Dermatitis Seborrhoik
Oleh :
11.2015.456
Dokter Penguji :
1
I. Identitas penderita.
- Nama : Ny. DS
- Umur : 42 tahun
- Agama : Kristen
- Pekerjaan : Wirausaha
- Pendidikan : SMA
II. Anamnesis.
- Keluhan Utama
Bercak kemerahan yang menebal di kedua alis mata dan dahi di tempat perbatasan
dengan rambut yang memberat sejak 1 minggu yang lalu.
Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RS Husada dengan keluhan terdapat
bercak kemerahan di kedua alis mata dan dahi di tempat perbatasan dengan rambut sejak 1
minggu yang lalu. Pasien mengatakan keluhannya semakin memberat sehingga ia
memutuskan untuk berobat. Pada awalnya, kemerahan yang timbul tidak terlalu jelas, tetapi
semakin lama semakin jelas. Pasien mengatakan terdapat gatal, tetapi ringan saja. Keluhan
perih atau nyeri disangkal. Keluhan gatal dirasakan hilang timbul sehingga selama ini tidak
dihiraukan. Gatal akan semakin bertambah saat pasien berkeringat ditambah pasien memang
memiliki kulit yang berminyak. Pasien mengatakan gatalnya tidak dipengaruhi oleh pikiran
maupun stress. Pasien mengaku memiliki riwayat berketombe dalam 1 tahun terakhir ini,
2
tetapi sejak menganti shampoo dengan shampo Selsun, ketombenya sudah tidak ada. Pasien
mengatakan belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Pasien belum pernah
memakai atau mengonsumsi obat-obatan apapun untuk mengatasi keluhannya.. Pasien juga
mengatakan tidak memiliki keluhan lainnya lagi.
Pasien tidak pernah terkena penyakit seperti ini sebelumnya, infeksi jamur, DM,
hipertensi, dan riwayat alergi disangkal.
Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan yang sama seperti pasien. Tidak
ada riwayat alergi pada keluarga.
- Riwayat Pribadi.
Pasien mandi 2-3 kali sehari dengan air PAM dan sabun Dove. Pasien memiliki
riwayat berketombe, tetapi sejak menggunakan shampoo Selsun, pasien mengatakan sudah
tidak berketombe lagi. Tiap orang menggunakan alat mandi dan handuk masing masing.
Pasien memiliki kebiasaan berdandan setiap harinya. Pasien menggunakan bedak merk
Loreal sejak dulu dan tidak pernah ada keluhan. Pasien tidak ada kontak dengan bahan kimia
lain sehari-hari. Pasien termasuk orang yang mudah berkeringat dan kulitnya relatif
berminyak.
Pasien adalah seorang wirausaha. Pasien mempunyai toko alat tulis di Glodok dan
setiap hari beraktivitas disana.
Status Generalis.
3
- Vital sign : Nadi 78x/menit, Nafas 18x/menit, TD 120/80, Suhu afebris
- Kulit : Kuning langsat, fenomena tetesan lilin (-), Auspitz (-), Kobner (-)
- Ekstermitas : Ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan, nyeri (-), pergerakkan
baik, kuku pendek, bersih, berwarna merah muda, pitting nail (-),
onicolysis (-)
Status Dermatologis.
Distribusi : Lokalisata
Regio :Wajah (Alis mata kiri dan kanan, dahi kiri daerah
perbatasan dengan rambut)
Efloresensi primer : Plak dengan dasar eritematosa
Ukuran : Numular - plakat
Bentuk : Teratur
Efloresensi sekunder : Skuama halus
Sifat lesi : Permukaan kasar, dasar eritematosa, kering, sisik
berminyak, warna putih kekuningan, batas kurang tegas.
4
5
IV. Pemeriksaan Penunjang.
- Pemeriksaan Histopatologindgebiopaskult
- Pemeriksaan KOH 10 %
- Patch Test
VI.Resume.
6
Seorang wanita berusia 42 tahun datang dengan keluhan bercak kemerahan yang
semakin menebal di kedua alis mata dan di tempat perbatasan dengan rambut memberat sejak
1 minggu terakhir. Pada awalnya, kemerahan yang timbul tidak terlalu jelas, tetapi semakin
lama semakin jelas. Pasien mengatakan keluhannya semakin memberat sehingga ia
memutuskan untuk berobat. Pasien mengatakan terdapat gatal ringan tetapi nyeri dan perih
disangkal.. Pasien memang memiliki kulit yang berminyak dan riwayat berketombe dalam 1
tahun terakhir ini, tetapi sejak menganti shampoo dengan shampo Selsun, ketombenya sudah
tidak ada.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit ringan dan kesadaran
pasien compos mentis. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan status generalis
pasien dalam batas normal. Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan pada regio wajah
tepatya di alis kedua mata dan di daerah kiri perbatasan dengan rambut terdapat plak dengan
dasar eritematosa berukuran numular plakat, distribusi lokalisata, bentuk teratur, terdapat
skuama halus dan berminyak, permukaan kasar, kering, warna putih kekuningan, dan batas
kurang tegas.
VII. Diagnosis.
Dermatitis Seborrhoik
- Psoriasis Vulgaris
- Dermatitis Kontak
- Tinea faciei
IX. Penatalaksanaan.
Non-Medikamentosa.
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit ini adalah penyakit kelainan di daerah
kelenjar minyak (sebasea).
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat kambuh kembali. Untuk
mencegah, dapat disarankan untuk mengurangi makanan berminyak dan rajin
mencuci wajahnya.
7
Pasien dianjurkan untuk menjaga kebersihan dengan mandi sebanyak minimal 2 kali
sehari dan keramas dengan sampo yang mengandung ketoconazole, selenium sulfide,
atau asam salisilat minimal 2x 1 minggu untuk mengatasi ketombenya.
Menasihati pasien supaya sentiasa menjaga gizi dan imunitas supaya tidak menurun.
Keringkan handuk setelah dipakai dan ganti sesering mungkin
Jangan bertukar-tukar handuk dengan orang lain dan simpan atau gantung pakaian di
tempat kering
Jangan menggaruk bercak-bercak merah tersebut untuk mencegah infeksi sekunder.
Kontrol ke Poli kulit dan kelamin apabila ada keluhan lagi.
Medikamentosa.
- Sistemik :
- Topikal :
X. Prognosis
Ad vitam : Ad bonam.
Ad functionam : Ad bonam.
Ad sanationam : Ad bonam.