PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
oral hygiene merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien
yang dihospitalisasi. Tindakan ini dapat dilakukan oleh pasien yang sadar secara
mandiri atau dengan bantuan perawat. Untuk pasien yang tidak mampu
mempertahankan kebersihan mulut dan gigi secara mandiri harus dipantau
sepenuhnya oleh perawat. Menurut Perry, ddk (2005), pemberian asuhan
keperawatan untuk membersihkan mulut pasien sedikitnya dua kali sehari..
2.2 Tujuan
Menurut Clark (dalam Shocker, 2008), tujuan dari tindakan oral hygiene
adalah sebagai berikut:
Sedangkan menurut Hidayat dan Uliyah (2005), tujuan dari tindakan oral
hygiene, adalah:
a. Mencegah infeksi gusi dan gigi.
2.4 Prosedur
1) Pastikan program dokter bila diperlukan hal-hal khusus
4) Dekatkan alat-alat
10) Secara hati-hati regangkan gigi atas dan bawah pasien dengan spatel
lidah dengan memasukkan tong spatel secara cepat tetapi lembut,
diantara molar belakang. Masukkan bila pasien relaks. (Jangan
memaksa).
11) Bersihkan mulut pasien menggunakan spatel lidah yang dibasahi dengan
air segar. Isap sesuai kebutuhan selama pembersihan. Bersihkan
permukaan penguyah dan permukaan dalam pertama. Bersihkan atap
mulut dan bagian dalam pipi dan bibir. Gosok lidah tetapi hindari
menyebabkan reflex muntah bila ada. Basahi aplikator bersih dengan air
dan gosok mulut untuk mencuci. Ulangi sesuai kebutuhan.
a. Sikat gigi
Pengenalan teknik sikat gigi yang tepat, memotivasi untuk sikat gigi
secara teratur dan pemilihan pasta gigi dengan tepat. Teknik sikat gigi yang secara
horisontal adalah umum dilakukan dan itu merupakan suatu kesalahan karena
dengan cara demikian lambat laun dapat menimbulkan resesi gingival dan abrasi
gigi. Pada pasien yang tidak sadar, sikat gigi diganti dengan kain pembungkus
handuk atau kasa pada ujung batang jari. Pasta gigi membantu tetapi tidak perlu.
b. Kumur-kumur antiseptik
b. Bakteri pnemonia
d. Komplikasi diabetes
e. Osteoporosis
DIAGNOSA
1. Trauma oral
2. Asupan cairan yang terbatas
3. Hygiene mulut yang tidak efektif
4. Trauma yang berhubungan dengan kemoterapi atau terapi radiasi pada
kepala dan leher.
5. Nyeri yang berhubungan dengan :
a. Gingivitis
b. Kehilangan gigi
Langkah Rasional
b. sikat gigi spon atau spatel Sikat membersihkan gigi dengan efektif. Spon
lidah dibungkus kasa atau swab menstimulasi dan membersihkan gigi
tunggal;sikat gigi kecil dan mukosa.
7. Tinggikan tempat tidur pada Penggunaan mekanika tubuh yang baik denga
tingkat horizontal tempat tidur pada posisi tinggi mencegah cedera
tertinggi;turunkan pagar tempat pada perawat dank lien.
tidur.
10. Secara hati-hati retraksi Mencegah klien dari menggigit jari dan
gigi bagian atas dan bawah menyediakan kemudahan ke rongga mulut.
klien dengan spatel lidah yang
berbantalan dengan
memasukkan spatel dengan
cepat tetapi lembut diantara
geraham belakang. Masukkan
saat klien rileks.
Langkah Rasional
1. Tanyakan klien apakah gigi palsunya Gigi palsu yang tidak pas bergesekan
tidak pas dan apakah ada gilisah atau dengan gusi, dan membrane mukosa.
membrane mukosa yang nyeri atau Daerah iritasi mungkin memerlukan
iritasi. Setelah gigi palsu dilepas, perawatan khusus.
inspeksi rongga mulut dan permukaan
gigi palsu.
g. Waslap
h. Cangkir plastic gigi palsu
8. Minta klien untuk melepas gigi palsu Kassa mencegah tergelincir secara tidak
dan letakkan gigi pada mangkok piala sengaja saat menangani gigi palsu.
ginjal. Jika klien tidak mampu melepas Permutaran gigi palsu pada sudut
gigi palsu, pegang piringan bagian atas mengurangi penarikan bibir selama
di depan dengan ibu jari dan jari pelepasan gigi.
telunjuk yang di bungkus dengan kassa.
Gunakan tarikan yang mantap dan ke
arah bawah. Secara lembut angkat gigi
palsu sebelah bawah dari dagu dan
rotasikan ke satu sisi arah bawah untuk
mengeluarkan dari mulut. Letakkan
gigi palsu mangkok.
9. Gunakan detrifikasi pada gigi palsu Mencegah makanan dan bakteri yang
dan sikat permukaan gigi palsu. Pegang menumpuk pada permukaan gigi palsu
sikat secara horizontal dan gunakan dan mencegah baud an terbentuknya
gerakan kebelakang dan ke depan noda. Memegang gigi palsu dekat
untuk membersihkan permukaan dengan air mengurangi peluangretak
penggigit. Pegang sikat secara karena air akan mencegah keluar jika
horizontal dan gunakan gosokan gigi palsu tergelincir.
pendek dari atas gigi palsu pada
permukaan penggigit gigi untuk
membersihkan permukaan gigi sebelah
luar. Pegang sikat secara vertical dan
gunakan gosokan pendek untuk
membersihkan permukaan dalam gigi.
Pegang sikat secara horizontal dan
gunakan gerakan ke belakang dan ke
depan untuk membersihkan permukaan
bawah gigi palsu.
10. bilas gigi palsu dengan teliti dalam Air hangat bercampur dan membilas
air biasa. dentrifikasi lebih efektif dari pada air
dingin.
11. kembalikan gigi palsu pada pasien Penyimpanan melindungi gigi palsu
atau simpan dalam air biasa di dalam tetap lembab untuk memudahkan saat
cangkir plastic. pemasukan. Gigi palsu plastic menjadi
rapuh dan melengkung jika tidak
dipertahankan untuk tetap lembab.
13. Minta klien untuk berkumur dengan Berkumur mengangkat semua partikel
teliti. makanan dan sekresi.
14. masukkan kembali gigi palsu jika Bagian terbesar dari gigi palsu sebelah
klien menginginkan, ayau biarkan klien atas lebih mudah untuk dimasukkan
melakukan sendiri. Mulai dengan pertama kali jika klien mempunyai
lembut memasukkan gigi palsu sebelah poringan sebelah atas dan bawah.
atas yang lembab. Minta klien untuk Pelembaban melubrikasikan gigi palsu
menggunakan jari untuk menekan gigi agar mempermudah insersi.
palsu melekat pada tempatnya, dan Penggunaan tekanan yang lembut pada
kemudian masukkan gigi palsu sebelah gigi palsu sebelah atas memperkuatnya
bawah yang lembab. menempel pada langit-langit.
16. Tanya klien jika gigi palsu terasa Pembersihan mengangkat sumber
nyaman atau tidak. iritasi.
17. Catat prosedur pada flowsheet atau Dokumentasi yang akurat dan tepat
catatan perawat. waktu mempertahankan keakuratan
catatan klien.
Hasil yang
Tujuan Intervensi Rasional
diharapkan
Klien akan Mukosa, lidah, Membangun aturan Menggosok yang
memiliki mukosa dan bibir akan perawatan-mulut konsisten
utuh yang menjadi merah setelah makan dan meningkatkan
terhidrasi baik muda, lembab, waktu tidur. jaringan gusi,
pada waktu dan utuh. menggosok mengurangi
pulang. Peradangan, dengan sikat gigi kotoran, dan
kerak, luka, dan yang lembut menghasilakan
kotoran yang menggunakan pengontrolan plak.
keras akan tidak gerakan horizontal. Sikat gigi yang
ada. bilas dengan lembut dengan
Gigi bebas dari garam atau larutan gerakan horizontal
partikel makanan. baking soda (1/2 membantu jaringan
Klien secara sendok teh dengan gusi yang lembut
verbal 473 ml air) dan mencegah
mengatakan Flossing dengan perdarahan.
kenyamanan dan flos gigi yang tidak Membilas
perasaannya berlilin dua kali melarutkan
tentang sehari. Hindari keasaman mulut,
kebersihan mulut. flossing dengan mengangkat
Klien akan keras dekat garis debris; dan
menelan dan gusi. membantu
berbicara dengan mengurangi mulut
nyaman. yang kering yang
terjadi pada terapi
untuk mengurangi
produksi saliva.
Klien akan Teknik hygiene Minta klien untuk Larutan soda dan
melakukan secara mulut akan melakukan hygiene garam
mandiri hygiene didemontrsi mulut. meningkatkan
oral dengan dengan tepat. penyembuhan dan
benar. membantu
pembentukan
jaringan granulasi.
Mereka bertindak
sebagai penyegar
dan menekan
pertumbuahn
bakteri.
Flossing sistemik
mengurangi
produksi
pertumbuhan
bakteri yang
hancur pada
permukaan gigi
dan dekat garis
gusi.
Menggunakan
flossing yang tidak
berlilin dan
menghindari
flossing yang
keras, untuk
mencegah
perdarahan.
IMPLEMENTASI
Hygiene Mulut
Hygiene mulut yang baik termasuk kebersihan, kenyamanan dan
kelembaban struktur mulut. Perawatan yang tepat mencegah penyakit mulut dan
kerusakan gigi. Klien di rumah sakit atau fasilitas jangka panjang seringkali tidak
menerima perawatan agresif yang mereka butuhkan. Perawatan mulut harus
diberikan teratur dan setiap hari.
Diet
Untuk mencegah kerusakan gigi klien harus mengubah kebiasaan makan,
mengurangi asupan karbohidrat, terutama kedupan manis diantara makanan.
Makanan manis atau yang mengandung tepung akan menempel pada permukaan
gigi. Setelah memakan yang manis, klien harus menggosok gigi dalam waktu 30
menit untuk mengurangi aksi plak.
Gosok gigi
Gosok gigi dengan teliti sedikitnya empat kali sehari (setelah makan dan
waktu tidur) adalah dasar program hygiene mulut yang efektif. Sikat gigi harus
mempunyai pegangan yang lurus, dan bulunya harus cukup kecil untuk
menjangkau semua bagian mulut. Sikat gigi harus diganti setiap tiga bulan.
Penggunaan Fluorida
Pada kebanyakan komunitas persediaan air terdiri dari fluoride. Rosier dan
Beck (1991) melaporkan ringkasan studi epidemiologi yang menunjukkan bahwa
pemberian fluor pada air minum telah memainkan peranan yang dominan dalam
menurunkan karies gigi.
Flossing
Flossing gigi adalah penting untuk mengangkat plak dan tartar dengan
efektif diantara gigi. Flossing melibatkan insersi floss gigi, satu per satu.
Langkah Rasional
3. Mempersiapkan peralatan
dan bahan yang diperlukan;
Menghilangkan enkrustrasi dan bertindak
a. larutan anti infeksi sebagai anti infeksi.
b. sikat gigi spon atau spatel Sikat membersihkan gigi dengan efektif. Spon
lidah dibungkus kasa atau swab menstimulasi dan membersihkan gigi
tunggal;sikat gigi kecil dan mukosa.
f. handuk kertas
10. Secara hati-hati meretraksi Mencegah klien dari menggigit jari dan
gigi bagian atas dan bawah
klien dengan spatel lidah yang menyediakan kemudahan ke rongga mulut.
berbantalan dengan
memasukkan spatel dengan
cepat tetapi lembut diantara
geraham belakang. Masukkan
saat klien rileks.
Langkah Rasional
1. Menanyakan kepada klien apakah Gigi palsu yang tidak pas bergesekan
gigi palsunya tidak pas dan apakah ada dengan gusi, dan membrane mukosa.
gilisah atau membrane mukosa yang Daerah iritasi mungkin memerlukan
nyeri atau iritasi. Setelah gigi palsu perawatan khusus.
dilepas, menginspeksi rongga mulut
dan permukaan gigi palsu.
g. Waslap
h. Cangkir plastic gigi palsu
8. Meminta klien untuk melepas gigi Kassa mencegah tergelincir secara tidak
palsu dan letakkan gigi pada mangkok sengaja saat menangani gigi palsu.
piala ginjal. Meletakkan gigi palsu Permutaran gigi palsu pada sudut
mangkok. mengurangi penarikan bibir selama
pelepasan gigi.
10. Membilas gigi palsu dengan teliti Air hangat bercampur dan membilas
dalam air biasa. dentrifikasi lebih efektif dari pada air
dingin.
13. Minta klien untuk berkumur dengan Berkumur mengangkat semua partikel
teliti. makanan dan sekresi.
14. Memasukkan kembali gigi palsu Bagian terbesar dari gigi palsu sebelah
Mulai dengan lembut memasukkan gigi atas lebih mudah untuk dimasukkan
palsu sebelah atas yang lembab. pertama kali jika klien mempunyai
Meminta klien untuk menggunakan jari poringan sebelah atas dan bawah.
untuk menekan gigi palsu melekat pada Pelembaban melubrikasikan gigi palsu
tempatnya, dan kemudian masukkan agar mempermudah insersi.
gigi palsu sebelah bawah yang lembab. Penggunaan tekanan yang lembut pada
gigi palsu sebelah atas memperkuatnya
menempel pada langit-langit.
17. Mencatat prosedur pada flowsheet Dokumentasi yang akurat dan tepat
atau catatan perawat. waktu mempertahankan keakuratan
catatan klien.
EVALUASI
Hasil yang diharapkan dari hygiene mulut tidak terlihat dalam beberapa
hari. Pembersihan yang berulang-ulang seringkali diperlukan untuk mengangkat
enkrustasi tebal pada lidah dan memperbaiki hidrasi mukosa yang normal.
Perawat mengevaluasi keberhasilan intervensi untuk memelihara integritas
mukosa.Perawat mengantisipasi kebutuhan untuk mengubah intervensi selama
evaluasi. Hal ini memerlukan beberapa minggu dari hiegine yang teliti untuk
mengurangi kejadian karies gigi.