Damayanti
Nina Febriantina
Bandar Lampung
2011
I. PENDAHULAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
II. PEMBAHASAN
Protein Manusia
Menklon Gen
Menguji mutu gen atau produk yang dapat digunakan untuk mendeteksi
klon gen
Kanker
Antibodi klon tunggal lebih bersifat khusus dan dapat diperbanyak dan
dipakain untuk mendiagnonasa infeksi penyakit, seperti mendiagnosa
penyakit kanker. Anti bodi klon tunggal pun dapat digunakan untuk
mengobati penyakit dengan cara antibodi klon tunggal dapat menyusup
masuk dan membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal. Antibodi
klon tunggal ditemukan pada tahun 1974 oleh George Kohler dan Cesar
Milstein. Antibodi adalah bagian dari pertahanan tubuh terhadap benda
asing yang ingin menyusup masuk kedalam tubuh termasuk organisme
penyebab penyakit. Antibodi juga semacam protein yang dapat mengenal
dan berikatan dengan bahan asing. Antigen berada pada permukaan benda
asing. Antibodi akan menyerang antigen yang masuk kedalam tubuh
dengan lebih dulu membentuk perikatan dengan antigen. Setelah terjadii
perikatan antara antubodi dengan antigen, maka antigen akan
dihancurkan. Antibodi terdiri dari campuran beragam klon ganda
poliklonal dari berbagai molekul antibodi.
Antibodi Chimaera
Peran sentral dalam kehidupan sel dimainkan oleh protein (polipeptida) dan
DNA (gen).Selain peran tradisional protein sebagai enzim, protein memainkan
berbagai peran lain seperti membentuk sitoskeleton dan matriks antar sel,
reseptor, hormon, antibodi, faktor pertumbuhan,faktor transkripsi, dan berbagai
peran lain. Protein tertentu secara langsung maupun tak langsungmengatur
proliferasi dan diferensiasi sel, histogenesis, oranogenesis, bahkan ada protein
tertentuyang mengatur kematian sel (apoptosis).
Gen adalah sepotong DNA yang menyandikan rantai polipeptida dan RNA.
Tidak semua gen diekspresikan secara tepat dalam bentuk rantai polipeptida.
Beberapa gen menyandikan beberapa jenis RNA tranfer dan gen lain menyandi
berbagai jenis RNA ribosomal. Gen yang menyandi polipeptida dan RNA
dikenal sebagai gen struktural. Gen ini menentukan struktur beberapa produk
akhir gen,seperti suatu enzim atau RNA yang stabil. DNA juga mengandung
segmen atau urutan lain yang hanya menjalankan fungsi pengaturan (regulasi).
Beberapadiantara segmen pengatur menyusun isyarat yang menunjukkan awal
dan akhir gen struktural, yang lain berpartisipasi dalam memulai atau
mengakhiri proses
transkripsi gen struktural. Jadi kromosom mengandung gen struktural dan
urutan pengatur (Lehninger, 1994).
Semua gen harus diekspresikan agar berfungsi. Tahap pertama dalam ekspresi
adalah transkripsi gen menjadi untaian RNA yang komplementer. Untuk
beberapa gen yang mengkode molekul tRNA dan rRNA transkripsi itu sendiri
merupakan molekul yang penting secara fungsional.
Untuk gen-gen lain transkripsi ditranslasi menjadi molekul protein. Potongan
gen yang tidak terdapat pada transkripsi disebut intron. Disamping intron, lokasi
titik permulaan dan titik akhir transkripsi sangat penting diperhatikan.
Kebanyakan transkrip tidak hanya merupakan kopi gen tetapi juga daerah
nukleotid pada kedua sisinya. Signal atau isyarat menentukan permulaan dan
akhir proses transkrip. Signal terletak dalam urutan polinukleotid pendekyang
mengatur kerja enzim polimerase yang menstranskrip.
Gambar 1. Beberapa hal yang penting dalam ekspresi gen
Dahulu banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab maupun cara
pengobatannya, sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun dalam
menyembuhkannya tidak tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi, khususnya
dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi
manusia, mikrobiologi, virologi danpatologi, telah banyak membantu para
dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut. Dengan demikian para
dokter berhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang sampai
saat ini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia.
Berikut ini adalah contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan
oleh Biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan dan atau
kedokteran.
a. Para penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ
tubuhnya, kini telah mendapatkan jalan keluarnya yaitu melalui teknik
transplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang sudah
berhasil dilakukan oleh para dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung,
sumsum tulang belakang maupun hati.
b. Teknik fertilasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada hewan
ternak, tetapi telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat
membantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena
suatu kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet pasangan yang
bersangkutan. Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma yang
membawa kromosom X dan Y (penentu jenis kelamin keturunan) juga
telah berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan para pasangan suami
isteri mendapatkan keturunannya dengan jenis kelamin tertentu.
http://unik.kompasiana.com/2011/09/07/peranan-biologi-dalam-berbagai-
bidang/
http://www.faktailmiah.com/2011/03/11/manfaat-teori-evolusi-bagi-kesehatan-
dan-kedokteran.html
1. Distribusi
Bahwa epidemiologi mempelajari pola penyebaran, kecenderungan, dan
dampak penyakit terhadap kesehatan populasi.
2. Determinan
Bahwa epidemiologi mempelajari factor-faktor risiko dan factor etiologi
(kausa) penyakit.
3. Kelompok penduduk
Kelompok penduduk disini biasanya dibatasi menurut wilayah geografi,
misalnya: desa, kecamatan, kota, kabupaten, propinsi. Akan tetapi
populasi dapat juga dibatasi menurut yang lainnya. Misalnya: pasien-
pasien yang berada di rumah sakit.
b) Populasi
Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran dari
penyakit-penyakit individu maka epidemiologi ini memusatkan
perhatiannya pada distribusi penyakit pada populasi (masyarakat) atau
kelompok.
c) Pendekatan ekologi
Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada
keseluruhan lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis, maupun
sosial. Hal inilah yang dimaksud pendekatan ekologis. Terjadinya
penyakit pada seseorang dikaji dari manusia dan total lingkungannya.
Penyebaran Penyakit
Di dalam epidemiologi biasanya timbul pertanyaan yang perlu direnungkan
yakni:
Kegunaan Epidemiologi
Peranan Epidemiologi
(http://sehat-mu.blogspot.com/2010/04/sekilas-tentang-bioteknologi-
farmasi.html#ixzz1ZOViQLtr)
Antibodi- Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sel darah putih
dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi
bakteri, virus, dan zat asing lain dan untuk melawan mereka. Dalam
beberapa tahun terakhir, antibodi monoklonal merupakan salah satu
perkembangan yang paling menarik dalam obat-obatan bioteknologi.
(http://sehat-mu.blogspot.com/2010/04/sekilas-tentang-bioteknologi-
farmasi.html#ixzz1ZOViQLtr)
(http://dunianyasari.blogspot.com/2011/06/antibodi-monoklonal.html)
Penggunaan antibodi klon tunggal dalam bidang kedokteran khususnya
'kedokteran nuklir, tidak hanya terbatas untuk keperluan terapi akan tetapi juga
untuk diagnosis baik in vitro maupun in vivo. Vaksin bioteknologi pertama yang
diaplikasikan secara luas, adalah vaksin untuk mencegah penyakit hepatitis B
yang dikenal dengan nama rekombivax. Kemudian muncul antibodi klon
tunggal yang diberi nama orthoclone OKT3 untuk mencegah reaksi penolakan
pasca pencangkokan ginjal. Akhirakhir
ini telah banyak dihasilkan antibodi klon tunggal terutama untuk diagnosis dan
terapi penyakit kanker.
Dalam penggunaannya di bidang kedokteran nuklir, terutama untuk diagnosis
dan terapi, antibodi klon tunggal harus ditandai dengan isotop radioaktif. Prinsip
penggunaan teknik ini cukup sederhana. Antibodi klon tunggal terhadap tumor
ganas tertentu yang bertanda radioaktif pemancar sinar gamma (misalnya123I),
bila disuntikkan ke dalam tubuh pasien yang diduga menderita tumor tersebut,
akan terbawa oleh aliran darah dan akhirnya terakumulasi pada jaringan tumor.
Dalam hal ini, anti-bodi anti tumor berikatan secara spesifik dengan jaringan
tumoryang brfungsi sebagai antigen. Oleh karena antibodi yang digunakan
monospesifik, maka antibodi yang disuntikkan hanya akan terakumulasi pada
jaringan tumor, tidak terjadi penyebaran keradioaktifan pada jaringan lain.
Dengan menggunakan suatu alat (kamera gamma) yang diletakkan di luar
tubuh, lokasi tumor dengan metastasisnya dapat diamati secara jelas, tanpa
harus melakukan biopsi atau cara lain. Jika yang dikaitkan dengan antibodi klon
tunggal tadi suatu pemancar sinar alfa yang jarak tempuhnya pendek dan dipilih
yang mempunyai linear energy transfer (LET) yang tinggi, maka pengumpulan
antibodi selain memberi kesempatan penyembuhan secara imunoterapi, juga
dibantu oleh penyembuhan lewat penyinaran (radioterapi). Secara garis besar
penggunaan antibodi klon tunggal untuk diagnosis dan terapi dalam kedokteran
nuklir, dapat digambarkan sebagai
berikut :
Jenis antibodi klon tunggal yang telah banyak beredar untu diagnosis dan terapi
penyakit kanker antara lain adalah CEA, CA 19-9, CA 15-3 dan CA 125 untuk
diagnosis kanker leher rahim.
Penggunaan antibodi klon tunggal untuk diagnosis dan terapi penyakit kanker
telah menarik banyak ahli dari Persatuan Ahli Kanker Internasional. Para ahli
berpendapat bahwa penemuan monoklonal antibodi membuka harapan untuk
diagnosis dan penyembuhan penyakit kanker secara sempurna. Penelitian ke
arah diperolehnya penemuan-penemuan baru untuk memerangi penyakit kanker,
giat dikerjakan di berbagai pusat penelitian di seluruh dunia. Para ahli
meramalkan bahwa dalam beberapa tahun mendatang akan ada gelombang baru
dalam biomedik, yaitu terapi kanker dengan menggunakan antibodi klon
tunggal. (//http//:/aplitek/produksi-antibodi-klon-tunggal-dan.html)
1. Bidang Kesehatan
Sampai saat ini perkembangan bioteknologi sangat mengejutkan dan
hasilnya telah dapat dirasakan masyarakat banyak. Salah satu terobosan
adalah kemampuan mengklon gen, tidak hanya Amerika Serikat saja yang
memiliki kemampuan ini bahkan di Indonesia peneliti-peneliti yang
berkompeten di bidang ini banyak. Mengklon gen membuka bidang baru
dalam kesehatan. DNA rekombinan dan teknologi antibodi klon tunggal
(monoclonat antibody), telah mempercepat dicapainya prestasi di dalam
memahami aspek biokimia dari fisiologi manusia.
III. KESIMPULAN
http:/aplitek/Peran-Biologi-Molekuler-Di-Bidang-Kesehatan.html
http//:/aplitek/produksi-antibodi-klon-tunggal-dan.html
http://dunianyasari.blogspot.com/2011/06/antibodi-monoklonal.html
http://www.faktailmiah.com/2011/03/11/manfaat-teori-evolusi-bagi-
kesehatan-dan-kedokteran.html
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/16ProduksiAntibodi079.pdf/16Prod
uksiAntibodi079.html
http://sparklingxing.wordpress.com/2010/10/18/epidemiologi-dan-
peranannya-dalam-pemecahan-masalah-kesehatan-di-masyarakat/
http://sehat-mu.blogspot.com/2010/04/sekilas-tentang-bioteknologi-
farmasi.html#ixzz1ZOViQLtr
http://unik.kompasiana.com/2011/09/07/peranan-biologi-dalam-berbagai-
bidang/