Anda di halaman 1dari 10

RUANG LINGKUP KONSEP DASAR TEKNOLOGI KESEHATAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Teknologi Tepat Guna Kesehatan

Pembimbing :

Ita Yuliani ,SST.,M.Keb

Nama Kelompok 2 :

1. Dira Vernia Shinta (1602450009)

2. Ninik Akbari Mubarokah (1602450030)

3. Afriza Syahbana Destamega (1602450033)

4. Dwi Fitri Wulandari (1602450036)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN MALANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah berjudul “Ruang Lingkup Konsep Dasar Teknologi Kesehatan “ telah


dipresentasikan pada tanggal ………………………….

dan dibaca, dikoreksi serta disetujui oleh :

Pembimbing

(Ita Yuliani ,SST.,M.Keb)

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Mata
Kuliah Teknologi Tepat Guna Kesehatan. Penulis ini mengambil judul “Ruang
Lingkup Konsep Dasar Teknologi Kesehatan”.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah mendapatkan begitu banyak
bantuan sehingga makalah ini bisa terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ita Yuliani ,SST.,M.Keb selaku pembimbing dalam proses pembuatan
makalah ini.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan segala bentuk dukungan moril
selama proses pembuatan makalah ini.
3. Anggota kelompok yang telah bekerja keras untuk pembuatan makalah ini.
4. Semua pihak yang telah memberikan berbagai bentuk bantuan guna
makalah ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi anggota
khususnya dan semua pihak yang membaca makalah ini pada umumnya.

Malang, 22 Januari 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . ...................................................................................... i

DAFTAR ISI . ..................................................................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang ............................................................................................... 3


1.2.Rumusan Masalah . ....................................................................................... 3
1.3.Tujuan . ......................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN. ................................................................................... 4

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan , ................................................................................................ 6

3.2. Saran . ........................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA . ....................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks yang


saling berkaitan dengan masalah – masalah lainnya diluar kesehatan itu sendiri.
Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masyarakat tidak hanya dilihat
dari segi kesehatannya tetapi harus dilihat dari segala segi yang ada
pengaruhnya terhadap masalah “sehat – sakit” atau kesehatan tersebut. Banyak
faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun
kesehatan masyarakat, antara lain keturunan, lingkungan, perilaku, dan
pelayanan kesehatan disamping berpengaruh secara langsung kepada
kesehatan, juga saling berpengaruh satu sama lainnya. Status kesehatan akan
tercapai secara optimal, bilamana keempat faktor tersebut secara bersama –
sama mempunyai kondisi yang optimal pula. Salah satu faktor saja berada
dalam keadaan yang terganggu (tidak optimal) maka status kesehatan akan
bergeser ke arah di bawah optimal.

1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Apa saja ruang lingkup Teknologi dibidang Kesehatan ?
1.3.Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui Apa saja ruang lingkup Teknologi dibidang
Kesehatan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

Bagi banyak orang, istilah "teknologi" berkonotasi alat mekanis atau


instrumentasiuntuk orang lain, adalah bentuk singkat dari “teknologi formasi,
"Seperti komputer, jaringan, perangkat lunak , dan lainnya peralatan dan proses
untuk mengelola informasi (CS,goodman.2014)
Penilaian Teknologi Kesehatan sub kelompok kepentingan internasional
(HTAi ISG) tentang penggunaan HTA dalam pengembangan negara-negara yang
disorot dalam presentasi mereka pada tahun 2005 tantangan khusus untuk
memajukan HTA untuk kebijakan, pengambilan keputusan dan praktek di negara
berkembang .Penulisnya dari kertas negara: Baik di dalam maupun di antara
negara, HTA harus bersifat konteks.Meskipun berasal dari dan sudah banyak
digunakan orang kaya dinegara tersebut, HTA semakin banyak digunakan
di negara-negara dengan sumber daya rendah dan tinggi untuk memberi tahu agar
menginformasi kan perawatan kesehatan kebijakan dan keputusan. Lebih lanjut,
ada peningkatan internasional berbagi keahlian HTA, informasi, metode, dan
temuan. Ini juga merupakan tujuan di antara agen HTA dan ilmuwan di negara
maju negara untuk membantu berpenghasilan rendah negara dengan "mengadopsi"
masa depan lokal Kegiatan HTA dan membantu membangun up keahlian lokal
Untuk banyak intervensi layanan kesehatan, bukti medis tentang keselamatan dan
effi cacy berlaku di seluruh populasi di berbagai komunitas atau negara. Memang,
bukti yang digunakan dalam HTA bisa jadi cepat dan mudah berbagi banyak di
dunia. Namun, yang diinginkan atau tingkat keamanan, keefektifan yang dapat
diterima, efektivitas biaya, dan atribut lainnya sebuah teknologi, serta bisa diterima
trade-off antara ini, dapat bervariasi komunitas yang berbeda, negara, atau lainnya
keadaan. Dengan demikian, di HTA, bisa jadi berguna untuk "mengglobalkan
bukti, melokalkan keputusan”Dalam presentasi di HTA tahun 2009 konferensi di
Singapura yang berjudul Perencanaan dan peraturan nasional di bawah Tekanan,
Akiko Maeda dari Dunia Bank mempresentasikan kesimpulan berikut tentang
tantangan penerapannya HTA di negara berkembang (WHO, 2011).

4
 HTA menawarkan informasi penting tentang solusi teknologi tapi sampai
saat ini,Sebagian besar aplikasi HTA telah ada Seri teknis perangkat medis
WHO dikembangkan untuk negara-negara berpenghasilan tinggi dengan
relatif mapan sistem perencanaan dan pengaturan seperti di Indonesia. (WHO,
2011)
 Bermanfaat bagi negara berkembang, kebutuhan untuk:Temukan cara untuk
menurunkan biaya membangun dan memelihara fungsi dan kapasitas HTA ,
HTA yang lebih baik dengan pemerintahan dan eformasi organisasi di
Indonesia negara berkembang untuk menghasilkan permintaan yang sesuai
(WHO, 2011)
Menurut (WHO,2011) pembagian ruang lingkup dari teknologi di bidang
kesehatan yaitu;

1) lingkungan epidemiologi (mis.relatif prevalensi menular vs oncommunicable


penyakit; penyakit akut vs kronis);
2) lingkungan fisik;
3) sumber keuangan;
4) pembiayaan layanan kesehatan dan mekanisme distribusi;
5) penerimaan budaya terhadap perawatan kesehatan intervensi;
6) nilai untuk pilihan pribadi, efisiensi, dan keadilan;
7) perawatan teknologi kapasitas;
8) infrastruktur sipil dan perawatan kesehatan;
9) sumber daya manusia yang terampil;
10) pelatihan dan pendidikan;
11) lingkungan peraturan;
12) Standar profesional kesehatan
13) profitabilitas perawatan kesehatan pasar (misalnya untuk teknologi
perusahaan)

Menurut (CS, Goodman.2014) teknologi kesehatan dibagi dalam beberapa ruang


lingkup yaitu;

1) Obat-obatan: misal, aspirin, beta- blocker, antibiotik, kemoterapi kanker


2) Biologi: misalnya, vaksin, produk darah, terapi seluler dan gen

5
3) Perangkat, peralatan dan perlengkapan: misalnya, alat pacu jantung, pemindai
resonansi resonansi magnetik (MRI), sarung tangan bedah, alat uji diagnostik,
kelambu nyamuk
4) Prosedur medis dan bedah: misalnya akupunktur, penyuluhan nutrisi,
psikoterapi, angiografi koroner, pengangkatan kandung empedu, operasi
bariatrik,
5) Program kesehatan masyarakat: misalnya, sistem pemurnian air, program
imunisasi, program pencegahan merokok
6) Sistem pendukung: misalnya, laboratorium klinis, bank darah, sistem rekam
medis elektronik, sistem telemedika, formularium obat
7) Sistem organisasi dan manajerial: misalnya, program kepatuhan pengobatan,
pembayaran prospektif menggunakan kelompok yang terkait dengan iagnosis,
alternatif pengaturan pengiriman perawatan kesehatan alternative

Tentu saja, kategori ini saling tergantung; Sebagai contoh, vaksin adalah
biologis yang digunakan dalam program imunisasi, dan tes skrining untuk patogen
dalam darah yang disumbangkan digunakan oleh bank darah (CS, Goodman.2014)

6
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Teknologi harus selalu dipelajari apakah dalam bentuk keterampilan


manual atau sebagai ilmu pengetahuan terapan, teknologi berkembang dan
dikembangkan oleh karena ada tantangan dan perubahan yang timbul dari
luar. Ruang lingkup dari teknologi kesehatan yaitu bidang obat-obatan, alat-
alat, prosedur bedah dan medis, system penunjang atau support system dan
system organisasional.

3.2. Saran

3.2.1. Sebagai insan terpelajar maka sepatutnya kita mampu untuk turut
berperan dalam mengembangkan iptek.

3.2.2. Mampu meimplementasikan hal yang bersifat positif dari


perkembangan iptek tersebut kepada masyarakat luas.

3.2.3. Perlunya pengenalan kepada masyarakat tentang dampak positif dan


negative dari pengembangan teknologi.

7
DAFTAR PUSTAKA

CS,Goodman. 2014.HTA 101: Introduction to Health Technology Assessment.


Bethesda, MD: National Library of Medicine (US)

WHO. 2011. Health technology assessment of medical devices. World Health


Organization

Anda mungkin juga menyukai