Salah satu fungsi utama dari hipotalamus adalah untuk mempertahankan homeostasis, yaitu,
untuk menjaga tubuh manusia di sebuah kandang, kondisi konstan.
Hipotalamus merespon berbagai sinyal dari lingkungan internal dan eksternal termasuk suhu
tubuh, rasa lapar, perasaan yang penuh setelah makan, tekanan darah dan kadar hormon
dalam sirkulasi.
Menurut dr Nelly Amalia, spesialis anak, kejang adalah manifestasi klinis akibat lepasnya muatan
listrik yang berlebihan di otak, dapat berupa gerakan tangan/kaki yang tidak terkendali, gangguan
sensorik ataupun perilaku.
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas
38oC
rubor (kemerahan),
kalor (panas),
tumor (pembengkakan).
Skala Intensitas
0 Tidak ada nyeri
1 Nyeri ringan
2 Nyeri sedang
3 Nyeri hebat
4 Nyeri sangat hebat
5 Nyeri paling hebat (tak tertahankan)
1. Crackles
Adalah bunyi yang berlainan, non kontinu akibat penundaan pembukaan kembali jalan napas
yang menutup. Terdengar selama : inspirasi.
Penyebab : udara melewati daerah yang lembab di alveoli atau bronchioles / penutupan jalan
napas kecil. Suara seperti rambut yang digesekkan.
Krekels kasar
Terdengar selama : ekspirasi. Karakter suara : parau, basah, lemah, kasar, suara gesekan
terpotong.
Penyebab : terdapatnya cairan atau sekresi pada jalan nafas yang besar. Mungkin akan
berubah ketika klien batuk.
2. Wheezing (mengi)
Adalah bunyi seperti bersiul, kontinu, yang durasinya lebih lama dari krekels. Terdengar
selama : inspirasi dan ekspirasi, secara klinis lebih jelas pada saat ekspirasi.
Penyebab : akibat udara melewati jalan napas yang menyempit/tersumbat sebagian. Dapat
dihilangkan dengan batuk.
Dengan karakter suara nyaring, suara terus menerus yang berhubungan dengan aliran udara
melalui jalan nafas yang menyempit (seperti pada asma dan bronchitis kronik). Wheezing
dapat terjadi oleh karena perubahan temperature, allergen, latihan jasmani, dan bahan iritan
terhadap bronkus.
3. Ronchi
Penyebab : gerakan udara melewati jalan napas yang menyempit akibat obstruksi napas.
Obstruksi : sumbatan akibat sekresi, odema, atau tumor.
Ronchi kering : suatu bunyi tambahan yang terdengar kontinyu terutama waktu
ekspirasi disertai adanya mucus/secret pada bronkus. Ada yang high pitch (menciut)
misalnya pada asma dan low pitch oleh karena secret yang meningkat pada bronkus
yang besar yang dapat juga terdengar waktu inspirasi.
Ronchi basah (krepitasi) : bunyi tambahan yang terdengar tidak kontinyu pada waktu
inspirasi seperti bunyi ranting kering yang terbakar, disebabkan oleh secret di dalam
alveoli atau bronkiolus. Ronki basah dapat halus, sedang, dan kasar. Ronki halus dan
sedang dapat disebabkan cairan di alveoli misalnya pada pneumonia dan edema paru,
sedangkan ronki kasar misalnya pada bronkiekstatis.
Mengi berasal dari bronki dan bronkiolus yang lebih kecil salurannya, terdengar bersuara
tinggi dan bersiul. Biasanya terdengar jelas pada pasien asma.
Ronchi berasal dari bronki dan bronkiolus yang lebih besar salurannya, mempunyai suara
yang rendah, sonor. Biasanya terdengar jelas pada orang ngorok.
Pernafasan berbunyi