Anda di halaman 1dari 5

ASI Eksklusif

Pemberian ASI ( Air Susu Ibu ) Eksklusif

Yang dimaksud dengan pemberian ASI secara eksklusif adalah: bayi hanya diberi ASI saja,
tanpa tambahan cairan lain seperti air putih, susu formula, air teh, jeruk, madu, dan tanpa
tambahan makanan padat seperti bubur susu, bubur nasi, tim, biskuit, pepaya, dan pisang.

ASI Eksklusif

Pada tahun 2001 WHO dan UNICEF menyatakan bahwa pemberian ASI eksklusif diberikan
mulai bayi baru lahir sampai umur 6 bulan. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa
ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi.

dan setelah 6 bulan bayi baru mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Sedangkan ASI
dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun.
Pemberian makanan padat/tambahan yang terlalu dini dapat mengganggu pemberian ASI
eksklusif serta meningkatkan angka kesakitan pada bayi. Selain itu, tidak ditemukan bukti
yang mendukung bahwa pemberian makanan padat/tambahan pada usia 4 atau 5 bulan lebih
menguntungkan. Bahkan sebaliknya, hal ini akan mempunyai dampak yang negatif terhadap
kesehatan bayi dan tidak ada dampak positif untuk perkembangan pertumbuhannya.

Tips sukses memberikan ASI eksklusif


Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran
Menyusui secara ekslusif, hanya memberi ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau
minuman lain, bahkan air putih sekalipun.
Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau, siang dan
malam. Pada payudara kanan dan kiri. Jangan dijadwalkan. Produksi ASI mengikuti
hukum permintaan, semakin sering dihisap, maka semakin banyak ASI diproduksi.
Pompa payudara sehabis menyusui. Payudara yang kosong akan semakin
mempercepat produksi ASI.
Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat tidak
bersama anak. Kalau bayi masih tampak kurang puas juga, pompa ASI dan masukkan
ke botol untuk diberikan ke bayi. Tapi sebenarnya penggunaan dot tidak dianjurkan
paling tidak sampai usia bayi 6 bulan sebab dapat mengganggu perkembangan sistem
syaraf dan struktur tulang kepala.
Jangan terlalu cepat memindahkan posisi menyusui dari payudara kiri ke kanan, dan
sebaliknya. ASI yang keluar setelah 15 menit pertama justru banyak mengandung
lemak yang dapat mengenyangkan bayi. Jangan lakukan posisi menyusui tiduran
sampe ketiduran kalau ibu punya kebiasaan tidur, karena bayi bisa tertindih dan
tidak bisa bernafas.
Makan makanan yang bergizi dan minum cairan yang cukup banyak. Bisa air putih,
jus buah, susu rendah lemak, kuah makanan. Makanannya usahakan banyak sayur
hijau dan makanan laut. Daun katuk segar lebih cepat menghasilkan daripada
suplemen seperti Pro ASI atau Lancar ASI. Jangan pikirkan diet dulu.
Melangsingkan tubuh bisa dilakukan kapan saja sementara menyusui waktunya
cuma sebentar sementara manfaat baiknya untuk bayi adalah untuk kecerdasan dan
daya tahan tubuhnya. Minum madu juga sangat bermanfaat
Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang. Ibu harus cukup istirahat dan jangan
stres! Stres bikin ASI mendadak kering.
Yang terpenting yaitu rasa percaya diri bahwa kita mampu untuk memberikan yang
terbaik untuk bayi kita yaitu ASI.

Setelah ASI eksklusif enam bulan tersebut, bukan berarti pemberian ASI dihentikan. Seiiring
dengan pengenalan makanan kepada bayi, pemberian ASI tetap dilakukan, sebaiknya
menyusui dua tahun menurut rekomendasi WHO.

Manfaat ASI Eksklusif

Artikel yang Berhubungan :


Manfaat ASI

Menu Makanan Bayi

Askep Diare Anak

Tags: air susu ibu, ASI, ASI eksklusif

Manfaat ASI
February 11th, 2010

Manfaat ASI
( Manfaat Air Susu Ibu Bagi Ibu dan Bayi )
Pada awal kehidupan bayi tidak ada makanan terbaik selain ASI (air susu ibu). Pemberian
ASI eksklusif ( pemberian ASI tanpa makanan pendamping lain) cukup untuk memenuhi
kebutuhan tumbuh kembang bayi dalam enam bulan pertama setelah dilahirkan. ASI
sebaiknya terus diberikan sampai anak berumur dua tahun.

Manfaat ASI

Pemberian ASI di tahun kedua kehidupan bayi akan memberi manfaat ekstra. Saat menginjak
tahun kedua, kemampuan bayi berkembang, seperti merangkak atau belajar berjalan dan
kebiasaan memasukkan segala sesuatu ke mulutnya. Akibatnya, bayi akan mudah mengalami
infeksi penyakit. Maka disarankan ibu tetap menyusui bayi setelah berumur satu tahun untuk
mempertahankan kekebalan tubuhnya terhadap serangan virus dan bakteri penyebab
penyakit.

ASI di tahun kedua kandungan faktor imunitasnya meningkat. Penelitian menyebutkan zat
antibodi tersedia dalam jumlah besar pada ASI selama masa menyusui. Tapi sebagian faktor
kekebalan dalam ASI konsentrasinya meningkat selama tahun kedua dan selama proses
penyapihan (weaning).

Manfaat ASI

Manfaat ASI bagi ibu?

ASI mudah diperoleh, selalu siap diberikan setiap saat, dan secara ekonomi jauh lebih
murah. Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat
pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya.
ASI lebih hemat waktu serta lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah
tanpa harus mempersiapkan dan membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng
susu formula, air panas, dan sebagainya.
ASI tidak akan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara, bila
gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh
tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan
membuang ASI-nya sebelum menyusui.
ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril.
Saat bayi mengisap payudara ibu, tubuh ibu akan merespon isapan tersebut dengan
mengeluarkan sejenis horman (oksitosin) yang menimbulkan kontraksi pada
kandungan (uterus) ibu, sehingga kandungan ibu lebih cepat untuk kembali ke ukuran
normal serta mengurangi risiko perdarahan. Produksi hormon terutama oksitosin
pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.
Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga
dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai
Metode Amenorea Laktasi (MAL).
Ibu memperoleh kepuasan emosional karena merasa mampu memberi makanan yang
bergizi bagi bayinya. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap
bayi akan meningkatkan interaksi ibu dan bayi. Pertumbuhan dan perkembangan
psikologik bayi tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.
Menyusui kadang membantu ibu menurunkan berat badan yang naik saat hamil.
Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke
dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali.
Ibu yang menyusui bayinya jarang menderita depresi setelah melahirkan.
Ibu menyusui mempunyai resiko yang jauh lebih kecil untuk terkena kanker payudara,
kanker kandungan, dan kanker ovarium.

Manfaat ASI bagi bayi

ASI mengandung nutrisi yang seimbang yang cocok untuk tumbuh kembang bayi.
Bayi dengan ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam
darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi
kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3
point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3
point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi
ASI.
ASI mengandung jenis protein yang mudah dicerna oleh usus bayi yang masih lemah.
ASI mampu mengurangi infeksi, penyakit pernapasan dan diare pada bayi. Faktor
bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan
bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan
berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.
ASI mengandung antibodi yang berguna untuk kekebalan tubuh bayi dari serangan
penyakit. Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi.
Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan
berbagai virus pada saluran pencernaan. Laktoferin yaitu sejenis protein yang
merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan.
Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella) dan
virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi. Sel darah
putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3
macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan,
Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pernafasan, dan
Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu.
ASI mengandung asam amino DHA dan AA yang berguna untuk perkembangan otak
bayi. Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI. Taurin adalah sejenis asam amino
kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan
berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Decosahexanoic Acid (DHA) dan
Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated
fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah
DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan
kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa
dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam
linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas
yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
ASI akan menurunkan resiko terkena eksim dan asma. Pemberian ASI setelah bayi 6
bulan mencegah risiko alergi dan asma. Salah satu cara terbaik mencegah alergi dan
asma adalah menyusui eksklusif selama enam bulan dan meneruskannya hingga si
kecil berusia 2 tahun. Memperpanjang pemberian ASI berarti menunda selama
mungkin bayi bersinggungan dengan zat penyebab alergi. ASI sendiri membantu
mempercepat pematangan lapisan pelindung dalam usus bayi, melapisi usus bayi dan
menghalangi masuknya molekul penyebab alergi ke dalam darah bayi serta memberi
perlindungan antiradang sehingga menekan risiko infeksi pemicu alergi.
ASI akan mengurangi resiko kegemukan, terkena penyakit tekanan darah tinggi,
diabetes, kolesterol, kelak saat dewasa.
Bayi yang disusui, tidak terlalu terpengaruh oleh perceraian atau perpisahan
orangtuanya, mereka juga tidak mudah gelisah dan cemas, setelah besar ternyata
anak yang dulunya mendapat ASI bisa menghadapi masalah dan stres lebih baik
dibandingkan yang tidak mendapat ASI.

Apa Manfaat ASI bagi ibu dan bayi


Saat menyusui, terjadi kontak fisik antara ibu dan bayinya. Kontak fisik ini sangat berperan
memperat hubungan kasih sayang antara keduanya, tidak hanya saat proses menyusui, tapi
juga pada kehidupan mereka selanjutnya.

Menyusui memberikan manfaat psikologis kepada bayi karena melalui menyusui ia


merasakan kehangatan dan kedekatan fisik ibunya, menikmati suara dan wajah ibunya,
sekaligus memuaskan kebutuhan untuk mengisap.

Anda mungkin juga menyukai