Trimester 1
Dosen Pembimbing:
Okta Fitriani, Amd.Keb, SKM
DisusunOleh:
Pekanbaru
2011
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL TRIMESTER I.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
pengarahan serta pihak- pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.
Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam menulis dan membuat makalah ini. Akan
tetapi seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik maupun saran yang membangun demi lebih baiknya makalah ini
dikemudian hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak terutama mahasiswi kebidanan
dalam meningkatkan pengetahuannya tentang Antenatal Care, sehingga menjadi ujung tombak
yang dapat diandalkan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, serta dapat menekan
AKI.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan suatu hal yang alami yang akan dialami oleh setiap wanita yang
normal dan wanita yang telah menikah. Biasanya kehamilan ini dimulai dari hubungan
seksual kemudian terjadinya pertemuan antara sel sperma dan ovum, sehingga terjadilah
ovulasi sampai partus adalah kira-kira8 hari hingga 40 minggu kehamilan yang disebut
sebagai kehamilan matur.
Antenatal care atau pemeriksaan kehamilan ditujukan untuk menyiapkan baik fisik
maupun mental ibu di dalam masa kehamilan dan kelahiran, serta menemukan kelainan
dalam kehamilan dalam waktu dini sehingga dapat diobati secepatnya.
Pemeriksaan kehamilan ( Antenatal Care ) yang dilakukan secara teratur dapat
menurunkan angka kecacatan dan kematian baik ibu maupun janin. Namun ternyata masih
banyak ibu hamil yang tidak memperhatikan pentingnya ANC ini, sehingga banyak
komplikasi pada kehamilan dan persalinan yang terlambat untuk ditangani. Hal inilah yang
melatar belakangi penulis untuk menyusun makalah dengan judul Asuhan Kebidanan Pada
Ibu Hamil, dimana dalam hal ini di khususkan pada kasus kehamilan trimester I yang penulis
temui dilahan praktik klinik kebidanan RB Jambu Mawar. Sehingga pembaca maupun
penulis makalah ini dapat sama- sama mempelajari dan memahami pentingnya ANC dalam
menekan AKI dan AKB.
1.2TUJUAN
Tujuan Umum: Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami kerangka berfikir seorang
bidan dalam pemberian asuhan kebidanan
Tujuan Khusus :
1. Mampu melakukan pengkajian data pada ibu hamil trimester I
2. Mampu menegakkan diagnosa dari pengkajian data yang telah di dapatkan
3. Mampu melakukan tindakan segera apabila ada masalah potensial
4. Mampu melakukan perencanaan asuhan yang akan diberikan
5. Mampu melakukan penatalaksanaan dari asuhan yang direncanakan
6. Mampu mengevaluasi atas tindakan yang telah dilakukan
7. Mampu melakukan pendokumentasian sesuai SOAP.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1KEHAMILAN
2.1.1 Defenisi Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu hal yang alami yang akan dialami oleh setiap wanita yang
normal dan wanita yang telah menikah. Biasanya kehamilan ini dimulai dari hubungan
seksual kemudian terjadinya pertemuan antara sel sperma dan ovum, sehingga terjadilah
ovulasi sampai partus adalah kira-kira 8 hari hingga 40 minggu kehamilan yang disebut
sebagai kehamilan matur.
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan
pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm( Guyton, 1997)
Kehamilan adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma (
Kushartanti, 2004 )
Masa kehamilan dimulai dan konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari) sejak hari pertama haid terakhir ( Hanifa,
2000 )
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial
dari keluarga, berikut dijelaskan mengenai perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil
berdasarkan buku yang berjudul konsep asuhan kebidanan yaitu:
a. Trimester 1
Tanda fisik pertama yang dapat dilihat adalah adanya spooting atau
perdarahan yang sedikit terjadi sekitar 11 hari setelah konsepsi ( bertemunya sel
sperma dan sel ovum). Jika ibu mempunyai siklus haid 28 hari, perdarahan ini terjadi sebelum
ibu mendapatkan haidnya. Perdarahan ini disebut implantasi. Perdarahan implantasi ini biasanya
berlangsung kurang dari lamanya haid normal.
Perubahan fisik lainnya yaitu adanya nyeri dan pembesaran pada payudara diikuti oleh
rasa kelelahan yang kronis dan sering kencing. Sementara itu, morning sickness atau mual
muntah dipagi hari biasanya dimulai pada usia kehamilan 8 minggu dan mungkin berakhir
sampai 12 minggu. Adapun kenaikan berat badan yang terjadi pada trimester 1 sekitar 1-2 kg.
b. Trimester 2
Uterus akan tumbuh pada usia kehamilan 16 minggu uterus biasanya berada pada
pertengahan antara simfisis pubis dan pusat. Penambahan berat badan sekitar 5-6 kg selama
trimester ke2. pada usia 20 minggu fundus akan berada disekitar pusat. Payudara akan mulai
mengeluarkan colostrum. Ibu mulai merasakan gerakan bayinya dan akan timbul perubahan kulit
seperti cloasma, striae gravidarum dan linea nigra.
c. Trimester 3
Pada usia kehamilan 28 minggu fundus akan berada disekitar pusat dan xhipoid. Pada
usia 32-36 minggu fundus dapat mencapai prosesus xhipoid. Payudara akan terasa nyeri dan
penuh. Keadaan sering kencing akan timbul kembali. Mulai terjadi mules yang semakin
meningkat. Terjadinya perasaan nyeri punggung karena tahanan di punggung semakin
besar. ( Anonim, 2003: 11).
2.2.1 Definisi
Antenatal care adalah cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil
normal dan mendeteksi ibu dalam kehamilan normal.
2.2.2 Tujuan Asuhan Antenatal.
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
bayi.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi.
c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal
Lama
Antigen Interval %Perlindungan
Perlindungan
Kunjungan antenatal
TT1 - -
pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun 90
TT3 6 bulan setelah TT1 5 tahun 95
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99
25 tahun/
TT5 1 tahun setelah TT4 99
seumur hidup
Selama periode antenatal bidan harus mampu mewaspadai terhadap tanda-tanda dalam
kehamilan. Jika tanda bahaya tidak mampu terdeteksi dapat menyebabkan kematian ibu. Ada 6
tanda bahaya dalam kehamilan diantaranya:
a. Perdarahan pervaginam.
b. Sakit kepala yang hebat (menetap dan tidak hilang)
c. Perubahan visual secara tiba-tiba (pandangan kabur, rabun senja)
d. Nyeri abdomen yang berat.
e. Oedema pada muka atau tangan.
f. Gerakan janin berkurang, tidak seperti biasanya.
Beberapa ketidaknyamanan yang umum pada kehamilan antara lain: mual muntah, sakit
kepala, saliva yang berlebihan, keletihan, nyeri punggung bagian bawah, peningkatatan
pengeluaran vagina, varices, nyeri selama berhubungan seks, gusi berdarah, sering kencing,
hyperpigmentasi pada wajah dan payudara, supine hypotention, konstipasi, haemoroid, kram
pada kaki, kaki bengkak dan nyeri pada ligamentum rotundum. (Anonim,2003:71)
a. Kelainan dalam tenggang waktu umur kehamilan yaitu abortus, partus prematurus dan
partus imaturus (persalinan kurang bulan).
b. Kelainan tempat kehamilan yaitu kehamilan ektopik (KE).
c. Kelainan telur misal mola hidatidosa.
d. Penyakit dan kelainan plasenta
1) Penyakit-penyakit pada plasenta yaitu infark plasenta, kalsifikasi plasenta, dan
disfungsi plasenta.
2) Kelainan bentuk plasenta yaitu plasenta suksentaria, plasenta spuria, plasenta
membranase dan plasenta sirkumpalata.
3) Kelainan implantasi plasenta yaitu implantasi dibagian bawah sehingga menimbulkan
berbagai bentuk plasenta previa dan implantasi plasenta terlalu dalam.
e. Kelainan tali pusat seperti kelainan insersi, simpul tali pusat dan lilitan tali pusat.
f. Kelainan air ketuban
g. Kelainan janin.
h. Gestasi berupa hiperemesis gravidarum, pre-eklampsi dan eklampsi.
i. Perdarahan antepartum yaitu plasenta previa dan solusio plasenta.
BAB III
TINJAUAN KASUS
FORMAT PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN
Ibu dating ingin memriksakan kehamlannya, dengan keluhan mual muntah dan
cepat lelah.
2. Riwayat Menstruasi :
HPHT : 15 03 2011 Tafsiran Partus : 22 11 2011
Siklus Haid : 28 30 Hari
3. Riwayat perkawinan:
Perkawinan Ke : I Tahun Ke : 1 tahun
Usia Saat Kawin : 24thn
5. Riwayat Penyakit / Operasi yang lalu : ( jenispenyakit / operasi, dimana dan kapan )
Tidakada
8. Genogram :
Kesimpulan :
B DATA OBJEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran : Kompos Mentis
Sikap Tubuh : Normal
Tanda-tanda Vital : TD : 110/70 N : 84 x/menit P : 20 x/menitS : 36,30C
Turgor : Baik
BB sekarang : 47 kg BB sebelum hamil : 47 kg TB : 158 cm LILA : 26 cm
Abdomen
Luka operasi : Tidak ada
Pembearan : belum teraba
Striae :-
Linea : Nigra
2. PemeriksaanPenunjang :
Tidak Ada
3. Hal yang masih perlu dikaji namun tidak tercantum dalam format
Tidakada
5. Penatalaksanaan :
1. Memina Hubungan baik dengan ibu dan keluarga
4. Memberi ibu :
1. B6 : 1 x 1 / hari
2. Probion : 1 x 1 / hari
3. Vit. C : 2 x 2 / hari
Ibu bersedia meminum obat
5. Menganjurkan ibu kunjungan ulang 1 bulan lagi atau bila ada keluhan.
Pada kasus Ny. R G1P0A0H0 dengan UK 10-11 minggu. Ibu mengeluh mengalami
mual, muntah serta kelelahan.
Pada Diagnosis di atas penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori praktek,
intervensi, implementasi dan evaluasi yang telah dilakukan berdasarkan masalah yang muncul
terhadap Ny. R pada masa kehamilan di RB Jambu Mawar maka banyak kesamaan antara
yang ditemukan dilahan praktek dengan teori yang ada.
4.2 Interpretasi
Secara teori pada kasus ini diagnosa yang di tegakkan adalah G1 P0 A0 H0,Usia kehamilan
ibu 10 minggu 2 hari, ibu mengeluh mual, muntah dan kelelahan.
Secara teori perencanaan yang dibuat sesuai diagnose atau masalah yang ditemukan pada
saat pengkajiaan.
Pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan perncanaan yang di buat, yang mana
perencanaan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang dialami ibu. Dalam
pelaksanaan juga tidak dilakukan intervensi yang tidak diperlukan oleh ibu.
4.6 Pelaksanaan
Pada konsep asuhan pelaksanaannya antara lain membina hubungan baik dengan ibu,
memberitahukan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan, menjelaskan pada ibu
mengenai keluhan dan asuhan kebidanan yang diberikan, ibu pun mengerti dengan penjelasan
yang diberikan. Member tablet Fe serta vitamin pada ibu serta menganjurkan ibu melakukan
kunjungan ulang. Sedangkan pada kasus yang ditemukan di lahan praktek sesuai dengan konsep
asuhan.
4.7 Evaluasi
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan penerapan manajemen kebidanan yang baik pada
Ny.R. Sehingga penatalaksanaan berjalan dengan lancer dan ibu mengerti terhada ppenjelasan
yang di berikan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setiap ibu hamil memiliki resiko dalam menghadapi kehamilannya. Berbagai macam
keluhan atau ketidaknyamanan dirasakan pada ibu hamil, baik trimester I, trimester II, dan juga
Trimester III. Masing masing keluhan tersebut dapat diatasi atau ditangani sesuai dengan
pembagian trimester nya dengan melakukan pemriksaan. Pemeriksaan inilah yang disebut
dengan antenatal care.
Dalam melakuan pemriksan antenatal care, ada pembagian waktunya sesuai dengan
standar WHO, yaitu :
5.2 Saran
Sebaiknya sebagai tenaga kesehatan lebih banyak memberikan informasi kepada ibu
mengenai cara mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil, persiapan persalinan, tanda
persalinan. Sehingga ibu dapat mempersiapkan diri selama kehamilan untuk mengahdapi
persalinan dan nifas.