Anda di halaman 1dari 3

Baju Baru Untuk Raja

Ada seorang raja yang gemar sekali memakai baju mewah. Hampir setiap hari ia memesan baju
kepada penjahit istana. Baju-baju yang dimilikinya biasanya hanya dipakai sekali saja. Setelah itu, ia
menggantungnya di lemari kaca miliknya.

Koleksi bajuku sungguh banyak, ucap Raja, bangga.

Raja sangat senang melihat banyak baju miliknya. Ia selalu ingin tampil beda dari kebanyakan
orang. Hingga suatu hari, ada perayaan besar di negerinya. Raja ingin sekali membuat baju yang
istimewa. Ia akan mengundang raja-raja dari seluruh negeri.

Raja pun mengadakan sayembara. Barangsiapa yang bisa membuat baju yang sangat indah untuk
raja, maka akan mendapatkan hadiah berupa koin emas.

Ada dua orang yang mengaku bisa membuatkan baju untuk Raja. Raja sangat senang. Mereka
berjanji akan membuat baju yang sangat istimewa sehingga semua yang melihat Raja akan
terpesona.

Kami minta disiapkan kain dan benang emas, Raja, pinta dua penjahit itu.

Senang sekali hati Raja. Bajunya akan terbuat dari emas. Ia sudah membayangkan indahnya baju
miliknya. Raja lalu menyuruh perdana menteri untuk menyiapkan semuanya. Semua yang diminta
oleh dua penjahit itu pun dituruti.

Seminggu kernudian, Raja memanggil perdana menteri. Ia ingin mengetahui apakah baju miliknya
sudah selesai dibuat atau belum. Perdana menteri lalu pergi menemui kedua penjahit itu. Kedua
penjahit itu memang berada di istana. Mereka meminta ruang khusus untuk menjahit baju raja.

Perdana menteri masuk ke ruang penjahit. Ia menanyakan tentang baju yang dibuat untuk Raja.

Baju untuk Raja sudah hampir selesai. Tuan lihat kan, baju ini sangat indah. Hanya orang-orang
bijaksanalah yang bisa melihat baju ini. Itulah keistimewaan baju ini, ujar salah satu penjahit.

Perdana menteri tak melihat apa pun. Tetapi, ia tak mau dikatakan sebagai orang yang tidak
bijaksana. Akhirnya, ia pun berpura-pura melihat baju tersebut.
Baiklah, akan aku sampaikan kepada Raja, ucap perdana menteri.

Perdana menteri lalu menemui Raja. Ia berkata bahwa baju yang dibuat untuk Raja sangat indah.
Raja pasti akan menyukainya. Hal itu membuat Raja semakin tak sabar untuk melihatnya.

Hingga akhirnya hari perayaan tiba. Kedua penjahit itu mendatangi Raja. Mereka berpura pura
membawa baju yang cukup berat untuk raja. Tapi, sebenarnya mereka tak membawa apa pun.
Hanya nampan kosong belaka.

Raja, ini adalah baju yang kami buat. Hanya orang-orang bijaksana yang bisa melihat baju ini, ujar
salah satu penjahit.

Raja kaget. Ia sama sekali tak melihat apa pun. Tetapi, ia tak mau dikatakan sebagai orang yang
tidak bijaksana. Raja pun berpura-pura melihat baju itu. Bahkan beberapa menteri memuji
keindahan baju yang sebenarnya tak mereka lihat.

Kedua penjahit itu berpura-pura memakaikan baju itu. Raja melepaskan pakaiannya. Ia hanya
mengenakan celana pendek dan kaos dalam saja. Tetapi, Raja merasa dirinya mengenakan baju
yang istimewa.

Setelah mengenakan baju itu, Raja berkeliling istana. Semua orang merasa kaget. Mereka tak bisa
melihat baju Raja. Tetapi, mereka tak mau dikatakan sebagai orang yang tak bijaksana. Maka
mereka pun berpura-pura melihat baju Raja. Raja merasa sangat bangga bisa memakai baju itu.
Hingga kemudian ada seorang anak kecil yang berbicara kepada ibunya.

Ibu, kenapa Raja tak memakai baju? Padahal banyak sekali orang yang harus ia temui, ucap anak
kecil itu.

Raja mendengar ucapan tersebut. Kemudian ia pun sadar bahwa ia memang tak memakai baju.
Malu sekali dirinya. Raja lalu memerintahkan perdana menteri untuk memanggil kedua penjahit itu.
Namun, mereka sudah kabur dengan membawa banyak emas dan hadiah dari Raja. Rupanya,
kedua penjahit itu adalah penipu.

Anda mungkin juga menyukai