Soal
Buatlah perencanaan infrastruktur teknologi informasi dari kasus di bawah. Mulailah dengan
membuat arsitekturnya kemudian dilanjutkan dengan infrastruktur. Dalam membuat
perencanaan perhatikan perencanaan studi kasus pada materi kuliah dan juga materi kuliah
terakhir.
Buatlah dengan mendetail sampai pada apa bahasa pemrograman dan database yang
digunakan. Juga server, media komunikasi dan perangkat keras lainnya. Begitu juga dengan
item-item yang lain. Dalam merencanakan setiap item harus disertai dengan penjelasan.
Petunjuk:
Dilarang menjiplak dan copy paste. Sesuai ketentuan dalam plagiarisme, ada 2
kalimat saja yg sama persis maka disebut menjiplak.
Jika melakukan penjiplakan maka hasil pekerjaan akan diabaikan atau diberi nilai nol.
Tuliskan NIM, nama, kelas dan kasus. Batas keterlambatan pengumpulan hanya 15
menit
Kasus RSHS
Rumah Sakit Harapan Sehat (RSHS) adalah sebuah rumah sakit sakit swasta kelas B
yang didirikan tahun 2005 di Jakarta Selatan. Teknologi Informasi di RSHS sudah cukup
memadai. Sistem Informasi yang ada sudah terintegrasi untuk semua bagian pada rumah
sakit tersebut, sampai pada sistem penggajian. Sistem layanan pasien pun sudah terpadu
mulai dari pendaftaran pemeriksaan pengambilan obat pembayaran, baik pasien dg
asuransi maupun pembayaran pribadi. Begitu pula untuk pasien rawat inap. Sistem
informasi yang ada berbasis client server. RSHS mempunyai website sebagai sarana informasi
saja. Terdapat sekitar 2500 pasien yang terdaftar di RSHS.
Pimpinan RSHS berencana membuka cabang di Jakarta Pusat. Semula pimpinan akan
membangun rumah sakit baru, namun karena ada rumah sakit swasta yang dijual maka
pimpinan memutuskan untuk mengakuisisi rumah sakit tersebut. Rumah sakit baru ini
dinamai RSHS B, sedangkan yang lama diganti menjadi RSHS A. Jika ditarik garis lurus, jarak
antara RSHS A dan RSHS B sekitar 28 km.
Langkah berikutnya adalah mengembangkan teknologi informasi. Pimpinan
menginginkan sistem informasi yang terintegrasi untuk kedua rumah sakit tersebut. Untuk
memudahkan pasien, website dikembangkan dengan fitur pendaftaran pasien dan live chat
dengan petugas atau dokter. Pasien bisa mendaftar dengan memilih dokter sesuai dengan
jadwal yg ada. Data rekam medis pasien bisa diakses dari kedua rumah sakit tersebut,
sehingga pasien RSHS A bisa periksa di RSHS B.
Pengembangan teknologi informasi ditargetkan selesai dalam 6 bulan. Sistem
informasi dibangun sendiri dengan mengikuti prosedur di RSHS A. Sistem Informasi yang
lama di RSHS B dibuang. Pendaftaran pasien bisa dilakukan dengan PC ataupun gadget.
Diperkirakan jumlah pasien total di RSHS A dan RSHS B sekitar 10.000 pada 5 tahun
mendatang.
Untuk memudahkan integrasi, arsitektur yang lama diganti dengan arsitektur yang
baru sesuai dengan kebutuhan integrasi 2 rumah sakit. Perangkat keras yang ada
dimanfaatkan jika masih bisa. Belum ada batasan biaya dalam membangun infrastruktur
teknologi informasi ini namun dalam pemilihan perangkat dan teknologi tetap
memperhatikan logika dan efektifitas biaya. . Infrastruktur yang dibangun ini diharapkan
dapat dipertahankan dan dikembangkan minimal sampai 7 tahun ke depan
Susunan Personalia
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumenatsi (PPID)
Petugas Informasi :