Tahap Remodelling
Tahap akhir dari penyembuhan luka dikenal sebagai fase remodeling.
Periode ini melibatkan pematangan jaringan yang baru terbentuk, aktivitas
fibroblast menurun, organisasi peningkatan matriks ekstra selular dan kembali ke
aktivitas histokimia normal. Dalam jaringan lunak proses dimulai sekitar tiga
minggu setelah injury, berlanjut hingga tahap perbaikan dan regenerasi. Kemudian
terus berlanjut selama setahun atau lebih dimana serat kolagen berorientasi
sepanjang jaringan yang terluka.3
Serat otot adalah sel permanen yang tidak mereproduksi dalam merespon
cedera. Namun ada sel-sel cadangan dalam membran basal pada tiap serat otot
yang mampu meregenerasi serat otot setelah cedera. Cedera otot yang parah dapat
mengakibatkan jaringan parut atau pembentukan adhesi dalam otot, yang
menghambat otot, yang kekuatannya mungkin kembali hanya sekitar 50% dari
pra-cedera. Faktor ini memiliki implikasi besar terhadap return awal kompetisi
sebelum menyelesaikan program rehabilitasi penuh. Karena tendon dan ligamen
memiliki beberapa sel reparatif, penyembuhan struktur ini dapat berlangsung lebih
dari satu tahun. Jika jaringan mengalami abnormal tegangan tarikan yang tinggi
sebelum pembentukan jaringan parut selesai, akibatnya jaringan yang baru
terbentuk dapat memanjang dan dapat menyebabkan ketidakstabilan sendi.3
Setelah cedera, jaringan yang sembuh tidak akan sama seperti sebelumnya.
Apalagi karena ujung saraf yang tidak beregenerasi.3