Anda di halaman 1dari 12

ANAMNESIS PASIEN DEWASA NON-BEDAH (PDL)

Assalamualaikum Bu/Pak, perkenalkan saya dokter Nanda.


Dengan Ibu/Bapak Siapa? Umurnya berapa Bu/Pak? Tinggal di mana?
Baiklah Bu/Pak, untuk mengetahui penyakit yang diderita, kita perlu melakukan tanya jawab terlebih
dahulu, apakah Bapak/Ibu bersedia?
Keluhannya apa Bu/Pak? (utama)
Kulit kuning
- Sejak kapan kulit Ibu/Bapak menjadi kuning?
- Pertama kali muncul langsung kuning seperti itu atau gimana? (sekarang ada perubahan?)
- Selain kulit badan yang kuning, ada lagi gak perubahan yang Ibu/Bapak lihat? (saat berkaca
merasa mata Ibu/Bapak kuning?)
- Kuning pada mata munculnya kapan?
Ada keluhan lain gak Bu/Pak? (tambahan)
Ada gatal-gatal gak Bu/Pak di kulitnya?
Ada perubahan warna gak Bu/Pak dari BAB dan BAK nya?
Demam
- Demam muncul sejak kapan?
- Panasnya tinggi gak Bu/Pak?
Nyeri perut
- Nyeri di bagian perut mana?
- Sejak kapan timbul nyeri?
- Nyerinya menjalar gak Bu/Pak?
- Nyerinya seperti apa? (tertekan? terbakar?)
- Nyerinya terus menerus atau hilang timbul Pak/Bu?
- Kira-kira kalau lagi nyeri itu, biasanya sampai berapa lama?
- Nyeri itu timbul saat Ibu/Bapak lagi ngapain? (batuk? menarik napas? berjalan? setelah makan?
sebelum makan? makan makanan berlemak?)
- Biasanya untuk menghilangkan nyeri, cara yang Ibu/Bapak lakukan gimana? (berbaring?)
Ada mual muntah gak Bu/Pak?
- Sejak kapan mual muntahnya Bu/Pak?
- Berapa kali dalam sehari?
- Kira-kira sekali muntah itu berapa banyak Bu/Pak? (ada gak sekitar gelas?)
- Muntah yang keluar itu isinya apa Bu/Pak? (makanan yang dimakan?)
- Di muntahnya ada darah atau tidak Bu/Pak?
- Waktu muntah itu menyemprot / menyembur atau tidak?
- Muntahnya terus-terusan atau hilang timbul?
- Sebelumnya Ibu/Bapak makan apa?
- Ada perubahan gak dari muntahnya dari awal sampai sekarang?
Ada penurunan nafsu makan gak Bu/Pak? Sejak kapan?
Berat Badan menurun
- Akhir-akhir ini Ibu/Bapak merasa BB nya menurun gak? misalnya merasa baju-bajunya menjadi
lebih longgar dari biasanya?
- Sejak kapan BB nya menurun Bu/Pak?
- Bapak/Ibu sempat nimbang BB gak?
- Dulu sebelum sakit berapa BB nya?
- Sekarang BB nya berapa?
Sesak Napas
- Ada sesak gak Bu/Pak?
- Sesaknya sejak kapan?
- Sesak timbul sewaktu lagi ngapain?
Perut kembung (flatus?)
Mencret
- Sejak kapan mencretnya Bu/Pak?
- Berapa kali dalam sehari?
- Sekali BAB itu langsung banyak atau sedikit-sedikit?
- Kira-kira sekali BAB berapa banyak Bu/Pak? (ada gak sekitar gelas?)
- Lebih banyak cairan atau ampas Bu/Pak?
- Warnanya apa Bu/Pak? sama dengan BAB biasa atau ada perubahan warna?
- Baunya gimana? Amis atau tidak?
- Ada darah atau tidak? Ada lendir?
BAKnya lancar gak?, Lemas
Keluhan-keluhan yang dialami sekarang ini baru pertama kali atau sebelumnya sudah pernah?
Sebelumnya Ibu/Bapak ada konsumsi obat-obatan, alkohol, jamu gak?
Maaf ya Bu/Pak, pernah menggunakan narkoba gak yang pemberiannya melalui suntikan?
Ibu/Bapak pernah melakukan transfusi darah? sebagai pemberi atau penerima?
Dulu Ada riwayat hepatitis atau sakit kuning gak Bu/Pak? Jika ada tanyakan sejak kapan & riwayat
pengobatan.
Kalau DM Bu/Pak? Jika ada tanyakan sejak kapan & riwayat pengobatan.
Kebiasaan makan Ibu/Bapak nih gimana? Lebih sering makan masakan di rumah sendiri atau dibeli di
luar? tempat membeli makanan itu kira-kira bersih gak Bu/Pak?
Maaf sebelumnya Bu/Pak, pekerjaan Ibu/Bapak apa?
Di keluarga Ibu/Bapak ada atau tidak yang mengalami keluhan sama?
Baiklah Bu/Pak, dari tanya jawab yang sudah dilakukan tadi untuk sementara ini bisa saya simpulkan
kemungkinan Ibu/Bapak menderita .. (ikterik e.c viral hepatitis, dd hepatoma, dd kolestasis).
Tetapi untuk memastikannya nanti saya akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium
terhadap Ibu/Bapak. Terima kasih ya Ibu untuk waktu dan Informasinya. Wassalamualaikum

ANAMNESIS PASIEN BEDAH

Assalamualaikum Bu/Pak, perkenalkan saya dokter Nanda.


Dengan Ibu/Bapak Siapa? Umurnya berapa Bu/Pak? Tinggal di mana?
Baiklah Bu/Pak, untuk mengetahui penyakit yang diderita, kita perlu melakukan tanya jawab terlebih
dahulu, apakah Bapak/Ibu bersedia?
Keluhannya apa Bu/Pak? (utama)
Nyeri perut
- Nyeri di bagian perut mana?
- Sejak kapan timbul nyeri?
- Nyerinya menjalar gak Bu/Pak? berpindah-pindah?
- Nyerinya seperti apa? (tertekan? terbakar?)
- Nyerinya terus menerus atau hilang timbul Pak/Bu?
- Kira-kira kalau lagi nyeri itu, biasanya sampai berapa lama?
- Nyeri itu timbul saat Ibu/Bapak lagi ngapain? (batuk? menarik napas? berjalan? setelah makan?
sebelum makan? makan makanan berlemak?)
- Biasanya untuk menghilangkan nyeri, cara yang Ibu/Bapak lakukan gimana? (berbaring? minum
obat penghilang nyeri?)
Ada keluhan lain gak Bu/Pak? (tambahan)
Mual/Muntah
- Sejak kapan mual muntahnya Bu/Pak?
- Berapa kali dalam sehari?
- Kira-kira sekali muntah itu berapa banyak Bu/Pak? (ada gak sekitar gelas?)
- Muntah yang keluar itu isinya apa Bu/Pak? (makanan yang dimakan?)
- Di muntahnya ada darah atau tidak Bu/Pak?
- Waktu muntah itu menyemprot / menyembur atau tidak?
- Muntahnya terus-terusan atau hilang timbul?
- Sebelumnya Ibu/Bapak makan apa?
- Ada perubahan gak dari muntahnya dari awal sampai sekarang?
Ada penurunan nafsu makan atau tidak Bu/Pak? Sejak kapan?
Demam
- Demam muncul sejak kapan?
- Panasnya tinggi gak Bu/Pak?
- Ada batuk pilek gak Bu/Pak?
Benjolan
- Benjolannya di mana? (inguinal, skrotum, umbilical, femoral)
- Benjolannya muncul sejak kapan Bu/Pak?
- Benjolannya muncul sewaktu lagi apa Bu/Pak?
- Nyeri atau tidak benjolannya?
- Hilang timbul atau menetap?
- Benjolannya sebesar apa Bu/Pak? Ada perubahan gak dari benjolannya sampai sekarang?
(misalnya semakin membesar dan semakin nyeri) disertai muntah-muntah gak?
Perut kembung
- Sejak kapan?
- Buang anginnya gimana? (susah atau tidak?)
Ada perubahan tidak dari pola BAB? (susah BAB atau diare?)
- Susah BAB
o Sejak kapan?
o Berapa hari sekali baru BAB?
o Nyeri atau tidak?
o Ada darah?
- Diare
o Sejak kapan mencretnya Bu/Pak?
o Berapa kali dalam sehari?
o Sekali BAB itu langsung banyak atau sedikit-sedikit?
o Kira-kira sekali BAB berapa banyak Bu/Pak? (ada gak sekitar gelas?)
o Lebih banyak cairan atau ampas Bu/Pak?
o Warnanya apa Bu/Pak? sama dengan BAB biasa atau ada perubahan warna?
o Baunya gimana? Amis atau tidak?
o Ada darah atau tidak? Ada lendir?
Kencingnya gimana Bu/Pak? lancar atau tidak?
Berat Badan menurun
- Akhir-akhir ini Ibu/Bapak merasa BB nya menurun gak? misalnya merasa baju-bajunya menjadi
lebih longgar dari biasanya?
- Sejak kapan BB nya menurun Bu/Pak?
- Bapak/Ibu sempat nimbang BB gak?
- Dulu sebelum sakit berapa BB nya?
- Sekarang BB nya berapa?
Sesak Napas
- Ada sesak gak Bu/Pak?
- Sesaknya sejak kapan?
- Sesak timbul sewaktu lagi ngapain?
Mentruasinya lancar gak Bu? 1 bulan berapa kali? berapa lama?
Keluhan-keluhan yang dialami sekarang ini baru pertama kali atau sebelumnya sudah pernah? Jika sudah
pernah tanyakan pengobatan (pernah operasi?) atau usaha yang dilakukan.
Dulu Ada riwayat penyakit apa saja selain penyakit yang sekarang? (penyakit maag). Jika ada tanyakan
sejak kapan & riwayat pengobatan.
Kalau DM Bu/Pak? Jika ada tanyakan sejak kapan & riwayat pengobatan.
Ibu/Bapak sering konsumsi obat penghilang nyeri gak? obat apa? sejak kapan?
Maaf sebelumnya Bu/Pak, pekerjaan Ibu/Bapak apa?
Di keluarga Ibu/Bapak ada atau tidak yang mengalami keluhan sama?
Baiklah Bu/Pak, dari tanya jawab yang sudah dilakukan tadi untuk sementara ini bisa saya simpulkan
kemungkinan Ibu/Bapak menderita (apendisitis, hernia, ca colon, colesystitis, perforasi gaster).
Tetapi untuk memastikannya nanti saya akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium
terhadap Ibu/Bapak. Terima kasih ya Ibu untuk waktu dan Informasinya. Wassalamualaikum
ANAMNESIS PASIEN ANAK NON BEDAH (PDL)

Assalamualaikum Bu, perkenalkan saya dokter Nanda.


Dengan Ibu siapa? Umurnya berapa bu? Ibu tinggal di mana?
Yang sakit siapa Bu? Ibu atau anak Ibu?
Anak Ibu siapa namanya? umurnya berapa?
Baiklah Ibu, untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh anak Ibu, kita perlu melakukan tanya jawab
terlebih dahulu, apakah Ibu bersedia?
Keluhan anak Ibu apa? (utama)
Mencret
- Sejak kapan mencretnya Bu?
- Berapa kali dalam sehari?
- Sekali BAB itu langsung banyak atau sedikit-sedikit?
- Kira-kira sekali BAB berapa banyak Bu? (ada gak sekitar gelas?)
- Lebih banyak cairan atau ampas Bu?
- Warnanya apa Bu? sama dengan BAB biasa atau ada perubahan warna?
- Baunya gimana? Amis atau tidak?
- Ada darah atau tidak? Ada lendir?
Ada keluhan lain gak bu? (tambahan)
Muntah
- Sejak kapan muntahnya Bu?
- Berapa kali dalam sehari?
- Kira-kira sekali muntah itu berapa banyak Bu? (ada gak sekitar gelas?)
- Muntah yang keluar itu isinya apa Bu? (makanan yang dimakan?)
- Di muntahnya ada darah atau tidak Bu?
- Waktu anak Ibu muntah itu menyemprot / menyembur atau tidak ya Bu?
- Muntahnya terus-terusan atau hilang timbul?
- Sebelum muntah anak Ibu makan apa?
- Ada perubahan gak dari muntahnya dari awal sampai sekarang?
Selain itu, ada keluhan lain gak Bu?
Demam
- Demamnya sejak kapan?
- Panasnya tinggi gak Bu?
- Anaknya sampai kejang-kejang gak Bu? (dulu ada riwayat kejang?)
Ada batuk pilek atau tidak Bu sebelumnya?
Anaknya rewel gak Bu? Rewelnya itu gimana Bu? (Menangis)
Ada air mata atau gak Bu waktu anaknya nangis?
Sekarang anak Ibu masih mau minum gak?
Anak Ibu kencing terakhirnya jam berapa? (kira-kira berapa jam dari sekarang?)
Kencingnya banyak atau sedikit Bu? Beda gak dari biasanya?
Warna kencingnya apa Bu?
Aktivitas anaknya sekarang gimana Bu? Ada perubahan tidak dari sebelumnya?
Anaknya kelihatan lemas ya Bu?
Ibu terakhir nimbang berat badan anak Ibu kapan?
- Berapa beratnya Bu?
- Ada perubahan gak BB nya sekarang ini? (mungkin Ibu merasa kalau lagi gendong anaknya
terasa lebih ringan dari biasanya atau mungkin baju-baju anak Ibu terasa jadi lebih longgar?)
Ada sesak napas gak Bu?
Keluhan-keluhan yang ada ini dialami pertama kali atau dulu sudah pernah mengalami keluhan yang sama
Bu? (mencret dan muntah-muntah?)
Sebelum di bawah ke sini, anak Ibu sudah dibawa berobat ke dokter atau ke bidan belum?
Yang Ibu lakukan di rumah waktu muncul keluhan ini apa yang Ibu lakukan? (dikasih larutan gula garam
gak Bu?) (diberi obat lain gak yang dibeli di warung?)
Dulu anak Ibu pernah mengalami sakit apa aja? (pernah sakit campak Bu?) Jika ada tanyakan sejak kapan
dan riwayat pengobatan.
Di keluarga Ibu yang tinggal serumah atau tetangga di sekitar rumah Ibu ada gak yang punya keluhan
sama dengan anak Ibu? (mencret-mencret?)
Waktu Ibu hamil anak Ibu ini, Ibu pernah sakit gak?
Kelahiran anak Ibu gimana Bu?
- Lahirnya spotan normal atau sesar?
- Lahirnya cukup bulan atau prematur?
- Berat badan lahirnya berapa Bu?
- Ibu melahirkannya ditolong siapa? (Dokter? Bidan?)
- Waktu lahir anaknya langsung menangis gak?
Setelah lahir anaknya pernah sakit-sakitan gak Bu?
Anak Ibu sekarang masih minum ASI? Susu Formula? Sehari-hari sudah dikasih makanan lain gak? (nasi
tim? makan seperti orang dewasa?) (Air yang digunakan untuk minum atau masak, diambil dari mana
Bu?)
Tumbuh kembang anaknya gimana Bu? (sekarang bisa ngapain aja?) (dulu rutin dibawa ke posyandu gak
Bu?, biasanya kan dikasih KMS, nah dari KMS itu apa kata dokter atau bidan yang bertugas tentang anak
Ibu?)
Imunisasi dasar anak Ibu lengkap gak? pemberiannya tepat waktu gak Bu atau sempat ditunda?
Baiklah Bu, dari tanya jawab yang sudah dilakukan tadi untuk sementara ini bisa saya simpulkan
kemungkinan anak Ibu ini menderita diare akut/kronis dengan dehidrasi ringan-sedang/berat e.c
virus/bakteri.
Tetapi untuk memastikannya nanti saya akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium
terhadap anak Ibu.
Terima kasih ya Ibu untuk waktu dan Informasinya. Wassalamualaikum

PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN PASIEN DEWASA

Assalamualaikum Bu/Pak, perkenalkan saya dokter Nanda.


Dengan Ibu/Bapak Siapa? Umurnya berapa Bu/Pak? Tinggal di mana?
Baiklah Bu/Pak, saya akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap Ibu/Bapak untuk mengetahui tanda-
tanda yang ada dari penyakit yang dialami.
Apakah Ibu/Bapak bersedia? bisa kita mulai sekarang ya Bu/Pak?
SEBUTKAN ALAT JIKA ADA ALAT YANG DIGUNAKAN!
Pertama adalah melakukan pemeriksaan fisik umum
- Keadaan umum : tampak sakit ringan/sedang/berat
- Kesadaran : compos mentis/apatis/delirium/somnolen/sopor/coma
- Tanda vital : Nadi, TD, RR, Suhu
- TB dan BB
Selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan fisik spesifik
- Melakukan pemeriksaan kepala
o Melakukan pemeriksaan konjungtiva, apakah pucat, normal atau memerah.
Tarik kedua palpebra inferior ke bawah dan perhatikan warnanya. (konjungtiva palpebra
pucat (+)).
o Melakukan pemeriksaan sklera, apakah putih atau kuning.
Tarik kedua palpebra superior ke atas.
Bu/Pak tolong lihat ke arah jari kaki.
(sklera ikterik (+)).
- Melakukan pemeriksaan leher
o Memeriksa KGB
o Memeriksa JVP (JVP normal: 5-3 cmH2O)
- Melakukan pemeriksaan thorax
o Inspeksi
Dinding thorax simetris
Retraksi (-)
Kulit dinding thorax spider nevi (+)
Mammae ginekomastia (+)
o Selanjutnya melakukan palpasi, perkusi dan auskultasi paru dan jantung.
(Palpasi, perkusi, auskultasi dalam batas normal).
- Melakukan pemeriksaan abdomen
o Inspeksi
Dinding abdomen simetris
Permukaan abdomen cembung (+)
Distensi (-), benjolan atau massa (-), pulsasi darm contour (-), darm steifung (-).
Luka bekas operasi (-), venektasi (+)
o Auskultasi
Melakukan auskultasi pada setiap kuadran abdomen selama 1 menit penuh di mulai dari
kuadran kiri bawah.
Mendengarkan bising usus (bising usus normal, meningkat, menurun, metallic sound) di
semua lapangan.
o Palpasi
Palpasi dilakukan dengan lembut dan perlahan dengan 1 atau 2 tangan.
Palpasi dilakukan dengan hati-hati pada daerah yang dikeluhkan pasien.
dinding abdomen lemas
massa (-)
Melakukan pemeriksaan hepar
Palpasi dilakukan dengan menggunakan jari tangan bagian palmar radial bukan ujung
jari, dengan jari jempol terlipat.
Kalau ada rasa sakit saat saya tekan atau saya lepaskan kasih tau ya Bu/Pak.
Letakkan tangan kanan pada daerah hypochondriaca dextra, tarik napas dalam Bu/Pak,
lanjutkan palpasi ke atas dengan arah parabola.
Buang napas Bu/Pak, palpasi dilanjutkan dengan melakukan penekanan ke bawah.
(hepar normal tidak teraba)
Melakukan pemeriksaan lien
Palpasi dilakukan mengikuti garis schuffner yang dinulai dari SIAS kiri sampai ke arcus
costae melalui umbilicus.
(lien teraba pada scuhffner 2-3)
Melakukan penilaian arah aliran vena dinding perut terutama pada kasus sirosis + hipertensi
porta dengan cara menekan vena dinding abdomen pada dua titik. Lalu lepaskan satu titik
(hipertensi porta (+)).
o Perkusi
Melakukan perkusi pada semua daerah abdomen untuk menentukan nyeri ketok, cairan,
massa atau pembesaran organ dalam abdomen.
Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru hepar dan perajakan hepar. (batas paru
hepar dan peranjakan hepar (+)).
Melakukan perkusi limpa di garis aksila anterior sinistra. (batas limpa normal yaitu
berada di ICS 9-11).
Melakukan pemeriksaan gelombang cairan
Pasien dalam posisi berbaring terlentang.
Bu/Pak, tolong letakkan satu tangan Ibu/Bapak pada tengah perut dan sedikit ditekan.
Tangan pemeriksa diletakkan pada satu sisi sedangkan tangan satunya mengetuk
dinding perut sisi lainnya.
(undulasi (+)).

Melakukan pemeriksaan adanya cairan dengan pemeriksaan shifting dullness.


Pasien dalam posisi berbaring terlentang.
Lakukan perkusi berurut dari arah medial ke lateral kanan sambil mendengarkan
perubahan bunyi dari timpani ke redup.
Posisi tangan pemeriksa tetap pada lokasi terdengar bunyi redup.
Pasien diminta untuk merubah posisi berbaring miring ke kiri.
Lakukan perkusi berurut dari arah lateral kanan ke medial sambil mendengar
perubahan bunyi dari timpani ke redup.
(shifting dullness (+)).
- Melakukan pemeriksaan genital
(Genital dalam batas normal).
- Melakukan pemeriksaan ekstremitas
Inspeksi: memperhatikan ada tidaknya palmar eritema. (Palmar eritema (+)).
Palpasi : melakukan palpasi pada tibia (pitting edema tibial (+)).
Palpasi: ujung-ujung jari (akral dingin (+)).
- Interpretasi hasil pemeriksaan fisik:
(Dari pemeriksaan fisik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan kemungkinan Bapak/Ibu mengalami
kelainan hati atau sirosis hepatis, tetapi untuk lebih memastikannya nanti akan dilakukan pemeriksaan
laboratorium serta pemeriksaan penunjang lainnya).
PEMASANGAN NASOGASTRIC TUBE (NGT)

Assalamualaikum Bu/Pak, perkenalkan saya dokter Nanda.


Dengan Ibu/Bapak Siapa? Umurnya berapa Bu/Pak? Tinggal di mana?
Baiklah Bu/Pak, saya akan melakukan pemasangan selang dari hidung yang nantinya akan tembus ke
lambung atau istilahnya itu adalah NGT.
Apakah Ibu/Bapak bersedia? bisa kita mulai sekarang ya Bu/Pak?
Pertama-tama siapkan alat-alat yang akan digunakan, di antaranya ada:
- NGT no.14 atau no.16 (NGT)
- Jeli
- Handscun
- Spuit 5 cc
- Plaster
- Stetoskop
- Bengkok
- Handuk
Pasien diposisikan dalam posisi fowler dan santai.
Pasang handuk di dada pasien.
Tentukan insersi (penyisipan) NGT, minta pasien bernafas normal dengan menutup salah satu lubang
hidung dan diulangi pada sisi lainnya.
Sebelum melakukan tindakan, cuci tangan terlebih dahulu, kemudian memakai handscun.
Ukur selang yang akan dimasukkan dari puncak lubang hidung ke daun telinga bawah dan prosesus
xiphoideus di sternum.
Beri tanda pada selang yang sudah diukur dengan menggunakan plester.
Olesi jeli pada NGT sepanjang 10-20 cm.
Ingatkan pasien bahwa selang akan dimasukkan dan instruksikan untuk mengatur posisi kepala lurus,
kemudian selang dimasukkan melalui lubang hidung yang telah ditentukan.
Lanjutkan selang dimasukkan sepanjang rongga hidung. Jika agak tertahan, putarlah selang dan jangan
dipaksakan untuk dimasukkan.
Lanjutkan memasang selang sampai ke nasofaring. Setelah melewati nasofaring 3-4 cm anjurkan pasien
untuk menekuk leher dan menelan.
Dorong pasien untuk menelan dengan memberikan sedikit air minum (jika perlu). Bernafasnya lewat
mulut ya Bu/Pak.
Jika ada hambatan atau pasien tersedak dan sianosis, hentikan mendorong selang, periksa posisi selang di
belakang tenggorok dengan menggunakan spatula lidah dan senter.
Jika telah selesai memasang selang sampai ujung yang telah ditentukan, anjurkan pasien untuk santai dan
bernafas normal (hidung).
Letak selang dapat diperiksa dengan 3 cara, yaitu menyuntikkan udara, aspirasi dan meletakkan selang
pada mangkuk berair.
- Pasang spuit pada ujung NGT, pasang bagian diafragma stetoskop pada kuadran kiri atas
abdomen (lambung), kemudian suntikkan 10-20 cc udara bersamaan dengan auskultasi abdomen.
- Mengaspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung.
atau
- Masukkan ujung bagian luar selang ke dalam ma]ngkuk yang berisi air. Jika terdapat gelembung
udara berarti selang masuk ke dalam paru-paru. Jika tidak terdapat gelembung udara, berarti
selang masuk ke dalam lambung.
Oleskan alkohol pada ujung hidung pasien dan biarkan sampai kering.
Fiksasi selang dengan plester pada puncak hidung dan hindari penekanan pada hidung.
Tindakan pemasangan NGT selesai, selanjutnya dapat dilakukan diagnosis, terapi dan perawatan sesuai
dengan kebutuhan.
Baiklah Bu/Pak, terimakasih untuk waktu dan kesediaannya. Wassalamualaikum .

Anda mungkin juga menyukai