Lansia atau Usia lanjut sering punya masalah dalam hal makanan, antara lain nafsu makan menurun. Padahal meskipun aktivitasnya menurun sejalan dengan bertambahnya usia, ia tetap membutuhkan asupan zat gizi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Iapun masih tetap membutuhkan energi untuk menjalankan fungsi fisiologis tubuhnya. Lansia sering punya masalah dalam hal makanan, antara lain nafsu makan menurun. Padahal meskipun aktivitasnya menurun sejalan dengan bertambahnya usia, ia tetap membutuhkan asupan zat gizi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Iapun masih tetap membutuhkan energi untuk menjalankan fungsi fisiologis tubuhnya. Sementara untuk lansia yang sakit, asupan gizi diperlukan untuk proses penyembuhan dan mencegah agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut dari penyakit yang dideritanya.
B. CARA MENGATUR MAKANAN BAGI LANSIA ADALAH :
1. Menu yang disajikan untuk lansia harus mengandung gizi yang seimbang yakni mengandung sumber zat energi, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur. Dalam hal ini kita bisa mengacu pada makanan empat sehat lima sempurna. Karena lansia mengalami kemunduran dan keterbatasan maka konsistensi dan tekstur atau bentuk makanan harus disesuaikan. Sebagai contoh : gangguan pada gigi (gigi tanggal/ompong), maka bentuk makanannya harus lunak, misal nasi ditim, lauk pauk dicincang (ayam disuwir, daging sapi dicincang/digiling) 2. Makanan yang kurang baik bagi lansia adalah makanan berlemak tinggi seperti seperti jerohan (usus, hati, ampela, otal dll), lemak hewan, kulit hewan (misal kulit ayam, kulit sapi), goreng-gorengan, santan kental. Lansia harus diberi pengertian untuk mengurangi atau kalau bisa menghindari makanan yang mengandung garam natrium yang tinggi. Contoh bahan makanan yang mengandung garam natrium yang tinggi. Lansia harus memperbanyak makan buah dan sayuran, karena sayur dan buah banyak mengandung vitamin, mineral dan serat. Lansia sering mengeluhkan tentang konstipasi/susah buang air besar, nah dengan mengkonsumsi sayur dan buah yang kaya akan serat maka akan melancarkan buang air besar. Kebutuhan air yakni 1500 2000 ml atau 6 -8 gelas perhari. Air ini sangat besar artinya karena air menjalankan fungsi tubuh, mencegah timbulnya penyakit di saluran kemih seperti kencing batu, batu ginjal dan lain-lain.
C. BERIKUT INI ADALAH BEBERAPA HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM MENU MAKANAN BAGI LANJUT USIA (LANSIA) : 1. Hindari membuat masakan dengan bumbu yang merangsang, seperti pedas atau asam, karena ini dapat mengganggu kesehatan lambung dan alat pencernaan. 2. Kurangi pemakaian garam, yakni tidak lebih dari 4 gram per hari, untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi. 3. Kurangi santan, daging yang berlemak, dan minyak agar kolesterol darah tidak tinggi. Sebaliknya, perbanyak makanan yang berkalsium tinggi, seperti susu dan ikan. Pada orang lanjut usia, khususnya ibu- ibu yang menopause, sangat perlu mengkonsumsi kalsium untuk mengurangi risiko keropos tulang. 4. Perbanyak makanan berserat, seperti sayuran mentah, agar pencernaan lancar dan tidak sembelit. 5. Kurangi konsumsi gula dan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi agar gula darah normal, khususnya bagi penderita kencing manis agar tidak terjadi komplikasi lain. 6. Gunakan sedikit minyak untuk menumis dan kurangi makanan yang digoreng. Perbanyak makanan yang diolah dengan dipanggang atau direbus karena makanan tersebut mudah dicerna. 7. Buat masakan yang lunak dan mudah dikunyah sehingga kesehatan gigi terjaga.
D. BERDASARKAN KEGUNAANNYA BAGI TUBUH, ZAT GIZI
DIBAGI KE DALAM TIGA KELOMPOK BESAR, YAITU : 1. Kelompok zat energi, termasuk ke dalam kelompok ini adalah : a. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti beras, jagung, gandum, ubi, roti, singkong dll, selain itu dalam bentuk gula seperti gula, sirup, madu dll. b. Bahan makanan yang mengandung lemak seperti minyak, santan, mentega, margarine, susu dan hasil olahannya. 2. Kelompok zat pembangun Kelompok ini meliputi makanan makanan yang banyak mengandung protein, baik protein hewani maupun nabati, seperti daging, ikan, susu, telur, kacangkacangan dan olahannya. 3. Kelompok zat pengatur Kelompok ini meliputi bahan-bahan yang banyak mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan dan sayuran.
E. PERENCANAAN MAKANAN UNTUK LANSIA
1. Makanan harus mengandung zat gizi dari makanan yang beraneka ragam. 2. Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang. 3. Banyak minum dan kurangi garam. 4. Batasi makanan yang manis-manis atau gula. 5. Bagi pasien lansia yang proses penuaannya sudah lebih lanjut perlu diperhatikanhal-hal sebagai berikut :
a. Makanlah makanan yang mudah dicerna
b. Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goring-gorengan c. Bila kesulitan mengunyah karena gigirusak atau gigi palsu kurang baik, makanan harus lunak/lembek atau dicincang d. Makan dalam porsi kecil tetapi sering e. Makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari buah sebaiknya diberikan.
F. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN GIZI
PADA LANSIA 1. Gizi Berlebih 2. Gizi Kurang 3. Kekurangan Vitamin 4. Pemantauan Status Gizi 5. Penimbangan Berat Badan 6. Kekurangan Kalori Protein 7. Kekurangan Vitamin D