EKSTRAKSI III
WELCOME!
SLIDE 2
EKSTRAKSI
3 Pemilihan Pelarut yang Sesuai
Prinsip
Metode penyarian dengan cara menyari simplisia
dalam air pada suhu 90OC selama 15 menit.
Infundasi merupakan penyarian yang umum
dilakukan untuk menyari zat kandungan aktif yang
larut dalam air dari bahan-bahan nabati
Hasil
Penyarian dengan metode ini menghasilkan
sari/ekstrak yang tidak stabil dan mudah tercemar
oleh kuman dan kapang. Oleh sebab itu, sari yang
diperoleh dengan cara ini tidak boleh disimpan lebih
dari 24 jam.
Umumnya infus selalu dibuat dari simplisia yang
mempunyai jaringan lunak,yang mengandung minyak
atsiri,dan zat-zat yang tidak tahan pemanasan lama.
The Power of PowerPoint
(Depkes- thepopp.com
RI.1979).
Infusa
SLIDE 7
Membasahi bahan bakunya, biasanya dengan air 2 kali
1 bobot bahan, untuk bunga 4 kali bobot bahan dan untuk
karagen 10 kali bobot bahan.
Simplisia yang telah dihaluskan sesuai dengan derajat kehalusan yang telah
ditetapkan dicampur dengan air secukupnya dalam sebuah panci. Kemudian
dipanaskan dalam tangas air selama 15 menit, dihitung mulai suhu dalam
panci mencapai 900C, sambil sekali-sekali diaduk. Infuse diserkai sewaktu
masih panas melalui kain flannel. Untuk mencukupi kekurangan air,
ditambahkan air mendidih melalui ampasnya. Infuse simplisia yang
mengandung minyak atsiri harus diserkai setelah dingin. Infuse asam jawa
dan simplisia yang berlendir tidak boleh diperas.
Keuntungan Kerugian
1. Zat-zat yang tertarik kemungkinan sebagian akan
mengendap kembali,apabila kelarutannya sudah mendingin.
1. Unit alat yang dipakai sederhana,
(lewat jenuh)
2. Biaya operasionalnya relatif rendah 2. Hilangnya zat-zat atsiri
3. Adanya zat-zat yang tidak tahan panas lama,dismping itu
simplisia yang mengandung zat-zat albumin tentunya zat ini
akan menggumpal dan menyukarkan penarikan zat-zat
The Power of PowerPoint - thepopp.com
berkhasiat tersebut.
METODE DESTILASI
Pengertian
Distilasi atau penyulingan
adalah suatu metode pemisahan
Prinsip
bahan kimia berdasarkan Dalam penyulingan, campuran zat
perbedaan kecepatan atau dididihkan sehingga menguap,
kemudahan menguap (volatilitas dan uap ini kemudian didinginkan
) bahan. kembali ke dalam bentuk cairan.
Zat yang memiliki titik didih lebih
rendah akan menguap lebih dulu.
Destilasi Sederhana
• Dasar pemisahannya adalah perbedaan
titik didih yang jauh atau dengan salah
satu komponen bersifat volatil.
• Selain perbedaan titik didih, juga
perbedaan kevolatilan
• Aplikasi distilasi sederhana digunakan
untuk memisahkan campuran air dan
alkohol.
3 4
didih dari masing-masing senyawa produk alam seperti minyak
campurannya. Dapat digunakan eucalyptus dari daun eucalyptus,
untuk campuran yang tidak larut minyak sitrus dari lemon atau
dalam air di semua temperatur, jeruk, dan untuk ekstraksi
tapi dapat didistilasi dengan air. minyak parfum dari tumbuhan.
Keuntungan Kerugian
• Volume bisa langsung diketahui
• Adanya droplet air pada sisi tabung
• Kecepatan dehidrasi diketahui
• Suhu konstan dapat dipertahankan
• Pelarut mudah terbakar
• Waktunya cepat • Pelarutnya mungkin beracun
• Alatnya sederhana • Beberapa komponen alcohol
• Pengaruh RH lingkungan bisa dikurangi • Gliserol mungkin ikut terdestilasi, dan seringkali
• Lebih teliti dibanding metode oven terjadi kesalahan dalam membaca meniskus(Yongki
The Power of PowerPoint - thepopp.com
2008).
PELARUT
SLIDE 16
1 2 3
Selektifitas Pelarut hanya boleh Kelarutan Pelarut sedapat mungkin Kemampuan untuk tidak saling
melarutkan ekstrak yang memiliki kemampuan melarutkan bercampur Pada ekstraksi cair-cair,
diinginkan, bukankomponen- ekstrak yang besar (kebutuhan pelarut tidak boleh atau hanya
komponen lain dari bahan pelarut lebih sedikit). secara terbatas larutdalam bahan
ekstraksi. ekstraksi.
4 5 6
Kerapatan Terutama pada ekstraksi Reaktifitas Pada umumnya pelarut Titik didih Karena ekstrak dan
cair-cair, sedapat mungkin tidak boleh menyebabkan pelarut biasanya harus dipisahkan
terdapat perbedaankerapatan yang perubahan secara kimia pada dengan cara penguapan, destilasi
besar antara pelarut dan bahan komponen-komponen bahan atau rektifikasi, maka titik didih
ekstraksi. ekstraksi. kedua bahan itu tidak boleh terlalu
dekat.
e la ola
P P
Kulit Kina
C. succirubra merupakan tanaman berupa pohon dengan tinggi
hingga 17m, cabang berbentuk galah yang bersegi 4 pada
ujungnya, mula-mula berbulu padat dan pendek kemudian agak
gundul dan berwarna merah.
Kulit kina banyak mengandung alkaloid-alkaloid yang berguna
untuk obat. Di antara alkaloid tersebut ada dua alkaloid yang
sangat penting yaitu kinine untuk penyakit malaria dan kinidine
untuk penyakit jantung. Manfaat lain dari kulit kina ini antara
lain adalah untuk depuratif, influenza, disentri, diare, dan tonik.
Kinin sedikit larut dalam air, sangat mudah larut dalam alcohol,
4 memiliki titik lebur 177oC (351oF), massa molekul 324,417
g/mol
5 Struktur Kimia
Farmakokinet Farmakodina
Farmakologi
ik mik
Kina akan menghambat proteolisis hemoglobin Kinin bereaksi terutama melawan parasit
Kinin di absorbsi baik jika diberikan
dan polimerase heme. Kedua enzim tersebut malaria bentuk eritrositikaseksual dan
diperlukan untuk memproduksi pigmen yang secara oral maupun intramuscular.
Absorbsi secara oral terutama terjadi di memiliki efek minimal terhadap parasit di
dapat membantu mempertahankan hidup
usus halus dan mencapai 80%, walaupun hepar. Seperti antimalaria lainnya, kinin juga
plasmodium tersebut. Kina akan menghambatan
pada pasien diare. Setelah pemberian membunuh bentuk seksual P.vivax,
aktivitas heme polimerase tersebut sehingga
secara oral, kadar kinin dalam plasma P.malariae dan P.ovale, namun tidak
terjadi penumpukan substrat yang bersifat
mencapai maksimum dalam waktu 3-8 membunuh bentuk gametosit dewasa
sitotoksik yaitu heme. Sehingga menghambat
sintesis protein, RNA dan DNA, maka akan jam, dan kemudian didistribusikan P.falciparum. kini juga tidak membunuh
mencegah pencernaan hemoglobin oleh parasit keseluruh tubuh. Farmakokinetik kinin parasit malaria bentuk pre eritrositik.
dan dengan demikian mengurangi suplai asam dapat berubah sesuai dengan keparahan Mekanisme aksi kinin sebagai antimalaria
amino yang diperlukan untuk kehidupan parasit. infeksi malaria. yaitu melalui inhibisi detoksifikasi haem
parasit dalam vakuola makanan
Cengkeh
cengkeh termasuk jenis tumbuhan perdu yang memiliki batang
pohon besar dan berkayu keras.
Tanaman cengkeh juga dapat dijadikan sebagai obat
tradisional karena memiliki khasiat mengatasi sakit gigi,
sinusitis, mual dan muntah, kembung, masuk angin, sakit
kepala, radang lambung, batuk, terlambat haid, rematik,
campak, sebagai anti nyamuk, dan lain-lain (Riyanto 2012).
Kandungan
Di dalam daun cengkeh mengandung eugenol, saponin,
flavonoid dantanin. Eugenol (C10H12O2), merupakan turunan
guaiakol yang mendapat tambahan rantai alkil, dikenal dengan
nama IUPAC 2-metoksi-4-(2-propenil) fenol (Gambar 1).
Eugenol dapat dikelompokkan dalam keluarga alkilbenzena
dari senyawa-senyawa fenol.
Untuk pelarut yang digunakan yaitu golongan pelarut organic
yaitu alcohol.