Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

DISUSUN OLEH :

1. BIRO ABIDA
2. HARIYADI
3. MUHAMMAD
4. NOR AINA JANNAH
5. NORJANAH
6. RINA ELVIDA
7. SITI MARDIANA

SEMESTER : IV B

YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI

AKADEMI KEPERAWATAN INTAN MARTAPURA

TAHUN AJARAN 2015/2016

YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI

1|penyuluhan hipertensi
AKADEMI KEPERAWATAN INTAN
MARTAPURA
TAHUN AJARAN 2015/2016

LEMBAR PENGESAHAN

PENYULUHAN HIPERTENSI

Mengetahui ,

Pembimbing Ruangan Kepala Puskesmas


Sungai Ulin Banjarbaru

( Dwi Suci Fitriani , S. Kep ) ( Rina Misna Risnawati ,


SKM , M. MKes )

NIP. 19890507 201101 2 002 NIP. 19670615


199003 2 012

2|penyuluhan hipertensi
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI

Topik : HIPERTENSI
Sub Topik : Penanganan Hipertensi
Sasaran : pasien yang ada di posyandu
Hari/Tanggal : 23 juli 2016
Jam : 09.00 wita
Waktu : 30 menit
Tempat : posyandu PUSKESMAS Sungai Ulin
Banjarbaru

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Hipertensi adalah Suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri yang


mengakibatkan sup;ai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat
sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi
merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tkanan yang abnormal tinggi
di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,gagal
jantung,serangan jantung,dan kerusakan ginjal yang merupakan penyebab
utama gagal jantung kronis.

Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah


sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg

3|penyuluhan hipertensi
atau lebih. Pada Populasi lansia,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan
sistolik 160 mmHg dan tekanan sistolik 90 mmHg. (Smelter,2001).

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di Posyandu
Puskesmas Sungai Ulin Banjarbanu selama 30 menit, diharapkan ibu-ibu
yang menderita atau beresiko terhadap Hipertensi dapat dicegah.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di Posyandu
Puskesmas Sungai Ulin Banjarbaru selama 30 menit, diharapkan ibu-ibu yang
dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Dampak & Komplikasi yang terjadi
5. Pencegahan dan Penanganan

D. MATERI
Terlampir

E. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet

F. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab

4|penyuluhan hipertensi
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan
Mendengarkan
penyuluhan
dan
3. Menyebutkan
memperhatikan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi Menyimak dan
penyuluhan secara berurutan memperhatikan
dan teratur.
Materi :
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Dampak & Komplikasi
yang terjadi
5. Pencegahan dan
Penanganan
3. 10 menit Evaluasi :
- Menyimpulkan inti Menyimak dan
penyuluhan mendengarkan
- Menyampaikan secara
singkat materi penyuluhan
- Memberi kesempatan
kepada ibu-ibu untuk

5|penyuluhan hipertensi
bertanya
- Memberi kesempatan
kepada ibu-ibu untuk
menjawab pertanyaan yang
dilontarkan
4. 5 menit Penutup :
- Menyimpulkan materi Menjawab salam
penyuluhan yang telah
disampaikan
- Menyampaikan terima
kasih atas perhatian dan
waktu yang telah di
berikan kepada peserta
- Mengucapkan salam

H. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140
mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :
1. Telah berumur 18 tahun atau lebih.
2. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.
3. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg
atau lebih.

2. Penyebab Hipertensi

6|penyuluhan hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat
perhatian karena orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka
panjang yang ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :
1. Hipertensi primer/esensial tidak diketahui penyebabnya,
biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan, kebiasaan
hidup, konsumsi garam dan lemak tinggi,strees, merokok.
2. Hipertensi sekunder penyebab pada umumnya dapat diketahui
secara pasti, seperti : gangguan pembuluh darah dan penyakit
ginjal.

3. Tanda dan Gejala


a. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun
tidur.
b. Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.
c. Rasa berat ditengkuk atau leher.
d. Kadang mimisan.
e. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.
f. Telinga berdenging.
g. Sukar tidur.
h. Mata berkunang-kunang.
i. Rasa mual atau muntah.

4. Klasifikasi atau Derajat Hipertensi

The Join National Committee on Detection, Evaluation, and


Treatment of High Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan
hipertensi). Mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel di bawah ini :

Tabel Stadium Hipertensi

7|penyuluhan hipertensi
Kategori Sistolik (Atas) Diastolik (Bawah)
Normal tinggi (perbatasan ) 130-190 85-89
Stadium I Ringan 140-159 90-99
Stadium 2 Sedang 160-179 100-109
Stadium 3 Berat 180-209 110-119
Stadium 4 Sangat Berat 210 120

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi


Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :
1. Obesitas
2. Perokok
3. Peminum alcohol
4. Penyakit DM dan jantung
5. Wanita yang tidak menstruasi
6. Stress
7. Kurang olah raga
8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak

6. Komplikasi
Efek pada organ :

1. Otak
Pemekaran pembuluh darah
Perdarahan
Kematian sel otak : stroke

2. Ginjal
Malam banyak kencing
Kerusakan sel ginjal
Gagal ginjal
3. Jantung
Membesar
Sesak nafas (dyspnoe)
Cepat lelah
Gagal jantung

8|penyuluhan hipertensi
7. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi
a. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal
(cegah kegemukan).
b. Batasi pemakaian garam.
c. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada
faktor keturunan hipertensi dalam keluarga.
d. Tidak merokok.
e. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
f. Hindari minum kopi yang berlebihan.
g. Batasi makanan.
h. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
i. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah
mencapai 40 tahun.

Bagi yang sudah sakit

1. Berobat secara teratur.

2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis


obat tanpa petunjuk dokter.

3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat


untuk penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan
memperburuk hipertens

8. Makanan yang dianjurkan


a. Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu, gula pasir.
b. Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah,
kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
c. Minyak gorng, margarine tanpa garam.
d. Sayuran dan buah-buahan tawar.
e. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri,
kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere, cukak.

9. Makanan yang tidak diperbolehkan

9|penyuluhan hipertensi
a. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.
b. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan,
seperti :
Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur
atau soda
Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering,
telur asin, telur pindang.
Keju, selai kacang tanah.
Margarine, mentega.
c. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
d. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
e. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.

10. Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi


a. buah ketimun
b. Buah belimbing.
c. Daun seledri
Cara membuat obat tradisional:
1. 1/2 kg buah ketmun/belimbing cuci hingga bersih.
2. Kupas kulit dan kemudian diparut.
3. Saring airnya dengan penyaring.
4. Setelah disaring kemudian diminum.
5. Lakukan setiap hari kuang lebih 1kg untuk 2 kali minum.

10 | p e n y u l u h a n h i p e r t e n s i
DAFTAR PUSTAKA

materi SAP dari puskesmas Turi, Sleman

Burns, August, dkk.2000. Pemberdayaan Wanita Dalam Bidang Kesehatan.

Yogyakarta: Andi

Hamilton, Persis Mary.1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta:

ECG

Pillitteri, Adele.2002. Buku Saku Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:

EGC

11 | p e n y u l u h a n h i p e r t e n s i

Anda mungkin juga menyukai