Anda di halaman 1dari 3

Selain hal yang dapat membatalkan puasa, juga perlu menahan diri dari hal yang dapat

merusak/membatalkan nilai pahala puasa sehingga puasa yang dijalankan manjadi makbul
dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Adapun perbedaan (perkara) yang membatalkan puasa maupun yang membatalkan pahala
dan membuat puasa tidak sempurna adalah :

Hal yang membatalkan pahala puasa adalah perkara yang dapat membuat nilai atau pahala
puasa tidak sempurna atau bahkan puasa tersebut tidak memperoleh pahala walaupun puasa
yang dijalankan secara hukum tetap sah namun tidak mendapatkan pahala sedikit pun dari
ibadah yang dijalankan selain rasa lapar dan haus.

Puasa yang demiakian disebut puasa yang sia-sia, sesuai sabda nabi SAW:

Sedangkan Hal yang membatalkan puasa adalah perkara yang dapat membuat puasa tidak
sah atau batal sekaligus tidak mendapatkan pahala atau sama halnya dengan tidak berpuasa.

Berikut ini hal-hal yang dapat membatalkan puasa maupun pahala puasa:

Hal (perkara) Yang Dapat Membatalkan Puasa


1. Makan Dan Minum Disengaja
Memasukan benda baik berupa makanan atau minuman atau benda lain kedalam mulut atau
salah satu dari lubang lain dalam anggota tubuh secara sengaja yang menyebabkan makanan
atau benda tersebut masuk kedalam perut (lambung) tidak termasuk jika tidak disengaja

2. Jima
Melakukan jima siang hari dengan sengaja baik dengan istri atau suami termasuk dengan
siapapun baik keluar mani atau tidak maka puasanya batal

Bagi mereka yang berniat puasa pada malam harinya lalu pada siang harinya melakukan hal
itu maka diwajibkan

Meng-qadha (mengganti) dan membayar kafarat dengan memerdekakan budak


sebagai hukuman yang setara, jika tidak mampu
Mengganti puasa diluar bulan ramadhan selama 2 bulan berturut-turut, jika tidak
mampu
Membayar fidyah untuk 60 orang fakir miskin, jika tidak mampu
Tetap menjadi tanggungan dan wajib membayar setelah mampu

3. Mengeluarkan Mani Dengan Sengaja


Mengeluarkan dengan sengaja misalnya dipelintir-pelintir, berhayal yang disengaja sampai
keluar sperma dapat membatalkan puasa, tidak termasuk jika bermimpi
4. Muntah Disengaja
Muntah disengaja seperti memasukan jari kedalam kerongkongan agar muntah, tapi tidak
termasuk muntah karena sakit atau mabuk perjalanan

5. Haid Dan Nifas


Bag wanita yang sedang haid atau nifas (melahirkan) tidak diperbolehkan puasa sampai
sampai bersih dari haidnya

6. Memasukkan Jarum suntik


Masukan suatu hal dalam tubuh melalui jarum suntik yang bertujuan untuk mengenyangkan,
biasa membatalkan puasa, namun ada beda pendapat tentang hal hani.

7. Gila (hilang akal)


Orang yang mengalami kegilaan tidak diwajibkan berpuasa, jika sedang berpuasa lalu tiba-
tiba mengalami gila puasanya batal

8. Memasukan Benda melalui Kubul dan Dhubur


Sengaja memasukan benda padat atau cair melalui kedua lubang (dubur atau qubul) dapat
membatalkan puasa, sebaiknya hindari buang angin didalam air yang bisa menyebabkan air
masuk

9. Menghisab asap rokok Dengan Sengaja


Saat melaksanakan puasa lalu merokok maka batal puasanya, karena asab rokok termasuk
benda (ain) yang bisa masuk kedalam lambung keculi mencium wangi-wangian

Hal Yang Tidak Membatalkan Puasa


1. Menelan ludah sendiri
2. Berkumur saat sedang puasa (perlu berhati-hati)
3. Sikat Gigi tengah hari (makruh)
4. Mencium aroma masakan
5. Keluar darah dari luka tidak sengaja kecuali menimbulkan rasa pusing dan lemas
6. Muntah tidak dengan disengaja seperti sakit, mabuk perjalanan
7. Keluar sperma tanpa sengaja seperti mimpi
8. Pingsan jika sempat sadar disiang hari

Hal Yang Membatalkan Pahala Puasa


1. Mengucapkan kata-kata dusta atau bohong
2. Menggunjing (membicarakan kejelekan orang lain), adu domba dsb
3. Memberi kesaksian tidak benar (palsu)
4. Mengucapkan kata-kata kotor atau keji, sumpah serapah, ungkapan kotor akibat marah
5. Mengucapkan kata-kata yang tidak membwa manfaat
6. Ucapan lantang (teriakan), adu mulut dalam pertikaian
7. Berbuat hasud (dengki) yang dapat merugikan orang lain
8. Melihat perempuan lalu timbul nafsu
9. Mencium perempuan bukan muhrimnya
10. Melakukan pencurian dan sebagainya

Mungkin dalam penjelasan diatas ada banyak kekurangan atau mungkin ada berbeda
pendapat dengan berbagai alasan dan dalil yang menguatkan, untuk hal itu anda bisa
menambahkan melalui kotak komentar , Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai