9
8
7
6
5
4
3
2
1
FISIKA INTI
Oleh
AGUS BUDIANTO
FISIKA INTI; SEJARAH
1896 Lahirnya fisika inti
Becquerel menemukan radioaktivitas dalam uranium
Rutherford menunjukkan tiga tipe radiasi
Alfa (Inti He)
Beta (elektron)
Gama (foton berenergi tinggi)
Nomor massa 27
Nomor atom 13
Terdiri dari 13 proton, 14 (27 13) neutron dan 13 elektron (atom netral)
KUMPULAN ATOM YANG MEMILIKI PERSAMAAN
SIFAT DISEBUT NUKLIDA . ADA TIGA MACAM
NUKLIDA , YAITU ISOTOP,ISOTON DAN ISOBAR
Nuklida keterangan contoh
Isotop Nomor atom sama tetapi
nomor massa berbeda
Isoton Jumlah neutron sama
tetapi nomor massa
berbeda
Isobar Nomor massa sama,tetapi
nomor atom berbeda
Isotop merupakan kumpulan atom unsur yang memiliki sifat kimia sama,
tetapi berbeda sifat fisiknya.Isotop yang tidak stabil dinamakan radioisotop
.Isotop yang tidak stabil ini cenderung memancarkan partikel radioaktif untuk
Mencapai kestabilan.Partikel partikel radioaktif untuk mencapai kestabilan
Berupa partikel atau inti Helium Partikel atau elektron,maupun sinar
DEFEK MASSA DAN ENERGI IKAT
c. Sinar gamma
Sinar gama berupa gelombang elektromagnetik sehingga tidak ermuatan listrik
Oleh karenanya sinar ini tidak dapat dibelokkan oleh medan magnetik maupun
medan listrik.Sinar gamma dianggap tidak bermassa dan kecepatanya sama dengan
Kecepatan cahaya dalam ruang hampa
PENYERAPAN SINAR
RADIOAKTIF OLEH BAHAN
Jika seberkas sinar radioaktif dengan intensitas
Io dilewatkan pada sebuah keping dengan tebal
x, intensitas sinar radioaktif itu akan melemah
secara eksponensial sesuai dengan persamaan:
Dengan:
I= intensitas sinar radioaktif setelah melewati keping
Io=intensitas sinar radioaktif sebelum melewati keping
e= bilangan natural 2,71828
=koefisien pelemahan suatu bahan
X=tebal keping yang dilewati
Jika intensitas sinar radioaktif setelah
melewati suatu bahan dengan ketebalan x
tinggal separuh intensitasnya sebelum
melewati bahan,nilai x disebut lapisan harga
paruh atau half volue layer (HVL).Nilai HVL
dapat dirumuskan dengan :
AKTIVITAS DAN WAKTU PARUH
BAHAN RADIOAKTIF
AKTIVITAS BAHAN RADIOAKTIF
DINYATAKAN DENGAN BANYAKNYA INTI
UNSUR YANG MELURUH TIAP SEKON
Dengan:
R = aktivitas inti partikel / sekon
= konstanta peluruhan 1/s
T = waktu paruh sekon
Na= bilangan avogadro
N = banyaknya inti = n Na
HUBUNGAN ANTARA BANYAKNYA INTI MULA-
MULA (NO) BANYAKNYA INTI SETELAH MELURUH
SELAMA T (NT) WAKTU PARUH (T )DAN LAMA
PELURUHAN ( T) DINYATAKAN SEBAGAI BERIKUT
DERET RADIOAKTIF
REAKSI INTI
DIBAGI MENJADI DUA YAITU
1. REAKSI FISI
2. REAKSI FUSI
RAKSI FISI
Reaksi fisi terjadi jika sebuah inti berat membelah menjadi dua
atau lebih inti atom yang lebih ringan. reaksi fisi disertai pemancaran
energi dan partikel, misal neutron.partikel neutron sangat penting dalam
Reaksi fisi ini
Reaksi fusi
Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan dua inti atom ringan membentuk
Sebuah inti yang lebih berat.salah satu contoh reaksi fusi yang sangat
Penting dalam senjata nuklir dan reaktor nuklir massa depan adalah
Reaksi antara dua isotop hidrogen yang berbeda membentuk isotop helium
HUKUM FISIKA DALAM REAKSI INTI