RESEPTOR DOPAMIN
OLEH :
KELOMPOK 14
NAMA
KELAS
: B
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
KATA PENGANTAR
Kendari,
September 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..
DAFTAR ISI ..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
.
B. Rumusan Masalah
.
C. Manfaat
.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Reseptor Dopamin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dopamin adalah neurotransmiter sentral yang sebagai prekursor
adrenalin memiliki khasiat penting. Dopamin lebih dari 20 tahun yang lalu
menyebabkan terjadinya penelitian secara luas yang menunjukkan adanya
aksi luar biasa yaitu pada catecholamine endogen. Peneliti menggunakan
model farmakologis tradisional dan biokimia modern. Teknik ini telah
mendokumentasikan keberadaan reseptor dopamin subtipe dari mediasi
respon tersebut. Apresiasi persyaratan struktur-aktivitas reseptor ini telah
menyebabkan terjadinya sintesis obat yang mungkin memiliki pengaruh
besar terhadap pasien yang memiliki penyakit jantung.
Laporan pertama keberadaan reseptor dopamin pada SSP datang pada
tahun 1972 dari suatu studi biokimia yang menunjukkan bahwa dopamin
dapat menstimulasi adenilat siklase. Sejak itu, reseptor dopamin mulai
banyak diteliti dan pada awalnya ditemukan 2 subtipe reseptor dopamin
yaitu reseptor D1 dan D2.
Aktivasi reseptor D2 tampaknya merupakan mediator yang sangat
penting sebagai perantara perbaikan klinis. Sebagian obat dapat berikatan
dengan semua tipe reseptor dopamin tetapi mereka memiliki kekuatan yang
berbeda-beda. Sistem dopaminrgik menarik perhatian sejak lebih dari 30
tahun lalu karena banyak terlibat dalam patofisiologi berbagai penyakit
seperti penyakit parkinson, skizoprenia dan hiperprolaktinemia. Oleh karena
itu, akan dibahas secara detail dalam makalah reseptor dopamin ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pengertian reseptor dopamin?
2. Apa macam-macam reseptor dopamin?
3. Obat apa saja yang bekerja pada reseptor dopamin?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Reseptor Dopamin
Dopamin adalah senyawa ketokelamin yang penting pada otak
mamalia, dimana mengontrol berbagai fungsi meliputi meliputi aktivitas
lokomotor, kognisi, emosi, reinforcement positif, dan regulasi endokrin. Di
perifer, dopamin turut mengatur fungsi kardiovaskuler, sekresi hormone,
tonus pembuluh darah, fungsi renal dan motilitas gastrointestinal. System
dopaminrgik menarik perhatian sejak lebih dari 30 tahun lalu karena banyak
terlibat dalam patofisiologi berbagai penyakit seperti penyakit parkinson,
skizoprenia dan hiperprolaktinemia. Selain itu struktur reseptor dopamin
yaitu :
prasinaps
dan
pascasinaps.
Semuanya
merupakan
reseptor
metabotropik.
Aktivasi reseptor D2 merupakan mediator yang sangat penting sebagai
perantara perbaikan klinis maupun beberapa efek samping (misalnya
halusinasi). Reseptor D2 merupakan subtype yang dominan dalam otak dan
terlibat sebagian besar fungsi dopamin yang diketahui. Reseptor D1 terlibat
dalam menyebabkan gejala diskinesia.
Reseptor DA1 terutama berada pada otot polos jantung, otak dan ginjal.
Aktivasi menimbulkan vasodilatasi, memperkuat kontraktilitas jantung,
menderaskan penyaluran ekskresi Na dan dieresis. Reseptor DA 2 terdapat
disaraf dan ganglia simpatis juga dalam jantung dan kulit. Aktivasi
mengakibatkan penghambatan pelepasan adrenalin. Begitu pula dikulit anak
ginjal, yang pada stimulasi mengurangi pelepasan aldosteron.
Klasifikasi reseptor dopamin yaitu :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Dopamin adalah senyawa ketokelamin yang penting pada otak mamalia,
dimana mengontrol berbagai fungsi meliputi meliputi aktivitas lokomotor,
kognisi, emosi, reinforcement positif, dan regulasi endokrin.
2. Reseptor dopamin memiliki dua subtype yaitu D1 dan D2 dan yang
termasuk keluarga D1 adalah reseptor D1 dan D5, sedangkan yang
digolongkan keluarga reseptor D2 adalah reseptor D2, D3 dan D4.
3. Reseptor dopamin terlibat pada berbagai penyakit seperti penyakit
parkinson,
skizoprenia.
Obat-obat
golongan
antipsikotik
seperti
DAFTAR PUSTAKA
Ikawati Z., 2008, Pengantar Farmakologi Molekuler, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Rahardjo R., .2004, Kumpulan Kuliah Farmakologi, EGC, Jakarta.
Semiun Y., 2006, Kesehatan Mental 3, Kanisius, Jakarta.
Sukandar E.Y., dkk., 2013, Iso Farmakoterapi I, PT. ISFI Penerbitan, Jakarta.
Tjay T.H. dan Kirana R., 2013, Obat-Obat Penting, PT Alex Media Komputindo,
Jakarta.