PENDAHULUAN
Insect Bite atau gigitan serangga adalah kelainan akibat gigitan atau tusukan serangga
yang disebabkan reaksi terhadap toksin atau alergen yang dikeluarkan artropoda penyerang.
Kebanyakan gigitan dan sengatan digunakan untuk pertahanan. Gigitan serangga biasanya
untuk melindungi sarang mereka. Sebuah gigitan atau sengatan dapat menyuntikkan bisa
(racun) yang tersusun dari protein dan substansi lain yang mungkin memicu reaksi alergi
kepada penderita. Gigitan serangga juga mengakibatkan kemerahan dan bengkak di lokasi
Gigitan dan sengatan serangga mempunyai prevalensi yang sama di seluruh dunia. Dapat
terjadi pada iklim tertentu dan hal ini juga merupakan fenomena musiman, meskipun tidak
menutup kemungkinan kejadian ini dapat terjadi disekitar kita. Prevalensinya sama antara
pria dan wanita. Bayi dan anak-anak labih rentan terkena gigitan serangga dibanding orang
dewasa. Salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit ini yaitu terjadi pada
(Harahap, 2010)
Pada wilayah persawahan banyak tanaman yang memiliki banyak serangga di daunnya.
Terutama tanaman yang tidak disemprot menggunakan pestisida. Banyak jenis tanaman di
persawahan yang dihinggapi serangga misalnya tanaman jagung oleh belalang, kumbang, ada
juga tanaman yang dihinggapi walang sangit, tom cat, dan lain-lain .
WilayahPuskesmasGedongTataansebagianbesarpenduduknyasekitar40%bermata
pencaharian sebagai petani. Wilayah ini juga memiliki banyak daerah persawahan yang
sering ditanami tanaman seperti padi, jagung, singkong, dan lainlain. Sebagian warga
memiliki halaman yang digunakan sebagai tempat menanam tanaman organik. Pada
sebagianbesarmasyarakatdiwilayahgedongtataanseringmengeluhkangatalgataldisertai
kemerahanpadatanggandankaki,terutamahabissepulangdarisawah.
Desa Sukaraja merupakan salah satu desa yang berada dikawasan Gedong Tataan,
Pesawaran yang mempunyai penduduk paling banyak yaitu 8.439 jiwa. Desa ini merupakan
desa yang sebagian besar penduduknya adalah petani. Ada sembilan kelompok petani di desa
ini dan masing-masing kelompok beranggotakan 25 orang. Dari data hasil survey di
puskesmas Gedong Tataan kejadian insect bite di desa sukaraja ditemukan sekitar 30% dari
jumlah petani yang ada di desa tersebut. Oleh karena itu kami tertarik untuk mengidentifikasi
faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi angka kejadian insect bite di Desa Sukaraja
Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan merupakan satu dari tiga Puskesmas
Perawatan yang ada di Kabupaten Pesawaran, juga merupakan salah satu Puskesmas
yang terletak di Kecamatan Gedong Tataan dengan luas wilayah kerja 91,76 KM . 2
Batas wilayah administrasi Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Kalirejo yaitu Desa
Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Gading Rejo yaitu
Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja Pukesmas Bernung yaitu Desa
Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan terbagi dalam 11 desa
binaan, yaitu Desa Sukaraja, Bagelen, Gedong Tataan, Bogorejo, Karang Anyar,
Kutoarjo, Sukadadi, Way Layap, Pampangan, Padang Ratu dan Desa Cipadang. Desa
terjauh dari Puskesmas Rawat Inap Gedong Tatan adalah Desa Cipadang dengan jarak
tempuh 17,6 km dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dan
kendaraan roda empat, sedangkan desa terdekat adalah Desa Sukaraja dengan jarak
tempuh 3 km yang juga dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan kendaraan
roda empat.
Topografi wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan terdiri dari
daerah dataran dan daerah perbukitan dengan rata-rata ketinggian dari permukaan laut
200 sampai 800 mdpl. Daerah dataran dan perbukitan tadi dimanfaatkan untuk
1.2.2. Demografi
Pada tahun 2015 penduduk di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Gedong
Tataan berjumlah 49.762 jiwa, jumlah tersebut meningkat 2,03 % dibandingkan tahun
sebelumnya, dimana pada tahun 2014 jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Rawat Inap Gedong Tataan adalah 48.771 jiwa. distribusi penduduk dapat dilihat pada
(50.98%) dan penduduk wanita 24.391 jiwa (49.02%), dengan rasio jenis kelamin 1,04
dimana setiap 100 kelahiran bayi perempuan terdapat 104 kelahiran bayi laki-laki
dalam setahun. Rasio jenis kelamin adalah indikator yang digunakan untuk
paling tinggi yaitu 8.439 jiwa dan desa yang memiliki penduduk sedikit adalah Desa
penduduk 1607 jiwa/km dan desa dengan kepadatan penduduk terendah adalah Desa
2
Tataan adalah petani 41.78%, buruh 35.3%, wiraswasta 15.7%, pegawai 5% dan
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
a. Bagi penulis (evaluator)
Mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi angka kejadian insect bite di
Desa Sukaraja Gedong Tataan.
Mengetahui cara mencegah dan menanggulangi kejadian insect bite di Desa Sukaraja
Gedong Tataan
c. Bagi masyarakat
Terciptanya pelayanan kesehatan yang optimal bagi kelompok tani di Desa Sukaraja
Gedong Tataan
Dengan diketahuinya faktor resiko insect bite diharapkan dapat menekan angka
kejadian di Desa Sukaraja Gedong Tataan.