I. PENDAHULUAN
The MAJ Collections and Residences merupakan suatu area proyek hotel and apartemen yang
berada pada daerah Dago, Bandung yang merupakan kawasan dataran tinggi dan lereng yang
masih dilalui warga daerah kota Bandung. Untuk memonitoring kestabilan lereng proyek maka
dipasang instrumentasi geoteknik berupa Inklinometer. Instrumentasi inklinometer yang dipasang
pada area proyek sejumlah 3 (tiga) buah. Lokasi inklinometer dapat dilihat pada gambar berikut
ini.
-1-
II. HASIL MONITORING INKLINOMETER
Monitoring inklinometer pada proyek The MAJ Collections and Residences ini dilakukan secara
berkala untuk mengetahui pergerakan yang terjadi selama proses konstruksi dan untuk
memastikan keamanan lereng terhadap area sekitar proyek.
1. Titik MAJ-01
Selama proses monitoring inklinometer berlangsung diketahui bahwa pergerakan maksimum
pada arah A dan arah B adalah sebesar 10 mm. Hasil monitoring terakhir tidak menunjukkan
adanya pergerakan yang signifikan apabila dibandingkan dengan pergerakan yang terjadi
pada monitoring sebelumnya seperti pada gambar berikut ini.
INCLINOMETER READING
INCLINOMETER MAJ - 01 Project
Project :: SUS
The MAJ
Gedebage
A-A MAJ - 01
Location : Jl. Dago, Bandung
Cummulative Displacement ( mm )
5
Engineer : KR
Supervision : RY
Depth ( m )
10
-20 -20
Cummulative Displacement
Cum. Disp. B-B ( mm )
-10 -10
0 0
10 10
20 20
30 30
Cum. Disp. A-A ( mm ) Depth ( m )
INCLINOMETER READING
INCLINOMETER MAJ - 02 Project
Project :: SUS
The MAJ
Gedebage
Hotel and Residences
A-A MAJ - 02
Cummulative Displacement ( mm ) Location : Jl. Dago, Bandung
5
Engineer : KR
Supervision : RY
10
Depth ( m )
31-May-16
20
21-Jun-16
5-Aug-16
25 20-Sep-16
3-Oct-16
30 14-Nov-16
-20 -20
Cummulative Displacement
Cum. Disp. B-B ( mm )
-10 -10
( mm )
0 0
10 10
20 20
30 30
-3-
3. Titik MAJ - 03
Per tanggal 14 November 2016 pada titik inclinometer MAJ-03 sudah tidak dapat dilakukan
monitoring karena posisi tubing yang sudah tertimbun material tanah. Berdasarkan hasil
monitoring terakhir pada tanggal 19 Oktober 2016 terjadi pergerakan pada bagian permukaan
yang disebabkan karena bagian kepala tubing yang tidak tertanam dalam tanah seperti pada
gambar berikut ini.
-4-
Terdapat 3 (tiga) titik inklinometer pada lokasi proyek yang berfungsi untuk memantau
pergerakan lereng dan untuk memastikan keamanan lokasi sekitar proyek dari kemungkinan
terjadinya longsor. Dari hasil monitoring terakhir dapat disimpulkan bahwa pergerakan lereng
yang terjadi relatif tidak signifikan.
Kunjungan lapangan dilakukan di lokasi apartemen The Maj pada Senin, 14 November 2016 untuk
mencari informasi kondisi actual area pergerakan dan memperoleh informasi visual mengenai
kemungkinan penyebab longsoran. Dari hasil pengamatan visual, terlihat bahwa longsoran yang
terjadi termasuk tipe longsoran dangkal (shallow slide) di sisi jalan Dago Bengkok dimana dicurigai
terjadi akibat pelunakan tanah timbunan akibat infiltrasi air hujan yang tidak teralirkan. Gambar 8
menunjukan kondisi longsoran.
-5-
13 November 2016 sejak siang pukul 12.00 sampai dengan 20.00 dan longsoran terjadi pada
14 November 2016 pukul 04.30.
1 . Terjadinya Hujan
Pagar Proyek
Tanah Eksisting
Clay , Medium to Stiff Consistency
Tebal = 30 50 cm
2 . Terjadi infiltrasi
M aterial timbunan
mengalami pelunakan Tanah Eksisting
ELEVASI JALAN akibat air hujan Clayey Sand , Very Dense
B. KESIMPULAN
Berikut ini merupakan kesimpulan dari kunjungan lapangan yang telah dilakukan :
- Longsoran yang terjadi pada tanggal 14 November 2016 merupakan longsoran dangkal
(shallow sliding) yang disebabkan karena hujan lebat hampir sehari penuh yang
mengguyur Kota Bandung pada tanggal 13 November 2016.
- Infiltrasi air hujan menyebabkan pelunakan pada lapisan tanah tumbunan rumput.
- Tie beam konektor soil nailing head putus, namun soil nailing masih kokoh.
C. REKOMENDASI PERBAIKAN
Berdasarkan pengamatan visual di lapangan, soil nailing head tidak bergerak. Tie beam yang
putus mungkin disebabkan oleh mutu beton yang kurang baik saat konstruksi. Disarankan
untuk melakukan monitoring elevasi dan posisi nailing head untuk mengkonfirmasi hal ini.
-6-
Gambar 10. Tie Beam Soil Nailing yang putus
Sehubungan dengan soil nailing yang masih dalam kondisi aman, maka disarankan untuk
melakukan langkah pengamanan darurat (jangka pendek) dengan melakukan pekerjaan
sebagai berikut :
Disarankan juga untuk membersihkan weep holes agar air yang terjebak di dalam tanah
dapat dialirkan keluar.
-7-