Anda di halaman 1dari 7

Makalah Seminar Kerja Praktek

PIACS DC SEBAGAI PENGATUR PARAMETER PADA ELECTROSTATIC


PRECIPITATOR DI PT HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP PLANT

Gigih Mahartoto Pratama


Mahasiswa Jurusan Teknik elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
JL. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
Email: electrical_engineer_pratama@yahoo.co.id

Abstrak
PT Holcim Indonesia Tbk merupakan industri produksi semen yang melibatkan pembakaran dalam
proses produksinya. Dalam hal ini PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap plant menghasilkan emisi debu rata-rata
2,6 juta ton per tahun. Untuk mengatasi permasalahan emisi debu tersebut, PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap
plant mengaplikasikan beberapa peralatan seperti Cyclone, Bag Filter, dan Electrostatic precipitator (EP).
Electrostatic precipitator ( EP ) adalah suatu perangkat listrik yang berfungsi sebagai alat pengendap
atau pemisah debu dari udara yang menggunakan listrik statis. Dengan menggunakan ESP ini jumlah limbah
debu yang keluar dari cerobong pembuangan bisa diturunkan hingga 63 %.
Dalam penggunaanya, Electrostatic precipitator dikontrol dengan menggunakan PIACS DC. PIACS
DC merupakan unit pengontrol parameter dalam operasional Electrostatic precipitator yang telah terintegrasi
di dalam paket pembelian dari pabrikan.
Kata Kunci : Electrostatic precipitator, EP, Emisi Debu, PIACS DC

I Pendahuluan mengatur parameter parameter yang ada.


1.1 Latar Belakang Dengan adanya unit pengontrol yang
Semakin berkembangnya perindustrian dibutuhkan penggunaan Electrostatic
di zaman ini banyak membawa dampak baik Precipitator dapat diharapkan semaksimal dan
maupun buruk sehingga pertumbuhan industri seefisien mungkin.
memiliki peranan penting bagi kehidupan
manusia. Salah satu dampak baik dengan 1.2 Maksud dan Tujuan
pertumbuhan industri adalah meningkatnya Hal-hal yang menjadi maksud dan
pemasukan untuk negara sedangkan dampak tujuan dari Kerja Praktek ini adalah:
buruk yang didapat semakin banyaknya 1. Mengetahui sistem dan lingkungan
pencemaran yang terjadi dalam lingkungan kerja di PT Holcim Indonesia Tbk.
sehingga merusak ekosistem kehidupan. 2. Mengetahui cara kerja dan aplikasi
Pencemaran lingkungan yang Electrostatic precipitator (EP) di PT
disebabkan oleh limbah baik berupa cairan Holcim Indonesia Tbk plant Cilacap.
atau gas dari berbagai macam industri, 3. Mengetahui setting parameter kerja
membuat pemerintah menggalangkan program dari Electrostatic precipitator.
peduli lingkungan dengan menetapkan aturan
mengenai perlindungan dan pengelolaan 1.3 Pembatasan Masalah
lingkungan hidup dalam UU nomor 32 Tahun Laporan Kerja Praktek ini difokuskan
2009. pada permasalahan aplikasi, cara kerja dan
PT Holcim Tbk Cilacap Plant sebagai penyettingan PLACS DC untuk mengatur
salah satu industri besar ikut berpartisipasi beberapa parameter EP di PT Holcim
dalam penggalangan program pemerintah yang Indonesia Tbk Cilacap plant sebagai
tercantum dalam UU nomor 32 Tahun 2009. penangkap emisi debu.
Untuk meminimalisir emisi debu dalam proses
produksi semen, PT Holcim Tbk Cilacap Plant
mengaplikasi peralatan penangkap debu yang
dinamakan Elektrostatic Precipitator.
Dalam pengoperasian Electrostatic
precipitator dibutuhkan unit pengontrol untuk
II. Pembuatan Semen III Dasar Teori

2.1 Bahan Baku 3.1 Prinsip Kerja Electrostatic precipitator


A. Bahan Baku Utama
Bahan baku utama terdiri dari : Electrostatic precipitator merupakan
a. Batu Kapur/Limestone (77%) alat penangkap debu dengan menggunakan
b. Tanah Liat /Clay (15%) sistem elektrik yang terdiri dari plat plat
c. Pasir Silica /Silica Sand (6%) baja yang merupakan elektroda positif
d. Pasir Besi /Iron Sand (2%) (collecting electrode) dan elektroda negatif
B. Bahan Baku Pendukung (discharge electrode) dengan perbedaan
Yang termasuk bahan baku tegangan yang sangat tinggi. Prinsip
pendukung yaitu : kerjanya menggunakan prinsip listrik, yaitu
a. Gypsum (3-4%) partikel bermuatan listrik dilewatkan dalam
b. Trass medan electrostatic sehingga terjadi
2.2 Pembuatan Semen discharge electrode yang berfungsi untuk
Proses yang digunakan dalam menghasilkan elektronelektron bebas yang
pembuatan semen pada PT. Holcim digunakan untuk memberikan muatan pada
Indonesia Tbk Cilacap Plant adalah partikel-partikel debu sehingga terbentuk
proses kering, dengan tahapan kerja yang ion debu negatif. Karena pengaruh medan
meliputi : listrik yang kuat ion negatif akan berpindah
1. Penyiapan Bahan Baku ke elektroda positif sehingga pada
2. Pengeringan dan Penggilingan elektroda positif akan terkumpul debu-debu
Raw Material yang terbawa oleh ion negatif tersebut.
3. Homogenisasi Selanjutnya ion negatif tadi dinetralkan
4. Pemanasan Awal Tepung Baku oleh muatan positif pada elektroda
(Suspension Preheater) pengumpul sehingga debu yang terkumpul
5. Proses Pembuatan Terak menjadi bermuatan netral . Debu yang
(Clinker) netral ini akan semakin banyak dan tebal
6. Pendinginan Terak sehingga lapisan itu akan menurunkan gaya
7. Penghalusan Pendahuluan tarik dan keelektrostatikannya, sehingga
(Pregrinding) debu yang terkumpul pada elektroda ini
8. Penggilingan Akhir akan mudah terjatuh ketika plat elektroda
9. Pengantongan (Packing) terpukul hammer.

Untuk mengalihkan material yang


terakumulasi pada pelat, secara periodik
elektroda akan digetarkan oleh pukulan
impact hammer dengan waktu interval
(dapat diatur) pada unit rapping gear (pada
collecting dan discharging system)
sehingga secara periodik material rontok
dan tertampung pada bottom Hopper.
Material akan terkumpul dan siap diangkut
sebagai produk atau diangkut ke dust bin
oleh screw conveyor. Dari dust bin debu
yang tertinggal bersama gas akan keluar
bersama-sama melalui cerobong.

Gambar 2.1 Bagan pembuatan semen


3.2 Komponen - Komponen dan
Perlengkapan Electrostatic
Prescipitator

3.2.1 Komponen-komponen Mekanik dan


Elektrik pada Elektrostatic
Precipitator

3.2.1.1 Hopper
Hopper merupakan komponen
electrostatic precipitator yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan Gambar 3.3 Elektroda pengumpul
debu secara berkala.
3.2.2 Komponen Struktural
Kompopnen Electrostatic
precipitator yang termasuk dalam
komponen struktural adalah frame
elektroda pelepas muatan bagian
bawah, frame elektroda pelepas muatan
bagian atas, dan sistem penyangga plat
housing.

3.3 Cara Kerja Electrostatic precipitator


Proses penangkapan debu pada
Electrostatic Precitipator terdiri dari
lima langkah, yaitu:
1. Pendistribusian gas
Gas kotor yang masuk pada
Gambar 3.1 Hopper
EP diatur sedemikian sehingga
pendistribusiannya merata ke
3.2.1.2 Elektroda pelepas muatan seluruh ruangan Electrostatic
Elektroda pelepas muatan precipitator (EP).
merupakan komponen dimana 2. Pemuatan partikel debu atau
terjadinya peristiwa sparking corona. pelepasan muatan corona
Partikel debu akan dimuati
ion negatif yang dihasilkan oleh
efek corona yang terjadi pada
elektroda pelepas muatan
sehingga partikel debu tersebut
menjadi bermujatan negatif.
3. Migrasi debu ke elektroda
pengumpul
Partikel yang telah termuati
dengan muatan negatif akan
bergerakl menuju elektroda
Gambar 3.2 Elektroda pelepas muatan
pengumpul yang bermuatan
positif. Perpindahan partikel
3.2.1.3 Elektroda Pengumpul bermuatan negatif disebut migrasi
Elektroda pengumpul merupakan partikel debu.
komponen tempat debu yang hendak 4. Pengumpulan debu di elektroda
ditangkap menempel. pengumpul
Perpindahan partikel debu
yang telah termuati dari elektroda
pelepas muatan ke elektroda
pengumpul disebabkan adanya IV PIACS DC SEBAGAI PENGATUR
gaya tarik coloumb. Partikel debu PARAMETER OPERASI PADA
menempel pada pelat pengumpul ELECTROSTATIC PRECIPITATOR
karena adanya gaya adhesif.
Partikel debu yang baru datang 4.1 PIACS DC
akan menempel pada partikel PIACS DC (Precipitator Integrated
debu yang telah menempel Automatic Control System) merupakan
sebelumnya akibat adanya gaya perangkat pengontrolan yang terintegrasi
kohesif. atau satu paket dengan Electrostatic
precipitator.

Sistem PIACS DC mempunyai 2


fungsi pewaktu. Dimana pewaktu 1 dan 2
digunakan sebagai kontrol normal untuk
rapping pada collecting system
(pengumpul) dan discharge system
(pelepas) , pewaktu tersebut dapat
digunakan untuk kontrol penggetar pada
pada gas distribution screen. Penyetingan
pada fungsi pewaktu tergantung pada tipe
pabrik atau proses.

Dasar aturan penyetingan :

- Waktu ON pada rapping mempunyai


Gambar 3.3 Proses kerja Electrostatic
Precitipator penyesuaian untuk satu putaran penuh
pada rapping shaft
5. Pemindahan partikel debu - Waktu OFF pada discharge system
(pelepas) mempunyai kesamaan untuk
Lapisan debu yang menempel semua keadaan, umumnya adalah 3
pada elektroda pengumpul dapat menit.
- Waktu OFF pada collecting system
menjadi demikian tebal sehingga dapat
(pengumpul) adalah shortest pada inlet
mengganggu proses penangkap debu. dan memiliki sebuah nilai tinggi dalam
Pada lapisan debu yang tebal ini dapat mengikuti keadaan, sesuai untuk
terjadi spark. Untuk mengatasi ini, mengurangi pemusatan debu.
maka elektroda perlu dibersihkan - t ON M1 dan t OFF M1
secara berkala. Komponen fungsi pewaktu 1 ini bentuk
Electristatic Precitipator yang normalnya untuk kontrol pada rapping
gear motor pada collecting system
bertugas membersihkan debu dari
(pengumpul).
elektroda pengumpul tergabung dalam T ON memiliki normal sama untuk
sebuah sistem yang dikenal dengan penyetingan di semua medan, penyesuaian
sistem rapping. Sistem rapping ini untuk putaran pada rapping shaft. Waktu
terdiri dari alat pemukul seperti palu ini baiknya adalah 100 s.
(hammer) yang akan memukul
elektroda pengumpul sehingga debu
menjadi rontok.
4.2 Penyettingan pada Sistem PIACS DC 4.2.1.1 Operasi DC tanpa Back Corona
Prinsip Dasar Pengaturan :
- Arus precipitator harus setinggi
mungkin untuk memperoleh
efisiensi pengumpulan yang
optimal.
- Jika emisi debu rendah, level dapat
diset dan arus dapat dikurangi.
- Nilai percikan yang disesuaikan
secara normal harus rendah.
- Arus set-back harus kecil.

Pengaturan pada Operasi DC tanpa


Gambar 4.2 Papan tombol dan interface back corona:
PIACS DC.
Parameter dibagi dalam dua tingkat akses: I DC Limit
Level 1 dapat ditunjukkan dan diubah Set Back
tanpa menggunakan kata kunci Spk Set Rt
(password) t-Quench
Level 2 hanya dapat ditunjukkan t-Recovery
dalam jalan biasa. Untuk mengubah t-FastRamp
perlu memasukkan kata kunci 222
seperti ditunjukkan di bawah ini : 4.2.1.2 Operasi DC dengan Back Corona
tombol Ketika back corona terjadi, operasi
DC tidak dianjurkan. Operasi Energy
Control (EC) dianjurkan sebagai
PASSWORD 2 2 2 ENTER RESET gantinya, mode operasi ini secara normal
menghasilkan efisiensi pengumpulan
lebih tinggi.
Password Metode yang dianjurkan untuk
mendeteksi back corona selama operasi
Gambar 4.2 Langkah untuk parameter DC adalah pengukuran dari karakteristik
level 2 arus tegangan, dimana kepadatan arus
Parameter lain (level 3) sebagai (mA / m2) direncanakan sebagai fungsi
cadangan untuk FLS milj dan dipanggil dari trough value dalam tegangan
dengan memasukkan kode seperti Precipitator. Jika bentuk kurva adalah
ditunjukkan pada contoh berikut (display vertikal atau negatif, mengindikasikan
dari batas regangan lebih). adanya back corona. Penggunaan dari
Tombol display trough value memberi indikasi lebih tepat
dibanding sebelumnya, berdasar nilai rata
PASSWORD 6 ENTER RESET UDC upp.lim kV
rata.

4.2.2 Setting pada Operasi EC (Energy


kode Control)
Gambar 4.3 Langkah untuk parameter level 3
Dalam model operasi ini thyristor
secara normal ditembakkan ke dalam satu
4.2.1 Setting pada Operasi DC (HV) setengah siklus garis frekuensi dan setelah
Operasi DC sesuai dengan keadaan itu menjaga jumlah nomor tertentu yang
dimana thyristor ditembakkan dalam diblok pada setengah siklus. Model
setiap satu setengah siklus pada garis operasi ini disebut dengan intermittent
frekuensi. energization.
4.2.2.1 Operasi EC dengan Dust - Gunakan fungsi HRM (HRM-
Resistivity Moderate function)
Tidak adanya back corona pada Fungsi HRM adalah pilihan yang
operasi DC, bisa menjadi ide yang baik baik jika dua kondisi yang berbeda dapat
untuk mencoba operasi EC ketika ditandai dengan baik dalam parameter
penyimpanan daya dapat dicapai. proses (contoh temperatur gas, keadaan
Aturan dasar yang menentukan : pada raw mill, dan lainnya). Fungsi HRM
- Arus precipitator harus tinggi. digunakan dengan cara berikut :
Bagaimanapun, jika diinginkan Fungsi HRM harus diaktifkan
penyimpanan energi, arus mungkin melalui input INI, dan parameter
dikurangi sepanjang emisi debu rendah alternatif ditetapkan sebagai berikut:
pada level pengesetan. (I DC rated = 1200 mA)
- Nilai percikan yang disesuaikan harus Pengaturan normal
lembut / lunak I DC Limit = 1000 mA
- Arus set back setelah percikan harus Set-Back = 20 mA
kecil. Spk Set Rt = 30 / menit
Derajat intermittence (Nec) harus t-Recovery = 50 ms
lunak (moderate) Nec min = 1
Pengaturan pada Operasi EC dengan Pengaturan HRM
dust resistivity moderate: HRM I Lim = 500 mA
I DC Limit HRM Set Back = 10 mA
Set-Back HRM Spk Rt = 60 /menit
Spk Set Rt HRM t-Rec = 50 / ms
Nec Min
4.2.4 Setting pada Rapping Control
4.2.2.2 Operasi EC dengan Dust Resistivity PIACS DC mengendalikan 2
Tinggi pemilihan fungsi waktu. Pemilihan waktu
fungsi 1 dan 2 digunakan secara normal
Aturan dasar Penyettingan : untuk mengendalikan rapping pada
- Arus precipitator harus cukup collecting system dan discharge system,
rendah untuk membatasi atau tetapi juga dapat digunakan untuk
menghilangkan back corona. mengendalikan vibrator pada gas
Oleh karena itu, digunakan distribution screen. Pengaturan dari
derajat intermittence (Nec) yang fungsi ini tergantung dari jenis pabrik
tinggi. atau proses.
- Pengurangan arus harus kecil.
- Nilai percikan (spark) harus Aturan dasar penyettingan :
moderat ke tinggi. - Rapping ON-time harus sesuai dengan
Pengaturan Operasi EC dengan Dust putaran rapping shaft
Resistivity Tinggi - OFF-time pada sistem pelepasan
I DC Limit adalah sama untuk semua bidang.
Set Back Secara normal 2 menit.
Spk Set Rt OFF-time pada sistem pengumpul
BC Measure dan BC Factor adalah paling pendek di pintu masuk
(inlet) dan mempunyai nilai yang lebih
4.2.3 Setting dengan Variasi / Perubahan tinggi di bidang berikutnya, sesuai
Kondisi Operasi (HV) konsentrasi debu yang menurun.
Ketika komdisi operasi berubah
sehingga normal dalam beberapa periode
(tidak ada back corona) dan sulit dalam
periode yang lain (back corona), dua
solusi yang mungkin bisa digunakan :
- Pengaktifan detektor back corona
5.1 Kesimpulan sehingga didapatkan kerja yang
optimal dan umur peralatan yang
1. Electrostatic precipitator (EP) panjang.
merupakan perangkat industri yang 2. Perlunya diadakan pemeliharaan
berfungsi untuk menangkap debu tiap bagian dari Electrostatic
dari gas buang sisa proses produksi precipitator dan unit control
atau pembakaran yang bertujuan PIACS DC sehingga peralatan
untuk memperbaiki kualitas gas tersebut tetap bekerja dengan baik.
buang sehingga tetap ramah
lingkungan. VI DAFTAR PUSTAKA
2. Electrostatic precipitator bekerja [1]----Gambar Lokasi PT Holcim Indonesia
dengan menggunakan tegangan Tbk Cilacap Plant,
tinggi DC yang dilewatkan pada http://maps.google.com/maps?hl
sebuah elektroda pelepas muatan =en&tab=wl, Desember 2011
sehingga terjadi spark. Kemudian [2]----Hidayat, Fachojan.
muatan negatif yang dilepas ELECTROSTATIC
PRECITIPATOR, Laporan Kerja
menempel pada debu dan
Praktek Teknik Industri
ditangkap oleh collecting plate. Universitas Jendral Soedirman,
3. Proses penangkapan debu pada 2011.
Electrostatic precipitator [3]----Parker, Ken. Electrical Operation of
melibatkan beberapa peralatan Electrostatic precipitator. The
pendukung seperti transformator Institute of Engineering and
tegangan tinggi, rectifier, dan Technology. London, United
peralatan pengontrol. Kingdom. 2007.
4. Electrostatic precipitator memiliki
parameter penyettingan yang harus BIODATA
dikontrol untuk mencapai efisiensi Gigih Mahartoto Pratama dilahirkan di
yang baik dalam pengoperasiannya Cilacap, 14 Maret 1990.
antara lain:
Saat ini masih menempuh
Penyettingan pada operasi DC
(HV) studi di Teknik Elektero,
Setting pada operasi EC (Energy Universitas Diponegoro
Control) angkatan 2008
Setting dengan varisasi / mengambil konsentrasi
perubahan kondisi operasi ketenagaan.
Penyettingan pada rapping
control
5. Parameter operasi Electrostatic Semarang, 18 Februari 2012
precipitator di PT. Holcim
Indonesia Tbk. Cilacap plant Mengetahui,
disetting dengan unit control Dosen Pembimbing
PIACS DC.
6. PIACS DC (Precipitator Integrated
Automatic Control System) merupakan
perangkat pengontrolan yang
terintegrasi atau satu paket dengan
Electrostatic precipitator.
5.2 Saran Ir. Tejo Sukmadi, MT.
1. Perlu diperhatikan setting NIP. 195906191985111001
parameter Electrostatic
precipitator dalam operasinya

Anda mungkin juga menyukai