Anda di halaman 1dari 23

Pengerjaan

Sederhana
Teknik Pertanian
Kelompok 8

Riki Alfian S Tri Umiati Adllyssa


Azizah Zahra

Probo Setyo P Sania Mazaya


The Power of PowerPoint | thepopp.com 2
Pengerjaan Sederhana?
Pengerjaan sederhana atau kerja bangku adalah suatu
kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan
perbengkelan yang menggunakan alat-alat sederhana.
Kerja bangku merupakan pekerjaan bengkel yang
menggunakan peralatan kerja tangan (hand tools) dan
merupakan bagian penting dalam pekerjaan di
bengkel.
Jenis Pengerjaan Sederhana
A. Membuat pola/layout C. Pembuatan Lubang
dan alur

B. Pemotongan Logam D. Membuat bentuk


A. Membuat pola/layout dan alur
Ada beberapa macam jenis alat tangan gores yang dipergunakan pada
perkerjaan-pekerjaan mesin yaitu:
a. Penitik
b. Batang Penggores
c. Jangka Penggores
d. Meja Perata
B. Pemotongan Logam
Ada tiga cara pemotongan logam:
1. Gunting, menggunakan prinsip geseran (shear).
2. Gergaji dan gerinda potong, menggunakan prinsip
gerusan/kikis.
3. Proses pemotongan logam dengan las. Yaitu proses
memotong dengan cara memanaskan logam sampai
mendekati titik lumer (cair).
C. Pembuatan Lubang
Pekerjaan membuat lubang untuk sambungan dilakukan
untuk membuat lubang tempat mur baut pada berbagai
sambungan. Pembuatan lubang dapat dilakukan dengan
beberapa alat:
1. Menggunakan bor
2. Dengan las
3. Dengan penitik / drip.
D. Membuat bentuk
Membuat berbagai macam bentuk dari logam biasanya menggunakan
mesin bubut.

Proses dalam membuat bentuk yaitu:


a. Meratakan permukaan
b. Menekuk atau melipat
c. Membentuk silinder dengan profil tertentu
d. Melengkungkan
e. Mencetak bentuk dasar misal cor dan tempa.
Peralatan Kerja
1. Pahat Tangan
Membuat celah sambungan, melubangi, dan membentuk benda kerja. Pahat
dan alat pencukil untuk memotong kayu, membuat celah, dan melubangi
harus dipukul dengan palu atau malet.
2. Gergaji Tangan
Alat pemotong dan pembuat alur sederhana. Bahan dari daun gergaji ini terbuat
dari baja perkakas (hSS) dan bahan tungsten. Sifat dari daun gergaji tangan
fleksibel atau melentur dengan maksud agar tidak mudah patah.
3. Palu
Palu dipergunakan untuk memukul benda kerja pada pekerjaan memahat,
mengeling, membengkok, dan sebagainya.
Peralatan Kerja
4. Kikir
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan
dengan ukuran panjang, bentuk, jenis , dan gigi pemotongnya.
5. Tap dan snei
a. Tap
Tap digunakan untuk membuat ulir dalam secara manual.
b. Sney
Digunakan untuk membuat ulir luar secara manual.
Peralatan Kerja
6. Ragum/ Tanggem dan Vice Klem
a.Tanggem
Alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir,
dipahat, digergaji, di tap, di snei, dan lain-lain.
b. Vice Klem
Plat baja yang salah satu sisi diberi karton, fungsinya untuk
melindungi benda kerja agar tidak tergores saat dicekam pada
ragum.
Pembuatan Plang Rambu Lalu
Lintas
Alat
Gerinda duduk
Gerinda tangan
Las listrik
Tang
Riveter
Bor
Palu
Penggaris
Spidol
Bahan
1. Pelat besi (122244 1mm) harga Rp 246.965,-
2. Siku besi (4cm x 4cm x 6m, tebal 2mm) harga per batang Rp
62.000,-
3. Paku rivet (3,2 x 9,5 mm) harga per 100 pcs Rp 7.500,-
4. Cat (pilox) harga per item Rp 24.000,-
5. Mata gerinda tangan harga per item Rp 7.000,-
6. Elektroda (AWS6013 3,2 mm) harga per bungkus Rp 80.000,-
Proses Pembuatan

Pengukuran dan Penyambungan


Pemotongan dengan paku
rivet

Pengelasan Pengecatan
Proses Pengukuran
Ukuran pelat besi yang di gunakan sebagai rambu adalah 40 x
40 cm
Panjang siku besi yang akan di jadikan sebagai rangka adalah 1
meter
Panjang dudukan tiang dari siku besi adalah 40 cm, dengan
jumlah 2 buah
Panjang dudukan pelat besi dari siku besi adalah 40 cm,
dengan jumlah 1 buah
Pemotongan
Dalam pembuatan rambu lalu
lintas ini, tahap pertama dalam
pengerjaannya adalah dengan
memotong siku besi yang menjadi
tiang dengan menggunakan
gerinda duduk dan pemotongan
pelat besi dengan menggunakan
gerinda tangan sesuai dengan
ukuran yang telah di tentukan.
Setelah di potong, bahan tersebut
juga sekaligus di haluskan.
Pengelasan
Setelah bahan-bahan yang akan di
jadikan sebagai rambu lalu lintas
di potong, langkah selanjutnya
adalah proses pengelasan untuk
menyambungkan siku besi
menjadi rangka rambu lalu lintas
dengan menggunakan las listrik.
Penyambungan Dengan Paku Rivet

Paku keling atau rivet adalah salah satu


metode penyambungan yang sederhana.

Penyambungan dengan paku rivet ini


dilakukan untuk menyambungkan antara
rangka tiang dari rambu lalu lintas
dengan pelat besi. Sebelum di lakukan
penyambungan dengan paku rivet, pelat
di bor terlebih dahulu untuk
menempatkan paku rivet tersebut.
Pengecatan
Setelah proses penyambungan
dengan menggunakan paku
rivet selesai, langkah terakhir
dalam pembuatan rambu lalu
lintas ini adalah proses
pengecatan. Pelat besi di cat
sesuai dengan jenis rambu yang
di inginkan.
SESI TANYA JAWAB
KESIMPULAN
Pengerjaan sederhana adalah pembuatan alat sederhana dari benda
kerja yang melalui beberapa tahapan proses sehingga di hasilkan
suatu alat.

Dalam pembuatan plang rambu lalu lintas melalui 5 proses


pengerjaan yaitu:
1. Pengukuran dan pemotongan
2. Pengelasan
3. Penyambungan dengan paku rivet
4. Pengecatan

Anda mungkin juga menyukai