SATUAN OPERASI
Oleh:
Tri Umiati
NIM A1C015035
A. Latar Belakang
Pengeringan menjadi salah satu cara yang menjadi andalan jika ingin
mengawetkan berbagai macam bahan makanan. Pengawetan makanan dengan
pengeringan ini juga menjdai salah satu metode pengawetan yang paling mudah
untuk di lakukan. Dimana bisa di lakukan hanya dengan menjemurnya di bawah
sinar matahari saja. Akan tetapi untuk daerah daerah terentu misalnya daerah tropis
yang sering di guyur hujan, tentunya pengeringan dengan sinar matahari saja tidak
cukup, sehingga di perlukan alat pengering yang bisa di gunakan walaupun tanpa
sinar matahari. Rotary Dryer merupakan salah satu alat yang bisa di gunakan
sebagai pengering. Bagaimana alat ini bisa bekerja dan bagaimana seluk beluknya
inilah yang akan dijelaskan dengan lebih lanjut di bagian pembahasan di paper ini.
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
Rotary Dryer merupakan suatu alat pengering yang berbentuk silinder dan
bergerak secara berputar yang berfungsi untuk mengurangi kadar air dari bahan
solid dengan cara mengontakkannya dengan udara kering. Bahan yang akan
dikeringkan masuk ada ujung pengering yang tinggi, dengan adanya putaran dari
pengering maka produk akan keluar secara perlahan lahan pada ujung yang lebih
rendah.
Sumber panas untuk pengering berupa udara panas yang mengalir di dalam
pengering disebut direct-heated dryer, panas tersebut dapat disuplai dari luar shell
dryer disebut indirect heated dryer.
Brooker, D.B., et al. 1992. Drying and Storage of Grains and Oilseeds. The AVI
Publishing Company Inc, USA. New York
Buckle, K. A., Edwards, R. A., Fleet, G. H., and Wotton, M. 1987. Ilmu Pangan.
Penerjemah Hari Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Henderson, S.M. and Perry R.L, 1982. Agricultural Process Engineering. John
Wiley. New York.