MULIA KARENA GURU

Setiap tanggal 25 November kita peringati Hari yang bersejarah bagi para pendidik di
negeri ini. Ya, itulah Hari Guru Nasional. Esensi yang terkandung dalam peringatan ini adalah untuk
mengingat peran guru yang sangat besar terhadap negeri ini, bahwa guru adalah pondasi penting
dalam dunia pendidikan. Perjuangan mereka dalam memajukan pendidikan rakyat Indonesia tidak
boleh dipandang remeh begitu saja. Begitu banyak permasalahan maupun kendala yang muncul
harus mereka hadapi dalam upaya mencerdaskan bangsa, mereka rela korbankan dirinya menjadi
garda terdepan dalam pengentasan kebodohan di republik ini.
Dengan kemajuan perkembangan zaman seperti saat ini, arus teknologi dan informasi
yang begitu cepat, memberikan perspektif layaknya bagai sisi mata uang yang berbeda. Di satu sisi,
guru dapat memanfaatkan akses tersebut untuk membantu menunjang kegiatan belajar
mengajarnya, di satu sisi menjadi tantangan bagi mereka untuk mengantisipasi berbagai arus
informasi yang berdampak negatif kepada peserta didik. Itulah yang sekarang menjadi tantangan
bagi guru dalam situasi era global saat ini. Guru dituntut tidak hanya melaksanakan kegiatan belajar
mengajar saja, tetapi yang lebih penting adalah penanaman budi pekerti kepada peserta didik yang
mulai luntur digerus dengan perkembangan zaman yang sudah canggih ini. Dengan tercapainya
suatu keberhasilan dalam menanamkan pendidikan pada peserta didik, maka kepuasan itu tidak
hanya menjadi milik para guru semata, tetapi akan menjadi keberhasilan bangsa Indonesia dalam
menciptakan bibit-bibit unggul yang diharapkan pada masa akan datang menjadi penerus
perjuangan dan cita-cita dalam memajukan bangsa ini.