Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tentang Anestesi
Umum pada Operasi Mata.

Penulis menyadari bahwa, laporan kasus ini tidak akan dapat diselesaikan
tanpa adanya arahan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Indah
Waty Muchlis, Sp.An, dr. Indra Nur Hidayat, Sp.An dan dr. Ferry Hamdany,
Sp.An selaku pembimbing serta rekan sejawat seperjuangan yang telah
memberikan dukungan kepada penulis. Semoga arahan, motivasi, dan bantuan
yang telah diberikan menjadi amal ibadah pembimbing dan rekan-rekan sehingga
memperoleh balasan yang lebih baik dari Allah SWT.

Mengingat keterbatasan pengetahuan serta pengalaman, penulis menyadari


bahwa laporan kasus ini tidak luput dari kekurangan. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
laporan kasus ini. Semoga laporan kasus ini bermanfaat bagi pembaca serta dapat
dijadikan sebagai sumbangan pikiran untuk perkembangan pendidikan khususnya
pendidikan kedokteran.

Batam, Februari 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
ABSTRAK .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
BAB II STATUS PASIEN
2.1 Identitas Pasien ............................................................................... 2
2.2 Evaluasi Pra Anestesi ....................................................................... 2
2.3 Pra Anestesi .................................................................................... 5
2.4 Intra-operatif ................................................................................... 6
2.5 Lampiran Monitoring Tindakan Phaco + IOL OS dan
Trabeculectomy ............................................................................... 6
2.6 Post Operatif ................................................................................... 7
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................. 9
BAB IV KESIMPULAN .............................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA

ii
ABSTRAK

Glaukoma merupakan penyebab kebutaan terbanyak kedua di seluruh dunia


setelah katarak. Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat yang
ditandai oleh pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapang pandang
biasanya disertai peningkatan tekanan intraokular. Salah satu faktor penyebab
terjadinya glaukoma adalah karena adanya katarak sehingga disebut glaukoma
sekunder. Masalah dari timbulnya glaukoma adalah terdapatnya hambatan filtrasi
humor aquos akibat kelainan sistem drainase sudut bilik mata depan sehingga
humor aquos tidak dapat diekskresi keluar serta tekanan bola mata menjadi naik.
Pengobatan pada glaukoma yaitu medikamentosa, laser dan pembedahan. Pada
pasien dilakukan pembedahan trabekular (trabekulektomy) karena gagal
pengobatan dengan medikamentosa. Bedah trabekulektomi merupakan teknik
bedah untuk mengalirkan cairan melalui saluran yang ada yaitu kanal Schlem
memasuki vena aqueous dan sirkulasi umum. Pada trabekulektomi ini cairan mata
tetap terbentuk normal akan tetapi pengaliran keluarnya dipercepat atau
salurannya diperluas. Anestesi umum digunakan pada sekitar 35% kasus operasi
mata. Operasi mata merupakan tantangan yang unik untuk anestesiolog, termasuk
regulasi tekanan intraokuler (TIO), pencegahan dan pengelolaannya, serta refleks
oculocardiak (OCR). Pemahaman tentang mekanisme dan pengelolaan potensi
masalah ini dapat mempengaruhi hasil pembedahan.

Kata Kunci : Glaukoma, Anestesi umum pada operasi mata

iii
ABSTRACT

Glaucoma is the second most common cause of worldwide blindness after


cataract. Glaucoma is an optic neuropathy characterized by chronic obtained
cupping of the optic disc and visual field downsizing is usually accompanied by
increased intraocular pressure. One factor of glaucoma is the main cataract
disease which is often called secondary glaucoma. The problem of the onset of
glaucoma filtration barrier is the presence of aqueous humor drainage system due
to abnormalities of the anterior chamber angle so that the aqueous humor can not
be excreted out as well as eye pressure to rise. Treatment of glaucoma is medical,
laser and surgery. In patients underwent trabecular surgery (trabekulektomy)
because of failed medical treatment. Surgical trabeculectomy is a surgical
technique to drain the fluid through the existing channels are Schlem channels
aqueous veins and enters the general circulation. In this trabeculectomy eye fluid
remains normal form but the drainage discharge channel is accelerated or
extended. General anesthesia is used in about 35% of cases of eye surgery. Eye
surgery is a unique challenge for anesthesiolog, including the regulation of
intraocular pressure (IOP), prevention and management, as well as oculocardiak
reflex (OCR). An understanding of the mechanisms and potential management of
these issues can affect the outcome of surgery.

Keywords: Glaucoma, general anesthesia in eye surgery

iv

Anda mungkin juga menyukai