Anda di halaman 1dari 64

1.

Cara mudah menggabungkan file data base excel menggunakan microsoft


access

Anda ingin menggabungkan beberapa data dalam file berbentuk excel dan mengalami
kesulitan menggabungkannya karena fungsi vlookup terasa cukup sulit untuk
menyelesaikannya?
Ada solusi cara mudah menggabungkan file data base excel, yaitu dengan menggunakan
microsoft access.
Berikut ini cara menggabungkan file excel dengan menggunakan microsof access :

1. Berikut ini tampilan data excel yang mau digabungkan.

data excel yang belum digabungkan

Tampilan data setelah digabungkan


3. untuk menggabungkannya, buka microsoft access, lalu creat new data base (desktop).
Tampilannya seperti berikut. Ubah nama data base dan tempat menyimpannya, lalu OK.

4. Setelah terbuka, lalu klik external data + pilih tombol berbentuk logo excel untuk
mengimpor data excel kita. Lalu ikuti langkahnya untuk semua data, sampai kedua data
muncul di access.
Lihat gambar berikut.
5. Kalau sudah selesai, maka tampilannya akan menjadi seperti berikut.

6. Lalu kita gabungkan kedua file (pada contoh diatas : data utama dan data tambahan).
Klik tab database tool lalu klik relationships, maka akan muncul kotak kecil yang berisi file
data utama dan data tambahan. Klik ke dua file tersebut. Lalu klik ID Card (pada data
utama), sambil tahan kli, geser ke ID Card (pada tambahan). Lalu pilih settingannya (mau
terdiri semua data utama dan semua data di link data tambahan, dlsb, silahkan pilih).

7. Setelah selesai, lalu save relationships yang baru kita buat.


8. Langkah selanjutnya yaitu membuat laporan. Klik tab Creat +report wizard. Klik data
apa saja yang mau ditampilkan (data dari data utama dan data dari tambahan). Lalu next dan
finish. Maka tampilan gabungan file tadi sudah jadi seperti berikut.
9. Untuk membuatnya jadi berbentuk excel, tinggal klik logo excel seperti tampak pada
gambar di atas. Lalu simpan.
10. Sudah jadi, file gabungan dua data pada excel dengan menggunakan microsoft access.
Tinggal merapikannya.

11. Semoga bermanfaat.


Membuat Query dari Gabungan 2 Tabel pada Microsoft Access 2007

Microsoft Access merupakan salah satu bagian dari keluarga Microsoft Office. Fungsi dari
Microsoft Access ini sendiri adalah untuk membuat suatu database. Tampilan dari Microsoft
Access ini cukup sederhana, dengan demikian akan memudahkan *** dalam pembuatan
suatu database terutama bagi para pemula dalam dunia database (sama kaya saya juga... hehe
J ).
Saya akan coba menjelaskan bagaimana membuat suatu Query dari gabungan beberapa table.
Bisa 2 tabel, 3 tabel, dan seterusnya. Tapi kali ini saya hanya ingin membuat Query dari
gabungan 2 tabel saja J. Dalam proses pembuatan Query ini, yang pertama jelas kita harus
membuat 2 buah table utama terlebih dahulu, kemudian membuat suatu Relationship baru
setelah itu kita menggabungkan 2 tabel itu untuk menjadi suatu Query.
Ok, Yang pertama kita mulai dengan membuat 2 buah table. Kali ini saya akan membuat
database mengenai penjualan suatu tiket pertandingan sepak bola. Pada table awal yang
muncul pilih View->Design View yang terletak dipojok kiri, beri nama table tersebut
kemudian save.

Microsoft Access merupakan salah satu bagian dari keluarga Microsoft Office. Fungsi dari
Microsoft Access ini sendiri adalah untuk membuat suatu database. Tampilan dari Microsoft
Access ini cukup sederhana, dengan demikian akan memudahkan *** dalam pembuatan
suatu database terutama bagi para pemula dalam dunia database (sama kaya saya juga... hehe
J ).
Saya akan coba menjelaskan bagaimana membuat suatu Query dari gabungan beberapa table.
Bisa 2 tabel, 3 tabel, dan seterusnya. Tapi kali ini saya hanya ingin membuat Query dari
gabungan 2 tabel saja J. Dalam proses pembuatan Query ini, yang pertama jelas kita harus
membuat 2 buah table utama terlebih dahulu, kemudian membuat suatu Relationship baru
setelah itu kita menggabungkan 2 tabel itu untuk menjadi suatu Query.
Ok, Yang pertama kita mulai dengan membuat 2 buah table. Kali ini saya akan membuat
database mengenai penjualan suatu tiket pertandingan sepak bola. Pada table awal yang
muncul pilih View->Design View yang terletak dipojok kiri, beri nama table tersebut
kemudian save.

Setelah itu isikan data yang akan dimasukan pada TTiket sebagai berikut

Pembuatan table pertama selesai, sekarang kita harus membuat table kedua yang akan kita
gabungkan langkah-langkahnya sama saja seperti pembuatan TTiket hanya isi dari database-
nya saja yang berbeda. Isi dari table kedua adalah sebagai berikut, dengan nama TBeli.

Setelah tahap pembuatan table selesai tahap selanjutnya adalah membuat suatu Relationship
untuk kedua table tersebut, caranya pilih Database Tools->Relationship.

Kemudian add TBeli dan Ttiket, setelah itu drag field Tribun yang ada pada TTiket menuju
field Tribun pada TBeli. Buat susunannya seperti berikut, Ok dan Save Relationship tersebut.

Setelah tahap Pembuatan table dan Relationship selesai kemudian langkah selanjutnya
adalah membuat Query yang telah dimaksudkan sebelumnya. Pilih Menu Create kemudian
pilih Query Design.

Add TBeli dan TTiket, kemudian aturlah susunannya sebagai berikut

Pilih Menu Datasheet View dipojok atas seblah kiri untuk melihat hasil akhirnya.

Query gabungan dari 2 Tabel akan tampak seperti gambar diatas. Dengan adanya pembuatan
Query seperti ini akan memudahkan *** ketika suatu saat nanti kita perlu merubah suatu data
di dalam databse yang telah dibuat sebelumnya. Kita tidak perlu merubah data secara
keseluruhan secara manual satu persatu, cukup pada table-tabel utama saja kita merubah
datanya.

SEMOGA BERMANFAAT.... ANNISA HERTIAN


2. Cara Menggabungkan 2 file

Setelah anda membuat semua table pada database, anda harus membuat relasi antara table
yang satu dengan table yang lainnya. Relasi ini kita dengan memghubungkan field-field pada
setiap table yang sebelumnya sudah diberi Primary Key. Dengan adanya relasi antar table
(Relationship) kita bisa membuat Query, Form, dan Report yang datanya diambil lebih dari
satu table.

Misalnya kita membuat sebuah laporan tentang penjulan barang. Tentunya kita memerlukan
data dari table penjualan, karyawan, barang. Bila kita hanya menggunakan satu table
misalnya penjualan, data nama karyawan dan nama barang tidak dapat ditampilkan karana
dalam table penjualan kita hanya membuat field kode barang sebagai penghubung untuk
mengambil data di table barang. Sehingga untuk mengambil informasi dari table lain kita
perlu melakukan relasi antar table.

Pastikan anda sudah membuat Primary Key pada table-table utama.


Pada tab Database Tools, di group Show/Hide, klik Relationship.

Bila anda baru pertama membuat relasi maka akan muncul dialog Show Table. Bila
tidak muncul klik kanan pada area Relationship kemudian klik Show Table . Masukkan
semua table yang diperlukan dengan klik Add.
Klik field pada table kemudian drag ke field tujuan di table lain yang ingin dibuat
relasi. Misalnya table pemasok dan table barang. Akan muncul dialog Edit Relationships.

Beri centang pada ketiga pilihan dimana bila anda melakukan perubahan atau menghapus
pada table induk (pemasok), maka pada table lain juga akan terhapus (barang).

Klik Create, maka akan muncul relasi dari table pemasok ke table barang.

Lakukan hal yang sama terhadap tabel-table lain yang ingin dibuat relasi. Klik
untuk keluar, akan muncul pesan untuk menyimpan relasi, klik Yes.
Diposkan oleh Annisa Hertiana di 02:35 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Materi Database
Suatu sistem yang menghimpun data tidak akan lepas dari penggunaan database. Menurut
Bunafit Nugroho (2007) database adalah sebuah bentuk media yang digunakan untuk
menyimpan data. Dimana database dapat diilustrasikan sebagai sebuah gudang yang
dijadikan tempat meyimpan berbagai macam barang yang dalam suatu database, barang
tersebut adalah data. Dalam sebuah database terdiri dari dua bagian dasar yang membangun
sebuah database, yaitu tabel dan kolom.
Tabel
Tabel Dalam sebuah database dikenal pula istilah tabel yang sering juga disebut entitas
atau entity, dimana tabel digunakan untuk menyimpan sebuah kelompok data. Fungsi tabel ini
adalah untuk menyimpan data yang sifatnya khusus. Sehingga turunan dari sebuah database
adalah tabel, dimana tabel dalam suatu database dapat lebih dari satu buah (Nugroho, 2005:
75). Hal yang penting pula bahwa suatu tabel tidak dapat ada sebelum database dibuat.
Kolom
Kolom adalah bentuk terkecil dari sebuah database setelah tabel, dimana kolom berfungsi
untuk memisahkan jenis data dalam cakupan yang lebih khusus. Kolom juga bisa dikenal
dengan field atau atribut (Nugroho, 2005:76).

MySQL

MySQL merupakan salah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data (database
management system) atau DBMS yang menggunakan perintah standar SQL (Structured
Query Language). Dimana MySQL mampu untuk melakukan banyak eksekusi
perintahquery dalam satu permintaan (multithread), baik itu menerima dan mengirimkan
data. MySQL juga multi-user dalam arti dapat dipergunakan oleh banyak pengguna dalam
waktu bersamaan. Dengan sekitar enam juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia dalam perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public Lisence
(GPL) dan juga menjual dalam lisensi komersial untuk keperluan jika penggunanya tidak
cocok menggunakan lisensi GPL.(Wikipedia, 2007)
Penggunaan MySQL yang merupakan sebuah database server sekaligus dapat sebagaiclient,
dan dapat berjalan di multi-OS (operating system) memiliki keunggulan lainnya
(Nugroho,2005:4) seperti : OpenSource sehingga penggunanya tidak perlu membayar lisensi
kepada pembuatnya. Dapat mendukung database dengan kapasitas yang sangat besar.
Merupakan database management system (DBMS) yang mudah digunakan. Didukung
oleh driver ODBC, sehingga database MySQL dapat diakses olek aplikasi apa saja. Bahasa
pemrograman yang dapat digunakan untuk mengakses MySQL diantaranya adalah dengan C,
C++, Java, Perl, PHP, Phyton, dan APIs. (MySQL Internals Manual, 2007).

Diposkan oleh ; adnin daniaty rasya di 02:23 0 komentar

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Jumat, 07 Oktober 2011

Materi Microsoft Access 2007


Tabel pada Microsoft Access terdiri dari :

Data Base : Kumpulan data yang paling utama yang saling berinteraksi sehingga
dapat diproses.
Tabel : Kumpulan data yang disusun dengan menurut aturan yang dipakai untuk
memudahkan pengguna.
Field : Tempat data atau informasi dalam kelompok jenis.
Record : Kumpulan Field yang tersimpan dalam bentuk baris di dalam tabel.
Type Data. Terdiri Atas bentuk :
1. Teks :
data teks.
255 karakter.
berupa huruf
angka
simbol grafik.
2. Memo :
data teks.
65535 karakter.
berupa huruf.
angka

Relasi dan Query pada Microsoft Office Access 2007

Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Informasi ( PTI ) praktek


Sensei : Mrs. Ika Novita Dewi ,M.C.S
Pertemuan ke 3 jumat, 20 September 2013

Relasi pada MS. Office Access 2007


Relasi atau biasa disebut dengan database relationship adalah relasi atau hubungan antara
beberapa tabel dalam database yang kita miliki, Relasi antar tabel dihubungkan oleh primary
key dan foreign key. Untuk membuat relationship, maka masing-masing tabel harus memiliki
primary key dan foreign key untuk dapat menghubungkan antara tabel induk dengan tabel
anak.

Semisal sebagai contoh kita akan membuat 2 buah tabel yang saling berhubungan dimana
tabel induk adalah bernama tabel barang yang berisi data secara keseluruhan, dan tabel anak
bernama tabel supplier yang berisi data spesifik.

1. Buka MS. Access kesayangan anda.

1. Klik menu icon pada pojok kiri atas View - Design View.
2. Selanjutnya akan muncul kolom pop-up table name input nama tabel semisl barang lalu
OK.

Inputkan data pada kolom Field Name yang akan berfungsi sebagai judul masing-masing
kolom, atur data type, number atau text, kemudian jangan lupa mengatur field size pada
masing-masing kolom sebagai pembatas jumlah huruf yang bisa diketik dalam kolom.
perhatikan gambar di bawah ini...

Kalau sudah masuk ke mode data sheet untuk mulai menginput data secara global, dengan
cara klik menu Icon pada pojok kiri atas

Berikut gambar di bawah adalah contoh data yang diinput secara menyeluruh pada table
barang dan berfungsi sebagai table induk, atau table utama yang memuat data secara
menyeluruh...

Selanjutnya adalah membuat table supplier yang akan berfungsi sebagai table anak, dimana
sifat table ini adalah untuk memuat data secara lebih spesifik dan bersifat menerangkan
record data induk. Record adalah isi kolom dalam setiap 1 baris. Untuk membuat table
anak, pada bagian menu icon atas klik Create kemudian klik Table, kemudian untuk
menginput field ikuti seperti pada langkah pertama di tulisan blog ini paling atas. Beri nama
table supplier dan inputkan field name serta record seperti gambar di bawah sebagai latihan...
Pada saat mengisi field pada kol50om gambar di atas, data type semua dalam mode text, dan
untuk field size masing-masing secara berurutan dari field name kolom paling atas ke paling
bawah isikan parameter 3, 30, 30, 30, 20, 20.

2. Menggabungkan 2 Tabel Yang Saling Berelasi

Untuk menggabungkan 2 tabel agar saling berelasi klik menu icon pada bagian atas
Database Tools, kemudian klik icon Relationship. Perhatikan gambar di bawah :

Selanjutnya akan muncul pop-up Show Table, klik masing-masing nama table lalu klik Add
jika ke dua table sudah di add dan akan muncul pada window utama kemudian klik Close.
perhatikan gambar di bawah ini.

Penjelasan gambar :
Primary Key : Tabel memiliki primary key, yaitu suatu atribut yang tidak hanya
mengidentifikasi secara unik suatu kejadian tetapi juga mewakili setiap kejadian dari suatu
entitas.
Contoh Kasus :
kode_barang dalam tabel barang merupakan nilai unik yang tidak mungkin bersifat ganda,
karena setiap kode memuat nama barang yang berbeda namun terkadang memiliki nama
suplier yang sama, sehingga untuk mempermudah pengelompokkan berdasarkan kesamaan
suplier perlu dibuat 2 tabel yang saling berelasi.
Foreign Key : Adalah atribut yang melengkapi relationship dan menunjukkan hubungan
antara tabel induk dengan tabel anak, foreign key ditempatkan pada tabel anak.

Untuk menghubungkan kolom kode_supplier pada tabel barang dengan kode_suplier pada
tabel supplier adalah tinggal mendrack atau dengan klik kiri pada mouse di tahan dari field
kolom induk ke field kolom anak, perhatikan gambar di atas, maka secara otomatis akan
muncul garis relationship.

Jika sudah menghubungkan ke dua tabel, reaksi belum akan bisa tampak tutup semua jendela
tabel, dan jika ada perintah yes no question untuk save pilih yes. Kemudian buka kembali
table barang dan spplier dengan double click dan perhatikan perubahanya pada tabel supplier,
sudah muncul tanda ( + ) untuk melihat data yang spesifik.
Gambar di bawah adalah contoh jika proses relasi telah berhasil...

Dalam gambar di atas secara otomatis beberapa barang akan terkelompok sesuai dengan
kesamaan kode supplier.
3. Query Pada Microsoft Access 2007

Query berfungsi untuk menyaring dan menampilkan data dari berbagai kriteria dan
urutan yang kita kehendaki. Sehingga proses pencarian menjadi lebih mudah dan
cepat, apa lagi kalau data yang kita cari tersebut berada pada kelompok data yang
berjumlah ratusan baris.

untuk bisa menampilkan data-data yang spesifik maka ikutilah petunjuk gambar di
bawah ini, semisal kita ingin menampilkan data suplier yang khusus dari kawasan
semarang...

Buka project data yang telah di relasi kemudian pada menu bagian pojok kiri atas klik Create
kemudian pada icon sebelah kanan atas klik Query Design, perhatikan gambar di atas.
kemudian akan terbuka pup-up dengan proses yang sama seperti relationship, klik masing-
masing nama table kemudian add dan close perhatikan gambar dibawah.

Selanjutnya adalah mengisi kolom-kolom field yang kita inginkan pada baris field, dan baris
table untuk menampilkan data, apakah data dari tabel induk ataukah data dari tabel anak,
perhatikan gambar di bawah nomer 1.
Nah selanjutnya adalah mengisi baris criteria, yang merupakan target pencarian kita
perhatikan gambar di atas nomer 2, semisal penulis ingin mencari data suplier yang khusus
dari wilayah semarang dan produk khusus flashdisk, maka penulis mengetikkan kriteria
tersebut pada kolom kriteria. Kalau sudah klik Run lihat gambar diatas pada anak panah
nomer 3.
Maka data yang saya inginkan akan ditampilkan seperti gambar di bawah ini...
Menggunakan kueri gabungan untuk menggabungkan beberapa kueri ke dalam satu hasil
Terapkan Ke: Access 2016 , Access 2013

Penting: Artikel ini adalah terjemahan mesin, lihat penafian. Temukan versi bahasa Inggris
artikel di sini sebagai rujukan Anda.

Anggaplah database Anda memiliki dua tabel tidak berkaitan yang satu menyimpan data
pelanggan dan yang lainnya menyimpan data tentang pemasok dan kedua tabel memiliki
bidang informasi kontak. Anda ingin melihat informasi kontak dari kedua tabel dalam satu
tampilan. Untuk melakukan ini, pertama-tama buat kueri pemilihan untuk setiap tabel untuk
mengambil informasi kontak, lalu gabungkan hasil tersebut dengan membuat kueri gabungan.

Catatan: Konten di artikel ini ditujukan untuk penggunaan dengan database desktop Access.
Anda tidak bisa membuat atau menggunakan kueri gabungan di aplikasi web Access.

Perlu penyegaran mengenai dasar pembuatan kueri pemilihan? Lihat Membuat kueri
pemilihan.

Pertama, beberapa hal untuk diketahui tentang membuat kueri gabungan:

Kueri pemilihan yang Anda gabungkan dalam kueri gabungan harus memiliki jumlah
bidang output yang sama, dalam urutan yang sama, dan dengan tipe data yang sama
atau kompatibel. Saat Anda menjalankan kueri gabungan, data dari masing-masing
kumpulan bidang yang berkaitan digabungkan ke dalam satu bidang output sehingga
kueri output memiliki jumlah bidang yang sama dengan setiap pernyataan SELECT.

Kueri gabungan bersifat spesifik SQL, oleh karena itu harus ditulis secara langsung
dalam SQL. Anda beralih ke Tampilan SQL untuk menulis kueri spesifik SQL,
termasuk kueri gabungan.

Langkah 1: Membuat kueri pemilihan

Catatan: Meskipun Anda bisa menyertakan beberapa tabel atau kueri dalam satu kueri,
prosedur ini mengasumsikan bahwa tiap kueri pemilihan Anda menyertakan data dari satu
tabel saja.

1. Pada tab Buat, di grup Kueri, klik Desain Kueri.


2. Di dalam kotak dialog Perlihatkan Tabel, klik ganda tabel yang memiliki bidang
yang ingin Anda sertakan. Tabel tersebut ditambahkan ke jendela desain kueri.

3. Tutup kotak dialog Perlihatkan Tabel.

4. Di jendela desain kueri, klik ganda tiap bidang yang ingin Anda sertakan.
Saat Anda memilih bidang, pastikan bahwa Anda menambahkan jumlah bidang yang
sama, dengan urutan yang sama, yang Anda tambahkan ke kueri pemilihan yang lain.
Perhatikan dengan baik tipe data dari bidang, dan pastikan bidang-bidang tersebut
memiliki tipe data yang kompatibel pada posisi yang sama di dalam kueri lain yang
Anda gabungkan. Misalnya, jika kueri pemilihan pertama Anda memiliki lima bidang,
bidang pertama berisi data tanggal/waktu, pastikan tiap kueri pemilihan yang lain
yang Anda gabungkan juga memiliki lima bidang, dan bidang pertamanya berisi data
tanggal/waktu, dan seterusnya.

5. Secara opsional, tambahkan kriteria ke bidang Anda dengan mengetik ekspresi yang
sesuai di baris kriteria dari kisi bidang.

6. Setelah Anda selesai menambahkan bidang dan kriteria bidang, Anda harus
menjalankan kueri pemilihan dan meninjau outputnya. Pada tab desain , di grup
hasil , klik Jalankan.

7. Alihkan kueri tersebut ke tampilan Desain.

8. Simpan kueri pemilihan tersebut, dan biarkan terbuka.

9. Ulangi prosedur ini untuk tiap kueri pemilihan yang ingin Anda gabungkan.

Untuk informasi selengkapnya tentang menggunakan kriteria dalam kueri, lihat Menerapkan
kriteria ke kueri.

Langkah 2: Menggabungkan kueri pemilihan

Dalam langkah ini, Anda membuat kueri gabungan dengan menggunakan pernyataan SQL.
(Untuk informasi selengkapnya, lihat bagian Sintaks SQL, di bawah.)

1. Pada tab Buat, di grup Kueri, klik Desain Kueri.


2. Tutup kotak dialog Perlihatkan Tabel.

3. Pada tab Desain, di dalam grup Kueri, klik Gabungan.

Access menyembunyikan jendela desain kueri, dan memperlihatkan tab objek tampilan SQL.
Pada titik ini, tab objek tampilan SQL kosong.

1. Klik tab untuk kueri pemilihan pertama yang ingin Anda gabungkan di dalam kueri
gabungan.
2. Pada tab Beranda , klik tampilan > Tampilan SQL.

3. Salin pernyataan SQL untuk kueri pemilihan. Klik tab untuk kueri gabungan yang
mulai Anda buat dalam langkah 1.

4. Tempelkan pernyataan SQL untuk kueri pemilihan ke dalam tab objek tampilan SQL
dari kueri gabungan.

5. Hapus tanda titik koma (;) di akhir pernyataan SQL kueri pemilihan.

6. Tekan Enter untuk memindahkan kursor satu baris ke bawah, lalu ketikkan UNION
pada baris yang baru.

7. Klik tab untuk kueri pemilihan berikutnya yang ingin Anda gabungkan di dalam kueri
gabungan.
8. Ulangi langkah 5 sampai 10 sampai Anda selesai menyalin dan menempelkan semua
pernyataan SQL untuk kueri pemilihan ke dalam jendela tampilan SQL dari kueri
gabungan. Jangan menghapus tanda titik koma atau mengetikkan apa pun setelah
pernyataan SQL untuk kueri pemilihan terakhir.

9. Pada tab Desain, di grup Hasil, klik Jalankan.

Hasil dari kueri gabungan muncul di tampilan lembar data.

Atas Halaman

Tips menggunakan kueri gabungan

Agar bisa mengenali baris berasal dari tabel yang mana, tambahkan string teks
sebagai bidang di tiap pernyataan pemilihan Anda.

Misalnya, jika satu pernyataan pemilihan mengambil bidang dari tabel yang bernama
Products, dan pernyataan pemilihan lain mengambil bidang dari tabel yang dinamai
Services, tambahkan string "Product" sebagai bidang pada akhir pernyataan pertama
dan "Service" pada akhir pernyataan kedua. Anda juga bisa menetapkan sebuah
bidang alias (misalnya, "tipe") ke string dengan menggunakan kata kunci AS, seperti
yang diperlihatkan pada contoh berikut ini:

SELECT field1, field2, ... "Product" AS type

SELECT field1, field2, ... "Service" AS type

Output kueri akan menyertakan bidang bernama "type" yang menampilkan apakah
baris berasal dari tabel Products atau tabel Services.

Tiap kata kunci UNION menggabungkan pernyataan SELECT yang langsung


mengawali dan mengikutinya. Jika Anda menggunakan kata kunci ALL dengan
beberapa kata kunci UNION di dalam kueri Anda, hasilnya akan menyertakan baris
duplikat dari pasangan pernyataan SELECT yang digabungkan dengan menggunakan
UNION ALL, namun tidak akan menyertakan baris duplikat dari pernyataan SELECT
yang digabungkan dengan menggunakan kata kunci UNION tanpa kata kunci ALL.
Jumlah, tipe data, dan urutan dari bidang di dalam kueri pemilihan harus sesuai. Anda
bisa menggunakan ekspresi, seperti penghitungan atau subkueri, untuk membuat
semua sesuai.

Misalnya, Anda bisa mencocokkan bidang tahun dengan dua karakter dengan bidang
tahun dengan empat karakter dengan menggunakan fungsi Right untuk mengekstrak
dua digit terakhir dari tahun dengan empat karakter.

Menggunakan hasil dari kueri gabungan untuk membuat tabel baru

Pertama, gunakan kueri gabungan untuk input kueri pemilihan yang baru, dan lalu gunakan
kueri pemilihan itu sebagai dasar dari kueri Buat-tabel, seperti yang diperlihatkan dalam
langkah-langkah berikut ini:
1. Membuat dan menyimpan kueri gabungan.
2. Pada tab Buat, di grup Kueri, klik Desain Kueri.

3. Di dalam kotak dialog Perlihatkan Tabel, klik tab Kueri.

4. Klik ganda kueri gabungan Anda, lalu tutup kotak dialog Perlihatkan Tabel.

Catatan: Jika Anda melihat peringatan Keamanan di Bilah Pesan, kueri tindakan
mungkin dinonaktifkan. Untuk mengaktifkan kueri tindakan, klik Aktifkan Konten
pada Bilah Pesan.

5. Di kisi desain kueri, pada tab objek kueri gabungan Anda, klik ganda tanda bintang
(*) untuk menggunakan semua bidang kueri gabungan untuk membuat tabel baru.
6. Pada tab Desain, di grup Tipe Kueri, klik Buat Tabel.

7. Dalam kotak dialog Buat Tabel, ketikkan nama untuk tabel baru.

8. Secara opsional, tentukan database yang berbeda untuk membuat tabel.

9. Klik OK.

1. Pada tab Desain, di grup Hasil, klik Jalankan.

Menggunakan kueri gabungan untuk melakukan penggabung luar penuh

Anda bisa menggunakan kueri gabungan untuk melakukan gabungan luar secara penuh.
Penggabung luar penuh tidak membatasi baris yang dihasilkan dari salah satu tabel yang
digabungkan, tetapi menggabungkan baris dengan dasar nilai di bidang gabungan.

1. Buat kueri yang memiliki penggabung luar kiri pada bidang yang ingin Anda gunakan
untuk penggabung luar penuh.
2. Pada tab Beranda, di dalam grup Tampilan, klik Tampilan, lalu klik Tampilan
SQL.

3. Tekan Ctrl+C untuk menyalin kode SQL.

4. Hapus tanda titik koma di akhir klausa FROM, lalu tekan Enter.

5. Ketik UNION, lalu tekan Enter.

Catatan: Jangan menggunakan kata kunci ALL saat Anda menggunakan kueri
gabungan untuk melakukan penggabung luar penuh.

6. Tekan Ctrl+V untuk menempelkan kode SQL yang Anda salin di langkah 3.
7. Di kode yang Anda tempelkan, ubah LEFT JOIN menjadi RIGHT JOIN.

8. Hapus tanda titik koma di akhir klausa FROM kedua, lalu tekan Enter.

9. Tambahkan klausa WHERE yang menentukan nilai bidang gabungan yaitu NULL di
dalam tabel pertama yang tercantum di dalam klausa FROM (tabel sebelah kiri).
Misalnya, jika klausa FROM adalah:

FROM Products RIGHT JOIN [Order Details]


ON Products.ID = [Order Details].[Product ID]

Anda akan menambahkan klausa WHERE berikut ini:

WHERE Products.ID IS NULL

10. Ketikkan tanda titik koma (;) di akhir klausa WHERE untuk mengindikasikan akhir
kueri gabungan.
11. Pada tab Desain, di dalam grup Hasil, klik Jalankan.
Hasil dari kueri gabungan Anda muncul di tampilan lembar data.

Untuk informasi selengkapnya, lihat Menggabungkan sumber data dalam kueri.

Atas Halaman

Persyaratan dan sintaks SQL untuk kueri gabungan

Beberapa persyaratan untuk kueri gabungan

Kueri pemilihan yang Anda gabungkan dalam kueri gabungan harus memiliki jumlah
bidang output yang sama, dalam urutan yang sama, dan dengan tipe data yang sama
atau kompatibel. Saat Anda menjalankan kueri gabungan, data dari masing-masing
kumpulan bidang yang berkaitan digabungkan ke dalam satu bidang output sehingga
kueri output memiliki jumlah bidang yang sama dengan setiap pernyataan SELECT.

Catatan: Untuk tujuan kueri gabungan, tipe data Angka dan Teks merupakan tipe
yang cocok.

Kueri gabungan bersifat spesifik SQL, oleh karena itu harus ditulis secara langsung
dalam SQL. Anda beralih ke Tampilan SQL untuk menulis kueri spesifik SQL,
termasuk kueri gabungan.

Sintaks SQL dari kueri gabungan

Di dalam kueri gabungan, setiap kueri pemilihan (yang juga disebut pernyataan SELECT)
memiliki klausa berikut:

Klausa Berisi daftar

SELECT bidang yang berisi data yang ingin Anda ambil.

FROM table yang berisi bidang tersebut.

Optional WHERE kriteria untuk bidang-bidang tersebut.


Pernyataan SELECT digabungkan dengan menggunakan kata kunci UNION.

Sintaks SQL dasar untuk kueri gabungan adalah seperti berikut ini:

SELECT field_1[, field_2,]


FROM table_1[, table_2,]
UNION [ALL]
SELECT field_a[, field_b,...]
FROM table_a[, table_b,];

Misalnya, jika database Anda memiliki tabel bernama Products dan tabel lain bernama
Services dan kedua tabel memiliki bidang yang berisi nama produk atau layanan, harga,
ketersediaan jaminan atau garansi, dan apakah Anda menawarkan produk atau layanan secara
eksklusif. Meskipun tabel Products menyimpan informasi jaminan, dan tabel Layanan
menyimpan informasi garansi, informasi dasarnya sama (apakah produk atau layanan tertentu
menyertakan janji kualitas). Anda bisa menggunakan kueri gabungan, seperti berikut ini,
untuk menggabungkan empat bidang dari dua tabel:

SELECT name, price, warranty_available, exclusive_offer


FROM Products
UNION ALL
SELECT name, price, guarantee_available, exclusive_offer
FROM Services;

Mari kita periksa contoh sintaks sebelumnya, baris demi baris:

Sintaks Penjelasan Informasi tambahan


SELECT diikuti oleh daftar dari pengidentifikasi
yang mengindikasikan bidang yang ingin Anda
gunakan untuk mengambil data.

SELECT name, price, Klausa Klausa SELECT harus mencantumkan setidaknya


warranty_available, SELECT satu bidang.
exclusive_offer pertama
Klausa SELECT ini mencantumkan pengidentifikasi
bidang name, price, warranty_available, dan
exclusive_offer.
Klausa FROM mengikuti klausa SELECT, dan
keduanya bersama-sama membentuk pernyataan
SELECT dasar.

FROM diikuti oleh daftar pengidentifikasi yang


mengindikasikan tabel mana yang berisi bidang
Klausa FROM yang dicantumkan di klausa SELECT.
FROM Products
pertama
Klausa FROM harus mencantumkan setidaknya satu
bidang.

Klausa FROM ini mencantumkan pengidentifikasi


tabel Products.
Sintaks Penjelasan Informasi tambahan
Hasil dari pernyataan SELECT yang mendahului
UNION digabungkan dengan hasil dari pernyataan
SELECT yang mengikuti UNION.

Saat Anda menggunakan kata kunci ALL, baris


duplikat tidak dihapus dari hasil kueri gabungan.

Dengan menggunakan kata kunci ALL, kueri dapat


berjalan lebih cepat karena Access tidak perlu
Kata kunci
memeriksa baris duplikat.
UNION dan
UNION ALL
kata kunci
Gunakan kata kunci ALL jika salah satu kondisi
ALL opsional
berikut ini benar:

Anda yakin bahwa kueri pemilihan tidak


akan menghasilkan baris duplikat.
Tidak masalah bagi Anda jika hasil memiliki
baris duplikat.

Anda ingin melihat baris duplikat.


Beberapa aturan:

Klausa SELECT kedua harus memiliki


jumlah bidang yang sama seperti klausa
SELECT pertama.
Bidang yang berbagi data yang sama harus
muncul di urutan yang sama di dalam klausa.
SELECT name, price, Klausa
Bidang yang berbagi data yang sama harus
guarantee_available, SELECT
memiliki tipe data yang sama atau
exclusive_offer kedua
kompatibel.

Catatan: Nama bidang di output kueri gabungan


berasal dari klausa SELECT pertama. Jadi, dalam
contoh kami, data dari bidang "warranty_available"
dan dari bidang "guarantee_available" dinamai
"warranty_available" di dalam output kueri.

Tidak ada pembatasan pada tabel di klausa FROM


dari kueri gabungan. Anda bisa membuat kueri
Klausa FROM gabungan yang menggunakan tabel di tiap klausa
FROM Services
kedua FROM. Anda bisa memiliki jumlah tabel yang
berbeda di klausa FROM. Dalam contoh kami,
setiap klausa FROM hanya memiliki satu tabel.

Atas Halaman
Catatan: Penafian Terjemahan Mesin: Artikel ini telah diterjemahan oleh sistem komputer
tanpa campur tangan manusia. Microsoft menawarkan terjemahan mesin ini untuk membantu
pengguna yang bukan penutur bahasa Inggris agar dapat menikmati konten tentang produk,
layanan, dan teknologi Microsoft. Karena artikel ini diterjemahkan oleh mesin, mungkin akan
terdapat kesalahan kosa kata, sintaksis, atau tata bahasa.

Berbagi
Ms.Access 2010]Menggabungkan isi dari tabel yang sama dari beberapa file
yang berbeda

Mar 21

Posted by diazpoenya

kali ini aku akan berbagi trik Ms.Access 2010(mungkin juga bisa di 2007,belum dicoba)
untuk menggabungkan data dari 2 tabel yang sama tetapi dari beberapa file yang berbeda. Ini
sangat bermanfaat sekali apabila pada sebuah aplikasi yang menggunakan database
Ms.Access tetapi memisahkan file-file database tersebut menjadi beberapa bagian menurut
keperluan(ex:file perhari atau perbulan dipisahkan menjadi beberapa file).

Baiklah kita mulai saja.

1. Buka file pertama dari beberapa file yang ingin kita gabungkan.

2.Pada Tool Bar External Data bagian Import & Link pilih Access

3. Pada kotak dialog yang muncul pilih file kedua yang akan digabungkan.
4.Klik OK maka akan tampil window Import Object. Pilih Tabel yang akan
digabungkan(ingat,tabel harus memiliki struktur yang sama). Klik OK.

5. Close window yang tampil. Selanjutnya pada toolbar Create pilih Query Design lalu add 2
tabel yang akan di gabungkan tersebut.

6. Setelah add close windows tersebut. Klik kanan dan pilih SQL View.
7. Pada query editor ketikkan insert into [table_pertama] select * from [table_kedua]

8. Run Query tersebut, apabila ada konfirmasi untuk append data pilih yes atau lanjutkan
saja.

9.Data berhasil digabungkan pada tabel pertama. untuk menggabungkan tabel pada file lain
ulangi cara tadi sampai semua file telah tergabung semua.

Semoga bermanfaat

RRD

About these ads


langkah-langkah membuat relationship pada database dengan Ms. Acces 2007

Data Relationships dalam aplikasi database microsoft office access adalah cara
menghubungkan data yang bersumber dari dua tabel atau lebih untuk ditampilkan
dalam satu tabel database.

Data-data yang tampil pada satu tabel terpusat ini setelah sebelumnya dihubungkan melalui
masing-masing primary key dari beberapa tabel ditetapkan sebelumnya. Sedangkan cara
melihat atau menampilkan data yang sudah menjadi satu kesatuan (relationships) dilakukan
dengan mengklick tanda + (tambah atau plus) pada sebelah kiri tabel database.

Untuk lebih jelasnya data relationships tabel database pada bahasan ini perhatikan gambar di
bawah ini.

Cara membuat data Relationships dalam tabel database aplikasi microsoft office access dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu:
1. Buka atau aktifkan File Microsoft Office Access yang ingin dibuatkan data relationships
2. Klick Tab Database tools
3. Klick Relationship tugasnya bukk............

4. Tempatkan pointer kursor pada tabel yang akan dibuat relationship (saling berhubungan)

5. Pilih lagi tabel lain yang akan dihubungkan dengan tabel yang dipilih sebelumnya

6. Klick Add

7. Klick Close, apabila sudah selesai menetapkan tabel-tabel database yang dihubungkan.

Hasil tampilannya akan terlihat seperti di bawah ini.


Di atas telah diuraikan langkah-langkah menampilkan ke dua data tabel database yang akan
dihubungkan. Dan sekarang dilanjutkan dengan membuat data relationships (menghubungkan
dua buah tabel) dengan step berikut ini, yaitu:
1. Klick Kiri pada teks NIM pada tabel Biodata dan jangan lepas kemudian seret pada teks
NIM di tabel Dana pembangunan lalu dilepas sehingga akan muncul form Edit Relationships
2. Klick Create

Hasil dari langkah di atas akan tampak seperti di bawah ini yaitu sudah terbentuk garis
penghubung (lihat garis dalam kota merah). Garis yang terlihat dalam kotak tersebutlah yang
menghubungkan kedua data tabel database yang ditetapkan ini. Teks NIM adalah teks
primary key dari kedua tabel tersebut.

3. Simpan (Ctrl S) Untuk melihat hasilnya dengan menglick tanda + (tambah/plus) disebelah
kiri pada salah satu tabel yang telah dihubungkan sebelumnya. Hasilnya akan terlihat pada
gambar paling atas pada posting
ini.

Diposkan oleh Rokhimatun ima di 22.52


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: tugas

Access tidak menyediakan cara untuk menggabungkan beberapa table menjadi satu, tapi bisa
kita akali dengan
1. Manual, satu persatu kita Append Tables
2. VBA
3. SQL

Caranya :

1. Cara Manual
Kita akan menambahkan file satu ke file lainnya, yaitu dengan Query Append, caranya :
1. Awalnya kita buat dulu table untuk menampung senua tables tersebut, caranya kita
copy aja dari salah satu tabel , misalnya dari bulan JAN
2. Kita klik kanan di Table JAN

3.
4. Kita hanya akan meng-Copy Structure aja, lalu kita beri nama JAN-DES

5. Baru kita append tables ke table JAN_DES


6. Buat Query baru, Ribbon > Create > Query Design
7. Tambahkan Table JAN ke query (pilih JAn di kotak dialog Show Tables lalu OK)
8. Lalu tampilkan semua field di kotak query (pilih JAN.*) lalu Klik Ribbon Design
>Append, pilih table penampung, lalu OK
9.
10. Lalu Klik Ribbon > Design > Run

11. Klik OK
12. Ulangi lagi langkah2 diatas untuk tables2 lainnya

2. Menggunakan SQL dan VBA

SQL singkatan dari Structured Query Language, yaitu suatu bahasa untuk menampilkan dan
memanipulasi Database, semua aplikasi database biasanya memiliki ini karena merupakan
standard dan memiliki sintaks/ tata bahasa yang sama
Untuk belajar SQL kita perlu waktu, namun di Access kita bisa menggunakan Query Editor
1. Coba kita buka query untuk menambah/ append tables yang tadi, kita buka dengan
View Design (jangan klik 2x atau open karena akan menjalankan Append query)
2. Setelah terbuka , kita bisa lihat perintah SQL-nya yaitu dengan Klik SQL View

3. Ini hasilnya

4. Perintah SQLnya adalah INSERT INTO [JAN-DES] SELECT JAN.* FROM


JAN;
5. Artinya insert/append semua field di table JAN ke Tabel JAN-DES
6. Agar kita tidak perlu membuat 12 query kita bisa gabungkan di VBA
7. Kita bikin dulu module baru di VBA, caranya:
8. Pilih Ribbon > Create > Macro

9. Pilih Module

10. Akan muncul Microsoft Visual Basic Editor

11. Kita ketikkan baris baris kode pada Module1 sbb:

Sub AppendData()
DoCmd.SetWarnings False
DoCmd.RunSQL INSERT INTO [JAN-DES] SELECT JAN.* FROM JAN;
DoCmd.RunSQL INSERT INTO [JAN-DES] SELECT FEB.* FROM FEB;
DoCmd.RunSQL INSERT INTO [JAN-DES] SELECT MAR.* FROM MAR;
DoCmd.RunSQL INSERT INTO [JAN-DES] SELECT APR.* FROM APR;
DoCmd.RunSQL INSERT INTO [JAN-DES] SELECT MEI.* FROM MEI;
DoCmd.RunSQL INSERT INTO [JAN-DES] SELECT JUNI.* FROM JUNI;
DoCmd.RunSQL INSERT INTO [JAN-DES] SELECT JULI.* FROM JULI;
DoCmd.RunSQL INSERT INTO [JAN-DES] SELECT AGS.* FROM AGS;
DoCmd.RunSQL INSERT INTO [JAN-DES] SELECT SEP.* FROM SEP;
DoCmd.RunSQL INSERT INTO [JAN-DES] SELECT OKT.* FROM OKT;
DoCmd.RunSQL INSERT INTO [JAN-DES] SELECT NOV.* FROM NOV;
DoCmd.RunSQL INSERT INTO [JAN-DES] SELECT DES.* FROM DES;
End Sub

Program tadi akanmelakukan insert/append table sebanyak 12 kali/ untuk tiap bulan
SetWarnings False untuk supaya kotak dialog peringatan atas penambahan data di
tables tidak akan ditampilkan
Lalu tempatkan kursor pada module1 diantara sub .End sub, lalu klik Run > Run
Sub/Userform atau tombol panah dibawahnya

Ini Hasilnya, total record= 19,337

C. Memakai SQL
Kita memakai salah satu statement/perintah di query yaitu UNION ALL artinya
menggabungkan tabel satu dengan yang lain , karena ini ada dua belas maka kita lakukan 12
penggabungan
Caranya :
1. Buat query baru, tapi jangan isi dengan tabel, jadi kotak dialog Show table langsung
aja di Close
2. Klik View SQL di Ribbon > Design (otomatic akan jadi Button SQL View di ribbon
design)
3. Ketik sql berikut ini di windows sql editor
SELECT JAN.* FROM JAN UNION ALL
SELECT FEB.* FROM FEB UNION ALL
SELECT MAR.* FROM MAR UNION ALL
SELECT APR.* FROM APR UNION ALL
SELECT MEI.* FROM MEI UNION ALL
SELECT JUNI.* FROM JUNI UNION ALL
SELECT JULI.* FROM JULI UNION ALL
SELECT AGS.* FROM AGS UNION ALL
SELECT SEP.* FROM SEP UNION ALL
SELECT OKT.* FROM OKT UNION ALL
SELECT NOV.* FROM NOV UNION ALL
SELECT DES.* FROM DES
Jalankan query tadi dengan Klik View/Run di Ribbon Design

Ini Hasilnya, total record= 19,337


Save query tadi menjadi qryUnion


Agar bisa menjadi table kita harus bikin query make table
Caranya Ribbon>Create>Query Design, di kotak dialog isi dengan qryUnion
lalu ubah menjadi Make Table Query

Jalankan dengan Klik Run


Ini hasilnya

Share this article :

Tutorial Query SQL Cara Join atau Gabung 3 Tabel atau Lebih
Kali ini saya akan memberikan cara join atau gabung 3 tabel.. atau menggabungkan beberapa
data dari beberapa tabel... Oke langsung saja,,, Cekidot,,,

- Nama Database = dbpegawai


- TblPenempatan
- Tblpegawai

- TblJabatan

- TblGaji

- Tabel Divisi
Membuat tabel
--------------
create table tbldivisi(
id_divisi int(10) not null primary key,
ket_divisi varchar(10) null)

-----------------------------
Memasukan baris kedalam tabel
-----------------------------
insert into dbpegawai.tbldivisi(
id_divisi, ket_divisi)
values('1', 'Training')

---------------------------------------------
ganti isi dibaris atau edit atau update data
---------------------------------------------
update dbpegawai.tbldivisi
set nama='Ofice boy'
where tbldivisi.id_divisi=1

--------------
melihat table
--------------
select * from tbldivisi

--------------------------
menghapus data pada baris
--------------------------
delete from dbpegawai.tbldivisi where nomor=1

----------------
menghapus table
----------------
drop table tbldivisi

Untuk menampilkan kolom (field) nomor dan nama pada tabel anggota=
select id_divisi, ket_divisi from tbldivisi;

Untuk menampilkan semua kolom(field) pada tabel anggota=


select * from tbldivisi;
Untuk menampilkan semua kolom pada tabel tblpenempatan yang berada pada kota
'Jayapura'=
select * from tblpenempatan where ket_penempatan = 'jayapura';

Untuk menampilkan semua kolom pada tabel tblpegawai dengan urut nama=
select * from tblpegawai order by nama;

Untuk menghitung jumlah record pada tabel tblpegawai=


select count(*) from tblpegawai;

Untuk menampilkan kota penempattan pada tabel tblpenempatan=


select ket_penempatan from tblpenempatan;

Untuk menampilkan kota penempatan dengan tidak menampikan kota yang sama pada tabel
tblpenempatan=
select distinct tblpenempatan from tblpenempatan;

Untuk menampilkan nama dan id jabatan yang mempunyai jabatan sebagai Manager=
select nama,id_jabatan from tblpegawai where id_jabatan like %manager';

Tampilkan pegawai dengan id 3 ,8 ,dan 13


SELECT id_pegawai FROM tblpegawai WHERE id_pegawai ='3' or id_pegawai='8' OR
id_pegawai='13';\
==atau bisa lebih dari 3 data==
SELECT id_pegawai FROM tblpegawai WHERE id_pegawai IN ("11","12","8");

Menggabungkan 4 Tabel dengan JOIN


SELECT tbldivisi.ket_divisi, tblpegawai.nama, tbljabatan.ket_jabatan,
tblpenempatan.id_penempatan
FROM tblpegawai
JOIN tbljabatan ON tblpegawai.id_jabatan = tbljabatan.id_jabatan
JOIN tbldivisi ON tblpegawai.id_divisi = tbldivisi.id_divisi
JOIN tblpenempatan ON tblpegawai.id_penempatan = tblpenempatan.id_penempatan

Memunculkan nama dari tabel pegawai, ket_jabatan dari tabel jabatan, ket_divisi dari tabel
divisi dengan SUB-QUERY
SELECT nama,(SELECT ket_jabatan FROM tbljabatan WHERE
id_jabatan=tblpegawai.id_jabatan) AS jabatan,
(SELECT ket_divisi FROM tbldivisi WHERE id_divisi=tblpegawai.id_divisi) AS divisi
FROM tblpegawai

Menggabungkan 5 tabel dengan keadaan entity di tabel gaji tidak ada di tabel pegawai.
(tidak ter-relasi) mengunakan JOIN
SELECT tblpegawai.id_pegawai, tbldivisi.ket_divisi, tbljabatan.ket_jabatan,
tblpenempatan.ket_penempatan, tblgaji.jml_gaji
FROM tblpegawai
JOIN tbldivisi ON tblpegawai.id_divisi = tbldivisi.id_divisi
JOIN tbljabatan ON tblpegawai.id_jabatan = tbljabatan.id_jabatan
JOIN tblpenempatan ON tblpegawai.id_penempatan = tblpenempatan.id_penempatan
LEFT JOIN tblgaji ON tbldivisi.id_divisi = tblgaji.id_gaji
di 18.43

Kode_Barang Nama_Barang Harga_Beli Harga_Jual


HW01 Mainboard Rp 500.000 Rp 600.000
HW02 Processor Rp 700.000 Rp 800.000
HW03 Harddisk Rp 600.000 Rp 650.000
HW04 Monitor Rp 1.000.000 Rp 1.200.000
HW05 RAM Rp 350.000 Rp 450.000
HW06 CDROM Rp 120.000 Rp 150.000
HW07 Cassing Rp 100.000 Rp 120.000
HW08 Floppy Rp 20.000 Rp 30.000
HW09 Keyboard Rp 75.000 Rp 90.000
HW10 Mouse Rp 15.000 Rp 25.000
HW11 Card Reader Rp 45.000 Rp 50.000
HW12 Bluetooth Rp 50.000 Rp 55.000

RUMUS FUNGSI QUERY MICROSOFT ACCESS

Pengertian Query

Query adalah semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database dimana
mengambil dari table-tabel yang ada di database, namun tabel tersebut tidak semua ditampilkan
sesuai dengan yang kita inginkan. data apa yang ingin kita tampilkan.

1. Query adalah suatu extracting data dari suatu database dan menampilkannya untuk
pengolahan lebih lanjut.
2. Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang
ditulis dalam format tertentu.

3. Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data.

4. Query adalah merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang
telah distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL).

Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada
basis data.
Contoh penggunaan bahasa query adalah:

SELECT ALL WHERE kota=Yogyakarta AND umur<40.

Query tersebut meminta semua record dari basis data yang sedang digunakan (misalkan basisdata
konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur
adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL
(structured query language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode
query yang lain, query dengan parameter yang telah tersedia dan query by example.

Manfaat Query
1. Menampilkan data-data tertentu pada suatu table, contohnya kita hanya ingin melihat data
pada table barang yang kode barangnya B001
2. Menampilkan data dari dua table atau lebih dengan syarat anatr table itu ada field yang
berhubungan. Contohnya kita ingin melihat Nomor Faktur F0001 itu siapa pemiliknya. Di
sini kita mengambil data dari table Header Penjualan dan Table Karyawan, Sebagai
penghubungnya adalah field NIK.

3. Dapat melakukan operasi perhitungan.

Query dibedakan menjadi 2, yaitu :


1. Untuk membuat/mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat tabel, relasi dan
sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition Language (DDL).
2. Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation Language
(DML).

Jenis Query di Access


Select query

Sebuah select query adalah jenis query yang paling umum. Query ini mengambil data dari satu atau
lebih tabel dan menampilkan hasilnya dalam datasheet dimana Anda dapat mengupdate record
(dengan beberapa pembatasan). Anda juga dapat menggunakan select query untuk membuat
mengelompokkan data dan menghitung jumlah dengan sum, menghitung dengan count, menghitung
rata-rata, dan menghitung total.
Parameter query

Sebuah query parameter adalah bahwa ketika query dijalankan akan menampilkan kotak dialog yang
meminta Anda untuk mengisi parameter atau nilai variabel, seperti kriteria untuk mengambil record
atau nilai yang ingin Anda masukkan dalam lapangan. Anda dapat merancang query yang meminta
Anda untuk memesukkan lebih dari satu informasi, misalnya, Anda dapat merancang parameter
query untuk dua tanggal. Akses kemudian dapat mengambil semua record yang berada diantara dua
tanggal.
Crosstab query

Anda menggunakan crosstab query untuk menghitung dan restrukturisasi data agar analisis data
lebih mudah. Crosstab query menghitung jumlah sum, rata-rata, jumlah count, atau jenis lain dari
total data yang dikelompokan oleh dua jenis informasi satu di sisi kiri dari datasheet dan yang lain
di bagian atas.
Action query

Sebuah action query adalah query yang membuat update pada banyak record hanya dalam satu
operasi. Ada empat jenis action query:
1. Delete Queries Sebuah delete query menghapus sekelompok record dari satu atau lebih
tabel. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan delete query untuk menghapus produk yang
dihentikan atau yang tidak ada dalam order. Dengan delete query, Anda selalu menghapus
keseluruhan record, bukan hanya fileds yang dipilih dalam record.
2. Update Query Sebuah update query membuat perubahan menyeluruh untuk sekelompok
record dalam satu atau lebih tabel. Sebagai contoh, Anda dapat menaikkan harga sebesar 10
persen untuk semua produk susu, atau Anda dapat menaikkan gaji sebesar 5 persen untuk
orang dalam kategori pekerjaan tertentu. Dengan update query, anda dapat mengubah data
dalam tabel yang ada.

3. Append Query Append query menambahkan sekelompok record dari satu tabel atau lebih
pada akhir satu atau lebih tabel. Sebagai contoh, misalkan Anda mendapatkan beberapa
pelanggan baru dan database berisi tabel informasi tentang pelanggan tersebut. Untuk
menghindari mengetik semua informasi ini ke dalam database Anda sendiri, Anda dapat
menambahkan pada tabel Pelanggan Anda.

4. Make-Table Query Make-table query dapat membuat tabel baru dari seluruh atau sebagian
dari data dalam satu atau lebih tabel. Membuat-tabel query sangat membantu untuk
menciptakan tabel untuk ekspor ke Microsoft Access database lain atau tabel history yang
berisi catatan lama

SQL Queries, atau bisa juga disebut SQL specific queries

adalah query yang dibuat secara langsung menggunakan bahasa SQL. Pada prinsipnya, semua query
sebenarnya dibuat menggunakan bahasa SQL kendatipun dalam tampilannya sudah berbentuk visual
(design view). Namun tidak semua query dapat dibuat secara langsung menggunakan mode visual
ini. Khusus untuk SQL queries ini Anda hanya dapat membuatnya menggunakan bahasa SQL yang
diketik langsung di mode SQL View. SQL queries ini dibagi lagi menjadi empat jenis, yaitu:
a. Union Query, digunakan untuk menggabungkan beberapa field didalam beberapa table menjadi
satu field.

b. Pass-through Query, digunakan untuk menjalankan query dengan sumber data dari ODBC
database, seperti SQL-Server, FoxPro, dan lain-lain. Dengan pass-through query, kita dapat langsung
terkoneksi dengan sumber data tanpa harus membuat dahulu link-table nya. Pass-through query
dapat juga digunakan untuk menjalankan stored procedures didalam SQL Server.

c. Data-definition Query, digunakan untuk membuat structure table tanpa datanya, dimana
structure table ini kita sendiri yang mendefinisikannya. Query ini dapat pula digunakan untuk
menghapus, mengubah, dan menambahkan index kedalam tabel. Dilihat dari cara kerjanya, query
jenis ini sebenarnya dapat dikelompokkan kedalam jenis action queries. Namun karena action
queries umumnya dapat dibuat secara visual dan berhubungan dengan data secara langsung, dan
data-definition query ini sebaliknya, maka ia dikelompokkan kedalam SQL Queries.

d. Subquery, yaitu query yang terdiri dari query lainnya, seperti dari select queries, action queries
atau bahkan dari subquery lagi.

Pembuatan Query

Membuat query didalam Access bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

Menggunakan fasilitas wizard


Secara design view

Menggunakan kode SQL

Memasukkan rumus / fungsi pada acces


Kategori rumus dalam access :
1.Kategori Fungsi Arrays
2.Kategori Fungsi Convertion
3.Kategori Fungsi Date / Time
4.Kategori Fungsi Financial
5.Kategori Fungsi Inspection
6.Kategori Fungsi Math
7.Kategori Rumus Massages
8.Kategori Fungsi Logika
9.Kategori Fungsi SQL Aggregate
10.Kategori Fungsi Text

Tombol operator access di expression builder

+ plus
- Minus
/ pembagian
* perkalian
& menggabungkan dua data text
= sama dengan
> lebih dari
<> tidak sama dengan
( ) mengelompokkan operasi matematika

Membuat rumus
Expression builder adalah fasilitas yang di sediakan access untuk menuliskan suatu rumus.
bentuk expression builder
beberapa hal yang harus
diperhatikan sebelum bekerja menggunakan expression builder
1. Membuat file data base
2. Membuat table

3. Membuat query.

Untuk langkah langkah selanjutnya. Read it now.

Membuat Query

Query adalah sebuah filter objek objek data base yang baik dan serbaguna. Kamu dapat
menggunakan query untuk memilih field yang ingin kamu lihat tanpa harus menyembunyikan kolom
kolom setiap kali kamu membuka datasheet. Kamu juga dapat menetapkan kolom kolom yang
perhitungsn yang terlihat seperti field field sebenarnya, meskipun tidak di simpan dalam suatu
table. ( rumus dan fungsi Microsoft access 2007, ANDI&MADCOMS )
1.Click menu Create pada toolbar, kemudian pilih Query Design.
Maka akan muncul kotak Show
Table seperti di bawah ini,

Table : untuk menampilkan nama nama


table
Queries : untuk menampilkan nama nama query
Both : untuk menampilkan Table dan Query

2.Click Add untuk menambahkan table yang kamu inginkan, kemudian click Close.
Kemudian masukkan field field table ke dalam kisi QBE bagian bawah dengan cara Click tahan nama
field, kemudian geser ke bagian fungsi QBE.
3.Click kanan pada kolom yang
kosong di kisi QBE, pilih menu Build

maka akan muncul lembar kerja


Expression Builder
Dalam kotak expresi di atas kamu
bisa membangun rumus rumus dengan kategori fungsi yang ada dalam Microsoft access, misalnya
di atas di contohkan penggunaan fungsi if intuk mengisi field table jenis. Maka hasilnya sebagai
berikut

Rumus untuk jenis


Jenis: IIf(Left([kode buku],4)="helt","kesehatan",IIf(Left([kode buku],3)="rlg","agama",IIf(Left([kode
buku],3)="sci","ilmu alam",IIf(Left([kode buku],3)="kid","cerita anak",IIf(Left([kode
buku],3)="sos","ilmu sosial","informatika")))))
Rumus untul total
Total: [jumlah]*[harga satuan]
jangan lupa untuk melihat hasil rumus yang di tulis click di View tyuz pilih Datasheet View.
Catatan:
Untuk membuat Query File Type, File Size, dan File Namenya harus sama.

Cara membuat rumus menghitung langsung dalam tabel database (calculated) dalam microsoft office
Access dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu:

1. Tetapkan Kolom untuk membuat rumus/formula untuk menampilkan hasil hitungan


2. Expand Combo box pada baris dan baris yang sudah ditetapkan untuk membuat formula

3. Pilih Calculate

4. Klick Banyaknya
5. Tekan tanda * pada angka delapan (8) pada keyboard

1. Klick Harga Satuan


2. Klick Ok

3. Simpan atau Ctrl S

4. Klick View yang berada dibagian kiri atas layar komputer/laptop untuk melihat hasilnya.

Hasil dari langkah-langkah yang dilakukan di atas akan tampak seperti gambar di bawah ini

Criteria di Dalam Query

Criteria (kriteria) digunakan untuk menyaring (filter) data sesuai yang kita inginkan. Sedangkan
expression digunakan untuk membuat criteria, rumus, fungsi, dan operasi aritmatika lainnya yang
dapat dibuat menggunakan kotak Expression Builder. Jadi criteria dan expression merupakan dua hal
yang saling berhubungan, karena ketika membuat criteria, kita bisa menggunakan expression. Begitu
juga kadangkala ketika membuat expression tertentu, kita akan memerlukan suatu criteria. Ketika
kita masuk ke mode design view query, terlihat pada kotak paling bawah tulisan Criteria dan Or.

Jenis-jenis Criteria

Criteria didalam Query Access dapat dibagi menjadi 8 (delapan) jenis, diantaranya:

1. Ranges of Values criteria, yaitu criteria yang menghasilkan record yang nilainya berada pada
batasan tertentu. Ciri criteria jenis ini adalah menggunakan operator aritmatika didalamnya, yakni :
>, <, >=, <=, <>, dan BetweenAnd. Contoh:

Expression Fungsi

Digunakan untuk field bertype number, akan menghasilkan record yang


> 234
nilainya lebih besar dari 234.

Digunakan untuk field bertype number, akan menghasilkan record yang


< 1200.45
nilainya lebih kecil dari 1200.45.

Digunakan untuk field bertype text, akan menghasilkan record yang


>= Jakarta
nilainya lebih besar atau sama dengan text Jakarta.

Between #2/2/1999# And Digunakan untuk field bertype tanggal, akan menghasilkan record yang
#12/1/1999# tanggalnya diantara 2-Feb-1999 s/d 1-Dec-1999 (ANSI-89).

Between 2/2/1999 And Digunakan untuk field bertype tanggal, akan menghasilkan record yang
12/1/1999 tanggalnya diantara 2-Feb-1999 s/d 1-Dec-1999 (ANSI-92)

Digunakan untuk field bertype number, akan menghasilkan record yang


<>10 * 2
nilainya tidak sama dengan 20.

ANSI (American National Standards Institute), merupakan standard penulisan yang


ditetapkan untuk mendefiniskan penulisan kode SQL. Terdapat dua standard ANSI yaitu ANSI-
89 dan ANSI-92. Namun ANSI yang paling sering digunakan adalah ANSI-92. Microsoft Access
telah banyak menambahkan feature-feature dan kode-kode SQL baru didalam ANSI standard
tersebut, dan terkadang feature-fature dan kode-kode SQL baru ini hanya dapat dijalankan di
query Microsoft Access (Jet database), tidak dapat dijalankan di SQL Server, namun sebagian
besar sudah sama persis. Oleh karena itu bagi Anda yang sudah terbiasa bermain kode SQL di
SQL Server dan lain-lain, mungkin akan merasa lebih mudah ketika bermain kode SQL di
Access.

Khusus penulisan tanggal secara langsung pada kode SQL, harus menganut system mm-dd-yy,
yaitu bulan-tanggal-tahun.

2. NOT criteria, yaitu criteria yang menghasilkan record dengan nilai yang bukan atau selain dari
criteria yang ditentukan. Contoh:

Expression Fungsi

Digunakan untuk field bertype text, akan menghasilkan record yang nilai didalamnya tidak
Not OPI
terdapat text OPI.

Not 2 Digunakan untuk field bertype number, akan menghasilkan record yang nilainya selain 2.

Digunakan untuk field bertype text, akan menghasilkan record yang nilainya tidak diawali
Not T*
dengan huruf T (ANSI-89), misalnya Tahu, Tempe, dan lain-lain.

Digunakan untuk field bertype text, akan menghasilkan record yang nilainya tidak diawali
Not T%
dengan huruf T (ANSI-92), misalnya Tahu, Tempe, dan lain-lain.

3. IN criteria, yaitu criteria yang menghasilkan record yang nilainya terdapat di salah satu criteria
yang ditentukan. Contoh:

Expression Fungsi

In(IND, Digunakan untuk field bertype text, akan menghasilkan record yang nilainya sama
JPN) dengan IND atau JPN.

4. Text, partial, and matching values criteria. Yaitu criteria yang diaplikasikan khusus untuk data
type text dan dapat digunakan untuk mencari sebagian atau keseluruhan data. Semua contoh
dibawah ini memperlihatkan criteria yang digunakan hanya untuk field bertype text:

Expression Fungsi

JKT Akan menghasilkan record yang nilainya sama dengan text JKT.

JKT Or
Akan menghasilkan record yang nilainya sama dengan JKT atau BKS.
BKS

>=N Akan menghasilkan record yang nilainya lebih besar atau sama dengan N.

Akan menghasilkan record yang nilainya diawali dengan huruf S, seperti Sofyan,
Like S*
Syamsudin, dan lain-lain (ANSI-89).
Akan menghasilkan record yang nilainya diawali dengan text S, seperti Sofyan,
Like S%
Syamsudin, dan lain-lain (ANSI-92).

5. Expression criteria, yaitu criteria yang menggunakan fungsi (function) didalamnya. Contoh:

Expression Fungsi

Menambahkan expression berupa fungsi RIGHT pada criteria. RIGHT digunakan


Right([NamaField], untuk mengambil text dari kanan sebanyak nilai karakter yang ditentukan (pada
2) = 99 contoh ini 2 karakter). Menggunakan contoh criteria ini akan menghasilkan
record yang nilai akhirnya (sebanyak 2 karakter) sama dengan text 99

LEN digunakan untuk mengambil jumlah karakter pada suatu text. Contoh,
Len([NamaField]) > LEN(OPI) = 3. Adapun VAL digunakan untuk mengconversi text menjadi
Val(30) number. contoh criteria ini akan menghasilkan record yang jumlah karakternya
lebih besar dari 30 karakter.

Digunakan untuk field bertype tanggal, akan menghasilkan record yang nilainya
Date()
sama dengan tanggal hari ini.

6. IS NULL criteria, yaitu criteria yang digunakan untuk menghasilkan record berdasarkan ada
tidaknya nilai pada field tersebut. Contoh:

Expression Fungsi

Is Null Akan menghasilkan record yang kosong, tanpa nilai sedikitpun (Null atau blank)

Is Not Null Akan menghasilkan record yang tidak kosong (terdapat nilainya).

Sama fungsinya dengan null. Criteria ini digunakan khusus untuk data type text kosong

yang terdapat spasi.

7. Boolean criteria, yaitu criteria yang digunakan khusus pada field dengan data type boolean
(Yes/No). Ciri utama criteria jenis ini adalah menggunakan salah satu pasangan kata dari True atau
False, -1 atau 0, dan Yes atau No didalam criterianya. Contoh:

Expression Fungsi

-1 Akan menghasilkan record yang nilainya True atau Yes.

0 Akan menghasilkan record yang nilainya False atau No.

8. Subquery criteria, yaitu criteria yang menggunakan kode SQL yang mengambil nilai criteria dari
table atau query lainnya didalam criterianya. Contoh:
Expression Fungsi

(SELECT [UnitPrice] FROM [Products] Akan menghasilkan record yang nilainya sama dengan field
WHERE [ProductName] = Aniseed UnitPrice pada table Products, dimana UnitPrice yang
Syrup) diambil khusus untuk ProductName Aniseed Syrup saja.

> (SELECT AVG([UnitPrice]) FROM Akan menghasilkan record yang nilainya lebih besar dari
[Products]) nilai rata-rata pada field UnitPrice table Products.

> ALL (SELECT [Salary] FROM Akan menghasilkan record yang nilainya lebih besar dari
[Employees] WHERE ([Title] LIKE seluruh nilai field Salary pada table Employees, dimana
*Manager*) OR ([Title] LIKE *Vice data salary yang diambil khusus untuk Title Manager dan
President*)) Vice President saja.

Akan menghasilkan record yang nilainya lebih besar dari


> ALL (SELECT AVG([UnitPrice] *
seluruh nilai rata-rata field UnitPrice dikali field Quantity
[Quantity]) FROM [Order Details])
pada table Order Details.

Fungsi Bagian-bagian pada Microsoft Access


1. Table digunakan untuk menyimpan data
2. Query digunakan untuk memanipulasi data

3. Form digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data, menambah data
dll.

4. Report digunakan untuk membuat laporan

5. Macro digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.

6. Switchboard digunakan untuk membuat menu utama

7. Microsoft Access adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi
database dalam waktu yang relatif singkat. Umumnya Microsoft acces digunakan
dalam pembuatan aplikasi dalam skala kecil, seperti program untuk kasir pada sebuah
koperasi, aplikasi penjualan toko, membuat billing warnet dll.
8.
9.
10. Apa saja yang ada di Microsoft Access ?
11.
12.
13. Berikut adalah komponen yang ada di Microsoft accessa.
14.
15. Table, berfungsi untuk menyimpan data
16. Query,berfungsi untuk memanipulasi data
17. Form,berfungsi untuk frontend aplikasi
18. Report,berfungsi untuk membuat laporan
19. Macro,berfungsi untuk melakukan satu atau beberapa fungsi
20. Switchboard,berfungsi untuk mendisign Menu Utama
21.
22.
23. Dari fungsi-fungsi di atas, selanjutnya akan dicoba untuk memaparkan
bagaimanamembuat database dan tabel (disini akan dicontohkan dengan
menggunakan MicrosoftAcces 2007).
24.
25.
26. Langkah-langkah membuat database:
27. 1. Buka program Microsoft Access, dengan cara:
28. - Klik Start
29. - Klik Programs, klik Mocrosoft Office
30. - Klik Microsoft Access 2007
31.

32.
33.
34. 2. Untuk membuat database baru, Klik Blank Database, disebelah kanan akan tampil
dialog Blank Database.
35.
36.

37.
38.
39. 3. Tentukan Nama file dan lokasi penyimpanan database yang terletak disebelah
kanan bawah.CATATAN: untuk memberi nama database, tidak diperbolehkan
memakai spasi, jika ingin memberi jedah, gunakan _ untuk memisahkan nama file
tersebut.Contoh:database_anak_IDA04 atau DatabaseAnakIDA04.
40.
41.
42.
43.
44. 4. Kemudian klik tombol create.
45. 5. Selanjutnya akan tampil lembar kerja database.
46.
47. Membuat Table:
48. 1. Klik tab menu Create
49. 2. Klik Table Design
50. 3. Maka akan muncul tampilan Table Design
51.

52.
53.
54.
55. Lalu Klik kanan pada nama table kemudian pilih design view,dan selanjutnya buat
nama.
56.
57.
58. 4. Isi kolom-kolom di Field name, Data Type, Description.
59. Keterangan:
60. Field name : merupakan kolom untuk menuliskan nama field yang akan dipesan
61. Data Type : untuk menentukan jenis data, apakah datanya berupa abjad, angka,
tanggal, dst
62. Description : tidak harus diisi hanya berupa keterangan yang kita tulis yang
berhubungan dengan nama field
63. Field properties : untuk menentukan ukuran dari panjang field, format data, judul
field, validasi dll.
64.
65. Catatan: Field adalah kolom-kolom yang ada di database,contoh : NIM, Nama
Pegawai, Alamat, Jenis Kelamin dll. Setiap field itu ada pengaturan atau properties
nya sendiri, contoh field Nama Pegawai atau alamat, data type nya text, di field
properties nya #yang ada dibawah# field size: 50. klo untuk tanggal, ada
pengaturannya sendiri. Dicoba aja. Oia setiap table itu ada PRIMARY KEY nya.
Maksudnya, seperti patokan gitu. Misalnya field pertama itu NIM, biasanya NIM kan
isinya angka aja, atau campur-campur dari angka dan huruf, biasanya klo KEY itu,
berurutan. Contoh M001, baris ke dua M002, M003 dst. Klo g beraturan, nanti bias
bermasalah sama databasenya. Primary key itu terletak di pojok kiri samping field.
Ada gambar kunci. Klo g mau aktifin primery key, ke design.
66.
67. a) Tabel_Barang
68. Untuk membuat tabel barang caranya, klik Create pilih Table lalu save dengan nama
Tabel_Barang lihat gambar dibawah :
69.
70.

71.
72.
73.

74.
75.
76.
77. Setelah itu kita mulai design table beserta menentukan field-fieldnya, caranya klik
kanan pada Tabel_Barang kemudian pilih DesignView , dan tentukan Primary Key
nya padakode_barang seperti gambar dibawah ini :
78.
79.
80.
81. Setelah dibuat Design nya, lalu klik kanan pada Tabel_Barang kemudian pilih open,
lalu masukkan 10 database seperti gambar dibawah ini :
82.

83.
84.
85. Setelah selesai selanjutnya kita buat Tabel_Karyawan :
86.
87.
88. b) Tabel_Karyawan :
89.
90.
91. Buat tabelnya sama seperti diatas hanya lalu Desain Viewnya kita buat lagi, lihat
gambar dibawah ini :
92.
93.
94.
95. Setelah dibuat klik kanan pada Tabel_Karyawan kemudian pilih open, lalu
masukkan10 database seperti gambar dibawah ini :
96.

97.
98.
99. Setelah dibuat kita lanjut membuat tabel detail penjualan :
100.
101.
102. c) Tabel_D_Penj
103.
104. Buat tabel baru, kemudian DesignViewnya, buat seperti gambar dibawah ini :
105.
106.
107.
108. Setelah dibuat klik kanan pada Tabel_D_Penj kemudian pilih Open, lalu
masukkan10 database seperti gambar dibawah ini :
109.

110.
111.
112. Setelah dibuat, terus yang terakhir kita membuat tabel header penjualan :
113.
114. d) Tabel_H_Penj
115.
116. Nah, kalian sudah ngerti kan tinggal saya kasih DesignViewnya nih, lihat
gambar :
117.
118.
119.
120. Setelah itu masukkan 10 record databasenya, seperti gambar :
121.

122.
123.
124. Nah, tabel sudah kita buat semua lalu langkah selanjutnya kita harus
menghubungkan (Relationship) tabel-tabel tersebut :
125.
126.
127. Caranya adalah :
128.
129. Buat relasi antara tabel-tabel tersebut dengan mengklik Database Tool dan
Relationshipkemudian akan muncul Show Tabel, setelah itu pilih semua tabel lalu
klik Add, maka akan muncul tabel-tabel tersebut pada Relationship, seperti gambar
dibawah ini :
130.
131.
132.
133. Untuk membuat relasi drag Primary Key ke Kunci tamu pada tabel lain.Sesaat
setelah melakukan drug dari Primary Key ke Kunci tamu di tabel lain, akan muncul
jendela konfirmasi, klik Create. Lihat gambar dibawah ini :
134.

135.
136.
137.
138. Relasikan tabel-tabel tersebut sehingga seperti gambar dibawah ini :
139.
140.

141.
142. Maka tabel-tabel tersebut akan saling berhubungan ketika kita input transaksi.
143.
144. Dibawah ini adalah tampilan tabel-tabel yang telah kita relasikan.
145.
146. A) Tabel Barang
147.

148.
149.
150.
151. B) Tabel Karyawan
152.

153.
154.
155.
156. C) Tabel Header Penjualan
157.
158.
159.
160.
161. Selanjutnya untuk membuat operasi penghitungan transaksi pada tabel detail
penjualan, kita harus membuat Query, caranya adalah :
162.
163. 1. Klik Create, lalu pilih Query Design setelah itu pilih tabel detail penjualan
lalu KlikAdd klik Close
164.
165. 2. Pada jendela Query buat Query seperti gambar dibawah ini :
166.
167.

168.
169.
170. 3. Pada kolom terakhir pada field ketikan Total_Harga = [Harga] * [Jumlah]
, maka setelah dijalankan hasilnya seperti gambar berikut :
171.
172.

173.
174.
175. 4. Simpan Query dengan nama : query_d_penj
176.
177.
178. Contoh Database yang sudah jadi : >> DOWNLOAD <<

Ketika Anda memiliki dua set data atau lebih yang memiliki jumlah kolom yang sama, header kolom
yang sama, dan kolom tipe data yang sama, dan Anda ingin mengkombinasikannya ke dalam satu
daftar, Anda bisa melakukannya dengan cara membuat query UNION. Query ini menggunakan
keyword spesial UNION atau UNION ALL. Anda bisa mengkombinasikan banyak blok SQL
menggunakan keyword ini.

Advertisement

Dalam contoh berikut, terdapat dua tabel, Customers dan OldCustomers, yang datanya di kedua
tabel akan ditampilkan pada satu daftar.

Cara menambahkan dua set hasil secara bersamaan:

1. Pada Design View, tambahkan tabel pertama ke dalam grid query dan tampilkan field yang
diinginkan.
2. Pindah query ke SQL View.
3. Hilangkan tanda-semicolon (;) di akhir query SQL, sorot query SQL dan Copy query SQL ke
Clipboard.
4. Pada baris baru, ketikkan keyword UNION

5. Pada baris baru, Paste-kan query SQL yang sebelumnya sudah di-Copy, dan ubah referensi
pada salinan query SQL untuk mengarahkan ke tabel kedua dan nama kolom. Susunan field,
jumlah field, dan tipe data harus identik pada kedua bagian query SQL. Field nama bisa
berbeda.

Tips & Trik:


Anda tidak diizinkan untuk memilih data Attachment, data Long Text, atau kolom tipe data OLE pada
query UNION. Anda bisa menggunakan * untuk memilih semua field asalkan tidak ada field yang
memiliki tipe data tersebut.

Anda mungkin juga menyukai