Penatalaksanaan
a. Mengurangi asupan garam / Na
Pembatasan konsumsi garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien,
dengan memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung
garam. Pembatasan asupan garam sampai 60 mmol/hari, tidak berarti
menambahkan garam pada waktu makan. Memasak tanpa garam, menghindari
makanan yang diasinkan, dan menggunakan mentega yang bebas garam.
b. Menghindari kegemukan
Hindarkan kegemukan (obesitas) dengan menjaga berat badan normal atau
tidak berlebihan
c. Membatasi konsumsi lemak
Konsumsi kolesterol dalam makanan dibatasi tidak lebih dari 30 mg setiap
hari
d. Olahraga teratur
Olahraga teratur dapat menurunkan tahanan perifer, juga menimbulkan
perasaan santai dan mengurangi berat badan
e. Menghindari faktor resiko seperti : merokok, minum alkohol dan stres
f. Makan buah dan sayuran segar
5. Komplikasi
a. Perdarahan otak
b. Pembesaran jantung
c. Stroke
c. Bawang putih
Cara pembuatan dan penggunaan :
Ambil 3 siung bawang putih mentah, makan secara langsung setiap pagi dan
sore hari. Pilihlah bawang putih yang kulitnya berwarna coklat kehitaman
karena mutunya lebih baik. Jika tidak dapat makan secara langsung, bisa
direbus atau dikukus dulu, namun karena banyak zat-zat berkhasiatnya yang
ikut larut dalam air rebusan, sebaiknya ditambah menjadi 8-9 siung sekali
makan.
d. Mentimun
Cara pembuatan dan penggunaan :
Mentimun bisa dimakan atau diambil airnya (dijus) 2-3 kali, 2 buah sehari.
f. Daun alpukat
Cara pembuatan dan penggunaan :
Ambil daun alpukat segar 5-7 lembar, cuci bersih, tambahkan air 2 gelas
kemudian rebus samapai diperoleh 1 gelas larutan. Minum sekaligus atau
dibagi 2 menjadi 2 kali minum pagi dan sore.
DAFTAR PUSTAKA
HTTP : //www.tempo.co.id/medika/arsip/112002/hor-2.htm
HTTP : //www.pikiran-rakyat.com/cetak/0403/13/1001.htm
Miller, Carol A. 1995. Nursing care of Older Adult. Second edition. Philadelphia: JB
Lippincot
Sarwono, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi ketiga, Jakarta, Balai
Penerbit FKUI
Smeltzer S.C., & Bare B.G., 2001, Buku Ajar: Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth Edisi 8 Volume 2, Jakarta: EGC