DEPARTEMEN PERHUBUNGAN
BERBENDERA INDONESIA
BAB XIII
Seksi 1 Pendahuluan
1.1. Referensi
Memenuhi semua kaidah - kaidah yang terkait dalam kelaiklautan kapal seperti:
Seksi 4 Konstruksi
8.1. Persyaratan pengukuran kapal mengacu pada Bab VIII Pengukuran Kapal
8.2. Pendaftaran kapal wisata
8.4.1. Surat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia sebagai bukti kebangsaan kapal
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Seksi 8 Peralatan dan Perlengkapan keselamatan kapal wisata
Setiap kapal wisata sesuai dengan ukuran dan daerah pelayaran serta daerah
operasinya harus memiliki peralatan dan perlengkapan keselamatan sesuai dengan
ketentuan Bab V Peralatan Navigasi, Radio dan Peralatan lainnya dan Bab VI
Perlengkapan Keselamatan.
12.1. Kapal wisata yang telah beroperasi wajib menyesuaikan dengan ketentuan
mengenai keselamatan yang meliputi pencegahan pencemaran dan status hukum
dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak standar ini ditetapkan.
12.2. Pengesahan gambar kapal wisata wajib menyesuaikan paling lama 1 (satu) tahun
sejak standar ini ditetapkan.
12.3. Pengawakan kapal wisata wajib menyesuaikan paling lama 1 (satu) tahun sejak
standar ini ditetapkan.
12.4.
BAGIAN B JET SKI
Seksi 1Pendahuluan
Untuk keperluan Bagian ini, definisi pada Bab I Pendahuluan berlaku. Namun,
jika ada duplikasi dalam terminologi yang didefenisikan dalam bab ini dan
definisi dalam Bab I Pendahuluan, maka yang akan digunakan adalah definisi
dalam bab ini.
1) Administrasi
Adalah Direktur Jenderal Perhubungan laut yang memiliki wewenang untuk
menerbitkan peraturan, perintah atau instruksi lainnya yang memiliki
kekuatan hukum berkaitan dengan masalah keselamatan, keamanan kapal,
dan perlindungan lingkungan maritim di wilayah hukum Indonesia.
1) Jet Ski
Adalah perahu rekreasi kecil yang menggunakan mesin penggerak.
2) Instruktur jet ski adalah orang yang bertugas mengajarkan dan sekaligus
memberikan latihan mengendarai jet ski.
3) Penumpang jet ski adalah orang yang menumpang atau orang yang naik jet
ski.
4) Sertifikat tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak
dari Administrasi atau otoritas yang berwenang yang dapat digunakan
sebagai bukti pemilikan atau pengelolaan.
1.3.Pemberlakuan
Standar ini diberlakukan untuk Jet Ski dan berlayar di perairan Indonesia
1. Daya mesin Jet Ski tidak boleh lebih dari 200 hp.
2. Memiliki manual penggunaan dari pabrik pembuat.
1.4.3. Persyaratan operasional
1. Jarak minimal pengoperasian Jet Ski dengan Jet Ski lain, pelampung
penanda atau penanda navigasi lainnya 50 m.
2. Jarak operasional Jet Ski maksimum 300 m dari pantai dan menjaga
jarak aman dari zona berenang.
3. Kecepatan maksimal 5 knot di dalam zona yang ditentukan.
4. Helm dan jaket keselamatan serta tanda pengenal wajib digunakan
selama pengoperasian Jet Ski.
5. Waktu operasional 07:00 – 17:00, cuaca bagus dan jarak pandang
memadai kecuali dinyatakan lain oleh pengawas perairan atau
Otoritas yang berwenang.
6. Penggunaan Jet Ski dilarang keras di dekat rute penyeberangan,
dekat pangkalan militer, di muara sungai, kanal, dan di area dilarang
berenang, atau di cagar alam dan kawasan lindung lainnya.
7. Hindari penggunaan di alur, area jangkar atau area dengan
kepadatan kapal yang tinggi.
8. Jumlah penumpang tidak boleh melebihi jumlah maksimum yang
dipersyaratkan oleh pabrik pembuat.
9. Dilarang menyeret mainan air.
10.Berlayar di perairan yang telah di tentukan oleh Administrasi atau
Otoritas berwenang lainnya.