MEKANIKA FLUIDA
BILANGAN REYNOLD
Oleh:
Mulyani Wulan Safitri
A1C015033
A . Latar Belakang
Kecepatan dari tiap partikel fluida pada satu titik tertentu adalah tetap, kita
katakan bahwa aliran bersifat tunak, pada suatu titik tertentu tiap partikel fluida
akan mempunyai kecepatan sama baik besar maupun arahnya. Pada titik yang lain
suatu partikel mungkin mempunyai kecepatan yang berbeda aliran tunak seperti
ini terjadi pada aliran yang pelan, kecepatan yang berubah dari titik ke titik
Aliran laminer tidak dapat dianggap tanpa pusaran sama sekali, tetapi
aliran laminar mempunyai gerak translasi dan rotasi pada bagian pusatnya dan
kecepatan sudutnya merupakan harga yang riil. Gerak fluida di dalam suatu pipa
aliran haruslah sejajar dengan dinding tabung, meskipun besar kecepatan fluida
dapat berbeda dari satu titik ke titik lain di dalam pipa. Jika jarak antar garisgaris
(vs) terhadap gaya viskos (/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya
tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk
paling penting dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan
dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang mirip secara geometris, mungkin
pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula, memiliki nilai bilangan
B . TUJUAN
Tujuan praktikum kali ini adalah menghitung besarnya bilangan Reynold pada
suatu aliran air.
II . TINJAUAN PUSTAKA
berikut:
Re = V x L/v
Dimana:
menjadi aliran laminar, aliran transisi dan aliran turbulen. Dalam hal ini, jika nilai
Re kecil aliran akan meluncur di atas lapisan lain yang dikenal dengan aliran
laminar. Sedangkan jika aliran-aliran tadi terdapat pada garis edar tertentu
LaminerRe<2100 TurbulenRe>4000
Untuk kondisi 2100 < Re < 4000 aliran ini diklasifikasikan sebagai aliran
Re = V D / v
Untuk kondisi 500 < Re < 1000 aliran ini diklasifikasikan sebagai aliran
transisi. Dimana:
Re = V R / v
eksperimennya mengenai aliran air melalui lubang kaca. Sebuah tabung kaca
dipasang horisontal dengan satu ujungnya di dalam tangki dan sebuah katup
pada ujung lainnya. Pada ujung hulu terpasang lubang masuk corong lonceng
yang licin, dengan cat warna yang diatur demikian sehingga arus zat waktu yang
Re = V D /
Untuk debit yang kecil arus zat warna bergerak melalui tabung
lurus dengan laju aliran sedangkan parameter D, , adalah konstan. Zat warna
pada kondisi tersebut akan bercampur dengan air. Aliran telah berubah menjadi
Alat
Selang
Penggaris
Stopwatch
Alat penguji
Gelas ukur
Bahan
Air
Tinta
B . Prosedur Kerja
2. Isilah tabung penguji (no. 2) air sampai penuh, dipastikan tinta telah
dalam tabung penguji (no. 2) katup dibuka (no. 3) yang terpasang dibawah
tempat tinta untuk mengalirkan tinta. Katup diatur agar aliran tinta pada
saat kran air dibuka penuh dan tidak pebuh dapat dibedakan (membentuk
4. Amati aliran tinta didalam pipa. Apakah membentuk benang atau tinta
5. Tampung aliran air yang keluar dari kran no. 4 untuk mengetahui debit (Q)
A. Hasil
Keterangan:
b. Pipa
c. Kran
e. Wadah tinta
Re = V D
Keterangan :
1. Percobaan 1
D = 2 cm = 0,02 m
= 3,14
A = D2
= 3,14 x 10-4 m2
v = Volume
A.t
= 0,8 x 10-3
3,14 x 10-4 .5
= 0,8 x 10-3
15,7x 10-4 .5
= 0,5 m/s
Re = V D
air
Re = 1000. 0,02.0,5
1,519
Re = 10 oo
1,519
Re = 6,58
aliran pada percobaan 1 yaitu aliran laminar dan berdasarkan hasil dari
perhitungan praktikan Re= 6,58 yaitu tergolong dalam aliran laminar (Re <
2100).
2. Percobaan 2
D = 2 cm = 0,02 m
= 3,14
A = D2
= 3,14 x 10-4 m2
v = Volume
A.t
= 1,55 x 10-3
3,14 x 10-4 .10
= 1,55 x 10-3
15,7 x 10-4 .10
= 0,49 m/s
= 1000 kg/m3
Re = V D
air
Re = 1000. 0,02.0,49
1,519
Re = 9,8 oo
1,519
Re = 6,45
aliran pada percobaan 2 yaitu aliran turbulen dan berdasarkan hasil dari
perhitungan praktikan Re= 6,45 yaitu tergolong dalam aliran laminar (Re <
2100).
V . KESIMPULAN DAN SARAN
A . Kesimpulan
B.Saran
Diharapkan padapraktikum yang akan datang alat penguji lebih baik lagi
agar tidak ada kerusakan pada saat alat akan digunakan. Tidak terjadi
ditentukan. Dan praktikan lebih terkoordinasi lagi agar praktikum lebih lancar
Daftar pustaka
Suharto. 1991. Dinamika dan Mekanika untuk Perguruan Tinggi. Rineka Cipta,
Jakarta.
Streeter, VL & Wylie, EB. 1985. Mekanika Fluida jilid 1. Erlangga, Jakarta.