Anda di halaman 1dari 6

B A B IV

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

4.1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN


Dengan melihat uraian pada bab terdahulu nampak masih diketemukan permasalahan kesehatan, hal ini
dapat dilihat bila kita bandingkan hasil cakupan kegiatan dengan indikator keberhasilan program menghasilkan
berbagai kondisi yang tidak sesuai dengan target capaian, sehingga dapat diperoleh beberapa permasalahan
yaitu:
TABEL IDENTIFIKASI MASALAH DESA JATIBANTENG

NO PROGRAM JENIS KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


1 P2P Cakupan Penemuan 32 4 28
penderita pneumonia
2 KIA Cakupan Kunjungan 90 61 29
Bayi paripurna
3 KESLING jumlah KK yg memiliki 939 333 606
akses terhadap jamban

4 KESLING pembinaan sanitasi 939 360 579


perumahan dan sanitasi
dasar
5 KESLING SAB yg memenuhi syarat 939 332 607

4.2 MENENTUKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH DENGAN USG


UPAYA KESEHATAN WAJIB

NO KRITERIA Ispa Kunjungan Sanitasi local Penyehat Penyehat air


Bayi paripurna berbasis perumahan dan
masyarakat sanitasi dasar
1 URGENCY 4 5 3 2 1
2 SERIOUSNESS 5 4 2 1 3
3 GROWTH 5 4 2 3 1

TOTAL 14 13 7 6 5

4.3 MERUMUSKAN MASALAH DENGAN

1. Cakupan Penemuan penderita pneumonia dengan hasil cakupan 4 penderita dari target 32 penderita di desa
jatibanteng tahun 2014
2. Cakupan kesehatan bayi paripurna dengan hasil cakupan 61 bayi dari target 90 bayi di desa jatibanteng pada
tahun 2014
3. Cakupan Pencapain penyehat air bersih dengan hasil cakupan 332 sarana dari 939 sarana di desa jatibanteng
pada tahun 2014
4. Cakupan penyehat dan perumahan sanitasi dasar dengan hasil cakupan 360 sarana dari target 939 sarana di
desa jatibanteng pada tahun 2014
5. Cakupan sanitasi lokal berbasi masyarakat dengan hasil cakupan 333 sarana dari target 939 sarana di desa
jatibanteng pada tahun 2014
4.4 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH DENGAN FISH BONE ANALIZA
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan menggunakan alat analisis diagram tulang ikan (fish bone analizer). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokan dalam
berbagai kelompok faktor internal (sumberdaya) maupun faktor eksternal (lingkungan) yang dapat dilihat sebagai berikut:

4.4.1 Diagram fish bone Cakupan Penemuan penderita pneumonia

LINGKUNGAN ALAT METODE


Kurangnya penyuluhan tentang
emonia
pneumoni
PHBS masih rendah
Rusaknya sound timer

Kurangnya dukungan
lintas sektor Cakupan Penemuan
penderita pneumonia
dengan hasil cakupan
4 penderita dari
target 32penderita di
desa jatibanteng
tahun 2014
Kurangnya bahan untuk Masyarakat lebih suka dating Kurangnya kemauan petugas
kedokter praktek swasta dari pada ponkesdes untuk menjaring
penyuluhan penyakit
sarana kesehatan yang ada penderita pneumonia
pnemoni

MATERIAL
MANUSIA
4.4.2 Diagram fish bone Cakupan kesehatan bayi paripurna

LINGKUNGAN ALAT METODE

Pencatatan dan pelaporan yang


tidak valid

Sasaran riil tidak


sesuai dengan
target

Cakupan kesehatan
bayi paripurna
dengan hasil cakupan
61 bayi dari target 90
bayi di desa
jatibanteng pada
Bayi pindah sebelum paripurna tahun 2014

Bayi belum
waktunya Paripurna

MATERIAL
MANUSIA
4.5 MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
1. Cakupan Penemuan penderita pneumonia

NO KRITERIA Kurangnya Kurangnya Masyarakat lebih Rusaknya sound Kurangnya PHBS masih Kurangnya
penyuluhan kemauan petugas suka datang timer dukungan rendah bahan untuk
tentang ponkesdes untuk kedokter praktek lintas sektor penyuluhan
pneumoni menjaring swasta dari pada penyakit
penderita sarana kesehatan pnemoni
pneumonia yang ada

1 URGENCY 2 6 1 7 3 5 4
2 SERIOUSNESS 6 7 2 4 1 3 5
3 GROWTH 7 6 2 5 1 4 3

TOTAL 15 19 5 16 5 12 12

2. Cakupan Kunjungan Bayi Paripurna

NO KRITERIA Pendataan dan pelaporan Bayi pindah sebelum Sasaran riil tidak sesuai Bayi belum waktunya Paripurna
yang tidak valid paripurna dengan target

1 URGENCY 4 1 3 2
2 SERIOUSNESS 3 4 2 1
3 GROWTH 4 1 2 3

TOTAL 11 6 7 7
4.6 MENENTUKAN ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH
1. Kurangnya kemauan petugas ponkesdes untuk menjaring penderita pneumonia

NO KRITERIA Meningkatkan kinerja Mengadakan kala karya di Perbaikan pencatatan dan Pengadaan Format MTBS
petugas puskesmas tentang MTBS pelaporan penderita
Pneumonia

1 URGENCY 1 4 3 2
2 SERIOUSNESS 1 4 3 2
3 GROWTH 2 3 4 1

TOTAL 4 11 10 5

2. Pendataan dan pelaporan yang tidak valid

NO KRITERIA Pendataan bayi Sweeping DO DDTK Pelacakan Bayi Paripurna

1 URGENCY 2 3 1
2 SERIOUSNESS 2 3 1
3 GROWTH 2 3 1

TOTAL 6 9 3
4.7 MENETAPKAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH DENGAN USG
UPAYA KESEHATAN WAJIB
1. PELAYANAN PONKESDES JATIBANTENG

NO PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KET


MASALAH MASALAH PEMECAHAN TERPILIH
MASALAH
1 Ispa Petugas ponkesdes
kemauan untuk menjaring Mengadakan kala karya di Mengadakan kala karya di puskesmas
penderita pneumonia puskesmas tentang MTBS tentang MTBS
masih kurang
Perbaikan pencatatan dan
pelaporan penderita Pneumonia
Rusaknya sound timer

Kurangnya penyuluhan
tentang pneumoni

2 Kunjungan Bayi Pendataan dan pelaporan Sweeping DO DDTK Sweeping DO DDTK


paripurna yang tidak valid
Sasaran riil tidak sesuai Pendataan bayi Pendataan bayi
dengan target
Pelacakan Bayi Paripurna
Bayi belum waktunya
Paripurna
Bayi pindah sebelum
paripurna

Anda mungkin juga menyukai