0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
493 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tugas pokok kepala madrasah dalam tujuh peran yaitu sebagai pendidik, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, inovator, dan motivator. Tugas-tugas tersebut meliputi membimbing guru dan siswa, mengelola administrasi, menyusun program kerja, melakukan supervisi, memimpin dengan visi dan kepemimpinan, mencari gagasan baru, serta menciptakan lingkungan kerja yang mend
Dokumen tersebut menjelaskan tugas pokok kepala madrasah dalam tujuh peran yaitu sebagai pendidik, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, inovator, dan motivator. Tugas-tugas tersebut meliputi membimbing guru dan siswa, mengelola administrasi, menyusun program kerja, melakukan supervisi, memimpin dengan visi dan kepemimpinan, mencari gagasan baru, serta menciptakan lingkungan kerja yang mend
Dokumen tersebut menjelaskan tugas pokok kepala madrasah dalam tujuh peran yaitu sebagai pendidik, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, inovator, dan motivator. Tugas-tugas tersebut meliputi membimbing guru dan siswa, mengelola administrasi, menyusun program kerja, melakukan supervisi, memimpin dengan visi dan kepemimpinan, mencari gagasan baru, serta menciptakan lingkungan kerja yang mend
a. Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran dan remedial. b. Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan tugas sehari-hari. c. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba diluar sekolah. d. Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon Kepala Sekolah. e. Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan, seminar, diskusi dan bahan- bahan.
1. 2. Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
a. Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan konseling. b. Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap. b. Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga guru dan Tata Usaha. a. Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite. c. e. Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang, mebelair, alat laboratorium, perpustakaan.
1. 3. Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator)
a. Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. b. Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Wakasek, Pembantu Kepala Sekolah, Walikelas, Kasubag Tata Usaha, Bendahara, dan Personalia Pendukung misalnya pembina perpustakaan, pramuka, OSIS, Olah raga. Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian, panitia peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya. c. Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas. d. Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaatkan sarana / prasarana secara optimal dan merawat sarana prasarana milik sekolah.
1. 4. Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)
a. Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi pembelajaran. b. Melaksanakan program supervisi. b. Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.
1. 5. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
a. Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggungjawab, berani mengambil resiko dan berjiwa besar. b. Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik. c. Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban. d. Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern. e. Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.
1. 6. Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)
a. Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak lain. b. ampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar mengajar dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan karyawan, kegiatan ekstra kurikuler dan mampu melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia di Komite dan masyarakat.
1. 7. Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)
a. Mampu mengatur lingkungan kerja. b. Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai. c. Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku
Dengarkanlah pendapat orang, tapi kamu tidak harus menurutinya.
Pilih dan ambil yang menurutmu benar ( MI Terpadu Nur Riska) TUGAS POKOK GURU KELAS MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU NUR RISKA KOTA LUBUKLINGGAU 1. Membuat program pengajaran ( Silabus, RPP, prota, promes ) 2. Menganalisa materi pelajaran 3. Membuat lembar kerja siswa 4. Membuat program harian/jurnal belajar 5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran 6. Melaksanakan kegiatan penilaian baik itu ulangan harian,tengah semester atau akhir semester 7. Melaksanakan analisis ulangan, program remedial, pengayaan 8. Mengisi daftar nilai siswa, mengisi raport 9. Melaksanakan bimbingan kelas/konseling 10. Melaksanakan kegiatan bimbingan guru/tutor sebaya apabila telah mengikuti pelatihan 11. Membuat alat bantu mengajar/alat peraga 12. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum 13. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah ( PKS, wali kelas dll ) 14. Membuat catatan tentang kemajuan peserta didik 15. Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung 16. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya 17. Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan pangkat 18. Menumbuhkembangkan sikap menghargai seni 19. Mengikuti kegiatan kurikulum 20. Mengadakan penelitian tindakan kelas
DIAPLIKASIKAN DALAM TUJUH TUGAS UTAMA GURU
1. Guru sebagai pendidik.
Ingat apa yang terlihat, terdengar dan terasa oleh siswa dari guru harus berfungsi sebagai teladan yang akan ditiru dan diamalkan oleh siswa, karena itu beri teladan baik buat siswa dalam segala kesempatan 2. Guru sebagai pengajar. Pada posisi ini guru harus menjadikan dirinya sebagai seorang professional dan memiliki kompetensi sesuai dengan mata Pelajaran yang diajarkan, karena bagaimana mungkin dapat melahirkan siswa yang memiliki kompetensi kalau guru immpotensi 3. Guru sebagai pembimbing. Pada posisi ini seyogianya guru berada dibarisan depan untuk membimbing siswa kearah tujuan yang diharapkan. Karena itu guru harus pro aktif dalam memahami kondisi dan potensi yang dimiliki siswa. 4. Guru sebagai pengarah. Arahkan siswa untuk dapat mengembangkan seluruh potensi dan kretifitas siswa kepada tujuan pembelajaran, rangsang siswa untuk mampu merespon dan melakukan sendiri apa yang seharusnya mereka lakukan. 5. Guru sebagai pelatih. Pada posisi ini guru harus mampu memberikan latihan secara secara terukur dan terus menerus agar apa yang menjadi target pembelajaran tercapai 6. Guru sebagai penilai. Menilai siswa berarti sebuah upaya untuk mengetahui apakah proses pembelajaran yang sudah dilakukan telah dilakukan secara efektif, karena itu lakukan kegiatan penilaian ini secara teratur dan terukur. 7. Guru melakukan evaluasi kegiatan pebelajaran. Itulah sebabnya seluruh rangkaian kegiatan proses pembelajaran harus dilakukan kajian dan analisis. Kalau nilai siswa sudah dianggap baik, tentu cari tahu apa sebabnya, demikian pula sebaliknya MENDIDIK SEPENUH HATI DUNIAWI DAN UKHROWI