Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Manajemen nyeri non-farmakologi


Sasaran : Pasien dengan CA Ovarii
Jumlah : 1 orang
Hari/tanggal : Kamis, 26 Mei 2016
Tempat: Ruang Rajawali IV A
Waktu : 09.00 10.00 WIB
Penyuluh : Ita Fitriana

A. Topik
Teknik manajemen nyeri secara non-farmakologi (Relaksasi nafas dalam dan
Relaksasi lima jari guided imagery).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang beberapa teknik
penatalaksanaan nyeri secara non-farmakologi pasien tahu, mau, dan mampu
melakukan praktik penanganan nyeri secara non-farmakologi.
2. Tujuan khusus
a. Pasien mengerti dan memahami penjelasan tentang teknik relaksasi nafas
dalam dan Relaksasi lima jari guided imagery.
b. Pasien memahami definisi teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
nyeri
c. Pasien mengetahui manfaat melakukan teknik relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi nyeri.
d. Pasien mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
nyeri yang dirasakan.
e. Pasien memahami definisi relaksasi lima jari guided imagery untuk
mengurangi nyeri.
f. Pasien mengetahui manfaat melakukan relaksasi lima jari guided imagery
untuk mengurangi nyeri.
g. Pasien mampu melakukan teknik relaksasi lima jari guided imagery untuk
mengurangi nyeri yang dirasakan.
C. Sasaran
Sasaran dalam acara pendidikan kesehatan ini adalah seorang wanita dengan
diagnosa CA Ovarii yang mengeluh sakit atau nyeri 4 diukur dengan VAS.
D. Metoda pembelajaran
Untuk mencapai tujuan saya, metoda pembelajaran yang akan saya lakukan adalah
dengan :
1. Ceramah
2. Demonstrasi
E. Media pembelajaran
Adapun media pembelajaran yang akan saya gunakan adalah:
1. Leaflet
2. Music
3. Gambar
F. Kegiatan belajar mengajar

No. Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Audience


1. Pembukaan Mengucapkan salam 5 menit Mendengarkan
Perkenalan diri
Menjelaskan maksud
dan tujuan kedatangan
2. Proses Menggali pengetahuan 10 menit Mendengar dan
pasien tentang memahami materi
penanganan nyeri yang disampaikan
secara non- oleh penyuluh
farmakologis.
Menyajikan materi
Memberikan
penjelaskan tentang
definisi, manfaat, dan
cara melakukan teknik
relaksasi nafas dalam.
Mendemonstrasikan
cara melakukan
relaksasi nafas dalam.
Memberikan
penjelaskan tentang
definisi, manfaat, dan
cara melakukan teknik
penatalaksanaan nyeri
relaksasi lima jari
guided imagery.
Mendemonstrasikan
cara melakukan
relaksasi lima jari
guided imagery.
3 Tanya jawab Memberi kesempatan 5 menit - Menanyakan
dan kegiatan kepada klien untuk kembali hal-hal yang
lain bertanya dan kurang dimengerti
mahasiswa untuk
menjawab pertanyaan
yang diajukan.
3. Penutup Memberikan evaluasi 5 menit - Menjawab
berupa pertanyaan pada pertanyaan yang
klien. disampaikan oleh
Memberikan penyuluh
kesimpulan mengenai
materi penyuluhan - Mendengar dan
Meminta kesan dan
memberikan respon
pesan.
Menutup pertemuan terhadap apa yang

dan mengucapkan diberikan penyuluh

salam.

G. Waktu pelaksanaan
Adapun kegiatan pendidikan kesehatan tentang Teknik Penanganan Nyeri secara
Non-farmakologi ini akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Kamis, 26 Mei 2016
Jam : 09.00-10.00 WIB
Tempat : Ruang Rajawali IV A RSUP DR Kariadi

H. Materi ( penjelasan terlampir )

1. Pengertian relaksasi nafas dalam


2. Manfaat relaksasi nafas dalam
3. Cara melakukan relaksasi nafas dalam
4. Pengertian relaksasi lima jari guided imagery
5. Manfaat relaksasi lima jari guided imagery
6. Cara melakukan relaksasi lima jari guided imagery

I. Metoda evaluasi

1. Evaluasi Struktur
Waktu untuk mulai PenKes, persiapan alat, persiapan media, kelengkapan alat
yang akan digunakan.
2. Evaluasi Proses
Bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau tidak ada
hambatan, keaktifan pasien saat proses penyuluhan, tanya jawab.
3. Evaluasi Hasil
Dengan memberikan pertanyaan secara lisan
a. Pengertian relaksasi nafas dalam
b. Manfaat relaksasi nafas dalam
c. Cara melakukan relaksasi nafas dalam
d. Pengertian relaksasi lima jari guided imagery
e. Manfaat relaksasi lima jari guided imagery
f. Cara melakukan relaksasi lima jari guided imagery

J. Daftar pustaka

Smeltzer & Bare. 2005. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8 Vol.1. Alih Bahasa :
Agung waluyo. Jakarta. EGC.

Priharjo, R. (2005). Perawatan nyeri. Jakarta. EGC


Lampiran materi

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN RELAKSASI LIMA JARI

A. TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

1. Pengertian

Teknik relaksasi nafas dalam merupakan salah satu teknik penanganan nyeri
yang dilakukan dengan cara bernafas secara perlahan dan menggunakan
diafragma sehingga memungkinkan perut terangkat dan perlahan dada
mengembang penuh, setelah itu udara dihembuskan secara perlahan.

Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang
dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan
napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan napas secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas
nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan
meningkatkan oksigenasi darah.

2. Manfaat Tehnik Relaksasi Nafas Dalam

a. Mengurangi stress

b. Menurunkan rasa nyeri dan

c. Menurunkan kecemasan

3. Persiapan melakukan tehnik relaksasi nafas dalam


a. Pastikan anda dalam keadaan tenang dan santai (rileks).

b. Pilih waktu dan tempat yang sesuai. (duduk di kursi jika anda di kerjaan atau
di rumah).

c. Anda boleh melakukan teknik relaksasi ini sambil membaca doa, berzikir
atau sholawat.

4. Prosedur teknik relaksasi napas dalam :

Adapun langkah-langkah teknik relaksasi napas dalam adalah sebagai berikut

a. Ciptakan lingkungan yang tenang.

b. Usahakan tetap rileks dan tenang

c. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
melalui hitungan 1,2,3

d. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan


ekstrimitas atas dan bawah rileks

e. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali

f. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut


secara perlahan-lahan

g. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks

h. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam

i. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri

j. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang

k. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.

l. Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan
nyeri
Teknik relaksasi napas dalam dipercaya dapat menurunkan intensitas nyeri melalui
mekanisme yaitu :

a. Dengan merelaksasikan otot-otot skelet yang mengalami spasme yang


disebabkan oleh peningkatan prostaglandin sehingga terjadi vasodilatasi
pembuluh darah dan akan meningkatkan aliran darah ke daerah yang mengalami
spasme dan iskemic.

b. Teknik relaksasi napas dalam dipercayai mampu merangsang tubuh untuk


melepaskan opoiod endogen yaitu endorphin dan enkefalin .

c. Mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat.

Relaksasi melibatkan sistem otot dan respirasi dan tidak membutuhkan alat lain
sehingga mudah dilakukan kapan saja atau sewaktu-waktu.

Prinsip yang mendasari penurunan nyeri oleh teknik relaksasi terletak


pada fisiologi sistem syaraf otonom yang merupakan bagian dari sistem syaraf
perifer yang mempertahankan homeostatis lingkungan internal individu. Pada saat
terjadi pelepasan mediator kimia seperti bradikinin, prostaglandin dan substansi,
akan merangsang syaraf simpatis sehingga menyebabkan vasokostriksi yang
akhirnya meningkatkan tonus otot yang menimbulkan berbagai efek seperti spasme
otot yang akhirnya menekan pembuluh darah, mengurangi aliran darah dan
meningkatkan kecepatan metabolisme otot yang menimbulkan pengiriman impuls
nyeri dari medulla spinalis ke otak dan dipersepsikan sebagai nyeri.

B. TEKNIK RELAKSASI LIMA JARI GUIDED IMAGERY


1. Definisi
Guided Imagery adalah sebuah proses yang menggunakan kekuatan pikiran
dengan mengarahkan tubuh untuk menggunakan diri memelihara kesehatan atau
relaks melalui komunikasi dalam tubuh melibatkan indra (visual, sentuhan,
penciuman, penglihatan dan pendengaran).

2. Manfaat Relaksasi lima jari Guide Imagery


a. Mengurangi atau menghilangkan nyeri

b. Mengurangi rasa cemas, khawatir dan gelisah

c. Tekanan dan ketegangan jiwa berkurang

d. Mencegah tingginya tekanan darah;

e. Kesehatan mental menjadi lebih baik

3. Prosedur Pelaksanaan Relaksasi lima jari Guide Imagery


Adapun prosedur pelaksanaan relaksasi lima jari, sebagai berikut:

a. Persiapan
1) Persiapan alat berupa tape recorder atau semacamnya yang bisa
digunakan untuk memutar musik relaksasi.
2) Kontrak waktu, topik dan tempat dengan klien
3) Jelaskan tujuan yang ingin dicapai setelah melakukan teknik relaksasi
lima jari
4) Modifikasi lingkungan senyaman mungkin bagi klien termasuk
pengontrolan suasana ruangan agar jauh terhindar dari kebisingan saat
mempraktekkan teknik relaksasi lima jari.
b. Langkah Kerja
1) Anjurkan klien untuk mengatur posisi senyaman mnugkin\
2) Mainkan musik relaksasi.
3) Instruksikan klien melakukan relaksasi nafas dalam terlabih dahulu
(kurang labih satu menit saja) dengan menutup mata.
4) Tuntun klien melakukan relaksasi lima jari dengan kalimat berikut
(langkah 4-13).
5) Bayangkan bahwa anda berada di suatu tempat yang paling indah yang
pernah anda kunjungi (sambil menyentuh ibu jari dan jari telunjuk).
6) Rasakan suasana dan udara yang ada di tempat tersebut, nikmati
keindahannya, dengarkan kicauan burung-burung yang bernyanyi riang,
ucapkan dalam hati betapa merdunya.... betapa indahnya.... betapa
mengasyikkannya... beradaa di tempat ini.
7) Bayangkan bahwa di tempat itu orang-orang yang anda cintai berada di
samping anda (sambil menyentuhkan ujung jari tengah ke ujung ibu jari).
8) Nikmati kebahagian yang anda rasakan, ucapkan dalam hati betapa
bahagianya saya saat ini
9) Bayangkan bahwa orang yang anda cintai tersebut memberikan pujian
yang paling indah untuk anda (sambil menyentuhkan ujung jari manis ke
ujung ibu jari).
10) Rasakan betapa bahagianya anda, nikmati kebahagian itu sambil
tersenyum. Katakan lagi dalam hati betapa bahagianya saya saat ini.
11) Bayangkan bahwa orang yang anda cintai juga memberikan hadiah yang
anda damba-dambakan selama ini (sambil menyentuhkan ujung jari
kelingking dengan ujung ibu jari).
12) Rasakan betapa bahagianya anda saat ini... dan ucapkan lagi dalam hati
sambil tersenyum saya semakin bahagia...saya sangat bahagia
13) Baiklah, saya akan memberikan anda waktu untuk beristirahat dan terus
menikmati kebahgian, ketengan dan kenyamanan tersebut selama 5
menit (tunggu sampai 5 menit).
14) Bagus sekali, kini anda benar-benar telah menikmati suasana rileks,
nyaman, tenag dan penuh kebahagiaan. Saatnya anda bangun dalam
kondisi yang sangat segar. Saya akan menghitung maju dari 1. Pada
hitungan ketiga, anda akan terbangun dalam kondisi yang sangat segar,
lebih segar dari sebelumnya. Satu...dua...lebih segar dari
sebelumnya...tiga... bangu dan buka mata anda.
15) Bila klien ingin melnjutkan untuk tidur, biarkan klien beristirahat sampai
klien memutuskan sendiri utuk terbangun.
16) Matikan tape recorder
17) Tanyakan perasaan klien setelah melakukan relaksasi lima jari.
18) Dokumentasikan haisil intervensi pada catatan keperawatan klien.
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer & Bare. 2005. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8 Vol.1. Alih Bahasa :
Agung waluyo. Jakarta. EGC.

Priharjo, R. (2005). Perawatan nyeri. Jakarta. EGC

Anda mungkin juga menyukai