Permenhub PM.71 2013 PDF
Permenhub PM.71 2013 PDF
REPUBLIK INDONESIA
BABII
SALVAGE DAN/ATAU PEKERJAANBAWAHAIR
Bagian Kesatu
Ruang Lingkup Kegiatan Salvage
Bagian Kedua
Tata Cara Penerbitan Izin Kegiatan Salvage
BABIV
KERANGKAKAPAL
Bagian Kesatu
Laporan Kerangka Kapal dan Penetapan Tingkat
Gangguan Kese1amatan Berlayar
Bagian Ketiga
Jangka Waktu Penyingkiran dan Tempat Lain
Untuk Kerangka Kapal
Bagian Keempat
Penemuan dan Penguasaan Kerangka Kapal
BABV
KEGIATAN
PEKERJAANBAWAHAIR
Bagian Kesatu
Ruang Lingkup Kegiatan Pekerjaan Bawah Air
Bagian Kedua
Tata Cara Penerbitan Izin Kegiatan Pekerjaan Bawah Air
I
(tujuh) hari kerja sejak permohonan diterima secara
lengkap.
(6) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) belum terpenuhi, Direktur
Jenderal mengembalikan permohonan kepada pemohon
untuk melengkapi persyaratan dan dapat diajukan
kembali setelah persyaratan dilengkapi.
BABVI
TENAGAPENYELAM
BABVII
KEWAJIBANDANSANKSI
Bagian Kesatu
Kewajiban
f
(1) Pemilik kapal wajib mengasuransikan kapalnya dengan
asuransi atas kewajiban menyingkirkan kerangka
kapal (wreck removal insurance) danl atau asuransi
perlindungan dan ganti rugi (protection and indemnity).
Bagian Kedua
Sanksi
BAB VIII
KETENTUANPENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 September 2013
MENTERI PERHUBUNGAN,
ttd.
E.E. MANGINDAAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 4 September 2013
MENTERIHUKUM DAN HAKASASI MANUSIA,
REPUBLIKINDONESIA
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
BERITANEGARAREPUBLIKINDONESIATAHUN2013 NOMOR 1090
Salinan sesuai
KEPALABIRO U
Nomor
Lampiran
Perihal : Permohonan Izin Usaha
Perusahaan Salvage dan/
atau Pekerjaan Bawah Air
PEMBERIANIZIN USAHAKEPADAPT....
SEBAGAIPERUSAHAANSALVAGE DANI ATAUPEKERJAAN BAWAHAIR
Surat Permohonan PT .
Nomor : .
Nama Perusahaan
Alamat Kantor Perusahaan
Pengesahan Badan Hukum
Pimpinanl Penanggung J awab
Jabatan Penanggung Jawab
Nomor Pokok Wajib Pajak
Surat izin usaha ini dapat dicabut apabila pemegang surat izin
usaha tidak mematuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KEDUA dan/ atau melakukan tindak pidana yang
bersangkutan dengan kegiatan usahanya.
Ditetapkan di : JAKARTA
Pada tanggal
Nomor
Lampiran
Perihal Permohonan Izin Usaha
Perusahaan Salvage danl
atau Pekerjaan Bawah Air Yth. Direktur Jenderal Perhubungan
Patungan (Joint Venture) Laut
Nama Perusahaan
Alamat Kantor Perusahaan
Pengesahan Badan Hukum
Pimpinanj Penanggung J awab
Jabatan Penanggung Jawab
Nomor Pokok Wajib Pajak
Ditetapkan di : JAKARTA
Pada tanggal
Nomor
Lampiran
Perihal Permohonan Izin
Kegiatan Salvage
Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut
di
Surat Permohonan PT .
Nomor : .
Nama Perusahaan
Alamat
Izin Usaha
Ditetapkan di : JAKARTA
pada tanggal :
Tembusan:
1. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai;
2. Kepala Kantor UPTdi pelabuhan terdekat.
f
Nomor
Lampiran
Perihal
( )
Penanggung J awab
SURATKETERANGAN
PEMBEBASANATASKEWAJIBANPENYINGKIRAN
KERANGKAKAPALDAN/ATAUMUATANNYAMILIKPT....
Nama/NIP
Jabatan
Dikeluarkan di
Pada tanggal
Tembusan:
1. Direktur Jenderal Perhubungan Laut;
2. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai.
j/
PENETAPANTEMPATLAIN(DUMPING AREA)
UNTUKKERANGKAKAPALDAN/ATAU MUATANNYA
Ditetapkan di :
Pada tanggal:
Tembusan:
Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
TENTANG
PENCABUTANKEPUTUSANPENETAPANTEMPATLAIN (DUMPING AREA)
UNTUKKERANGKAKAPALDANjATAUMUATANNYA
KEPALAKANTOR... ,
Memperhatikan : 1. hasil rap at koordinasi ;
2. batas-batas pelabuhan ;
3. dst.
Ditetapkan di :
Pad a tanggal :
busan:
irektur Jenderal Perhubungan Laut.
Nomor
Klasifikasi :
Lampiran
Perihal Peringatan Ke ...
1. Memperhatikan:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Kenavigasian;
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor ... Tahun ... tentang
Salvage dan/ atau Pekerjaan Bawah Air;
Tembusan:
Direktur Jenderal Perhubungan Laut
Nomor
Klasifikasi :
Lampiran
Perihal : Surat Permohonan
Pelimpahan Penyingkiran
Kerangka Kapal
Nama perusahaan
Alamat kantor perusahaan
Pengesahan badan hukum
Pimpinan/ penanggung jawab :
Jabatan penanggung jawab
Nomor Pokok Wajib Pajak
Izin usaha
Ditetapkan di : JAKARTA
Pada tanggal :
Tembusan:
1. Direktur Jenderal Perhubungan Laut;
2. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai;
3. Gubernur/Walikota/Bupati setempat.
BERITAACARAPENINJAUANLOKASI
PEYINGKIRANKERANGKAKAPAL DANPENGANGKATAN
SARANABANTUNAVIGASI-PELAYARAN
(SBNP)
Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun ... ( -...-...) telah dilakukan peninjauan
lokasi bekas penyingkiran kerangka kapal dan pengangkatan Sarana Bantu
Navigasi-Pelayaran (SBNP), sesuai dengan Keputusan Kepala Kantor .., tentang
Pelimpahan Penyingkiran Kerangka Kapal ... di Perairan ... Kepada PT.... Nomor ...
tanggal ... .
Nama perusahaan
Alamat
Izin usaha
1. Lokasi bekas keberadaan kerangka kapal .., telah bersihJmasih tersisa *) dari
kerangka kapal tersebut dan tidak terjadi pencemaran laut;
3. Kondisi teknis lokasi pada saat dilakukan pemeriksaan dengan data sebagai
berikut:
a. kedalaman perairan ... ;
b. draft kapal maksimum yang dapat dilalui adalah ... meter pada saat surut
terendah;
................................ ,20 .
Petugas Kantor UPT terdekat ...
1 .
2 .
Nomor
Lampiran
Perihal Permohonan Izin Kegiatan
Pekerjaan Bawah Air
Yth. Direktur Jenderal Perhubungan
Laut
Surat Permohonan PT .
Nomor : .
Nama perusahaan
Alamat
Izin usaha
Surat izin kegiatan ini dapat dicabut apabila pemegang surat izin
kegiatan tidak mematuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KEEMPAT danj atau melakukan tindak pidana yang
bersangkutan dengan kegiatan usahanya.
Ditetapkan di
Pada tanggal
Tembusan:
1. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai;
2. Kepala UPTPelabuhan Terdekat.
MENTERI PERHUBUNGAN,
ttd.
BAB VIII
KETENTUANPENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 September 2013
MENTERIPERHUBUNGAN,
ttd.
E.E. MANGINDAAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 4 September 2013
MENTERIHUKUM DAN HAKASASI MANUSIA,
REPUBLIK INDONESIA
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
BERITANEGARAREPUBLIKINDONESIATAHUN2013 NOMOR 1090
Salinan sesuai den
KEPALABIR