METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian pada hakikatnya merupakan
suatu strategi untuk mencapai suatu tujuan
penelitian yang telah ditetapkan dan berperan
sebagai pedoman atau penuntun bagi peneliti pada
seluruh proses penelitian (Nursalam, 2008).
Jenis desain penelitian yang digunakan adalah
quasi experimental, Jenis rancangan eksperimen yang
digunakan adalah pretest and posttest with onegroup
design. Ciri tipe penelitian ini adalah
mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara
melibatkan satu kelompok Lanjut usia. Kelompok
lanjut usia diobservasi sebelum dilakukan
intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah
intervensi (Nursalam,2008).
35
36
Sample Pretest
Kelompok Eksperimen X P X
Populasi
Lanjut usia di Panti Sosial Werdha Budi Sejahtera
Banjarbaru berjumlah 105 orang
Sampel
Lanjut usia yang mengalami risiko jatuh berjumlah
105 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang
dengan tehnik purposive sampling
Penyajian hasil
Melalui Narasidantabel distribusi frekuensi
2. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari
keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2013).
Sampel pada penelitian ini adalah pasien
yang mengalami risiko jatuh. Banyaknya sampel
yang diambil didasarkan pada pengambilan sampel
yang dikemukakan oleh Roscoe (1975) dalam
Nuriana (2015) bahwa untuk penelitian eksperimen
yang sederhana, dengan pengendalian yang ketat,
ukuran sampel bisa 10 sampai 20 elemen. Atas
dasar itulah peneliti mengambil sampel sebesar
15 orang sesuai dengan criteria inklusi yang
telah ditetapkan.
Kriteria sampel dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu inklusi dan eksklusi. Kriteria
inklusi adalah karakteristik umum subjek
penelitian dari suatu populasi target yang
terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008).
Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini
adalah:
a. Lanjut usia yang tinggal di Panti Sosial
Tresna Werdha Budi Sejahtera banjarbaru.
b. Lanjut usia yang mengalami risiko jatuh.
c. Lanjut usia yang bersedia menjadi responden.
Sedangkan kriteria eksklusi menghilangkan atau
mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab
(Nursalam, 2011). Kriteria eksklusi dari
penelitian ini adalah:
39
E. Kerangka Konsep
Latihan keseimbangan
F. Hipotesis Penelitian
Ada pengaruh latihan keseimbangan terhadap
penurunan risiko jatuh pada lansia di Panti Sosial
Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru tahun 2017.
G. Variabel Penelitian
Variabel suatu penelitian digunakan sebagai ciri
atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh
satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian
tertentu (Noto atmodjo, S. 2005). Ada 2 variabel
dalam penelitian ini, yaitu variabel independen dan
dependen:
1. Variabel independen (Variabel Bebas) adalah
variabel yang nilainya menentukan variabel lain,
dalam penelitian ini adalah latihan keseimbangan.
2. Variabel dependen (Variabel Terikat) adalah
variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel
lain, dalam penelitian ini adalah risiko jatuh
pada lansia.
H. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi
berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu
yang didefinisikan tersebut (Noto atmodjo, 2005).
Variabel dan definisi operasional penelitian
ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut.
41
Tabel3.1
Matrik Variabel Penelitian dan Definisi operasional
Definisi
Variabel Parameter Alatukur skala Skor
operasional
1. Latihan Melakukan latihan 1. berdiri tegak, kedua kaki - - -
keseimbangan kemampuan untuk rapat, kedua tangan di
mempertahankan pinggang
2. Badan tegak, kedua kaki
sikap tubuh baik
rapat, kedua tangan di
pada kondisi diam pinggang
maupun bergerak 3. Berdiri tegak, kedua kaki
pada lansia rapat, kedua tangan di
pinggang
4. Berdiri tegak, kedua kaki
direnggangkan selebar bahu,
kedua tangan di pinggang
5. Berdiri tegak, kedua kaki
renggang, kedua tangan di
pinggang
6. Berdiri tegak, kedua kaki
rapat, kedua tangan di
samping badan
7. Berdiri tegak, kedua kaki
rapat, kedua tangan di
samping badan
8. Berdiri tegak, kedua kaki
rapat, kedua tangan di
samping badan
9. Berdiri tegak, kedua kaki
rapat, kedua lengan di
samping badan dengan siku
ditekuk 90, kedua tangan
menggenggam
10. berdiri tegak, kedua kaki
rapat, kedua lengan di
samping badan dengan siku
di tekuk 90, kedua
tangan menggenggam
11. Berdiri tegak, kedua kaki
rapat, kedua lengan di
samping badan
12. Berdiri tegak, kedua kaki
rapat, kedua lengan di
samping badan
13. Berdiri tegak, kedua kaki
rapat, kedua tangan di
pinggang
14. Berdiri tegak, kedua kaki
rapat, kedua tangan
dijalin ke depan dada
15. Berdiritegak,kedua kaki
42
I. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses
pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan
karakteristik subjek yang diperlukan dalam
penelitian. Jenis data yang dikumpulkan adalah data
primer dan data sekunder.
1. Jenis Pengumpulan Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh sendiri oleh
peneliti dari hasil observasi dan wawancara
pada lanjut usia tentang latihan keseimbangan
terhadap penurunan risiko jatuh pada lansia.
Observasi yang dilakukan sebelum intervensi
adalah mengukur tingkat risiko jatuh.
Kemudian persiapan responden sebelum
dilakukan latihan keseimbangan. Responden
diminta berdiri di ruangan yang telah di
sediakan, setelah itu lakukan intervensi
dengan cara :
1) Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua
tangan di pinggang.
43
J. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang
digunakan untuk pengumpulan data (Noto admojo,
2005). Instrumnen yang digunakan dalampenenlitian
ini adalah lembar observasi. Tingkat risiko jatuh
diamati perubahannya kemudian dinilai perubahannya
pada lembar observasi Skala Jatuh MORSE (Morse Fall
Scale/MFS).
Klasifikasi Skala Pengukuran Risiko Jatuh
Ini dapat dilihat pada tabel 3.2berikut.
Tabel 3.2
Skala Jatuh MORSE (Morse Fall Scale/MFS)
No Risiko Skala Nilai/Skor
Riwayat jatuh yang baru/ dalam 3 Tidak 0
1.
bulan terakhir Ya 25
Tidak 0
2. Diagnosis medis sekunder >1
Ya 25
Alat bantu jalan:
Bedrest dibantu perawat 0
3. 15
Penopang, tongkat/walker
30
furniture
Tidak 0
4. Memakai terapi heparin lock/IV
Ya25
Cara berjalan/ berpindah
normal/bedrest/immobilasi 0
5. 15
lemah
30
terganggu
Status mental
6. orientasi sesuai kemampuan diri 0
lupa keterbatasan diri 15
JUMLAH
Catatan :
Tingkat risiko ditentukan dengan cara :
Skor 0-24 tidak berisiko
25-50 risiko rendah
51 risiko tinggi
46
c. Enteri data
Entry data merupakan proses memasukkan
data ke komputer dengan melakukan aplikasi
program SPSS. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan program SPSS.
d. Tabulating
Tabulating (tabulasi data), merupakan proses
mengklasifikasikan data menurut kriteria
tertentu sehingga diperoleh frekuensi dari
masing-masing item yang diobservasi. Tabulasi
data ini bertujuan untuk mempermudah dalam
proses uji hipotesis.
2. Analisa Data
Data yang telah terkumpul diolah dan dianalisa
dengan menggunakan uji statistik SPSS (uji paired
T-test untuk tingkat risiko jatuh). Analisa ini
digunakan untuk menguji hipotesis dengan
menentukan hubungan variabel independen dan
dependen dengan memberikan perlakuan intervensi
kepada subjek. Setelah data diperoleh dan di uji
statistik bila sig < 0,05 maka H0 diterima.
Data sajikan dengan tabel distribusi frekuensi
sedarhana dan diuraikan dalam bentuk persentasi
secara narasi.
a. Analisis Univariat
Data yang diperoleh oleh hasil
penelitian akan dianalisis secara univariat
dan bivariate dengan menggunakan perangkat
lunak (software) statistik. Analisis univariat
dilakukan untuk memperoleh gambaran distribusi
48
L. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan
masalah yang sangat penting dalam penelitian,
mengingat keperawatan penelitian berhubungan
langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian
harus diperhatikan. Masalah etika yang harus
diperhatikan antara lain sebagai berikut :
1. Infrom Consent
Inform consent merupakan pemberian informasi
kepada responden tentang maksud dan tujuan
penelitian, serta manfaat penelitian yang akan
dilakukan. Jika subjek berseedia untuk menjadi
esponden, jika tidak bersedia maka peneliti
menghormati hak responden.
3. Confidentiality ( Kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan
memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,
baik informasi maupun masalah-masalah lain nya.
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu akan dilaporkan pada hasil riset.