Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh:

1. Wisnu Eko Nurcahyo (113140079)

FAKULTAS TEKNIK MINERAL


TEKNIK PERMINYAKAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2014 2015
Buat analisis kesalahan berbahasa berikut :
Kesalahan struktur kalimat (5)
1. Ketua pelaksana panitia, Andi Hirawan kepada KR di GOR
Klebengan, Selasa (14/10) mengatakan....... (Kedaulatan Rakyat, 16
Oktober 2014 halaman 17 kolom 1).
Pada kata mengatakan seakan akan harinya yang
mengatakan.
Perbaikan : Ketua pelasanakan panitia Andi Hirawan mengatakan
kepada KR di GOR klebengan, Selasa (14/10)....
2. Terlebih pada laga sebelumnya, Jerman harus mengakui keunggulan,
tuan rumah Polandia 0-2.(Kedaulatan Rakyat, 16 Oktober 2014
halaman 17 kolom 2).
Terdapat kesalahan pada kata Terlebih, karena kata tersebut
jika digunakan kurang efektif
Perbaikan : Pada laga sebelumnya, Jerman harus mengakui
keunggulan, tuan rumah Polandia 0-2
3. Hubungan kedua negara panas sejak pecah perang Yugoslavia pada
1991 (Kedaulatan Rakyat, 16 Oktober 2014 halaman 17 kolom 4).
Kalimat di atas terdapat kerancuan, kata pecah sebaiknya
dihilangkan supaya efektif.
Perbaikan : Hubungan kedua negara panas sejak perang Yugoslavia
pada 1991.
4. Menurutnya anak muda Islam harus banyak diberikan pemahaman
amaliah-amaliah terkait salawat. (Kedaulatan Rakyat, 15 Oktober 2014
halaman 4 kolom 2).
banyak diberikan pemahaman amaliah-amaliah terkait salawat.
Kata gabung amaliah sudah menunjukkan banyak. Sebaiknya
dihilangkan kata banyak atau salah satu kata amaliah.
Perbaikan : Menurutnya anak muda Islam harus banyak diberikan
pemahaman amaliah terkait salawat.
5. Sehingga saat ini dibutuhkan banyak majelis-majelis salawat sebagai
pengingat agar pelanggaran tidak terus terjadi. (Kedaulatan Rakyat, 15
Oktober 2014 halaman 4 kolom 2).
Pada kata banyak majelis-majelis sangat tidak efektif,
majelis-majelis sudah menerangkan banyak. Sebaiknya dihilangkan
salah satu kata majelis atau kata banyak.
Perbaikan : Sehingga saat ini dibutuhkan majelis-majelis salawat
sebagai pengingat agar pelanggaran tidak terus terjadi.
Kesalahan struktur frasa (kelompok kata) (5)
1. Di Sabtu-Minggu kami akan parkir di Taman Pintar Yogyakarta.
(Kedaulatan Rakyat, 15 Oktober 2014 halaman 1 kolom 1).
2. Di surat keputusan tersebut, apa yang terjadi pada Minggu (12/10)
lalu dinilai melanggar pasal 67 ayat 3 dan 4... (Tribun Jateng, 16
Oktober 2014 halaman 1 kolom 1). Kata di merupakan kata depan
untuk menerangkan tempat. Pada kalimat di atas seharusnya
menggunakan kata pada.
3. Habis sudah dua bulan Sarwiyanah hidup tidak tenang. (Tribun Jateng,
15 Oktober 2014 halaman 1 kolom 2). Terdapat kesalahan struktur
pada penggunaan kata habis sudah. Seharusnya dihilangkan kata
habis.
Perbaikan : Sudah dua bulan Sarwiyanah hidup tidak tenang.
4. Prabowo juga belum tentu pasti datang menghadiri pelantikan
Jokowi-JK pada 20 Oktober 2014 mendatang. (Tribun Jateng, 15
Oktober 2014 halaman 12 kolom 3). Kata belum tentu pasti tidaklah
efektif. Seharusnya hilangkan kata tentu atau pasti.
Perbaikan : Prabowo juga belum tentu datang menghadiri pelantikan
Jokowi-JK pada 20 Oktober 2014 mendatang.
Kesalahan pilihan kata (10)
1. JAGAT sepakbola Indonesia kembali dirundung mendung......
(Kedaulatan Rakyat, 16 Oktober 2014 halaman 17 kolom 5).
Penggunaan kata JAGAT sebaiknya diganti dengan dunia karena
kata tersebut kurang dapat dimengerti semua orang
Perbaikan : Dunia sepakbola Indonesia kembali dirundung
mendung......
2. komisi pengganyangan korupsi(Republika, 15 Maret 2010).
Kata penggayangan terkesan kurang etis dan kasar, lebih baik
digunakan kata pemberantasan. Penggunaan huruf kapital juga
diberikan karena merupakan sebuah lembaga menjadi Komisi
Pemberantasan Korupsi.
3. Hubungan kedua negara panas sejak pecah perang Yugoslavia pada
1991 (Kedaulatan Rakyat, 16 Oktober 2014 halaman 17 kolom 2).
Kata pecah sebenarnya tidak perlu diberikan.
4. Perform (Republika, 15 Maret 2010). Menggunakan istilah dari bahasa
asing perform yang sudah ada padanan katanya dalam bahasa
Indonesia yaitu performa.
5. Chaos (Kedaulatan Rakyat, 16 Oktober 2014, halaman 17, kolom 4).
Menggunakan istilah dari bahasa asing chaos yang sudah ada padanan
katanya dalam bahasa Indonesia yaitu kekacau-balauan.
6. Website (Republika, 15 Maret 2010). Menggunakan istilah dari bahasa
asing website yang sudah ada padanan katanya dalam bahasa
Indonesia yaitu situs.
7. Spesial Perfomance (Kedaulatan Rakyat, 16 Oktober 2014, halaman
23, kolom 3 ). Menggunakan istilah dari bahasa asing spesial
perfomance yang sudah ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia
yaitu Performa Spesial.
8. Fair (Republika, 15 Maret 2010). Menggunakan istilah dari bahasa
asing fair yang sudah ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia
yaitu adil.
9. Outside (Kompas, 11 Mei 2010). Menggunakan istilah dari bahasa
asing outside yang sudah ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia
yaitu sisi luar.
10. Money politic (Kompas, 11 Mei 2010). Menggunakan istilah dari
bahasa asing money politic yang sudah ada istilah dalam bahasa
Indonesia yaitu politik uang.
11. Show of force (Kedaulatan Rakyat, 16 Oktober 2014). Menggunakan
istilah dari bahasa asing show of force yang sudah ada istilah dalam
bahasa Indonesia yaitu menunjukkan kekuatan.
Kesalahan penerapan ejaan (10)
1. Memosisikan diri di luar koalisi pemerintah akan menciptakan
pemerintahan yang seimbang (Kedaulatan Rakyat, 15 Oktober 2014
halaman 1 kolom 2). Kata asal posisi merupakan kata serapan dari
position, kata serapan yang diberi imbuhan Me-kan, tidak mengalami
perubahan.
Perbaikan : Memposisikan diri di luar koalisi pemerintah akan
menciptakan pemerintah yang seimbang.
2. Abdul Aziz menegaskan, Jateng bersama 11 DPW PPP di Indonesia,
memosisikan diri sebagai DPW PPP Pro Konstitusi. (Kedaulatan
Rakyat, 15 Oktober 2014 halaman 16 kolom 3). Kata asal posisi
merupakan kata serapan dari position, kata serapan yang diberi
imbuhan Me-kan, tidak mengalami perubahan.
Perbaikan : Abdul Aziz menegaskan, Jateng bersama 11 DPW PPP di
Indonesia memposisikan diri sebagai DPW PPP Pro Konstitusi.
3. Jumat (Tempo, 2 April 2001) seharusnya ditulis Jumat.
4. Hawatir (Tempo, 2 April 2001) seharusnya ditulis khawatir.
5. Perguruan Tinggi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang tidak
sekadar cerdas secara akademik, tapi juga memiliki skill handal.
(Kedaulatan Rakyat, 15 Oktober 2014 halaman 10 kolom 2). Kata
handal tidak sesuai dengan EYD. Yang benar adalah andal.
Perbaikan : Perguruan Tinggi dituntut untuk menghasilkan lulusan
yang tidak sekadar cerdas secara akademik, tapi juga memiliki skill
andal.
6. Jadual (Tempo, 2 April 2001) seharusnya ditulis jadwal.
7. Berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 dan penjelasan
dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, sungai di wilayah
perkotaan dibedakan menjadi dua, sungai yang bertanggul dan yang
tidak. (Tribun Jogja, 16 Oktober 2014 halaman 1 kolom 3). Penerapan
imbuhan pada kata berdasar adalah bedasarkan.
Perbaikan : Bedasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011
dan penjelasan dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, sungai
di wilayah perkotaan dibedakan menjadi dua, sungai yang bertanggul
dan yang tidak.
8. Singkron (Tempo, 2 April 2001) seharusnya ditulis sinkron.
9. Sebagaimana dilaporkan ESPN, catat gol Neymar itu menggeser
Bebeto. (Kedaulatan Rakyat, 16 Oktober 2014 halaman 24 kolom 3).
Kata catat seharusnya diberi imbuhan an untuk menerangkan kata
benda
Perbaikan : Sebagaimana dilaporkan ESPN, catatan gol Neymar itu
menggeser Bebeto.
10. Pembicara membagi ilmu bagaimana menaikkan harga properti gingga
400%... (Tribun Jogja, 16 Oktober 2014 halaman 14 kolom 2). Kata
gingga harus diganti menjadi kata hingga.
Kesalahan pemakaian tanda baca (10)
1. Masing-masing korban, mengaku kehilangan barang-barang
elektronik, uang dan perhiasan. (Harian Pagi Posmetro Padang, 13
Mei 2011). Setelah subjek tidak perlu menggunakan tanda koma, dan
pada kata uang dan perhiasan seharusnya diberi tanda koma sebelum
kata dan.
2. ....Prof Dr Nur Hasan Ismail SH Msi ke Kejati DIY.... (Kedaulatan
Rakyat, 16 Oktober 2014 halaman 18 kolom 2).
Perbaikan: .....Prof. Nur Hasan Ismail S.H. M.s.i. ke kejati DIY....
3. Selain itu ada radio streaming, TV KPK untuk belajar anti korupsi,
(Kedaulatan Rakyat, 15 Oktober 2014 halaman 1 kolom 1). Pada akhir
kalimat bukan menggunakan tanda koma melainkan tanda titik.
4. Pengalaman sebelumnya, sebagai Direktur IMF, Menteri Keuangan
RI, dan kini....... (Kedaulatan Rakyat, 15 Oktober 2014 halaman 1
kolom 1). Tanda koma setelah kata sebelumnya sebaiknya
dihilangkan.
5. .....Purwanta Sudarmaji SH..... (Kedaulatan Rakyat, 16 Oktober
2014, halaman 18, kolom 2.
Perbaikan: .......Purwanta Sudarmaji S.H.......
6. Kondisi suhu dan cuaca terutama pada medio antara September -
Februari, di mana cuaca terik pada siang hari dikombinasikan dengan
cuaca dingin di malam hari, berpotensi memicu merebaknya virus AI.
(Kedaulatan Rakyat, 15 Oktober 2014 halaman 15 kolom 1). Pada
kalimat ini tidak perlu menggunakan tanda koma.
7. Sandra Liliana Sari SH, salah satu JPU, kepada wartawan.......
(Kedaulatan Rakyat, 16 Oktober 2014 halaman 18 kolom 2).
Perbaikan: Sandra Liliama Sari S.H., salah satu JPU, kepada
wartawan....
8. Contohnya, sebagian besar saluran-saluran irigasi mengalami
kerusakan, dan waduk-waduk sebagai penyuplai air irigasi mengalami
sedimentasi... (Kedaulatan Rakyat, 15 Oktober 2014 halaman 15
kolom 2). Tanda koma setelah kata contohnya sebaiknya dihilangkan.
9. FAUZI sejak lima tahun terinspirasi ayahnya..... (Tribun Jogja, 16
Oktober 2014 halaman 16 kolom 4).
Perbaikan: Fauzi sejak lima tahun terinspirasi ayahnya...
10. Salah satu rentetan peristiwa memilukan dalam arena permainan yang
bernama sepakbola ini terjadi minggu 12 oktober lalu di Jalan Laksda
Adisucipto Yogyakarta. (Kedaulatan Rakyat, 16 Oktober 2014
halaman 17 kolom 4).
Perbaikan: Salah satu rentetan peristiwa memilukan dalam arena
permainan yang bernama sepakbola ini terjadi, minggu 12 oktober,
lalu di Jalan Laksda Adisucipto Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai