SKRIPSI
Oleh :
ASTRIYANI BR KEMIT
120100318
SKRIPSI
Oleh :
ASTRIYANI BR KEMIT
120100318
ii
iii
iv
Astriyani Br Kemit
NIM. 120 100318
Halaman
Halaman Persetujuan ……………………………………………………. i
Abstrak ......................................................................................................... ii
Abstract......................................................................................................... iii
Kata Pengantar …………………………………………………………… iv
Daftar Isi …………………………………………………………………... vi
Daftar Tabel ………………………………………………………………. viii
Daftar Gambar ……………………………………………………………. ix
Daftar Istilah ……………………………………………………………… x
Daftar Lampiran .......................................................................................... xi
vi
LAMPIRAN
vii
viii
ix
BB : Berat Badan
BBLR : Berat Badan Bayi Lahir Rendah
BPS : Badan Pusat Statistik
CAP : Community Acquired Pneumonia
CHF : Congestive Heart Failure
CTG : Cardiotocograph
DIC : Disseminated Intravascular Coagulation
FBC : Full Bold Count
G&S : Group and Save
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IV : Intra Vena
KJDK : Kematian Janin Dalam Kandungan
Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar
TOLAC : Trial of Labor After Cesarean
VBAC : Vaginal Birth After Caesarean
WHO : World Health Organization
No. Keterangan
1 Daftar Riwayat Hidup
2 Persetujuan Survei Awal Penelitian
3 Persetujuan Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan FK USU
4 Persetujuan Penelitian Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi FK USU
5 Persetujuan Penelitian RSUP H. Adam Malik
6 Tabel Frekuensi Cara Maternal Melahirkan
7 Tabel Frekuensi VBAC
8 Tabel Frekuensi Seksio Sesarea
9 Data VBAC Juni 2014-Desember 2015 di RSUP H. Adam Malik
10 Data Seksio Sesarea Juni 2014-Desember 2014 di RSUP H. Adam
Malik
11 Data Seksio Sesarea Januari 2015-Desember 2015 di RSUP H. Adam
Malik
xi
10
11
12
13
14
15
Tidak Ya
Tidak
16
17
18
19
20
Berat bayi 4000 gram atau lebih tidak ditemukan hubungannya dengan
ruptur uterus. Maternal dengan riwayat seksio sesarea dua kali atau lebih
meningkatkan angka ruptur uterus jika dibandingkan dengan riwayat seksio
sesarea sebanyak satu kali. Riwayat persalinan pervaginam menurunkan risiko
21
22
23
3.2 Variabel
Variabel adalah karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu
subjek ke subjek yang lainnya. Penelitian ini menggunakan variable bivarian.
24
25
26
27
28
Dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa maternal dengan seksio sesarea yang
menjadi sampel penelitian ini sebagian besar memiliki riwayat persalinan seksio
29
Dari tabel 5.3 dapat dilihat bahwa kondisi bayi setelah dilahirkan dengan
seksio sesarea sebagian besar ≥ 37 Minggu (80%). Pada sampel penelitian ini,
30
31
Dari tabel 5.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar bayi tidak memiliki
faktor resiko persalinan (95,3%). Faktor resiko persalinan yang dialami bayi
paling banyak adalah KJDK dengan persentase 3,5%.
32
Dari tabel 5.7 dapat dilihat bahwa sebagian besar bayi tidak memiliki
faktor resiko persalinan (66,7%). Faktor resiko persalinan yang dialami bayi
adalah KJDK dengan persentase 33,3%.
5.2 Pembahasan
Pada penelitian ini didapati bahwa maternal yang menjalani VBAC
sebanyak 2,9% sedangkan maternal yang menjalani seksio sesarea berulang
sebanyak 27,6%. Hal ini sesuai dengan penelitian Devi Setyowati (2014) bahwa
maternal yang menjalani VBAC sebesar 25,3% lebih sedikit dibandingkan
maternal yang menjalani seksio sesarea kembali yaitu 74,7%.
Kesuksesan perencanaan VBAC pada umumnya 60-80%. Beberapa faktor
yang meningkatkan kandidat VBAC tersebut adalah persalinan pervaginam
dengan riwayat seksio sesaria, usia ibu yang muda, etnis putih, BMI kurang dari
30 kg/(m2), indikasi seksio sesarea yang tidak ada penyulitan, usia gestasi
dibawah 41 minggu, dilatasi servik lebih besar dari 4cm, dan berat bayi kurang
dari 4000 gram. (Queensland Maternity and Neonatal Clinical Guideline, 2009)
33
34
35
36
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa gambaran
VBAC pada RSUP HAM Medan Juni 2014-Desember 2015:
1. Sebanyak 2,9% persalinan pervaginam yang sebelumnya telah
mengalami persalinan seksio sesarea pada Juni 2014-Desember 2015
di RSUP H. Adam Malik Medan.
2. Karakteristik ibu hamil yang melakukan persalinan pervaginam yang
sebelumnya telah mengalami persalinan seksio sesarea pada Juni 2014-
Desember 2015 di RSUP H. Adam Malik Medan adalah:
a. Maternal yang menjalani VBAC memiliki satu riwayat persalinan
seksio sesarea (88,9%).
b. Maternal yang menjalani VBAC tidak memiliki riwayat persalinan
pervaginam (77,8%).
c. Maternal yang menjalani VBAC memiliki usia gestasi ≥ 40
minggu (55,6%).
d. Usia maternal yang menjalani VBAC sebagian besar berasal dari
kelompok umur < 40 tahun (77,8%).
e. Semua presentasi bayi saat akan dilahirkan pada bayi yang
dilahirkan dengan VBAC adalah kepala (100%).
3. Karakteristik bayi yang dilahirkan dari persalinan pervaginam yang
sebelumnya telah mengalami persalinan seksio sesarea pada Juni 2014-
Desember 2015 di RSUP H. Adam Malik Medan adalah:
a. Maternal yang menjalani VBAC memiliki usia gestasi ≥ 37
minggu (55,6%).
b. Bayi didapati memiliki berat badan bayi 2500-4000gr (55,6%).
c. Kondisi bayi setelah dilahirkan dengan VBAC sebagian besar
hidup (66,7%)
37
6.2 Saran
Dari seluruh proses penelitian yang telah dijalani oleh penulis dalam
menyelesaikan penelitian ini, maka penulis akan memberi kepada pihak yang
berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Bagi instansi terkait dan tenaga medis untuk lebih menggali informasi
riwayat seksio sesarea dari pasien sehingga dapat mempertimbangkan
pelaksanaan VBAC pada pasien yang berpotensi menjalaninya.
2. Bagi masyarakat untuk mempertimbangkan menjalani VBAC dan
berkonsultasi dengan dokter yang akan melaksanakan persalinan setelah
riwayat seksio sebelumnya.
3. Bagi ilmu pengetahuan untuk referensi penelitian sejenis
38
39
40
41
42
Data Pribadi
Nama : Astriyani Br Kemit
Tempat, Tanggal Lahir : Kabanjahe, 15 April 1992
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Jamin Ginting, Gg. Maju No. 19 Kel.
Padang Bulan 20154 Kec. Medan Baru
Medan Sumatera Utara
Email : astriyani_kemit@ymail.com
Riwayat Kepanitiaan
1. Panitia Get Together SCORE FK USU 2013
2. Panitia Paskah FK USU 2013
3. Panitia Try Out FK USU 2013
4. Panitia Scripta Research Festival (SRF) SCORE FK USU 2014
5. Panitia Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) SCORE FK USU 2014
6. Panitia Natal FK USU 2014
7. Panitia Porseni FK USU 2014
8. Panitia PEMA Medical Olympiad (PMO) FK USU 2014
9. Panitia Scripta Research Festival (SRF) SCORE FK USU 2015
Riwayat Pelatihan
1. Peserta Kursus Dasar Pelayan KA-KR GBKP 2008
2. Peserta Pesta Iman Anak dan Remaja (PIARA) GBKP 2010
3. Peserta Pelatihan Fasilitator Pendidikan Anak Usia Dini GBKP Tingkat Dasar
2011
4. Peserta Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) FK USU 2012
5. Peserta Manajemen Mahasiswa Baru (MMB) FK USU 2012
6. Peserta Get Together SCORE FK USU 2012
7. Peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) SCORE FK USU 2013
8. Peserta Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) PEMA
FK USU Lokal 2013
Riwayat Persalinan SC
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
1 8 88,9 88,9 88,9
Valid 2 1 11,1 11,1 100,0
Total 9 100,0 100,0
Usia Maternal
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
< 40 tahun 7 77,8 77,8 77,8
Valid ≥ 40 tahun 2 22,2 22,2 100,0
Total 9 100,0 100,0
Presentasi Bayi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Normal 9 100,0 100,0 100,0
Riwayat Persalinan SC
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
1 57 67,1 67,1 67,1
2 25 29,4 29,4 96,5
Valid
>2 3 3,5 3,5 100,0
Total 85 100,0 100,0
Usia Maternal
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
< 40 tahun 81 95,3 95,3 95,3
Valid ≥ 40 tahun 4 4,7 4,7 100,0
Total 85 100,0 100,0
Usia Gestasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
< 37 minggu 17 20,0 20,0 20,0
Valid ≥ 37 Minggu 68 80,0 80,0 100,0
Total 85 100,0 100,0
13 14 15 16 17 18 19 20 21 23 24 25
Prev. SC 2X + KDR (14-16 mg) + KJDK 16 √
Prev SC 1X + KDR Aterm II I 40 √
Previous SC 1X III II I 36
PEB + Prev. SC 1X + Aterm + PK + AH + Inpartu II √
PPROM + Prev SC + SG + 22-24 minggu II I 36 √ √
Post PSP ak-KJDK + DIC + Prev SC 1X + Hep. B + Trombositopenia II I 40
Eklampsia + Prev SC III II 40 √
Prev SC + KPD + KDR + PK + AH II I 40
Superimpoted Pe + KJDK + Prev SC 1X + MC + KDR 38 mg III II 38 √
140
√ 3115 45 32 8−9
√ 2440 45 33/30
71 72 73 73
BPJS
NCB-SMK RS BPJS Rooming In
13 14 15 16 17 18 19 20 21 23 24 25
Prev SC 1 X √ III II 40 √
KJDK + PEB + Prev SC + KDR 36 mg II I 36
Prev. SC 1X IV III 40 √
Prev SC 2X III II 40 √
Prev. SC 1X + SG + KDR 38-40 + PK + AH + Inpartu √ II I 38-40 √
Prev. SC 2X + MG + KDR 36-38 + PK + AH + Inpartu III II 36-38 √
Prev SC 1X a/i Panggul Sempit + SE + KDR Aterm + PK + AH II I 40 √
Prev. SC II I √
PEB + Prev. SC 1X + MG + KDR 30-32 mg + AH + Inpartu IV III 30-32 √
Prev. SC 1X + KDR 36-37 + AH + Inpartu + Oligohidromi III II 36-37 √
SG + Aterm + PK + AH + Prev. SC 1X II I 38-40 √
Hydrocepalus + Prev. SC 1X II I 38 √
Prev. SC 1X + Aterm II I 40 √
Prev. SC 1X + SG + KDR (38-40 mg) II I 40 √
Prev. SC 2X III II 40 √
Prev. SC 1X + SG + KDR Aterm II I 40
Prev. SC 2X + MG + KDR 40 mg III II 40
Prev. SC 3X IV III 36-37
Prev. SC 1X II I 37-38
Previous SC 2X III II 38
Prev. SC 1X + KDR Aterm VI V 40
Gemelli Triplet + MCE + KDR (34-36) mg + Prev. SC 1X 36
Prev. SC 2X + MG + KDR (32-34) mg + LL + AH + Oligohidroamnion 34 √
Prev SC 2X + MG + KDR Aterm + AH + Hepatitis
Prev. SC 1X 140
Prev. SC 2X 140
Prev. SC 1X 140
PEB 140
Prev. SC 3X 140
Prev. SC 1X 140
140
Prev. SC
Prev. SC
Prev. SC 2X 140
HIV
140
√
3400 52 34,5 9 − 10
√ 3400 48 35 9 − 10
√ 2700 49 32 8 −9 − 10 √
√ 3000 46 35 8 −9 − 10 √
√ 1250 37 29,5
√ 3100 48 34 8 − 10
√ 3400 49 35 8−9
√ 4400 56 48 5−6 √ NCB + SMK + Hydrocefalus
√ 3000 48 34 8−9
√ 1900 41 31 √
3900 49 47,5
3200 53 36
√ 3000 50 34,5 9 − 10
√ 1900 42 31 8−9
√ 3300 51 35 8−9
√ 2500 43 34
√ 2000 42 8−9
2400 49 8−9
71 72 73 73
NCB + SMK
NCB + SMK KBE
NCB + SMK
13 14 15 16 17 18 19 20 21 23 24
MG + Prev SC 2x (35-36) III II 35-36 √
Prev SC 2X + MG + Placenta Previa III II 38-40 √
Prev SC 2X + 38-40 + Inpartu III II 38-40 √
Plasenta Previa Total + SC + Aterm + PK II I 40 √
Perv. SC 1X + MG + KDR 38 minggu IV III I 38 √
Prev SC 2X + MG + KDR Aterm III II 40 √
SG + Aterm + Prev SC 1X II I 37-38 √
Prev SC 1X + SG + KDR Aterm II I 40 √
Susp Hep B + Prev SC 1X + MG + KDR Aterm III II 40
Prev SC 2X + KDR Aterm + Anemia III II 40 √
KJDK + Makrosemia + Prev SC 1X + Susp Hep + SG + KDR (37-38) + PK II I 38 √
Prev SC + MG + KDR Aterm
Prev SC √ II I 36-38
KPD + Gemelli + Prev SC 2X + KDR 32 mg + LK + LB
140
SIDA HIV
148
140
140
140
140
140
140
130
0
120
√
√
√
√ √ √ √
√
√
√ √ √
√
√ 2750 44 32 5−9
√ 3225 48 35 9 − 10 NCB-SMK
√
√ 3100 48 35,4 8−9 NCB-SMK
√ 3100 47 34 9 − 10 NCB-SMK
NCB-SMK
√ 2900
√ 1930 41 NKB-SMK
√ 3450 49 35 NCB-SMK
√ 1800 32 25/23 √
√ 3500 52
4000 52 35/33
√ 3570 50 36/34
√ 3040 46 36/32
√ 1900 44 30
72 73 73
Kontap
Perinatologi
BPJS Rooming In, Neonati RBI
KBE
Askes Rooming In
Rooming In RBI
BPJS Rooming In
BPJS Perinatologi
BPJS Perinatologi
BPJS
KBE
KBE
RBI
Rooming In
Rooming In + RBI
AKI
Rooming In