Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Aina, YT. Omoigberale Al. (2012). Risk Factors for Neonatal Jaundice in Babies
Presenting at The University of Benin Teaching Hospital, Benin City.

AlKhadar,A dkk. (2010). Korelasi nilai APGAR menit kelima dengan kadar
transaminase serum pada bayi baru lahir. Jurnal Sari Pediatri . Diakses
15 Mei 2017

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Rieneka Cipta

Behman, dkk. (2011). Nelson: Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1 Edisi Revisi. Jakarta
EGC. Comprehensive Maternity Nursing. Philadephia: J.B. Lippincot
Company

Bobak, Irene M. Dkk. (2006). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4.


Jakarta: EGC

Cheng SW etc. (2012). Etiological analyses of marked neonatal


hyperbilirubinemia in a single institution in Taiwan. www.pediatrics.
Mar-Apr;35(2):148-54; 13/5/2017

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. (2016). Laporan Tahunan Seksi Kesehatan


Ibu dan Anak Bidang Bina Kesehatan Masyarakat 2015. Dikes
Kabupaten Cianjur

Donna, Wong, L. (2009). Buku Ajar Perawatan Pediatric. Jakarta: EGC

Faiqah, S. (2014). Hubungan Usia Gestasi dan Jenis Persalinan dengan Kadar
Bilirubin pada Bayi Ikterus di RSUP NTB. Diakses 15 Mei 2017
Gomella TL, Cunningham MD, Fabien GE, Deborah T, editor. (2009).
Neonatology: Management, Procedures, On-Call Problem, Diseases,
and Drug.6th Ed. United States America: McGraw-Hill Companies.

Guslihan. (2009). Dasa Tjipta, Kuning Pada Bayi Baru Lahir. Kapan Harus ke
Dokter?. Medan, Devisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK USU.

Hidayat, A.A. (2012). Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data.
Jakarta. Salemba Medika.

Hidayati, E dan Martsa Rahmaswari. (2015). Hubungan Faktor Ibu dan Faktor
Bayi Dengan Kejadian Hiperbilirubin Pada Bayi Baru Lahir (BBL) di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara Tahun 2015.
Diakses 15 Mei 2017

HTA Indonesia. (2014). Tatalaksana Ikterus Neonatorum

Hull, D dan Johnston. (2008). Dasar-dasar Pediatrik. Jakarta: EGC

IGG, Jelantik. (2010). Hyperbilirubinemia Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal


Kedokteran Mataram, Mataram. Diakses 15 Mei 2017

Indonesia, Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat Jendaral. (2016). Profil


Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Kemenkes RI

Jejeh. Ai. Rukiyah dan Julianti, Lia. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak
Balita. Jakarta: TIM.

JNPK-KR. (2008). Asuhan Persalinan Normal Asuhan Essensial Persalinan.


Jakarta

Liawati. (2011). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Pada Bayi. Jakarta: Hipotalamus
Martiza, L.(2010). Dalam: Juffrie M, Oswari H, Arief S, Rosalina I, penyunting
Buku Ajar gastroenterologi-hepatologi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.

Maryunani, A dkk. (2008). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: TIM

Meadow, R dan Simon Nellow. (2010). Lecture Note Pediastrika. Jakarta:


Erlangga

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit PT. Rineka Cipta.


Jakarta

Novie, E dan Ade Nurjanah. (2009). Faktor-faktor Pada Ibu Bersalin yang
Berhubungan dengan Kejadian Hiperbilirubin Pada Bayi Baru Lahir di
Rumah Sakit Dustira Cimahi Tahun 2009. Diakses 10 Mei 2017

Nur, M. (2010). Asuhan Neonatus Pada Bayi dan Balita. Yogyajarta: Nuha
Medika

Nursalam, dkk. (2010). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta: Salemba
Medika

Prawirohardjo, S. (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal Dan


Neonatal. Jakarta :YBP-SP

Retdyasty, E dkk. (2010). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian
Hiperbilirubin di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto.
Diakses 1 Mei 2017

Sastrawati, A dan Linda Meliati. (2012). Analisis Faktor Penyebab Kejadian


Hiperbilirubin di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram Periode
Januari 2012. Diakses 1 Juni 2017

Septiani N, Farid, Handayani S. (2013). Faktor-faktor yang Berpengaruh


Terhadap Kejadian Hiperbilirubinemia Pada Neonatus di Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Bandung. Bandung. Diakses 15 Mei 2017
Sukadi, A. (2008). Dalam: Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A,
penyunting. Buku Ajar Neonatologi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.

Surasmi, A. (2013). Perawatan Bayi Risiko Tinggi. Jakarta: EGC

Tazami, R M dkk. (2013). Gambaran Faktor Risiko Ikterus Neonatorum pada


Neonatus di Ruang Perinatologi RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun
2013. Diakses 21 Mei 2017

Varney ,H dkk. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 2. Jakarta: EGC

Wiknjosastro,G dkk. (2012). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka


Sarwono Prawirohardjo.

Wisra, D. (2016). Hubungan Metode Persalinan dengan Kejadian Ikterus


Neonatorum di RSUD Wates Yogyakarta Tahun 2016. Diakses 20 Mei
2017

World Health Organization. (2012). Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir.


Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai