Anda di halaman 1dari 5

Skenario A

Boni, seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dengan berat badan 16 kg dibawa ibunya ke
IGD RSMP Karena tampak lesu sejak 12 jam yang lalu. Keluhan juga disertai tangan dan kaki
dingin. Sejak 3 hari yang lalu, panas tinggi terus menerus namun tidak disertai kejang dan tidak
disertai batuk dan pilek. Sejak tadi pagi, panas sudah mulai turun. BAB biasa namun tidak BAK
sejak 12 jam yang lalu.
Pemeriksaan fisik
Primary survey
- Airway : bisa berbicara jika dipanggil namanya dengan suara keras
- Breathing : pernapasan 30 x/menit, suara napas kiri dan kanan vesikuler, ronki tidak ada,
wheezing tidak ada.
- Circulation : tekanan darah yang tidak terukur, nadi sulit diraba, ekstremitas terlihat
pucat dan teraba dingin, capillary refilled time> 3 detik, sumber perdarahan tidak tampak.
Dokter IGD melakukan tindakan pertolongan pertama yaitu memposisikan anak dalam
posisi hirup kemudian saat akan memberikan cairan resusitasi, akses vena sulit didapat.
- Disability : membuka mata dengan panggilan, gerakan ekstremitas dengan rangsangan
nyeri, mengerang, pupil isokor, reflex cahaya (+).
- Exposure :
Suhu 36oC
Rumpled Leed : (+)
Kutis marmorata
Secondary survey :
- Kepala :
- Mata` : conjungtiva tidak pucat
- Hidung : napas cuping hidung tidak ada
- Telinga : tidak ada kelainan
- Mulut : bibir kering
- Leher : dalam batas normal, vena jugularis datar (tidak distensi)
- Thoraks :
- Inspeksi : gerakan nafas simetris, retraksi tidak ada, frekuensi nafas 30x/menit.
- Palpasi :iktus kordis teraba pada ICS 5 midclavicula sinistra, stem fremitus kanan
dan kiri sama.
- Pekusi :batas jantung normal, sonor pada kanan dan kiri.
- Auskultasi: suara jantung jelas dan reguler, suaraparu vesikuler, ronki tidak ada,
wheezing tidak ada
- Abdomen
- Inspeksi : datar
- Palpasi : lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien dalam batas normal
- Perkusi : timpani
- Auskultasi: bising usus dalam batas normal
- Ekstremitas inferior dan superior : akral dingin capillary refilled time > 3 detik

Kondisi Boni memburuk, kesadaran semakin menurun, frekuensi nafas 10 x/menit, nadi
tidak teraba. Dokter IGD mencoba resusitasi intraosseus tetapi Boni tidak dapat tertolong.

Klarifikasi istilah
No Istilah
1 IGD Instalasi gawat darurat
2 Lesu Perasaan yang tidak nyaman yang samar-samar, lemah atau
tidak semangat.
3 Kejang Kontraksi involunter atau serangkaian kontraksi involunter
dari otot.
4 Tangan dan kaki dingin Jaringan-jaringan perifer (ujung jari tangan dan kaki)
kekurangan oksigen.
5 Cappillary refiled time Tes yang dilakukan pada daerah dasar kuku untuk memonitor
dehidrasi dan jumlah aliran darah kejaringan.
6 Pupil isokor Kesamaan ukuran pupil kedua mata,
7 Resusitasi intraosseus Pemberian cairan yang hanya bias dilakukan pada anak pada
lokasi tibia tepatnya di intraosseus.
8 Kutis mormorata Kondisi dimana kulit tampak kemerahan dengan bintik-bintik
biru seperti marmer saat suhu dingin.
9 Rumpled leed Peningkatan permeabilitas dinidng pembuluh darah yang
ditandai dengan adanya ptechiae.
10 Posisi hirup

Identifikasi Masalah
1. Boni.kaki dingin
2. Sejak 3 hari . Sejak 12 jam yang lalu.
3. Primary survey
4. Secondary survey
5. Kondisi boni tidak tertolong

Analisismasalah
1.
a. Apa kemungkinan penyebab boni tampak lesu sejak 12 jam yang lalu, disertai tangan dan
kaki dingin?
b. Apa makna boni tampak lesu sejak 12 jam yang lalu, disertai tangan dan kaik dingin?
c. Apa hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan?
d. Bagaimana patofisiologi tampak lesu sejak 12 jam yang lalu, disertai tangan dan kaki
dingin ?
e. Apa saja jenis-jenis syok ?
2.
a. Apa kemungkinan penyebab panas tinggi terus menerus namun tidak disertai kejang dan
tidak disertai batuk dan pilek ?
b. Apa makna sejak 3 hari yang lalu, panas tinggi terus menerus namun tidak disertai kejang
dan tidak disertai batuk dan pilek ?
c. Apa saja jenis-jenis demam?
d. Bagaimana mekanisme panas tinggi terus menerus namun tidak disertai kejang dan tidak
disertai batuk dan pilek ?
e. Mengapa sejak 3 hari yang lalu panas tinggi namun sejak tadi pagi panas sudah mulai
turun ?
f. Berapa volume dan frekuensi urin pada anak dalam 24 jam?
g. Apa makna BAB biasa namun tidak BAK sejak 12 jam yang lalu?
h. Bagaimana mekanisme tidak BAK sejak 12 jam yang lalu?
i. Bagaimana hubungan keluhan 3 hari lalu dengan keluhan utama?
j. Bagaimana hubungan tidak BAK sejak 12 jam yang lalu dengan keluhan utama?
3.
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan primary survey?
b. Bagaimana mekanisme pemeriksaan primary survey yang abnormal?
c. Bagaimana prinsip BLS yang harus dilakukan pada kasus?
d. Apa saja jenis-jenis cairan resusitasi?
e. Berapa perhitungan volume resusitasi yang tepat pada kasus?
f. Apa yang harus dilakukan jika akses vena sulit didapat?
4.
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari secondary survey pada kasus?

5.
a. Bagaimana prosedur resisutasi cairan intaroseus?
b. Apa saja indikasi dilakukannya resusitasi intraoseus?
c. Mengapa kondisi boni memburuk?
d. Apa kemungkinan penyebab kematian Boni?

6. Bagaimanacara mendiagnosis pada kasus?


7. Apa saja diagnosis banding pada kasus?
8. Apa KDU pada kasus?
9. Bagaimana pandangan islam pada kasus?
Hipotesis
Boni, anak 4 tahun meninggal dunia akibat mengalami syok hipovolemik suspect DSS

Kerangka konsep

DBD

Kebocoran plasma

Cairankeluardariint
ertisisial

Syokhipovolemik

Penanganan syok
tidaka dekuat

Kondisi
memburuk

Meninggal

Anda mungkin juga menyukai