Anda di halaman 1dari 27

10

9
8
7
6
5
4
3
2
1
FISIKA INTI

Oleh
AGUS BUDIANTO
FISIKA INTI; SEJARAH
1896 Lahirnya fisika inti
Becquerel menemukan radioaktivitas dalam uranium
Rutherford menunjukkan tiga tipe radiasi
Alfa (Inti He)
Beta (elektron)
Gama (foton berenergi tinggi)

1911 Rutherford, Geiger dan Marsden melakukan eksperimen hamburan


Memperoleh informasi tentang muatan inti
Gaya Nuklir merupakan gaya jenis baru

1919 Rutherford dan coworkers mengamati reaksi inti pertama kali


1932 Cockcroft dan Walton pertamakali menggunakan pemercepat proton

untuk menghasilkan reaksi inti


1932 Chadwick menemukan neutron
1933 Curie menemukan radioaktif buatan
1938 Hahn dan Strassman menemukan fisi nuklir
1942 Fermi membuat reaktor fisi inti yang pertama yang dapat dikontrol
SIFAT ATOM
Semua atom tersusun atas inti dan elektron yang mengorbit inti
Nomor atom , Z, menyatakan jumlah proton dalam inti, pada atom netral,
jumlah elektron sama dengan jumlah proton
Nomor neutron , N, menyatakan jumlah neutron dalam inti
Nomor massa , A, menyatakan jumlah nukleon dalam inti
A=Z+N
Nukleon adalah nama untuk proton dan neutron penyusun inti
Nomor massa tidak sama dengan massa
A 27
Notasi
ZX 13
AI
Contoh: Dimana X adalah simbol kimia dari unsur

Nomor massa 27
Nomor atom 13
Terdiri dari 13 proton, 14 (27 13) neutron dan 13 elektron (atom netral)
KUMPULAN ATOM YANG MEMILIKI PERSAMAAN
SIFAT DISEBUT NUKLIDA . ADA TIGA MACAM
NUKLIDA , YAITU ISOTOP,ISOTON DAN ISOBAR
Nuklida keterangan contoh
Isotop Nomor atom sama tetapi
nomor massa berbeda
Isoton Jumlah neutron sama
tetapi nomor massa
berbeda
Isobar Nomor massa sama,tetapi
nomor atom berbeda

Isotop merupakan kumpulan atom unsur yang memiliki sifat kimia sama,
tetapi berbeda sifat fisiknya.Isotop yang tidak stabil dinamakan radioisotop
.Isotop yang tidak stabil ini cenderung memancarkan partikel radioaktif untuk
Mencapai kestabilan.Partikel partikel radioaktif untuk mencapai kestabilan
Berupa partikel atau inti Helium Partikel atau elektron,maupun sinar
DEFEK MASSA DAN ENERGI IKAT

Cara kedua adalah pada suatu reaksi


m = ( reaktan produk ) sma
Energi ikat didapat
E = m 932 Mev
RADIOAKTIVITAS
Merupakan pemancaran spontan partikel-partikel
radioaktif oleh inti-inti yang tidak stabil
ditemukan oleh Becquerel
Adapun unsur radioaktif antara lain uranium (U),
thorium (Th),neptunium (Np) dan plutonium (Pu)
PARTIKEL PARTIKEL DAN PELURUHAN RADIOAKTIF
a. Sinar alfa
Sinar ini bermuatan listrik sehingga bisa
dibelokkan oleh medan agnetik dan medan listrik,
sinar ini bermuatan positif

b. Sinar beta
Sinar beta juga bermuatan listrik sehingga bisa dibelokkan oleh
medan magnetik dan medan listrik.Sinar beta yang erupa elektron
Memiliki muatan listrik negatif, sedangkan sinar beta berupa pancaran
positron memiliki muatan listrik positif

Sedangkan peluruhan beta positif (positron) suatu unsur radioaktif X


menjadi unsur Y dapat dituliskan

c. Sinar gamma
Sinar gama berupa gelombang elektromagnetik sehingga tidak ermuatan listrik
Oleh karenanya sinar ini tidak dapat dibelokkan oleh medan magnetik maupun
medan listrik.Sinar gamma dianggap tidak bermassa dan kecepatanya sama dengan
Kecepatan cahaya dalam ruang hampa
PENYERAPAN SINAR
RADIOAKTIF OLEH BAHAN
Jika seberkas sinar radioaktif dengan intensitas
Io dilewatkan pada sebuah keping dengan tebal
x, intensitas sinar radioaktif itu akan melemah
secara eksponensial sesuai dengan persamaan:

Dengan:
I= intensitas sinar radioaktif setelah melewati keping
Io=intensitas sinar radioaktif sebelum melewati keping
e= bilangan natural 2,71828
=koefisien pelemahan suatu bahan
X=tebal keping yang dilewati
Jika intensitas sinar radioaktif setelah
melewati suatu bahan dengan ketebalan x
tinggal separuh intensitasnya sebelum
melewati bahan,nilai x disebut lapisan harga
paruh atau half volue layer (HVL).Nilai HVL
dapat dirumuskan dengan :


AKTIVITAS DAN WAKTU PARUH
BAHAN RADIOAKTIF


AKTIVITAS BAHAN RADIOAKTIF
DINYATAKAN DENGAN BANYAKNYA INTI
UNSUR YANG MELURUH TIAP SEKON

Dengan:
R = aktivitas inti partikel / sekon
= konstanta peluruhan 1/s
T = waktu paruh sekon
Na= bilangan avogadro
N = banyaknya inti = n Na
HUBUNGAN ANTARA BANYAKNYA INTI MULA-
MULA (NO) BANYAKNYA INTI SETELAH MELURUH
SELAMA T (NT) WAKTU PARUH (T )DAN LAMA
PELURUHAN ( T) DINYATAKAN SEBAGAI BERIKUT


DERET RADIOAKTIF

REAKSI INTI
DIBAGI MENJADI DUA YAITU
1. REAKSI FISI
2. REAKSI FUSI
RAKSI FISI
Reaksi fisi terjadi jika sebuah inti berat membelah menjadi dua
atau lebih inti atom yang lebih ringan. reaksi fisi disertai pemancaran
energi dan partikel, misal neutron.partikel neutron sangat penting dalam
Reaksi fisi ini

Reaksi fusi
Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan dua inti atom ringan membentuk
Sebuah inti yang lebih berat.salah satu contoh reaksi fusi yang sangat
Penting dalam senjata nuklir dan reaktor nuklir massa depan adalah
Reaksi antara dua isotop hidrogen yang berbeda membentuk isotop helium

HUKUM FISIKA DALAM REAKSI INTI

Pada reaksi inti berlaku hukum-hukum sebaga berikut


1. Hukum kekekalan momentum : besar momentum sebelum dan
sesudah tumbukan sama
2. Hukum kekekalan nomor atom : nomor atom sebelum dan sesudah
reaksi adalah sama
3. Hukum kekekalan nomor massa : nomor massa sebelum dan sesudah
reaksi sama
4. Hukum kekekalan energi : energi sebelum dan sesudah reaksi sama
APLIKASI RADIOISOTOP
PROSES PELURUHAN ISOTOP TELAH
BANYAK DIAPLIKASIKAN PADA
BERBAGAI BIDANG.
BEBERAPA PEMANFAATAN SEBAGAI
BERIKUT :
1. RADIOTERAPI
2. PENGAWETAN BAHAN MAKANAN
3. PERUNUT KEBOCORAN PADA TANGKI
4. PENYIMPANAN CAIRAN
5. PENENTUAN DEBIT AIR
Daftar unsure radioaktif
Unsur kegunaan
radioak
tif
Zn - 65 Menguji homogenitas pencampuran pada proses
industri
Cs - Kalibrasi peralatan industri
137
C - 14 Umur benda purbakala/ fosil
Cr - 51 Studi sirkulasi darah dalam bidang kedokteran
I - 131 Uji tangkap kelenjar gondok dan funsi
ginjal/kelenjar tiroid
Co - 60 Menguji keretakan kontruksi beton
P - 32 Perunut dalam penelitian efisiensi pemupukan
tanaman
Xe- 133 Mendeteksi kebocoran pipa
Ar - 41

Anda mungkin juga menyukai