Anda di halaman 1dari 7

V-Max, Volume 1 Nomer 1, Nopember 2016

STUDI EKSPERIMENTAL VARIASI SARINGAN UDARA KARBURATOR


TERHADAP KINERJA MESIN SEPEDA MOTOR
1) 1) 2)
Syaifullah, Gatut Rubiono, Bunawi
1)
Universitas PGRI Banyuwangi, Jl. Ikan Tongkol 22 Banyuwangi
2)
SMKN 1 Glagah Banyuwangi
Email: rubionov@yahoo.com

ABSTRACT

Carburator air filter is an important part in automotive fuel system. Air filter is technically
modified to increase the performance. This research is aimed to get the effect of air filter type due
to motorcycle engine performance. The research is done by experiment using Suzuki Shogun 110
cc motorcycle. Air filter is vary as no filter, standard filter and modified filter. The engine is running
at 1000, 2000, 3000 and 4000 rpm. The rotations are measured with tachometer. Time of fuel
consumption is measured for 10 ml gasoline. Experiments are conducted 3 times. The data is use
to get fuel consumption and engine efficiency. The research shows that carburator air filter has
effect due to engine performance. Modified filter has better performance than standard filter and no
filter.

Keywords: air filter, 4 stroke engine, fuel consumption, efficiency

I. PENDAHULUAN dapat menghasilkan penghematan bahan


Salah satu topik penting bakar tersebut.
perkembangan kehidupan manusia adalah Salah satu komponen yang ada di
teknologi. Contoh perkembangan teknologi sistem suplai bahan bakar adalah saringan
ini adalah perkembangan di dunia otomotif udara atau filter. Komponen ini berfungsi
yaitu kendaraan untuk keperluan untuk menyaring udara agar udara yang
transportasi. Kendaraan sangat diperlukan masuk bersih dari debu atau kotoran.
bagi kebutuhan manusia, baik kebutuhan Saringan udara berada di posisi sebelum
pribadi maupun kebutuhan bersama atau karburator yang berfungsi sebagai komponen
industri. Salah satu sarana transportasi yang pencampur bahan bakar dan udara. Udara
banyak berkembang di masyarakat adalah ini sangat diperlukan untuk proses
sepeda motor. Produk ini cukup banyak pembakaran bahan bakar di mesin.
dipilih karena harganya relatif terjangkau dan Alfianto A, et. al, 2006 melakukan
biaya operasionalnya relatif murah. penelitian optimasi jumlah lipatan kertas
Perkembangan ini dapat dilihat pada pada desain filter udara dan pengaruhnya
semakin banyaknya masyarakat yang terhadap performansi mesin. Penelitian
menggunakan sepeda motor, baik dari segi dilakukan dengan obyek mesin Kijang tipe
jumlah maupun merknya. KF-4. Variabel yang diteliti adalah prototipe I
Peningkatan jumlah sepeda motor di (jumlah lipatan 97), tipe standar (jumlah
Indonesia dapat dilihat pada data Badan lipatan 114) dan prototipe II (jumlah lipatan
Pusat Statistik. Tahun 2008 jumlahnya lebih 130). Selain itu juga dilakukan variasi
dari 47 juta unit. Tahun 2009 meningkat putaran mesin. Pengambilan data dilakukan
menjadi 52 juta dan tahun 2010 meningkat untuk mengetahui konsumsi bahan bakar,
menjadi 61 juta (Badan Pusat Statistik, daya mesin dan komposisi gas buang. Hasil
2012). Jumlah ini merupakan gambaran penelitian menunjukkan bahwa jumlah
bahwa permasalahan di sepeda motor lipatan paper berpengaruh terhadap daya
merupakan masalah yang sangat penting. mesin dan gas buang. Prototipe I memiliki
Dengan jumlah sebesar ini maka kebutuhan kinerja yang relatif lebih baik dibanding tipe
bahan bakarnya juga sangat besar pula. standar dan prototipe II. Nilai lipatan optimum
Sepeda motor dilengkapi dengan belum ditentukan sehingga masih
berbagai komponen di mesinnya. Semua membutuhkan penelitian lebih lanjut.
komponen ini memiliki fungsi masing-masing Sukidjo FX, 2008 meneliti usaha
yang terkait dengan proses pembakaran penurunan emisi gas buang sepeda motor
bahan bakarnya. Proses pembakaran ini empat langkah dengan memperluas
memerlukan suplai udara. Pembakaran yang penampang saluran pada venturi karburator.
baik atau pembakaran yang lebih sempurna Penelitian dilakukan dengan mengurangi sisi
kiri dan sisi kanan venturi sebesar 0,25 mm

Jurnal Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi 28


V-Max, Volume 1 Nomer 1, Nopember 2016

dan 0,5 mm. sehingga terjadi penambahan memerlukan penggantian elemen, akan
luas. Obyek penelitian adalah sepeda motor tetapi untuk kualitas penyaringan
Shogun 110 cc. Putaran mesin divariasi dari terhadap kotoran halus cenderung
1500 rpm sampai dengan 5500 rpm dengan kurang.
selisih 500 rpm. Hasil penelitian menunjuk- 3. Tipe Oil Bath.
kan bahwa penambahan luas venturi Tipe ini selain menggunakan saringan
mengurangi kadar emisi gas buang. Tetapi yang terbuat dari baja wol juga
penambahan luas ini berpengaruh juga memanfaatkan oli untuk menambah
terhadap penurunan daya mesin. proses penyaringan. Oli digunakan untuk
Nanholy HY, 2008 meneliti analisa merendam partikel kotoran yang lebih
pengaruh penggunaan main jet D85 kasar semisal pasir,sedangkan partikel
terhadap unjuk kerja Otto engine berbahan kotoran yang lebih halus selanjutnya
bakar BE-85. Penelitian menggunakan obyek disaring oleh elemen baja wol.
Honda CB 125. Bahan bakar BE-85 adalah 4. Tipe Siklon.
campuran bio-etanol 85 % dan bensin 15%. Untuk tipe siklon elemen saringannya
Variabel penelitian adalah diameter main jet terbuat dari kertas dan didesain dengan
karburator sebesar 72 mm (standar) dan 85 sirip-sirip agar udara yang masuk bisa
mm. Pengukuran dilakukan untuk mengeta- membentuk pusaran sehingga pertikel-
hui unjuk kerja mesin (daya) dan gas buang. partikel besar bisa dipisahkan dengan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya sentrifugal dari pusaran tersebut,
diameter main jet memiliki pengaruh selanjutnya partikel kasar tersebut
terhadap unjuk kerja mesin. ditampung dalam kotak saringan.
Saat ini banyak modifikasi teknik Selanjutnya partikel yang lebih kecil
yang dilakukan oleh pengguna sepeda disaring oleh elemen kertas tersebut.
motor, baik dari segi penampilan kendaraan
maupun perubahan komponen-komponen III. METODOLOGI PENELITIAN
mesinnya. Modifikasi yang dilakukan 1. Variabel Bebas:
diantaranya adalah penggunaan filter a. Saringan udara: pengujian tanpa
modifikasi. Produk-produk filter ini banyak saringan udara, saringan udara
dijumpai di pasaran, baik tipe maupun standar dan saringan udara modifikasi.
merknya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian b. Putaran mesin: 1000, 2000, 3000 dan
variasi saringan udara karburator ini. 4000 rpm.
2. Variabel Terikat: efisiensi mesin dan
II. TINJAUAN PUSTAKA konsumsi bahan bakar
Saringan Udara (Filter)
Saringan udara (filter) berfungsi untuk
menyaring kotoran dan debu dari udara
sehingga memberi kesempatan udara masuk
lebih banyak ke ruang bakar. Terhambatnya
udara akan menyebabkan pembakaran tidak
sempurna dan memboroskan bahan bakar.
Karena berfungsi sebagai penyaring, saja
Gambar 1. Saringan udara modifikasi jenis
saringan udara ini harus bersih dari kotoran.
racing 35 mm
Saringan udara dibedakan atas:
1. Saringan udara tipe kertas.
Pengambilan data dilakukan dengan
Disebut tipe kertas karena elemen
cara:
saringannya terbuat dari kertas,untuk
1. Putaran mesin diukur dengan tachometer.
beberapa saringan tipe kertas
2. Konsumsi bahan bakar diukur dengan
perawatannya bisa dilakukan dengan
menggunakan gelas ukur dan stopwatch.
mencucinya dengan air. Belakangan ini
Yang diukur adalah waktu yang
untuk tipe tertentu saringan udara
dibutuhkan untuk menghabiskan bahan
menggunakan tipe aliran aksial. Tipe ini
bakar (bensin) sebanyak 10 ml.
memungkinkan bentuk saringan lebih
kompak dan ringan.
IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
2. Pre-Air cleaner.
4.1. Pengolahan Data
Adalah sejenis saringan udara pusaran,
Pengolahan data dilakukan dengan
ini memanfaatkan gaya sentrifugal dari
tahapan persamaan sebagai berikut:
kotoran untuk dipisahkan dengan udara
1. Volume Langkah (VL)
dan ditampung dalam perangkap debu
VL = D L (cm )
2 3
(dust trap). Tipe ini cenderung sedikit
Dimana :

Jurnal Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi 29


V-Max, Volume 1 Nomer 1, Nopember 2016

D = Diameter silinder Dimana :


L = panjang langkah (cm) m = Efisiensi mekanis
2. Volume sisa (Vc)/Volume Ruang Bakar 7. Daya indikasi (Ni)
Vs Pi . Vl . n . Z . a
Vc = (cm 3 ) Ni = (Ps)
r -1 450000
Dimana : 8. Daya mekanis (Nm)
Vs = Volume satu silinder (cm) Nm = Ne Ni (Hp)
r = perbandingan kompresi 9. Pemakaian bahan bakar spesifik efektif
3. Torsi Efektif (Te) (Fe)
Te = P . 1 (kg m) Fe = Fh/Ne (kg/jam Ps)
Dimana : Dimana :
P=Fxg Fh = pemakaian bahan bakar
F = beban (kg) (kg/jam)
2
g = konstanta gravitasi (kg m/dt ) 10. Neraca kalor (Ql)
l = Panjang lengan alat (m) Ql = Fh . Qc
4. Daya efektif (Ne) Dimana :
Qc = Nilai kalor rendah bahan bakar
Ne =
Te. n
Ps Fh = Pemakaian bahan bakar
716,2 spesifik
5. Tekanan efektif rata-rata (Pe) efektif (kg/jam)
450000.Ne 2 11. Efisiensi thermal efektif (te)
Pe = (kg/cm )
Vl . Z . n . a 632,5.Ne
te = 100%
Dimana : Ql
a = Jumlah siklus 12. Efisiensi indikasi (i)
z = Jumlah silinder
632,5.Ni
6. Tekanan indikasi (Pi) i = 100%
Pe Ql
Pi = (kg/cm 2 )

Tabel 1. Hasil perhitungan

Variasi filter Rpm VL Vc T Ne Pe Pi Ni


1000 109,65 13,21 0,009 0,012 0,101 0,127 0,015
Tanpa 2000 109,65 13,21 0,009 0,025 0,101 0,127 0,031
filter 3000 109,65 13,21 0,009 0,037 0,101 0,127 0,046
4000 109,65 13,21 0,009 0,049 0,101 0,127 0,062
1000 109,65 13,21 0,009 0,012 0,101 0,127 0,015
Filter 2000 109,65 13,21 0,009 0,025 0,101 0,127 0,031
standar 3000 109,65 13,21 0,009 0,037 0,101 0,127 0,046
4000 109,65 13,21 0,009 0,049 0,101 0,127 0,062
1000 109,65 13,21 0,009 0,012 0,101 0,127 0,015
Filter 2000 109,65 13,21 0,009 0,025 0,101 0,127 0,031
Modifikasi 3000 109,65 13,21 0,009 0,037 0,101 0,127 0,046
4000 109,65 13,21 0,009 0,049 0,101 0,127 0,062

Jurnal Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi 30


V-Max, Volume 1 Nomer 1, Nopember 2016

Tabel 1. Hasil perhitungan (lanjutan)

Variasi filter Rpm Nm Fh Fe Ql te i


1000 0,003 0,52 42,55 5.249,51 14,86 18,58
Tanpa 2000 0,006 0,62 25,27 6.234,13 25,03 31,29
filter 3000 0,009 0,86 23,12 8.557,84 27,35 34,19
4000 0,012 1,30 26,33 12.991,18 24,02 30,03
1000 0,003 0,47 37,93 4.679,11 16,68 20,84
Filter 2000 0,006 0,55 22,32 5.507,96 28,33 35,41
standar 3000 0,009 0,76 20,60 7.622,09 30,71 38,39
4000 0,012 1,06 21,41 10.566,14 29,54 36,92
1000 0,003 0,41 33,03 4.074,45 19,15 23,94
Filter 2000 0,006 0,49 20,01 4.936,01 31,61 39,52
Modifikasi 3000 0,009 0,62 16,77 6.204,52 37,73 47,16
4000 0,012 0,81 16,32 8.050,89 38,77 48,46

4.2. Grafik Hasil Penelitian

1.5
Konsumsi bahan bakar (kg/jam)

Tanpa filter
1.3
Filter standar
Filter Modifikasi
1.1

0.9

0.7

0.5

0.3
500 1500 2500 3500 4500
Putaran Mesin (rpm)

Gambar 2. Grafik Konsumsi Bahan Bakar

Dari grafik pada gambar 2 di atas nilai maksimum sebesar 1,30 kg/jam adalah
dapat dilihat bahwa jika putaran mesin variasi tanpa filter pada putaran mesin 4000
bertambah besar maka konsumsi bahan rpm. Sedangkan konsumsi bahan bakar
bakar bertambah besar pula. Konsumsi terjadi nilai minimum sebesar 0,41 kg/jam
bahan bakar variasi tanpa filter lebih besar adalah variasi filter modifikasi pada putaran
dibandingkan dengan variasi filter standar mesin 1000 rpm.
dan selanjutnya dengan variasi filter
modifikasi. Konsumsi bahan bakar terjadi

Jurnal Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi 31


V-Max, Volume 1 Nomer 1, Nopember 2016

45

Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Efektif (kg/jam


40 Tanpa filter

Filter standar
35
Filter Modifikasi
30

PS)
25

20

15

10
500 1500 2500 3500 4500
Putaran Mesin (rpm)

Gambar 3. Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Efektif

Dari grafik pada gambar 3 dapat dilihat modifikasi. Konsumsi bahan bakar terjadi
bahwa jika putaran mesin bertambah besar nilai maksimum sebesar 42,55 kg/jam PS
maka konsumsi bahan bakar spesifik efektif adalah variasi tanpa filter pada putaran
menjadi semakin kecil. Konsumsi bahan mesin 1000 rpm. Sedangkan konsumsi
bakar spesifik efektif variasi tanpa filter lebih bahan bakar minimum sebesar 16,32 kg/jam
besar dibandingkan dengan variasi filter PS adalah variasi filter modifikasi pada
standard an selanjutnya dengan variasi filter putaran mesin sebesar 4000 rpm.

55

50

45
Effisiensi Thermal Efektif (%)

40

35

30 Tanpa filter
Filter standar
25
Filter Modifikasi
20

15

10
500 1500 2500 3500 4500
Putaran Mesin (rpm)

Gambar 4. Grafik Effisiensi Thermal Efektif

Dari grafik pada gambar 4 dapat dilihat thermal efektif maksimum sebesar 48,46%
bahwa jika putaran mesin bertambah besar adalah variasi filter modifikasi pada putaran
maka effisiensi thermal efektif menjadi mesin 4000 rpm. Sedangkan effisiensi
semakin besar. Effisiensi thermal efektif thermal efektif minimum sebesar 18,56%
variasi tanpa filter lebih kecil dibandingkan adalah variasi tanpa filter pada putaran
dengan variasi filter standar dan selanjutnya mesin 1000 rpm.
dengan variasi filter modifikasi. Effisiensi

Jurnal Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi 32


V-Max, Volume 1 Nomer 1, Nopember 2016

45

40

35

Effisiensi Indikasi (%)


30

25

Tanpa filter
20
Filter standar
15 Filter Modifikasi

10
500 1500 2500 3500 4500
Putaran Mesin (rpm)

Gambar 5. Grafik Effisiensi Thermal Indikasi

Dari grafik pada gambar 5 dapat dilihat Konsumsi bahan bakar variasi tanpa
bahwa jika putaran mesin bertambah besar filter lebih besar dibandingkan dengan variasi
maka effisiensi thermal indikasi menjadi filter standar dan selanjutnya dengan variasi
semakin besar. Effisiensi thermal indikasi filter modifikasi. Hal ini disebabkan karena
variasi tanpa filter lebih kecil dibandingkan pada variasi tanpa filter, udara yang masuk
dengan variasi filter standar dan selanjutnya ke karburator untuk dicampur dengan bahan
dengan variasi filter modifikasi. Effisiensi bakar, banyak mengandung kotoran atau
thermal indikasi maksimum sebesar 38,77% debu. Dengan tidak adanya filter maka udara
adalah variasi filter modifikasi pada putaran masuk tanpa proses penyaringan. Kotoran
mesin 4000 rpm. Sedangkan effisiensi atau debu ini selanjutnya menyebabkan
thermal indikasi minimum sebesar 14,86% proses pembakaran bahan bakar menjadi
adalah variasi tanpa filter pada putaran tidak sempurna.
mesin 1000 rpm. Pemakaian filter standar, terlebih lagi
filter modifikasi menghasilkan konsumsi
Pembahasan bahan bakar yang lebih efektif. Hal ini berarti
Dari grafik konsumsi bahan bakar proses penyaringan kotoran atau debu telah
pada gambar 2 dapat dilihat bahwa jika berlangsung dengan baik. Hal ini juga sesuai
putaran mesin bertambah besar maka dengan hasil perhitungan effisiensi dimana
konsumsi bahan bakar bertambah besar fffisiensi thermal efektif maupun effisiensi
pula. Putaran mesin yang lebih besar berarti thermal indikasi untuk variasi tanpa filter
jumlah siklus motor bakar dan pembakaran lebih kecil dibandingkan dengan variasi filter
bahan bakar menjadi lebih banyak. Hal ini standar dan selanjutnya dengan variasi filter
menyebabkan konsumsi bahan bakarnya modifikasi.
juga bertambah besar. Selain itu, hal ini
berarti bahwa pengambilan data telah sesuai V. KESIMPULAN DAN SARAN
dengan teori siklus motor bakar yang ada. Kesimpulan
Dari grafik tersebut dapat dilihat juga 1. Saringan udara (filter) karburator
bahwa jika putaran mesin bertambah besar berpengaruh terhadap kinerja mesin
maka konsumsi bahan bakar spesifik efektif sepeda motor.
menjadi semakin kecil. Hal ini karena 2. Variasi filter modifikasi menghasilkan
konsumsi bahan bakar yang lebih banyak kinerja mesin yang lebih baik
maka kerugian hasil pembakaran seperti dibandingkan variasi filter standar dan
panas yang terbuang, kerugian gesekan tanpa filter. Perbandingannya adalah :
antar komponen mesin menjadi bertambah Konsumsi bahan bakar variasi tanpa
pula. Selanjutnya, hal ini menyebabkan filter lebih besar dibandingkan dengan
efektifitas konsumsi bahan bakar menjadi variasi filter standard an selanjutnya
berkurang. dengan variasi filter modifikasi.

Jurnal Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi 33


V-Max, Volume 1 Nomer 1, Nopember 2016

Konsumsi bahan bakar spesifik efektif Badan Pusat Statistik, 2012, Perkembangan
variasi tanpa filter lebih besar Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut
dibandingkan dengan variasi filter Jenis tahun 1987-2010, Jakarta
standard an selanjutnya dengan
variasi filter modifikasi. http://legenda.ifastnet.com, 2012, Saringan
Effisiensi thermal efektif variasi tanpa Udara
filter lebih kecil dibandingkan dengan
variasi filter standar dan selanjutnya Nanholy HY, 2008, Analisa Pengaruh
dengan variasi filter modifikasi. Penggunaan Main Jet D85 Terhadap
Effisiensi thermal indikasi variasi tanpa Unjuk Kerja Otto Engine Berbahan
filter lebih kecil dibandingkan dengan Bakar BE-85, Jurnal Dinamis 2(12):
variasi filter standar dan selanjutnya 43-46, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
dengan variasi filter modifikasi. Teknik dan Ilmu Kebumian,
Universitas Sains dan Teknologi
Saran Jayapura
Untuk penelitian selanjutnya dapat
dilakukan untuk meneliti kandungan gas Sukidjo FX, 2008, Usaha Penurunan Emisi
buang, membandingkan berbagai merk filter Gas Buang Sepeda Motor Empat
yang ada di pasaran atau membandingkan Langkah Dengan Memperluas
berbagai filter dengan bahan penyaring yang Penampang Saluran Pada Venturi
berbeda. Karburator, Media Teknik No.2 Edisi
Mei, ISSN 0216-3012, Diploma Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, UGM,
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta.

Alfianto A, Pratiknyo YB, Haryono Y, 2006, Qtussama, 2012, Motor Bakar,


Optimasi Jumlah Lipatan Paper Pada http://www.qtussama.wordpress.com
Desain Automotif Air Filter Dan
Pengaruhnya Terhadap Performansi
Mesin, Jurnal Teknik Gelagar 17(1): 1-
8, Universitas Surabaya

Jurnal Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi 34

Anda mungkin juga menyukai