SKRIPSI
Oleh
YAHRINI
081121007
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
MEDAN, 2009
Pembimbing Penguji I
..................................................... ...........................................................
(Cholina T Siregar, SKp, SpKMB) ( Mula Tarigan SKp )
NIP. 19770726 200212 2 001 NIP. 19741002 200112 1 001
Penguji II
........................................................
( Ikhsanuddin A.Harahap,SKp,MNS)
NIP. 19740826 200212 1 002
.......................................................
(Ernyati, S.Kp, MNS)
NIP. 19671208 199903 2 001
Bismillahirrahmannirrahim,
kepada penulis sehingga penulis telah dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Saliva pada Pasien Yang Menjalani Terapi Hemodialisa di RSUD Langsa sebagai
Sumatera Utara.
mendapatkan kesulitan, namun berkat hidayah Allah dan bimbingan, bantuan dan
motivasi dari berbagai pihak sehingga kesulitan tersebut dapat teratasi. Pada
1. Bapak dr. Dedi Ardinata, M.Kes., slaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
1. Ibu Cholina Trisa Siregar , SKp,SpKMB sebagai dosen pembimbing yang telah
proposal ini.
2. Ibu Siti Zahara Nasution, S.Kp.MNS selaku Pembumbing Akademik yang telah
3. Suami tercinta Taufiq Ridla Muzaputra, SE yang selalu berdoa dan memberiku
dorongan baik moril maupun materil, anak-anakku Imamul Masakin Taufiq dan
Bunga Aya Lalangsa yang selalu memberi motivasi dan menanti setiap
dan jauh dari kesempurnaan, dari itu dengan kerendahan hati penulis sangat
mengharapkan saran dan kritikan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
Yahrini
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN . Ii
KATA PENGANTAR . iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR LAMPIRAN . vii
DAFTAR TABEL viii
ABSTRAK ix
BAB I PENDAHULUAN . 1
A Latar Belakang . 1
B Pertanyaan Penelitian . 3
C Tujuan Penelitian 4
D Manfaat Penelitian . 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
A Sekresi Saliva Pasien Hemodialisa 6
B Mengunyah Permen Karet Rendah Gula .. 17
BAB III KERANGKA PENELITIAN . 19
A Kerangka Penelitian . 19
B Definisi Operasional .. 21
C Hipotesa Penelitian . 21
BAB IV METODELOGI PENELITIAN . 22
A Desain Penelitian .. 22
B Populasi dan Sampel .. 22
C Lokasi Penelitian 23
D Pertimbangan Etik . 23
E Instrumen Penelitian 24
F Metode Pengumpulan Data . 24
G Analisa Data 26
2. Kuesioner Penelitian
8. Jadwal Penelitian.
9. Anggaran Biaya.
2009 . 29
Tabel 5.2. Gambaran sekresi saliva pada kelompok kontrol sebelum dan
Abstrak
Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) dengan komplikasi Gagal Ginjal Terminal
(GGT) memiliki ginjal yang telah mengalami penurunan fungsi sampai tidak
mampu membuang limbah sisa metabolisme dan kelebihan cairan dari tubuh. Terapi
hemodialisa merupakan tindakan yang tepat untuk menggantikan kerja ginjal
meskipun harus dilakukan pembatasan asupan cairan yang mengakibatkan sebagian
besar pasien mengeluh mengalami mulut kering. Salah satu cara untuk merawat
mulut kering (dry mouth) adalah mengunyah permen karet rendah gula untuk
merangsang sekresi saliva.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat pengaruh mengunyah permen
karet rendah gula terhadap peningkatan sekresi saliva pada pasien yang menjalani
hemodialisa di RSUD Kota Langsa tahun 2009 dengan quasy experimen dengan
menggunakan rancangan kasus kontrol. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 40
orang dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan
tanggal 10 Oktober sampai 10 November 2009.
Berdasarkan analisa data didapatkan jumlah sekresi saliva sebelum dilakukan
tindakan pada kelompok intervensi rata-rata 0,7 mL/menit (40%) pada kelompok
kontrol rata-rata 0,6 mL/menit (55%). Sekresi saliva setelah dilakukan tindakan pada
kelompok intervensi seluruhnya meningkat dengan jumlah rata-rata 2,7 mL/menit
dan 2,8 mL/menit, masing-masing 20% sedangkan pada kelompok kontrol tidak
mengalami kenaikan dengan rata-rata 0,6 mL/menit (75%). Hasil uji korelasi
terdapat adanya perbedaan bermakna antara jumlah sekresi saliva pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol, sebelum dan setelah pemberian tindakan
mengunyah permen karet rendah gula dengan nilai p = 0,000 (nilai p < 0,05)
Dengan demikian perawat yang bertugas di ruang hemodialisa hendaknya dapat
lebih proaktif dalam menggali masalah yang dirasakan pasien hemodialisa seperti
adanya penurunan sekresi saliva yang menimbulkan sensasi mulut kering sehingga
dapat dilakukan upaya-upaya untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
Pengetahuan perawat tentang dampak dari tindakan pembatasan cairan pada pasien
hemodialisa akan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien sehingga tetap
dapat berfungsi seoptimal mungkin dengan keterbatasan yang dimilikinya.