Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada masa sekarang pembangunan infrastruktur transportasi mempunyai peranan
yang sangat penting demi meningkatkan perkembangan kehidupan dari suatu daerah
baik itu dari segi ekonomi, sosial maupun budaya. Keberadaan infrastruktur transportasi
yang memadai seperti halnya jalan raya, jembatan, pelabuhan, dan bandara sangat
dibutuhkan terutama pada wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal ini terjadi bukan
tanpa alasan namun karena masih banyak daerah yang berada didalam wilayah Provinsi
Nusa Tenggara Timur yang belum terjangkau akibat dari kurangnya fasilitas infrastruktur
transportasi.
Pembangunan infrastruktur transportasi atau prasarana perhubungan adalah salah
satu rencana pembangunan nasional yang tercantum dalam pembangunan rencana lima
tahun. Untuk mewujudkan rencana tersebut maka pemerintah membangun jalan raya.
Pembangunan jalan raya yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
meliputi rehabilitasi, pemeliharaan. peningkatan, dan pembangunan jalan khususnya jalan
baru.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan transportasi masyarakat Kabupaten
Kupang, maka Pemerintah Kabupaten Kupang bersama Dinas Perkerjaan Umum Bina
Marga memprogramkan pembangunan jalan baru di sejumlah titik di Kabupaten Kupang
pada tahun anggaran 2017. Salah satunya tempat pembangunan jalan baru adalah
pembangunan jalan Poros Tengah. Pembangunan jalan Poros Tengah dikarenakan
kondisi jalan yang ada masih berupa jalan tanah berbatu sehingga mengakibatkan jalan
sulit untuk dilewati oleh masyarakat yang ingin membawa hasil pertanian maupun hewan
ke pusat kota Kabupaten Kupang. Kondisi jalan seperti ini juga mengakibatkan waktu
tempuh perjalanan yang dibutuhkan semakin lama. Selain karena pengaruh kondisi jalan,
daerah Poros Tengah merupakan daerah potensial untuk pertanian maupun peternakan.
Dengan adanya pekerjaan pembangunan jalan baru poros tengah diharapkan
dapat meningkatkan pelayanan dan memperlancar pembaruan fasilitas jalan dari sarana
transportasi (pengangkutan) bagi masyarakat, serta dapat meningkatkan aksesibilitas
(kemudahan mencapai tujuan) bagi semua sarana transportasi yang melaluinya.

I-1
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang khususnya Program Studi Teknik Sipil,
berusaha menghasilkan para lulusan yang berkualitas yang sesuai dengan tuntutan era
globalisasi dan memiliki pengalaman praktek kerja lapangan, sehingga diharapkan
lulusan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dapat bersaing serta memanfaatkan
ilmunya dengan baik pada dunia kerja. Dengan adanya mata kuliah kerja praktek (KP)
atau yang lebih dikenal dengan magang, diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu
pengetahuan yang telah didapatkan dibangku kuliah dan dapat mengaplikasikannya
dilapangan, mendapatkan pengalaman dan ilmu yang tidak diperoleh dari bangku kuliah.
Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan diatas maka akan
dilaksanakan kerja praktek pada proyek PEMBANGUNAN JALAN POROS TENGAH
KABUPATEN KUPANG.

1.2 Maksud dan Tujuan


Kegiatan penyusunan Laporan Kerja Praktek nantinya, mempunyai maskud dan
tujuan tertentu, yaitu :

1.2.1 Maksud
Dengan terlaksananya Kerja Praktek, mahasiswa dibentuk untuk mampu
beradaptasi dengan permasalahan-permasalahan konstruksi serta mampu
mengambil solusi terbaik sebagai kunci penyelesain problem-problem yang
ditemuinya nanti. Upaya ini juga membantu mahasiswa, guna memahami proses
perencanaan yang tepat sehingga tidak menemui perubahan-perubahan yang
berarti dalam pelaksanaan dikemudian hari. Dan tidak mengurangi proses
pembelajaran moral sekaligus tekat untuk hidup berbaur dengan masyarakat
sebagai makhluk sosial, demi terciptanya komunikasi dan interaksi yang baik.

1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya kerja praktek adalah :
1. Sebagai tolak ukur guna mengasah keterampilan dalam usaha
mengembangkan kreatifitas dan pola pikir secara professional.
2. Sebagai proses pendewasaan ilmu pengetahuan yang diperoleh saat kuliah
dengan pelaksanaan riil di lapangan.

I-2
3. Sebagai syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata 1 (S1) pada
pada Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik
Widya Mandira Kupang.
1.3 Waktu Kerja Praktek
Kegiatan Kerja Praktek ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang
dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Teknik, terhitung dari tanggal 25 April 2017 31
Juli 2017

1.4 Informasi Proyek


Informasi proyek merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
Kerja Praktek, agar konteks yang diteliti berdasarkan kunjungan ke lokasi tidak
menyimpang dalam pelaksanaan penulisan laporan. Informasi-informasi tersebut antara
lain :

1.4.1 Data-Data Proyek


Berikut ini adalah data-data hasil penelusuran mengenai penyelenggaraan proyek
pada lokasi kerja praktek :
Nama Paket : Pembangunan Jalan Poros Tengah Kab. Kupang
Lokasi : Desa Tanini, Kecamatan Takari
Prop/Kab/Kota : Kabupaten Kupang
Nilai Paket : Rp. 13.872.202.000,00 (Termasuk PPN 10%)
Nomor Kontrak : HK.02.03/298/3.2/PJNW.I.NTT/IV/2017
Tanggal Kontrak : 03 April 2017
Jenis kontrak : Kontrak Harga Satuan (Unit Price)
Target : 2 Km
Jenis Konstruksi : Hot Mix
Sumber Dana : APBN
Tahun Anggaran : 2017
Waktu Pelaksanaan : 210 hari kalender
Waktu pemeliharaan : 365 hari alender
Konsultan Pengawas : PT. Diantama Rekanusa (Jo) PT. Triduta Mitraparama
(Jo) PT. Arcende (Jo) PT. Citra Dieconacv
Kontraktor Pelaksana : PT. Hutama Mitra Nusantara

I-3
1.4.2 Lokasi Proyek
Gambaran lokasi proyek dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.1 Lokasi proyek Desa Tanini


(Sumber : Google Earth, 2017)

1.5 Metodologi
Penyusunan Laporan Kerja Praktek ini menggunakan metode sebagai
berikut :
1. Observasi Lapangan, yaitu pengamatan berlangsungnya proses pekerjaan
di lapangan sekaligus dokumentasi berupa foto-foto pelaksanaan pekerjaan
konstruksi dan penjelasan serta bimbingan positif terhadap kemajuan
pekerjaan konstruksi.
2. Literatur, yaitu pengkajian dengan ilmu pengetahuan melalui buku literatur.
3. Interview, yaitu wawancara atau tanya jawab langsung dengan semua
pihak yang terlibat dalam pekerjaan. Wawancara dengan pihak pengawas
proyek, kontraktor, mandor, maupun dengan tukang mengenai hal-hal yang
belum diketahui atau menanyakan berbagai masalah yang dijumpai
dilapangan dengan maksud agar mendapatkan masukan-masukan yang
berarti dalam kerja praktek ini.
4. Instrumen, yaitu metode yang menggunakan alat-alat bantu dalam
pengamatan di lapangan, seperti : kamera, alat tulis, dan alat bantu yang
lain.

I-4

Anda mungkin juga menyukai