Anda di halaman 1dari 9

TUGAS QOS

JARINGAN MULTIMEDIA-A

Disusun oleh:

Irwan Ibrahim Jahar (145150200111065)


Muhammad Nurusshobah (145150200111069)
Muhammad Syaifuddin FP (145150200111067)

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Tugas QoS :
Definisikan beberapa macam token bucket yang ada! Contoh : HTB, CBQ, WFQ. Kemudian
jelaskan pengertian, metode dan studi kasus pada masing-masing token bucket!

Jawab:
1. CBQ
Pengertian
Class Based Queueing (CBQ) adalah disiplin antrian yang mengatur pemakaian
bandwidth jaringan yang dialokasikan untuk tiap user, dapat menerapkan
membagian kelas dan share link bandwidth melalui struktur kelaskelas secara
hirarki (Akmal). Dengan CBQ, setiap kelas dapat mengalokasikan bandwidth
miliknya untuk berbagai jenis trafik yang berbeda, sesuai dengan pembagiannya
yang tepat untuk masing - masing trafik. CBQ dapat digunakan untuk
membatasi trafik Internet seperti trafik HTTP (web), mail, ftp, dan lain-lain.
Selain itu CBQ juga memiliki fitur untuk mengatur bandwidth pada jam-jam
tertentu.
Studi Kasus
Dengan bertambahnya pelanggan pada Cloud Computng maka meningkatan
trafik di jaringan semakin tinggi, sehingga dibutuhkan optimalisasi agar
performa dan kehandalan sistem tetap terjaga. Salah satu metode optimalisasi
pada jaringan adalah dengan mengendalian trafik jaringan dengan cara
melakukan manajemen bandwidth. Terdapat beberapa metode untuk
mengontrol bandwidth pada jaringan diantaranya adalah teknik antrian CBQ
(Class Based Queue). Tujuan yang diharapkan adalah :
a. Mengatasi trafik yang tinggi sehingga tidak menyebabkan antrian dalam
jaringan.
b. QoS (Quality of Services) yang dihasilkan oleh metode CBQ.
c. Membantu admin untuk mengontrol trafik dan bandwidth dalam jaringan
Cloud Computing.
Metode
- Buat topologi jaringan Cloud Computing
- Instalasi dan konfigurasi CBQ
a. Copy program CBQ direktori /sbin.
b. Mengubah mode kepemilikan file cbq.init.
c. Membuat direktori CBQ.
d. Membuat Aturan untuk manajemen
Adapun konfigurasi trafik CBQ dan alokasi bandwidth pada sistem ini yaitu
di tunjukan pada tabel dibawah ini.
Tabel Filter Trafik

Konfigurasi Trafik
- Setelah dilakukan pengujian trafik menggunakan CBQ diperoleh data
seperti dibawah ini.

- Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, maka diambil kesimpulan


sebagai
berikut :
a. Berdasarkan hasil pengujian, layanan cloud computing bisa dikatakan
baik untuk digunakan oleh pelanggan, karena tidak memiliki jumlah
delay, packet loss dan throughput yang besar. Untuk penggunaan
Bandwidth dengan CBQ memiliki nilai ratarata yang kecil, hal ini cukup
baik karena dapat memberikan kesempatan pada pengguna lain untuk
mengakses jaringan atau menggunakan layanan cloud computing.
b. Dengan melakukan manajemen trafik dan bandwidth, dapat
memberikan prioritas terhadap aplikasi-aplikasi yang kritis pada
jaringan cloud computing seperti aplikasi server dan memaksimalkan
penggunaan investasi pada jaringan seperti memaksimalkan pemakaian
bandwidth.

2. HTB
Pengertian
Hierarchical Token Bucket (HTB) merupakan teknik penjadwalan paket yang
digunakan kebanyakan router berbasis Linux, dikembangkan pertama kali oleh
Martin Devara (2002). Hierarchical Token Bucket (HTB) merupakan teknik
penjadwalan paket yang sering digunakan bagi router-router berbasis Linux,
dikembangkan pertama kali oleh Martin Devera (Bunafit, 2005). HTB diklaim
menawarkan kemudahan pemakaian dengan teknik peminjaman dan
implementasi pembagian trafik yang lebih akurat. Dasar kerja HTB hampir
sama dengan disiplin antrian CBQ bahkan diagram blok sistem CBQ dengan
HTB tidak ada bedanya, hanya saja pada General Scheduler HTB menggunakan
mekanisme Deficit Round Robin (DRR) dan pada blok umpan balik, Estimator,
HTB tidak menggunakan Eksponential Weighted Moving Average (EWMA)
melainkan Token Bucket Filter (TBF).
Studi Kasus
Bagaimana cara mengoptimalkan pemakaian bandwith? Agar penelitian ini
sesuai dengan yang direncanakan maka perlu diberikan batasan yang meliputi:
a. Manajemen bandwith terhadap user internet pada SMK Veteran Jambi
b. Menggunakan metode Hierarchical Token Bucket (HTB)
Tujuan penelitian ini adalah menerapkan metode Hierarchical Token Bucket
(HTB) dalam mengoptimalkan penggunaan bandwith pada SMK Veteran
Jambi.
Metode
- Membuat topologi jaringan seperti berikut ini.

- Merancang manajemen bandwith seperti di bawah ini.

- Pengujian dilakukan terhadap bandwidth ketika sebelum menerapkan HTB


dan sesudah menerapkan HTB. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
apakah metode HTB dalam manajemen bandwidth dapat berjalan dengan
baik dan lancar. Dalam pengujian ini dilakukan dengan metode
Comparation Test. Comparation test merupakan pengujian yang
membandingkan hasil dari aturan yang telah ditentukan untuk mendapatkan
data yang identik dengan aturan - aturan yang telah diberikan, sehingga
dapat dilihat perbedaannya. Pengujian dilakukan menggunakan iperf dan
ping, dengan sintaks perintah: Seluruh client melakukan aktifitasnya, server
memberikan perintah iperf c ip_client t 10 i 1 ke setiap clinet-nya maka
akan mendapatkan nilai intervals, transfer, rate.

- Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka dapat diambil


kesimpulan bahwa, HTB dapat melakukan pembatasan bandwidth dengan
baik dari seluruh client yang ada dan program imanbw yang dikembangkan
dapat membantu memudahkan administrator dalam melakukan manajemen
bandwidth di lingkungan jaringan yang dikelolanya.

3. WFQ
Pengertian
Weighted Fair Queuing (WFQ) merupakan teknik antrian yang berbasis pada
aliran data paket antrian. WFQ mengerjakan dua hal secara bersamaan, yaitu
penjadwalan terhadap proses antrian dan pengalokasian bandwidth (Mochamad
& Achmad, 2011). WFQ memberikan alokasi bandwidth secara adil (fair) ke
semua trafik di jaringan untuk mengendalikan jitter, latency, dan packet loss.
Paket diklasifikasikan dan ditempatkan ke dalam antrian (Vijayakumar, dkk.,
2013).
Studi Kasus
Namun dari semua kelebihan yang dimiliki oleh Wi-Fi sebagai media akses, di
lain sisi, internet sendiri merupakan jaringan yang bersifat best effort, yang
berarti tidak menyediakan mekanisme Quality of Service (QoS) dan tidak ada
klasifikasi trafik layanan, yang merepresentasikan jika ada trafik yang melebihi
bandwidth yang telah ditentukan, maka dengan mudah di-drop. Aplikasi real-
time seperti video conference, merupakan layanan yang paling diprioritaskan
untuk mendapatkan jaminan QoS dalam jaringan. Sehingga sangat penting
untuk menyediakan jaminan QoS untuk aplikasi yang sensitif terhadap delay
dan jitter (Cahyadi, 2014).
Tujuan dari penelitian ini adalah memperlihatkan bagaimana software simulator
OPNET dapat digunakan untuk mengevaluasi secara detil kesiapan jaringan IP
yang ada dalam mendukung layanan File Transfer Protokol (FTP), video
conference, dan Voice over Internet Protocol (VoIP). Yaitu dengan
mengevaluasi beberapa metode scheduling yang digunakan untuk mendapatkan
nilai kinerja QoS yang cocok untuk digunakan dalam topologi jaringan kampus
ST3 Telkom.
Metode
- Melakukan simulasi pada OPNET
- Melakukan uji pada Delay, Data Dropped dan Troughput

- Sehingga dihasilkan data berikut:


- Dari hasil dan pembahasan pada simulasi maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pada layanan video conference dan layanan VoIP, baik untuk
parameter packet end-to-end delay dan packet delay variation, WFQ lebih
baik dibandingkan teori antrian yang lain, dimana untuk layanan video
conference pada packet end-to-end delay dengan nilai 32,495 ms dan packet
delay variation dengan nilai 7,207ms. Sedangkan untuk layanan VoIP pada
packet end-to-end delay dengan nilai 171,717 ms dan packet delay variation
dengan nilai 0,977 ms. Hal ini dikarenakan pada WFQ memiliki alokasi
bandwidth yang disesuaikan dengan kebutuhan. Alokasi tersebut
disesuaikan dengan layanan yang sensitif terhadap delay.
- Pada parameter data dropped, WFQ lebih baik dibandingkan teori antrian
yang lain, yang ditandai dengan sedikitnya data yang di-drop yaitu sebesar
0.347623 Mbps. Pada parameter throughput, WFQ lebih baik dibandingkan
teori antrian yang lain, yang ditandai dengan banyaknya data yang
dikirimkan yaitu sebesar 2.017332804 Mbps. Dengan adanya alokasi
bandwidth pada WFQ maka kualitas throughput semakin baik. Alokasi
bandwidth tersebut disesuaikan dengan layanan yang sensitif terhadap
delay. Dari beberapa parameter yang digunakan, diperoleh hasil WFQ yang
paling baik, kemudian disusul oleh PQ, dan terakhir FIFO dalam penerapan
teknologi Wi-Fi.
DAFTAR PUSTAKA

Akmal, A., Susanti, F., & Iskandar, M. I. (n.d.). Konfigurasi dan Analisis Manajemen
Bandwidth pada PC Router Menggunakan Metode HTB (Hierarchy Token
Bucket) dan CBQ (Class Based Queue). 2-4
Hasdiyansyah, Andi., Lestariningati, S. I., Nizar, T. N. Manajemen Trafik Dan Bandwidth
Menggunakan Metode CBQ (Class Bassed Queue) Berbasis GNU/Linux Untuk
Optimalisasi Cloud Computing. Bandung: Unikom
Devara, M., 2002, Hierarchical Token Bucket Theory,
http://luxik.cdi.cz/~devik/qos/htb/manual/theory.htm. Diakses 25 Maret 2015
Bunafit Nugroho. 2005. Instalasi & Kunfigurasi Jaringan Windows & Linux . Yogyakarta:
Andi Yogyakarta
Rico. 2015. Penerapan Metode Hierarchy Token Bucket Dalam Manajemen Bandwith Pada
SMK Veteran Jambi. Jurnal Ilmiah Media Processor, Vol. 10 No. 2, ISSN: 1907-
6738
Cahyadi, E.F., Sakti, P.U.E., Hikmaturokhman, A.. 2015. Analisis Karakteristik Teori Antrian
Pada Aplikasi Wireless Fidelity Menggunakan Opnet Modeler 14.5
Cahyadi, E.F. 2014. Assessing Readiness of IP Networks to Support H.323 Desktop
Videoconferencing Services over Various Scheduling Techniques Using OPNET.
Electrical Power, Electronics, Controls, Communications, and Informatics
Seminar (EECCIS) 2014, IEEE Catalog Number: CPF1432Z-CDR, ISBN: 978-
1-4799-6946-3
Mochamad, S., & Achmad, A. 2011. Perbandingan Priority Queuing (PQ) dan Fair Queuing
(FQ) pada 802.11e EDCA untuk Meningkatkan Performansi QoS VoIP over
WLAN. Surabaya: ITS
Vijayakumar, M., Karthikeyani, V., Omar, M. 2013. Implementation of Queuing Algorithm in
Multipath Dynamic Routing Architecture for Effective and Secured Data Transfer
in VoIP. International Journal of Engineering Trends and Technology (IJETT),
Vol 4, Issue 4 April 2013

Anda mungkin juga menyukai